NovelToon NovelToon
Cinta Luka Derita

Cinta Luka Derita

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Obsesi / Cerai / Cinta Terlarang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mahlina

Bukan menantu pilihan, bukan pula istri kesayangan. Tapi apa adil untuk ku yang dinikahi bukan untuk di cintai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mahlina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

“Sayang, kenapa kamu diam aja. Cepat pecat dia sekarang juga! Aku gak suka Wati terus bekerja di kantor ini!” Angel mengguncang lengan Zian, mendesak pria itu untuk memecat Wati.

Brugh.

Wati menutup pintu dengan kasar.

“Sayang, ihsss kenapa kamu malah membiarkannya pergi gitu aja? Kamu kan lihat sendiri, Wati gak ada sopan sopannya sama kamu sayang!” rengek Angel bak kompor meleduk pada Zian.

Zian menepis tangan Angel dari lengannya.

“Akkhhhh!” Angel terhempas hingga mundur beberapa langkah dari posisinya.

“Cukup Angel, apa telinga mu tuli, kamu gak dengar apa yang dikatakan Wati? Apa kamu terlalu bodoh untuk mencerna perkataannya dengan baik? Apa otak mu yang gak nyampe, untuk memahami setiap perkataan Wati?” cerocos Zian dengan nada gak santai.

“Aku …”

“Ke luar kamu dari ruangan ku!” sela Zian dengan menggaruk kepalanya frustasi.

Wati gak langsung kembali ke ruang kerjanya, tapi ia langsung ke toilet. Berniat membasuh wajah, menghilangkan panas di kepala dan hatinya karena permasalahan yang tengah membelitnya di kantor.

Wati merasa jauh lebih segar setelah membasuh wajah di wastafel, “Apa yang sebenarnya terjadi sama Angel? Kenapa bocah itu tampak gak suka dengan ku?” pikir Wati.

Angel berseringai, mendapati Wati yang berada di depan wastafel.

“Dunia ini begitu sempit ya!”

“Kasihan sekali. Gagal lagi ya, ingin menyingkirkan ku dari perusahaan?” timpal Wati dengan menatap Angel lewat pantulan cermin yang ada di depannya.

Angel melangkah mendekati Wati.

“Aku memang gagal membuat mu kehilangan pekerjaan. Tapi kali ini aku gak akan gagal untuk menyingkirkan mu dari pandangan ku, wanita penggoda!” Angel menggenggam erat gagang sapu yang ia sembunyikan di belakang punggungnya.

Wati menajamkan pandangannya, mengawasi pergerakan Angel yang tampak mencurigakan.

‘Kalimat yang syarat akan makna! Apa mungkin Angel ingin mencelakai ku di toilet kantor?’ pikir Wati.

Wati menghembuskan nafasnya perlahan, mengatur nafasnya agar tetap terlihat tenang. Sementara tangannya kini sibuk memainkan benda pipihnya yang ada di dalam tasnya.

‘Semoga kali ini ada yang bisa menolong ku!’ batin Wati penuh harap. Wati mendiel nomor terakhir yang melakukan panggilan padanya.

“Benarkah? Apa kau sudah siap menjadi salah satu penghuni sel tahanan jika berani menghabisi nyawa ku?” Wati berbalik badan menatap Angel yang jaraknya hanya beberapa langkah di depannya.

Angel terkekeh, “Tidak ada yang bisa menahan ku, Wati! Karena aku yakin, gak akan ada seorang pun yang tau jika aku menghabisi mu!”

“Mati lah kau Wati!” jerit Angel sembari tangannya mengayunkan gagang sapu ke arah Wati

Bugh..

Wati yang sejak tadi sudah curiga dengan tingkah Angel, dengan gerakan yang cepat mengayunkan tangannya ke atas, menahan sekuat tenaganya gagang sapu yang hendak menyentuh kepalanya karena ayunan dari Angel.

“Enak aja kalo bicara! Kamu itu bukan malaikat maut, tapi manusia yang lebih banyak iri pada sesamanya! Kenapa kamu melakukan ini pada ku? Aku gak ngerasa pernah berbuat salah atau menyinggung mu, Angel!

Kamu bahkan sudah berani menyerang ku di toilet kantor! Kamu sungguh kurang kerjaan!” beo Wati dengan suara tertahan

“Gak usah banyak bacot lo, Wati!” Angel melayang kan kaki kanannya ke perut Wati sekuat tenaga.

Dugh.

“Ughhhhh!”

Wati terjungkal ke belakang, bokongnya mendarat keras di lantai toilet.

“Kali ini lo gak bakal lolos dari tangan gue, Wati! Harusnya lo bisa nurut apa kata gue! Tapi sayangnya lo lebih milih gue main kasar! Jadi sekarang nikmati kesakitan lo!”

Angel melangkah maju mendekati Wati dengan tangan kanan menepuk nepuk gagang sapu yang ia genggam ke telapak tangan kirinya, ia hendak memberi ancang ancang untuk menghajar Wati.

Wati beringsut mundur, “Jangan gegabah Angel! Gak ada untungnya lo nyakitin ku! Yang ada kamu bakal nyesel masuk penjara karena udah menyerang orang lain!”

Angel berseringai melihat Wati yang kini terpojok di dinding dengan wajah ketakutan.

“Sayangnya gue gak takut, gue yakin. Dengan bantuan pak Zian, dia bakal beresin kekacauan yang gue buat. Dan lo, bakal lenyap dari muka bumi. Gak bakal ada lagi orang lain yang bandingin gue dengan lo… anak baru yang sok kepinteran! Dan gue bakal minta pak Zian terima mas Hasan buat jadi karyawan di kantor ini!”

Wati membola gak percaya, “Kamu ngelakuin ini buat mas Hasan? Dibayar berapa kamu sama mas Hasan?”

Bukan lagi menjawab pertanyaan Wati dengan kata, Angel malah tampak kesetanan. Ia menyerang Wati berkali kali dengan gagang sapu. Meski 2 kali Wati berhasil menghindarinya dengan membungkuk.

“Mampus lo, Wati… pergi lo ke neraka!”

Bugh.

“Akkhhh!”

Tapi serangan yang ke 3 kalinya gagang sapu berhasil menghantam punggung Wati, membuat Wati tersungkur ke lantai.

“Apa salah aku sama kamu, Angel?” tanya Wati di tengah kesakitannya.

Wati berusaha bangkit dari posisinya. Punggungnya seakan rentek dihantam gagang sapu.

“Masih tanya lagi salah lu di mana! Salah lu kenapa lu nikah sama mas Hasan, hah! Sok sok’an ngerebut perhatian pak Zian, sok cantik lo!” tuduh Angel.

Dugh.

.

Arif dan Alex tengah membahas hal serius di ruang kebesaran Alex. Dengan beberapa informasi yang baru aja didapatkan Arif berserakan di atas meja kerja Alex itu sendiri.

“Apa kamu beneran ingin mengejar wanita itu, Lex? Wanita yang sudah bersuami! Kaya gak ada wanita single aja!” cibir Arif dengan tatapan mengejek.

Alex mengerutkan keningnya, menatap tajam Arif, “Sudah siap jadi pengangguran kamu? Beraninya mencibir bos mu sendiri!”

“Aku bukan hanya berani mencibir mu. Sebagai seorang sahabat, aku juga akan berani mengkritik mu!”

Alex menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi yang ia duduki, “Aku tidak butuh kritikan dari mu! Sekarang, ke luar kamu! Aku tidak membutuhkan bantuan mu lagi!”

Arif mencibir dengan wajah memelas, “Cih dasar! Kacang lupa kulitnya! Mentang mentang sudah mendapatkan informasi yang kamu butuhkan, pendapat ku pun kamu anggap tidak penting?”

“Sudah sana ke luar! Mengganggu saja!”

Arif beranjak dari duduknya, menatap jengkel Alex, “Dasar bos gak punya perasaan, beraninya mengusir ku. Gak ingat apa dengan segala usaha ku!”

“Aku tidak mendengar mu! Cepat pergi lah, masih banyak pekerjaan yang menanti mu! Selesaikan pekerjaan hari ini tepat waktu jika menginginkan bonus akhir tahun mu ku cairkan!” titah Alex tanpa perasaan dengan wajah datarnya.

“Dasar bos sialan. Jika kamu sangat senang bekerja keras, tidak perlu melibatkan ku dalam urusan mengejar wanita! Dasar bos payah, menyusahkan saja!” Arif berbalik badan meninggalkan Alex yang menatapnya cuek.

Alex berseringai, “Pastinya aku akan melibatkan mu! Buat apa punya asisten jika tidak berguna!”

“Baik lah, gaji ku bulan ini harus naik 25%!” tawar Arif yang memegang handle pintu siap menariknya.

Dring dring dring.

Seketika dering telepon dari benda pipih Alex, bergasil mengalihkan perhatiannya dari Arif.

“Dia pasti merindukan ku!” gumam Alex dengan percaya diri.

Tanpa pikir panjang, Alex langsung menjawab sambungannya.

“Ha…” kalimat yang hendak terlontar seketika kelu di lidah. Alex mematung dengan wajah tegang.

Arif mengerdikkan dagunya, melihat jelas perubahan dari wajah sang bos.

“Ada apa bos?” tanya Arif penasaran.

Bersambung …

1
lina
pecat2. udah kaya perusahaan dewek bae u. kuli juga u sama orag
lina
karyawan ja belagu
lina
ank u yg g luny hrga diri. g punya otak
lina
manipulatif nih org
lina
kaya ank u y.
lina
dasar kaga tau malu
lina
wahwah wah. minta d apain ini orng
lina
dasar serakah
lina
dasar laki gila
lina
bisanya ngancem
lina
udah pecat bae
lina
dasar netizen julid
lina
u yg bodoh lex
lina
dasar bucin
lina
jamagn d puji
lina
biar u kenyang
partini
good story
lina: mksh tini👍
total 1 replies
partini
good story
lina
kan lg bucin jd g tau malu 🤣
lina
masih bae ngamuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!