NovelToon NovelToon
Istri Lemah Kesayangan Presdir

Istri Lemah Kesayangan Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:169.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Seumur hidupnya Anne selalu hidup dalam tekanan, dia tumbuh menjadi gadis lemah dan penakut. Kata-kata andalannya hanya satu, "Maafkan Saya."
Anne percaya hanya kata maaf yang mampu membuat hidupnya selamat.
Hingga sebuah peristiwa membuatnya terjebak dengan seorang Presdir dingin, Jackson Wu.
"Maafkan Saya, Tuan. Saya mohon jangan pecat Saya. Saya mohon maaf."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ILKP Bab 5 - Astaga

Jackson memimpin langkah menuju ruang keluarga di lantai dua, ternyata di sana sudah duduk Deinara yang menangis dan juga papa Sebastian yang nampak gusar.

"Cepat duduk! Kamu hutang penjelasan pada kami semua!" ucap Yessa yang menyalip langkah Jackson dan segera duduk di samping suaminya.

Estella hanya mampu menghela nafas melihat ini semua, keadaan keluarga yang selalu terasa tegang. Dia mengambil posisi duduk di samping Deinara.

Dan Jackson duduk di tempat biasa, sendirian di tengah-tengah semua orang tersebut.

"Aku tidak akan mengubah keputusanku apalagi sampai menceraikan Anne. Dia adalah istriku sekarang," ucap Jackson, memecah keheningan yang sejenak tercipta.

"Siapa wanita itu? Selama ini kamu tidak pernah memperkenalkannya pada semua keluarga, lalu tiba-tiba dia datang sebagai istrimu," ucap Sebastian.

"Sudah ku katakan namanya adalah Anne dan kurasa aku tidak perlu menjelaskan apapun tentangnya pada kalian semua, ini adalah pernikahanku. Jangan ikut campur."

"Jackson!" bentak sang ayah, dia kemudian menyentuh tengkuknya yang berdenyut nyeri. Semakin lama Jackson semakin menjadi pembangkang dan hal itu membuatnya kesulitan.

Sebastian sudah tak mampu berkata apa-apa lagi dan disaat seperti itu Yessa mengambil alih kendali.

"Baiklah, tapi jangan harap kami bersedia menerima pernikahanmu. Bagi Mama dan papa, Deinara adalah menantu di rumah ini," putus Yessa, dia juga mengambil keputusan versi dirinya sendiri.

Tidak peduli meski di rumah ini telah ada wanita yang diakui sebagai istri oleh Jackson, tetap Deinara lah wanita yang dia pilih.

"Apa aku bisa menolak keputusan mu?" balas Jackson kemudian, mengajukan pertanyaan yang jelas-jelas jawabannya adalah tidak.

Yessa terdiam, masih berpikir untuk menjawab apa lagi. Tapi sebelum dia sempat bicara, Jackson sudah kembali melanjutkan ucapannya.

"Tidak kan, maka jangan campuri urusanku juga. Siapapun yang berusaha menyakiti Anne aku tidak akan tinggal diam," timpal Jackson, dia tetap satu persatu orang-orang yang ada di dalam sana. Mulai dari Yessa, sang ayah, Deinara dan juga Estella.

Sedikitpun Tidak ada keraguan dari sorot mata yang dia tunjukkan, justru keseriusan untuk mempertahankan Anne di rumah ini.

"Jack," panggil Deinara lirih. Jika sikap keras mama Yessa tidak mampu meruntuhkan egonya, maka kini Deinara ingin setidaknya sedikit saja Jackson merasa kasihan padanya.

Dia adalah korban sesungguhnya di sini, Tapi sejak tadi seperti dianggap asing.

Jackson bahkan tidak berusaha menjelaskan apapun padanya, dia seolah dicampakkan tanpa penjelasan.

"Lebih baik kamu pergi dari rumah ini, Aku tidak ingin keberadaanmu membuat istriku tidak nyaman," balas Jackson.

Deinara mengepalkan kedua tangannya kuat di atas pangkuan, kalimat itu begitu menyakitkan baginya. Serupa belati yang langsung menusuknya hingga ke jantung.

"Tidak, Deinara akan tetap tinggal di rumah ini meskipun tanpa persetujuanmu!" sahut Yessa.

Jackson sontak tersenyum miring mendengar kata-kata itu. Mereka memang tidak bisa saling bicara, semua orang memiliki keputusannya masing-masing.

Setelah tahu bahwa pembicaraan ini tidak akan ada hasilnya maka Jackson mulai berdiri. "Sama seperti ucapanku yang tidak pernah kalian dengarkan, maka aku juga tidak akan mendengarkan apapun ucapan kalian."

Jackson pergi lebih dulu dari sana, meninggalkan semua orang yang masih menaruh amarah padanya.

Saat kembali ke dalam kamar Jackson disambut oleh kesunyian, kedua matanya langsung tertuju ke arah ranjang tapi tidak melihat Anne di sana. Langkahnya semakin masuk menyusuri kamar Sampai akhirnya dia menemukan Anne yang sudah tertidur di sofa.

'Astaga,' batin Jackson, langsung menghela nafasnya dengan kasar ketika melihat wanita tersebut.

Anne belum mengganti bajunya, masih menggunakan gaun pengantin pernikahan mereka beberapa waktu lalu.

Gadis itu meringkuk dan terlihat sangat mengenaskan di mata Jackson. dengan kepala yang menggeleng pelan dia mendekat Anne.

Hendak menyentuh pundak Anne untuk membangunkan, namun belum benar-benar menyentuh Jackson kembali menarik tangannya untuk menjauh.

Jackson sudah berjanji bahwa dia tidak akan menyentuh wanita tersebut, maka janji itu akan ditepatinya.

"Anne," panggil Jackson setelahnya. panggilan kecil yang sontak membuat Anne terlonjak kaget. Anne bahkan langsung berdiri dari tidurnya.

"I-Iya Tuan, maaf saya tertidur di sini."

"Kenapa kamu tidak mengganti baju?"

"Ma-maaf, Tuan," jawabnya dengan kepala yang terus menunduk.

"Maaf itu bukan jawaban, kenapa kamu tidak mengganti baju seperti perintahku?"

"Maaf Tuan, saya takut kembali menghilangkan barang Anda."

'Astaga,' batin Jackson, Padahal dia tahu betul bahwa Anne bukanlah seorang pencuri. Tapi tuduhan itu seolah langsung ditelan mentah-mentah oleh Anne.

Mulutnya gatal ingin sekali bicara banyak untuk membuat Anne tak perlu setakut itu, tapi pada akhirnya Jackson memilih untuk diam.

Sekarang waktu bahkan sudah lewat tengah malam dan mereka belum beristirahat.

"Ikut aku," titah Jackson kemudian, juga langsung melangkah menuju ruang ganti.

Anne mengikuti tanpa banyak bicara.

Tiba di sana Jackson langsung mengambil sepasang baju tidur miliknya, dia pilih yang terasa paling kecil. "Pakai ini," ucapnya dan menyerahkan baju itu pada Anne.

Dengan ragu Anne menerima uluran baju tersebut, meski berat hati untuk menggunakannya. Rasanya tak mungkin Dia menggunakan baju seorang pria, terlebih pria itu adalah pria asing.

"Cepat ganti bajumu agar bisa segera istirahat," titah Jackson lagi, berhadapan dengan Anne dia seperti sedang mengajari anak kecil untuk bepajar hidup yang benar.

Sebab ingin acuh pun Jackson tak bisa, kedua matanya, otaknya dsn bahkan hatinya merasa terganggu oleh sikap penakut Anne tersebut.

Jackson inginnya Anne lebih berani, bergerak cepat tanpa ragu dan sangat ingin Anne mengangkat wajahnya.

'Astaga,' batin Jackson lagi, buru-buru dia meninggalkan ruang ganti sebelum kepalanya pecah.

Dan ditinggalkan sendirian di sana tidak membuat Anne langsung mengganti bajunya. Sebab lagi-lagi rasa takut dan ragu itu kembali menguasai diri. 'Ya Tuhan,' batinnya lirih, menatap baju tidur Jackson yang ada di tangannya.

Tapi untuk mundur pun Anne tak kuasa untuk melakukannya, apalagi jika sampai kabur. Anne masih membutuhkan pekerjaan di perusahaan Wu Corporation.

Jadi dengan sangat terpaksa akhirnya Anne mengganti baju juga, butuh Waktu sebanyak 15 menit untuk Anne hingga akhirnya keluar dari ruang ganti. Menggunakan baju tidur milik Jackson yang nampak jelas kebesaran di tubuhnya yang mungil.

Dengan langkah hati-hati Anne mulai menunjukkan diri pada Jackson yang tengah duduk di tepi ranjang.

Melihat Anne menggunakan baju itu semakin terlihat mirip seperti anak kecil.

"Te-terima kasih baju tidurnya Tuan, Saya akan tidur di sofa," ucap Anne lirih, suaranya pelan sekali seolah tak ingin menunjukkan sedikit pun perlawanan.

Tidak menunggu Jackson menjawab Anne langsung mundur dua langkah dan menuju sofa panjang di sudut kamar.

Dia tidur di sana meringkuk memeluk tubuhnya sendiri.

'Astaga,' batin Jackson yang memperhatikan semua pemandangan itu.

1
Riri
wah... Daebak
sum mia
good Anne.... ada kemajuan lagi kamu , lawan aja terus si pengganggu tak tahu diri itu . pokoke jangan kasih celah lah .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Mutiah Hanafi
hayoooo...
mau apa....
jumirah slavina
ya memang Kakak'mu itu cinta... gimana donk


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita Lnfy
lucu
Hanima
/Good//Good/
sitimusthoharoh
pokoe sekarang semua orang yg terlihat hanya hidunge aj y an.wkwkwkwk
lanjut
Herman Lim
bgs Anne kamu pasti BS taklukan semua nenek lampir di rmh tuh
Herman Lim
Auh Auh meleleh aku bang
Herman Lim
waduh wah wah menang byk u Jackson
Riri
eaak...
bunda n3
ya ampun, yg ditatap hidung deinara wkwk
Riri
😂😂😂 bentar lagi meragukan....
cha
good job. gadis pintar didikan Jackson.. cepat aksi juga yaa...
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
cha
Anne ini polos banget ya. terus selalu inget sm sugesti2 nya Jack.. pintar cepat tanggap hehe.
cha
iish belom tau dia...Anne itu nona muda tauuq...kalo kamu tau Deninara perusahaannya dia...pengaaan lo.
Felycia R. Fernandez
kenapa gak jidat nya aja yang dilihat Anne
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
enur 🍀⚘
Anne ,, kenapa kamu melihat hidung Deinara terus sih ,, apa ada yang menarik di sana 🤣atau ada upil mungkin 🤭🤣
Dewi Oktavia
y tuhan, pura-pura tegas anne
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!