NovelToon NovelToon
Pengasuh Si Pewaris Nakal

Pengasuh Si Pewaris Nakal

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Crazy Rich/Konglomerat / Pengasuh / Bad Boy / Tamat
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

”Aku sudah meniduri Ariana, biarkan aku bertanggung jawab dengan menikahinya!” perkataan itu keluar dari mulut Arkana, bocah SMA berusia 18 tahun yang tak ingin sang ayah menikah lagi.
Ariana, gadis berusia 22 tahun harus terjebak di antara dua pria beda usia sejak dia bekerja sebagai pengasuh di kediaman Bradley.
Namun konflik di antara ayah dan anak itu semakin besar karena sang ayah yang berniat menikahi Ariana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keras Kepala

”Mau kemana loe? Ini udah malam!”

Arkana kesal melihat penampilan Ariana yang cukup sensual. Dia merasa jika gadis ini mulai berubah.

”Aku di panggil sama Nyonya Vera ke butik sekarang. Dia bilang kalau aku mau di pilih jadi foto model untuk brand pakaiannya,” jawab Ariana sambil menunjukkan chat nya dengan Vera.

”Malam-malam dengan pakaian kaya gini? Emang loe gak curiga?” Tanya Arkana dengan wajah yang penuh emosi.

”Nyonya Vera yang minta aku pakai dress ini, dia yang memberikan ini sama aku. Dan aku mau tak mau harus memakai ini.”

”Udah gak perlu ke sana, emang gaji yang di bayar sama papa kurang buat loe?” Kesal Arkana yang masih berusaha menahan gadis itu.

”Enggak sih, tapi dua minggu lagi kontrak kerja di rumah ini udah habis. Aku mau cari pekerjaan pengganti sebelum aku keluar dari rumah ini.”

Arkana mengernyitkan alisnya, mendengar perkataan Ariana yang akan keluar dari rumah ini.

”Maksud loe, jadi istri durhaka ninggalin suami disini?”

”Diam deh, setiap kali kamu bilang suami istri itu bikin geli. Sadar dong kamu tuh cuma anak sekolah. Dan kita menikah karena terpaksa. Jadi anggap saja pernikahan ini hanya sampai kontrak kerjaku sebagai pelayan kamu,” ucap Ariana sambil berlalu pergi meninggalkan Arkana. Sementara pemuda itu hanya mematung, merasa harga dirinya terinjak ketika Ariana mengisyaratkan akan meninggalkannya.

”Dasar cewek gila, mau-maunya jadi janda. Gue juga gak mau jadi duda, mana masih muda ya kan,” ucap Arkana yang mencoba menyusul Ariana ke butik milik Vera.

Pemuda itu masuk ke ruang kerja sang ayah, dia mencoba untuk meminta kunci motor sport miliknya.

”Pa, urgent nih. Aku mau susul Ariana, dia pergi ke butik malam-malam begini. Aku takut kalau dia dalam bahaya,” pinta Arkana pada Arga yang sedang memeriksa beberapa dokumen.

”Memangnya papa akan percaya sama perkataan kamu, sudah papa bilang sejak kejadian itu papa gak akan mengizinkan motor kamu sampai kamu kuliah,” bantah Arga yang masih kesal dengan putranya.

”Pa, tolong denger Arkana dulu!”

”Papa gak a kan pernah tertipu sama kebohongan kamu Arkana!” Jawab Arga dengan nada tinggi.

”Kalau terjadi sesuatu pada Ariana, aku gak akan pernah maafin papa!”

Pemuda itu keluar dari ruang kerja Arga dengan emosi, dia tak menyangka jika sang ayah sama keras kepalanya dengan Ariana.

Melihat tingkah putranya, Arga tahu jika dia serius dengan perkataan. Pria itu membuka laci, dan mengambil kunci motor milik Arkana.

”Arkana, kau mau kemana jalan kaki malam-malam begini?” Tanya Arga yang melihat putranya menuju gerbang.

”Aku mau nyusul Ariana.”

”Ambil ini, kalau memang benar terjadi sesuatu. Jangan lupa telepon papa,” ucap Arga melempar kunci pada sang putra. Dengan cepat Arkana menuju garasi dan membawa motornya melaju dengan cepat.

Sepanjang jalan, Arkana terus memperhatikan motor vespa matic miliknya yang di bawa Ariana. Namun di depannya berdiri sebuah bangunan yang bertuliskan de Attire by Vera Song.

”Ah, sepertinya ini yang di sebut-sebut oleh Ariana tadi. Tapi tak terlihat apapun di sini,” ucap Arkana yang masih saja terdiam di depan bangunan berlantai tiga.

”Aneh, apa jam segini memang banyak yang datang ke butik. Sementara sign di depan jendela besarnya saja bertuliskan tutup,” ucap Arkana yang semakin curiga dengan bangunan tersebut.

...~~~...

Pintu bangunan tersebut tak dapat di buka, Arkana semakin panik karena dia yakin jika Ariana ada di sini. Namun datang sebuah mobil yang sepertinya akan terparkir di belakang bangunan itu.

Lalu, muncul dua wanita yang sepertinya dari mobil tadi. Usianya sekitar 25 tahunan ke atas.

”Hai ganteng, kamu mau masuk ke sini?” Tanya wanita itu genit pada Arkana.

Arkana terkejut, karena baru kali ini mendapat perlakuan genit dari wanita yang lebih tua darinya. Namun dia bisa menjadikan ini kesempatan untuk tahu jika Ariana ada di dalam bangunan ini.

”Iya, tapi pintunya terkunci.”

Mendengar hal itu, seorang wanita mengernyitkan alisnya. Tatapan menunjukan wajah curiga.

”Kau benar-benar tahu tempat ini? Untuk masuk ke sini di malam hari harus booking terlebih dahulu,” ucap wanita berambut pendek. Arkana seketika terdiam, dia mencari cara agar bisa secepatnya masuk ke tempat ini.

”Aku ke sini karena teman aku bilang kalau di sini tempat yang asyik,” celetuknya yang kebingungan mencari kalimat.

Kedua wanita itu saling pandang, lalu tertawa karena melihat tingkah Arkana.

”Berondong seperti kamu, kelihatannya berasal dari keluarga kaya. Sama seperti si Deon itu,” ucap wanita berambut panjang sambil menyentuh hidung Arkana dengan telunjuknya.

”Deon? Ngapain dia ke sini?”

”Kebetulan aku temannya Deon, jadi aku bisa masuk ke sini kan?” Bujuk Arkana sambil mengedipkan sebelah matanya, tingkahnya yang genit membuat kedua wanita itu salah tingkah.

”Oke, aku buka dulu pintunya.”

Gadis itu mulai menekan beberapa kode untuk membuka smart lock di pintu. Saat pintu itu terbuka, terdapat beberapa hanger dan rak pakaian dan juga manekin yang terpampang di dalam bangunan itu.

”Benar ini butik, tapi mana bisa tempatnya sudah tutup masih ada karyawan disini.”

”Ayo ke lantai dua, disana lebih menyenangkan dari tempat membosankan ini,” ajak kedua wanita itu pada Arkana. Sampailah mereka di atas, dan terlihat sebuah tempat yang di sulap seperti klub.

”Kau suka minum apa?”

Arkana menggelengkan kepalanya, dia terus mencari sosok yang mungkin dia kenali. Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang menyebut nama Ariana.

”Aduh, si Ariana itu katanya lempar lampu ke wajah Tuan Randi. Bisa-bisa dia minta diskon dari harga yang sudah kita patok,” ucap wanita paruh baya yang sedang marah-marah pada asistennya.

Arkana tak bisa berkata apapun mendengar hal itu, dia tak menyangka jika Ariana ternyata di jual oleh wanita itu.

Pemuda itu segera mencari tempat sepi, dan menghubungi ayahnya yang untungnya masih terjaga.

”Pa, tolong hubungi polisi. Arkana sedang ada di butik tempat yang Ariana datangi. Dia ternyata di jual oleh seorang wanita. Aku sekarang belum bisa nemuin dia pa,” ucap Arkana panik, namun dia cukup bisa mengendalikan emosinya.

Arga terkejut mendengarnya, dia tak menyangka jika hal ini terjadi pada Ariana.

”Papa akan segera ke sana, kamu tunggu saja. Kalau bisa cari Ariana sampai ketemu,” ucap Arga yang segera menutup panggilan dari putranya. Pria itu segera beranjak pergi menuju garasi membawa mobilnya sendiri.

Sementara Arkana mencoba mencari tempat yang serupa dengan sebuah kamar. Dia pun menemukan sebuah tangga menuju lantai tiga.

Terdapat beberapa pintu di lantai tersebut, Arkana semakin yakin jika Ariana ada di salah satu ruangan ini.

Bruk!

Tiba-tiba terdengar suara benda berat terjatuh, Arkana yakin suara itu berasal dari kamar Ariana.

Dengan sekuat tenaga, pemuda itu mendobrak pintu kamar yang dia curigai. Terdengar suara seorang wanita yang sedang meminta tolong di dalamnya, yang Arkana yakini itu adalah suara Ariana.

Ceklek!

Pintu pun terbuka, seorang pria berusia 30 tahunan keluar dari kamar tersebut sambil berkacak pinggang.

”Apaan loe, ganggu gue aja. Eh, Arkana?” Randi terkejut karena pemuda yang mengganggunya adalah sahabat Deon sang keponakan, yaitu Arkana.

Arkana tak merespon apapun, dia hanya melihat seorang gadis yang ketakutan di atas ranjang dengan keadaan menyedihkan.

1
Bububaga Bububaga
tiba" uda punya fero aja/Grin/
Bububaga Bububaga
ayo lanjut thor💪
Fitri Widia: Terima kasih komentarnya, mohon like dan juga bintang 5nya yah. Biar author tambah semangat
total 1 replies
Susanti
hati yang bicara
Fitri Widia: Hai readers, Terima kasih komentarnya. mohon dukungannya dengan memberi like tiap episode, dan juga bintang 5. dukungan dari kamu sangat berarti buat author 🩷
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Tolong beri dukungan bagi karya baru saya, selamat membaca readers! /Rose/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!