Seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe tiba tiba membuat seorang CEO jatuh hati pada nya.
Entah apa yang dia perbuat sehingga pria tampan dan kaya itu jatuh hati pada nya.
Bagaimana kah kisah mereka selanjutnya, yuk mampir di karya author.
Dan mohon dukungan nya semua yah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
di lecehkan.
Malam pun tiba.
Di kediaman Alisa.
gadis itu meminta izin pada sang ayah untuk keluar sebentar ke warung terdekat.
"Kenapa tidak meminta kakakmu saja, ini sudah malam Alisa,"ucap tuan Gunawan.
"Cuma di warung depan ayah, aku tidak mau merepotkan kakak, seperti nya dia lagi banyak kerjaan,"ucap Alisa.
"Hahhh, yasudah pergi lah, jangan lama lama,"ucap tuan Gunawan yang di angguki oleh Alisa.
Alisa pun berjalan keluar, suasana di kampung nya itu sudah sangat sepi, padahal jam masih menunjukkan pukul 8 malam
"Huhh engak biasa nya kampung sesepih ini,"batin Alisa.
"Udah lah, aku mau buru buru, nanti ayah khawatir lagi,"ucap Alisa melangkah kan kaki nya menuju warung terdekat.
"Eh non Alisa, ini udah malam, kok masih keluar sih,"ucap penjaga warung.
"Hehe iya mbok Siti, Alisa lagi kepengen makan mie, jadi ke sini deh,"ucap Alisa.
"Udah lama juga Alisa engak makan mie, jadi tiba tiba ngiler gitu,"ucap Alisa.
"oh gitu yah non, pengen mie apa,"ucap mbok Siti.
.......
Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan,Alisa pun memutuskan kembali secepat mungkin.
Tapi di pertengahan jalan, Alisa di hadang oleh beberapa pria.
"Eh siapa kalian,"ucap Alisa.
"Nona, malam malam begini kau jalan sendiri? Apa kau tidak takut,"ucap pria itu.
"Untuk apa aku takut? Ayah ku adalah orang yang berkuasa di desa ini, siapapun yang berani menyentuh ku, akan mendapatkan balasan yang setimpal,"ucap Alisa.
Ketiga pria yang menghadang nya tertawa.
Alisa benar benar merasa takut.
Alisa yang ingin menerobos pria itu dengan cepat di tahan oleh para pria itu.
"Lepaskan aku, jangan sentuh aku,"teriak Alisa.
"Oh tidak segampang itu nona,kami tidak mau rugi begitu saja,"ucap para pria itu.
"Apa maksud mu hah? Jangan macam-macam padaku,"ucap Alisa.
Pria memeluk tubuh Alisa Begitu kuat dan bersiap mencium bibir dan leleh gadis itu.
"Tidak, lepaskan aku,"teriak Alisa terus memberontak.
"Hey lepaskan adikku,"teriak Ramzi.
ketiga pria yang sedang membekap Alisa terdiam.
"Kakak hiks hiks hiks,".
Saat ingin lari, ketiga pria itu dengan cepat di hadang oleh beberapa pengawal ketiga kakak nya.
Tubuh Alisa bergetar, Ramzi,Rafi,dan Kevin tak kuasa melihat adik nya.
"Kevin, bawa Alisa pulang,"ucap Ramzi.
setelah melihat Kevin membawa tubuh adik nya, Ramzi meminta kepada semua pengawal untuk membawa ketiga pria itu ke ruang bawa tanah.
Kevin terus menggendong tubuh adik nya yang terus bergetar.
"Astaga, ada apa, Alisa kenapa,"ucap nyonya Melia.
"Ibu, tolong ambil air untuk adik dulu,"ucap Kevin.
nyonya Melia mengangguk dan segera masuk ke dapur, sedangkan tuan Gunawan yang mendengar kepanikan istri nya segera keluar.
"Ada apa,"ucap tuan Gunawan.
"Alisa di lecehkan ayah,"ucap Kevin.
tuan Gunawan yang sedang memegang gelas kopi nya seketika pecah dalam genggaman nya.
"Siapa yang berani menyentuh putri ku,"ucap tuan Gunawan.
Tak berselang lama nyonya Melia datang," nak minum dulu,"ucap nyonya Melia.
tubuh Alisa tak berhenti bergetar, seperti nya gadis itu trauma.
"Ayah, kak Ramzi sudah mengurus pria itu, mungkin dia sedang menuju ruang bawa tanah,"ucap Kevin.
Tuan Gunawan mengangguk,dan segera menuju ruang bawa tanah..