Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelindungku
"dirga.. Apa kamu tau dimana adik kamu tinggal..?" tanya papi saat mereka memilih menghabiskan waktu di cafe setelah menemui klien di cafe yang sama
"ngga pi, dirga udah coba nanya sama arda yang dulu bantu lea cari tempat tinggal, tapi dia juga ngga tau dimana lea tinggal sekarang" ujar dirga merasa bersalah
"papi cuma pengen tau kabar lea dir, gimana dia setelah dewasa, papi benar-benar merasa bersalah sama adik kamu" raut muka papi terlihat sedih
"dirga juga pi, dirga sendiri kaget setelah melihat perubahan lea yang terlihat sangat dewasa"
"papi jadi pengen ketemu sama lea dirga..." papi berharap bertemu anak perempuannya
"mungkin hari ini hari keberuntungan papi... Tuh papi lihat ke sana..." ucap dirga dengan gembira sambil menunjuk ke arah pintu masuk cafe
"lea... Itu leana, dirga..?" tanya papi penasaran saat melihat wanita cantik masuk ke dalam cafe
"iya pi, itu leana anak perempuan papi" jawab dirga tak kalah bahagia. Apalagi saat ini dia memang sedang membicarakan tentang leana dan dengan tiba-tiba leana muncul disana
"ayo kita kesana dirga, papi pengen peluk anak papi" tanpa berlama papi langsung berjalan mendekati leana yang sudah duduk di salah satu sudut ruangan di cafe itu dan baru saja selesai memesan
"lea ada di sebelah kanan ya kak duduk nya,"
"iya, 5 menit lagi kakak masuk, udah di pesenin sekalian kan?"
"udah kak beres, kakak tinggal makan aja nanti. Hehe..."
Leana datang ke cafe bersama dengan hito, namun hito harus mencari sesuatu di toko sebelah terlebih dahulu, jadi leana masuk dan memesan duluan. Leana memilih sibuk dengan ponselnya setelah menelpon hito.
"dek..." suara berat yang terasa familiar terdengar di telinga leana, membuat leana terdiam sejenak sambil mengontrol suasana hatinya.
Leana mencoba tenang dengan kemungkinan yang ada, ia pun ingat akan ada seseorang yang akan melindunginya nanti. Leana mengangkat kepalanya dan memastikan siapa yang memanggilnya
"dek.. Ini papi..." ujar papi dengan mata berkaca-kaca berharap wanita cantik itu langsung memeluk tubuh renta nya, namun leana hanya diam dengan tatapan kosong
"dek... Kamu ngga seneng ketemu papi sama kakak.?" tanya dirga yang melihat respon dingin dari adik perempuannya, jauh dari perkiraannya
"kalian ingin saya menanggapinya seperti apa?" ucap leana tegas mencoba tegar di depan mereka sambil menyilangkan tangannya di depan dada
"papi kangen sama kamu dek, kita ngobrol sebentar ya" rayu dirga yang menyuruh papinya untuk duduk terlebih dahulu. Namun setelah mereka duduk, leana malah berdiri
"dek... Ayo lah kamu juga pasti kangen sama kita kan..?" ujar dirga lagi mencoba bersabar dengan sikap dingin sang adik
"kangen, maaf... Rasa itu sudah mati saat kalian meninggalkan saya bahkan melupakan keberadaan saya..."
"tapi dek..." dirga mencoba memahami perasaan adiknya namun ada wanita paruh baya datang mendekat bersama dengan keluarganya
"oh... Jadi kamu kumpul sama papi juga kakak kamu, pantas saja kamu ngga mau ketemu sama mami.." ujar wanita paruh baya itu yang ternyata adalah mami nya leana
Leana hanya menggeleng tak mengerti dengan orang-orang di depannya, leana yang akan berbicara pun tersentak saat ada tangan kekar yang memeluk pinggangnya
"ada apa ini sayang" tanya nya menatap orang-orang di depan leana
"kak..." ucap leana lirih, otaknya masih nge blank saat tangan hito mendarat cantik di pinggangnya
"kamu siapa, berani-beraninya meluk anak saya..?" tanya papi kesal, melihat kedekatan leana dengan pria asing di depannya. bahkan dia papinya belum bisa mendekati anaknya
"kamu, kamu yang pernah ikut lea liat apartemen kan..?" tanya dirga memastikan
"oh, ternyata anda... Ngga nyangka ya, kakaknya jual apartemen sedangkan adiknya kesulitan mencari tempat tinggal, apa ini yang di bilang keluarga..? Dan anda juga nyonya, anda bilang anda maminya leana tapi anda malah menyuruh leana untuk menikah dengan anak rekan bisnis suami anda hanya untuk suntikan dana setelah tau leana kembali ke indonesia... Sungguh miris kalian. Kalian melupakan keberadaan leana selama 5 tahun tapi setelah kembali kalian malah mau menjual nya tanpa bertanya bagaimana kabarnya selama 5 tahun ini"
"dek... " lirih papi dan dirga sendu
"anda juga, anda mengaku kakak nya tapi anda tak pernah sekalipun melihat leana di amerika, dan sekarang anda berharap leana mengakui anda sebagai kakak..? Lucu... Sangat kucu keluarga kalian. Saya hanya minta lupakan leana, dia sudah aman bersama saya. Jangan kalian berikan beban berat padanya lagi. Leana tidak berhutang apapun terhadap kalian, leana juga tak akan meminta apapun selain kalian menjaga jarak dengannya, jadi jangan jadikan dia sebagai alat pertukaran untuk kehidupan mewah kalian"
Hito langsung menarik tangan leana yang sudah dingin menghadapi situasi seperti itu. Ia bahkan melupakan kalau dia berada di dalam cafe sampai leana baru sadar melewati kerumunan orang yang menyaksikan pertengkaran mereka. Leana jalan menunduk mengikuti langkah hito
.
"kamu mau menjual anak kamu" tanya papi pada mantan istrinya saat leana sudah pergi
"saya tidak menjual, hanya mencarikan jodoh untuk leana saja, apa saya ngga berhak" kilah mami membenarkan sikapnya
"kenapa ngga kamu jodohkan sama anak perempuan kamu yang satu nya lagi" tanya papi sambil menunjuk wajah siska
"loh ngga bisa dong, anak Saya sudah ada pacarnya jadi lea yang harus menikah dengan nya" jawab suami baru mami yang sangat melindungi anak perempuannya
"kamu liat itu, dia saja takut menikahkan anaknya sendiri sama anak rekan bisnis nya, apa kamu ngga curiga, kenapa dia cuma mau leana yang menikah sama dia..? Kamu sebagai ibu sangat tidak peka" ucap papi dengan kesal
"emangnya lea mau di jodohin sama siapa sih mi" tanya dirga penasaran
"anaknya pak jaya" jawab mami membuat dirga juga papi membelalakan matanya
"gila... Kamu gila kalau sampai leana nikah sama lelaki itu, kamu ngga denger soal anak pak jaya yang ngga waras dan sikopat..?" ucap papi pada mantan istrinya
"sikopat..?" tanya mami memastikan, sementara suaminya kebingungan kalau sampai niatnya ketahuan istrinya
"iya, dia itu duda, udah 2x nikah dan keduanya sama-sama meninggal karena KDRT, kamu mau leana mengalami hal yang sama..? Pantas saja suami kamu ngga mau anaknya yang nikah sama anak pak jaya" sindir papi melihat sinis ke arah suami mantan istrinya itu
"Sampai kapan pun dirga ngga bakalan setuju leana menikah sama keluarga pak jaya mi, dan jangan harap mami bisa maksa leana. Karena walau leana ngga mau ngakuin dirga, dirga tetap kakak nya dan akan selalu ngelindungin leana" ujar dirga yakin membuat siska mengepalkan tangannya kesal
"kenapa papi sama kakaknya ngebela anak itu sih,lagian kalo sampai leana nikah kan mereka bisa ikut kena untungnya. Lagian apa bagusnya leana, di amerika dia juga pasti udah kena pergaulan bebas jadi mana mungkin masih per awan, udah untung anaknya pak jaya mau nikahin leana, kalo ngga dia juga bakalan bingung nyari yang mau sama barang bekas"
"ta.. Tapi mami ngga tau, mami ngga tau berita itu, mami cuma mau liat leana nikah itu aja" jawab mami berkilah tak mau di salahkan.
"sudah pokoknya saya ngga mau denger lagi kamu mencoba jodohin leana dengan siapapun, ayo dirga..." ajak papi untuk pergi dari sana mengingat leana yang sudah pergi juga sejak tadi
