NovelToon NovelToon
Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Menggapai Kasih Ibu Tiriku

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:22.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Bagaimana jadinya seorang anak pelakor harus tinggal bersama dengan ibu tiri yang merupakan istri pertama dari ayahnya.

Alma selalu mengalami perbuatan yang tidak mengenakkan baik dalam fisik maupun mental, sedari kecil anak itu hidup di bawah tekanan dari ibu tirinya.

Akan tetapi Alma yang sudah remaja mulai memahami perbuatan ibu tirinya itu, mungkin dengan cara ini dia bisa puas melampiaskan kekesalannya terhadap ibunya yang sudah meninggal sedari Alma berusia 4 tahu.

Akankah Alma bisa meluluhkan dan menyadarkan hati ibu tirinya itu??

temukan jawabannya hanya di Manga Toon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi Peringatan.

Alma menatap kepergian Ameer dengan penuh rasa gelisah, bukan karena ia takut kejadian kemarin akan terulang lagi, akan tetapi karena ia merasa takut tidurnya sendirian, karena semenjak kejadian itu tangan kokoh Ameer yang selalu menjadi sandaran kepalanya, tubuh tegapnya menjadi sandaran tubuhnya untuk memeluk.

  "Ah ... Kenapa aku jadi manja seperti ini, aku sudah terbiasa sendiri, dia hanya pergi sebentar kok, sudah manjanya jangan keterusan ya," ucapnya menasehati diri sendiri.

Alma mulai kembali ke kamar sang anak, kali ini ia memilih tidur di kamar Zaidan seperti yang di katakan oleh suaminya tadi.

   ☘️☘️☘️☘️☘️

  Sedangkan di dalam perjalanan tatapan Ameer fokus mengendara mengarah kedepan, tatapannya begitu tajam nafasnya memburu seolah ia akan menerkam seorang lawan yang menurutnya sudah di luar batas.

   "Kali ini kau tidak akan ku lepas Karina," cetus Ameer penuh seringai di wajahnya.

Mobil terus melaju cepat, melesat ke arah jalanan malam yang di penuhi dengan sorot lampu mobil-mobil diantaranya, suara klakson kerap terdengar beberapa kali memberi isyarat kalau mobil yang sedang ia bawa segera menyalip diantara mobil-mobil itu, bahkan tak jarang dari mereka yang memberikan umpatan negatif kepada pengemudi ugal-ugalan ini.

  "Anjir ... Bawa mobil hati-hati! Kalau mau mati jangan ajak-ajak kami!" gertak pengemudi mobil lainnya.

Namun Ameer tak menggubris. Yang ada dalam pikirannya hanya satu, membuat Karina membayar lunas semua perbuatannya terhadap Alma. yang kemarin sengaja ia culik lalu di siksa dengan mata yang tertutup bukan hanya itu saja Karina dengan tega menyuruh adik Ameer untuk berbuat senonoh terhadap istrinya beruntung Ameer segera datang.

  "Setiap luka dan derita yang dirasakan oleh istriku akan ku balaskan semuanya, tunggu saja kau Karina," seringai Ameer.

Sekitar lima belas menit kemudian, mobilnya berbelok tajam ke sebuah gang yang jarang dilewati. Di ujungnya berdiri bangunan tua berlantai dua yang dijadikan tempat markas Ameer untuk menyembunyikan Karina.

Ameer turun dari mobil, pintu dibanting keras. Napasnya memburu. Satu dua anak buahnya yang sejak tadi membuntuti segera mendekat dari arah berlawanan.

  "Di mana dia?" tanya Ameer.

  "Dia ada di lantai atas," sahut anak buahnya.

 Tanpa banyak bicara Ameer langsung melangkahkan kakinya, dengan tatapan yang tegas penuh kebencian dan amarah, nafasnya kian memburu tangannya mengepal lalu kakinya mulai menendang pintu di mana tempat Karina di sembunyikan.

  "Braaaaak .... !"

 "Ameer ... !" tubuh Karina memucat ketika tahu wajah seseorang dihadapan sana.

  "Kau pikir aku akan diam ketika kau sakiti Alma dengan tindakanmu yang menjijikkan itu," desis Ameer lalu mulai melangkah pelan menatap tajam ke arah Karina.

  "Stop Ameer, aku sudah ketangkap, lebih baik kau bawa aku ke kantor polisi saja, agar kamu puas melihat wanita yang sudah memberimu gelar ayah membusuk di penjara," ucap Karina lagi-lagi bersembunyi di balik kata anak.

  "Ciiiiih ...!" Ameer berdecih.

  "Kau pikir aku akan luluh begitu saja, meskipun lawanku kamu! Ingat Karina aku tidak akan pernah menggunakan hatiku jika itu menyangkut keluargaku!" desis Ameer dengan kemarahan yang meluap-luap.

  Ameer mulai memberi isyarat untuk kepada anak buahnya, kali ini tangan Ameer enggak menyentuh tangan mantan istrinya itu, meskipun untuk menghukum, dia lebih memilih menyuruh anak buahnya yang melakukan dan di saksikan langsung oleh dirinya.

"Plaaaak ... plaaak ...," sebuah tamparan melesat hangat ke pipinya.

Seketika Karina mulai memegang pipinya yang terasa panas dan kesakitan yang saat ini ia rasa.

"Kau berani menamparku," ucap Karina.

"Ini belum seberapa lanjutkan saja," perintah Ameer dengan seringai di wajahnya.

Salah satu anak buah Ameer mulai melangkah mundur, lalu datang dengan membawa cambuk di tangannya, membuat tubuh Karina bergetar ketakutan, bahkan bibirnya bergetar, tangannya mulai mengantuk memohon ampun.

"Tolong jangan lakukan ini lagi aku sudah tidak sanggup," mohon Karina yang tidak di gubris oleh Ameer.

"Jangan hiraukan dia," sahut Ameer dengan tenang.

"Ctaaar!" Suara cambuk menyayat udara, lalu menghantam punggung Karina dengan keras. Seketika tubuhnya menegang, kulitnya memerah di tempat cambukan mendarat.

"Aaakh!" Teriakannya menggema, bercampur isak yang ditahan. Tapi Ameer tak menunjukkan belas kasihan sedikit pun.

"Itu baru satu... Rasakan apa yang Alma rasakan!" desis Ameer sambil mengisyaratkan kembali anak buahnya untuk mengulanginya lagi.

Cambukan itu mulai menghantam kembali tubuh Karina, wanita itu mencoba untuk menghindar akan tetapi tangan anak buah Ameer begitu cepat melayangkan cambuk tepat mengenai lengannya hingga berwarna merah.

Tubuh Karina limbung ke lantai bahkan dirinya mulai pasrah atas semua perlakukan yang saat ini tengah menghadangnya. Tubuh perempuan itu tergeletak sambil menangis tertahan. Seluruh keberanian yang dulu membakar wajah Karina kini lenyap. Yang tersisa hanya ketakutan dan luka.

Ameer berdiri tegak. Napasnya berat, namun dadanya sedikit terasa lega.

“Kita selesai, Karina.”

“Bawa dia ke polisi. Tapi pastikan dia lewat rumah sakit dulu,” ucap Ameer kepada anak buahnya, datar. “Biarkan dia merasakan sedikit dari yang Alma rasakan!" perintah Ameer menegaskan.

☘️☘️☘️☘️

Sedangkan di rumah sakit sana Sintia dan Marcel sedang menunggu Shaka di ruang inap VVIP, di dalam keheningan rumah sakit, Sintia menangis dalam dendamnya, dia berjanji setelah ini akan berusaha untuk menghancurkan keluarga kecil anak tirinya itu.

   "Ini harus terbalaskan anakku tersakiti, dan anakmu juga harus tersakiti seperti anakku dasar biadab!" murka Sintia sambil mengelus wajah sang anak yang di penuhi perban.

Sintia mencoba meninggalkan kamar anaknya, pikirannya sesak di penuhi bayangan kebencian dan ketidak terimaan atas semua kejadian ini, sebagai manusia egonya terlalu tinggi, ia tidak mau melihat anaknya terluka akan tetapi ia menormalisasikan perbuatan anaknya yang menghancurkan hidup seseorang.

Langka kaki penuh dengan cahaya gelap di wajahnya. Hatinya mulai menghitam karena di penuhi pikiran negatif tentang orang dendam yang yang terlalu menyala kini berkobar layaknya bara api.

"Aku harus melakukan ini sekarang kalau tidak anak itu bisa kurang ajar," ucapnya dengan wajah liciknya.

Ketika ia sedang melewati koridor pintu utama tiba-tiba saja matanya di kejutkan dengan pandangan yang membuatnya begitu penasaran, yaitu wajah seorang wanita yang tidak asing tengah lewat dihadapan matanya dengan di geret menggunakan brangkar rumah sakit.

"Itu ... Bukannya itu Karina, kenapa dia tidak sadarkan diri dalam keadaan yang memprihatinkan," ucapnya sambil bergidik ngeri.

Perlahan wanita paruh baya itu mulai memundurkan langkahnya, dan tidak sengaja dirinya mulai menabrak tubuh seorang pria mudah yang tak lain merupakan anak buah dari Ameer, yang kebetulan mendengan ucapan wanita tua itu.

"Bagaimana Bu? Masih mau main-main dengan Tuan Ameer, apa selanjutnya Ibu ingin menyusul Shaka dan Karina," seringai pria itu lalu mulai menyingkirkan tubuh Sintia yang menghalangi langkahnya.

Bersambung

Kakak ... Kakak ..

Kasih komen ya biar aku semangat 🥰🥰🥰🥰

1
Hana Roichati
Terimakasih kak, lanjutkan terus karya" kakak, is the best 👍👍👍
Ayumarhumah: Makasih banyak kakak sudah mengikuti hingga akhir🥰🥰🥰🙏🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
lanjut kak 👍👍
mbok Darmi
karina gali kuburan nya sendiri saat mario tahu yg sebenarnya apa ngga malu giliran nanti mario dan karina yg dibikin viral istri pengusaha selingkuh dan kabor dengan selingkuhan nya meninggalkan suami dan anak balitanya, pasti seru serangan balik ameer
Ayumarhumah: Ok kakak ...
total 1 replies
mbok Darmi
ameer kurang kejam terhadap karina harus dibikin setengah hidup terus buang ke hutan biar mari perlahan ngga bikin drama
Sri Maryati
Lanjut, Kak /Heart/
Ayumarhumah: iya kakak
total 1 replies
Nabila
cambuk ameer bikin ngeri
mbok Darmi
bukti sudah ditangan tinggal jebloskan sinta ke penjara biarkan membusuk disana
mbok Darmi
ayo zaidsn tanyakan kebenarannya ke papa ameer biar jelas semuanya
partini
Mak lampir kalau blm di tendang ke laut masih bikin huru hara
muthia
oh jadi Ammer anaknya ibu kantin ya
Ayumarhumah: 😇😇😇😇😇
total 1 replies
mbok Darmi
wah sinta mau cuci otaknya zaidan dan pengen hancurin ameer lewat zaidan, semoga zaidan pinter dan tidak termakan hasutan sinta
Lilik Lailiyah
mantap ameer
Ayumarhumah: makasih Kakak ...🙏🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
partini
next siapa lagi ,,good job 👍👍👍 ameer
Ayumarhumah: Kayaknya Sintia mundur alon-alon deh🤣🤣🤣
total 1 replies
mbok Darmi
wow keren pembalasan ameer, ayo bu sinta silahkan lampiaskan dendam mu ke ameer tapi jgn nyesel setelah nya kamu gantian yg dibikin cacat seumur hidup mu
Ayumarhumah: bener bgt kakak🥰🥰🥰
total 1 replies
mbok Darmi
wah karina hbs ini dirujak sama ameer bisa dibayangkan sekelas shaka yg adik kesayangan nya aja dibikin setengah modar apa lagi karina mantan istri tukang selingkuh
mbok Darmi
uang mu ngga mempan buat nyogok aldi yg ada nyawa taruhannya buat aldi mengkhianati ameer, saatnya menerima hasil perbuatan mu karina nikmati saja penyesalan mu
mbok Darmi
betul jgn gegabah pancing karina dgn diberikan asap kebakaran di gudang bawah tanah kalau dua ada disana pasti keluar dgn sendiri nya dan kalau tidak keluar berarti sdh kabor
mbok Darmi
semoga kirana segera diketemukan dan diberikan pelajaran berharga dari ameer jgn sampai dua melupakan atas perbuatannya menjebak alma
Ayumarhumah: iya kakak.
total 1 replies
mbok Darmi
jgn sampai shaja sembuh bikin lumpuh total dan amnesia biar makin ngereog sinta, mau marah sama ameer ? yg ada sinta juga dibikin 1/2 hidup sama ameer nyusul shaka, ayo segera tangkap karina dan bikin juga cacat seumur hidup jgn cuma dijebloskan ke penjara
Ayumarhumah: Aku gak bilang loh ...😂😂😂😂
Ampun dah🙏🙏🙏🙏🙏
mbok Darmi: wkwkwk efek baca novel online jadi mirip mafia aku kak kejam nya 😂
total 3 replies
mbok Darmi
wah shaka kali ini tamat riwayat mu jgn berani menyentuh alma pasti tanganmu ajan dipotong ameer habis itu burung mu dipotong terakhir kakimu dipotong jd kamu dibiarkan tetap hidup tapi ngga berguna itu pembalasan ameer yg paling ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!