Ragil yang sedang menyamar menjadi seorang duda dan laki-laki yang buta harus dipertemukan dengan seorang gadis yang menyebalkan baginya dan hampir saja membuat gagal rencananya.
"Sekali lagi kamu mengganggu saya. Saya akan m3m6unuhmu!" Ragil.
"Ayo kita menikah, Om duda!" Adele.
Ragil merasa geram karena Adele seperti tidak takut dengan dirinya.
Apakah Ragil akan berhasil dengan semua rencananya atau justru berakhir takhluk dengan gadis lugu seperti Adele yang sifatnya seperti anak kecil.
Stay Tune!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria_azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEJADIAN LAGI
Kembali ke rumah Ragil lagi yuk.
Waktu pun berlalu. Sekarang semua orang yang beragam islam sudah sholat isya' di tempatnya masing-masing. Termasuk Adele dan keluarganya.
Lalu untuk Ragil, dia terlihat sedang bersantai menikmati kesendiriannya sambil menonton televisi.
Tiba-tiba pikirannya teralihkan kearah perutnya yang terasa melilit. Ragil lalu mematikan televisinya untuk masuk ke dalam kamarnya biasalah untuk setoran di kamar mandi.
Sedangkan untuk Adele.
Adele yang sudah selesai sholat isya' lalu ke luar rumah untuk menemui Ragil lagi sambil membawa tas miliknya untuk menunjukkan semua nilai pelajaran yang dia dapatkan.
"Adele ... " panggil mama Zada.
"Adele ... " mama Zada mencarinya untuk diajak makan malam bersama.
"Tadi Candra lihat Adele ke luar rumah, Ma." Ucap Candra yang mendengar suara sang mama mertua.
"Pasti dia ke rumah si Ragil lagi. Dia sedang suka main ke sana," ucap mama Zada.
"Begitulah Adele, Ma. Jika lagi senang-senangnya ya main terus tidak kenal waktu."
"Nanti dia pulang," ucap Candra lagi.
"Tapi ini sudah waktunya makan malam," kata mama Zada.
"Biar Candra panggil dia ke sini," kata candra.
"Tidak perlu biarkan saja. Palingan sebentar lagi dia juga pulang," ujar sang mama dan Candra cuma menganggukkan kepalanya.
Kebetulan di rumah Ragil cuma ada Ragil dan ketiga pembantunya. Sedangkan Arfan dan Isha sedang pergi karena disuruh Ragil untuk melihat kondisinya Clara untuk melanjutkan rencananya.
Ketika Adele sudah masuk ke dalam rumah dia langsung mencari Ragil tapi langsung disambut salah satu pembantu.
"Eh, Non Adele."
Adele memperhatikannya. "Kamu siapa?" tanyanya.
"Saya pembantu baru di sini, Nona," jawabnya.
"Oh. Om Ragil di mana, Bibi?" tanya Adele.
"Ada tuh di kolam renang sedang berenang," bohong sang bibi.
"Adele mau ke sana," jawabnya sambil meletakkan tas yang dibawanya di atas sofa.
Sang bibi tersenyum tipis. Ternyata dia termasuk pembantu jahat yang ingin menguasai Ragil. Karena sejak pertama kali melihat Ragil pembantu itu langsung jatuh cinta.
Pembantu tersebut tidak sadar diri dengan posisinya dan bagaimana wajahnya. Karena dia bukan tipenya Ragil sama sekali.
Pernah dikasih cantik, bening, aduhai, seksi dan telan74n9 bulat di hadapannya malah Ragil cekik lehernya sampai pingsan, apalagi cuma seorang pembantu. Hah, mimpi!
Di saat sang pembantu melihat Adele, dia merasa posisinya seperti terancam. Apalagi malam ini pembantu itu sudah menyiapkan obat untuk membuat Ragil menjadi miliknya seutuhnya.
Ketika Adele sudah sampai didekat kolam renang langsung memanggil Ragil lagi. Tapi tanpa sepengetahuannya sang pembantu tadi langsung mendorongnya hingga jatuh ke dalam kolam renang.
"Byur!"
Suara cipratan air terdengar keras sekali tapi Ragil tidak mendengar karena dia sedang setoran di dalam kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
"Rasain itu!" ujar sang pembantu lalu dia pergi dari situ sebelum Adele sadar supaya tidak menimbulkan kecurigaan.
Adele bisa berenang. Lalu dia mencoba berenang ke tepian. Tapi karena berhubung tangannya sedang sakit waktu dia gunakan untuk berenang tiba-tiba langsung kram.
"Aaa ... " lirih Adele.
Adele tenggelam. "Tol ... " ucap Adele tiada yang mendengar.
"Aaaa, tolong ... " suaranya terendam air.
Kram di tangannya semakin menjadi sakit karena Adele terus bergerak tidak berarutan hingga akhirnya tubuhnya mengapung.
Sekitar lima belas menit kemudian Ragil ke luar kamar. Dan ketika dia sudah sampai di ruang keluarga matanya terkejut melihat tas tergeletak di atas sofa.
"Tas siapa ini?" ucapnya.
Ragil melihat dan membukanya untuk mengecek. Setelah tahu tas itu milik Adele, Ragil langsung mencarinya.
"Adele datang ke sini?"
"Di mana dia?" gumamnya.
"Dia pasti masih ada di sini," perasaan Ragil saat kuat sekali.
Ragil mencarinya dan bodohnya dirinya, dia belum memasang banyak CCTV di rumah barunya itu.
Ragil menggunakan instingnya, apalagi dia melihat pintu samping menuju ke kolam renang terbuka.
Ragil langsung menuju ke sana dan melihat Adele sudah mengapung.
"Adele!" teriaknya.
Tanpa pikir panjang Ragil langsung menjeburkan diri ke dalam kolam renang untuk menolongnya.
Pembantu yang jahat tadi ternyata diam-diam masih memperhatikan dan merasa kesal melihat Ragil membantunya.
"Adele. Bangun, Adele!" Ragil menepuk pipinya.
Ragil memberi pertolongan pertama dengan memompa perutnya supaya air yang masuk ke tubuhnya bisa ke luar.
Ragil menarik nafas panjang. "Maaf." Ucapnya.
Setelahnya Ragil memberi nafas buatan untuknya berulang kali hingga akhirnya nyawa Adele terselamatkan.
"Uhuk!"
"Uhuk!"
Adele terbatuk. Ragil yang merasa khawatir refleks langsung memeluknya sangat erat sekali.
Bersambung ....
😁🤭🤭
ngk salah kamu dika
kurang sadis dek🤣🤣