Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
...
Gavin mendengus, lagi lagi perempuan gila itu mencari nya. baru melihat nya Rahang Gavin mengeras,
"makan dulu Gavin" ucap Laura
tanpa bicara Gavin bangkit membawa rantang itu, membuang nya langsung ke tong sampah di depan Laura tampa peduli apa yang di pikir kan gais itu
Laura kaget, itu penghinaan
"loh. kok dibuang! kamu gak bisa gitu dong Gavin" ucap Laura terpancing emosi nya
"saya sudah bilang! jangan bawa lagi makanan ke ruangan saya!! makanan kamu tidak pernah saya makan," ucap Gavin marah
Ares kaget menyaksikan itu. ingin rasa nya menegur, tapi Gavin terlihat beneran marah.
"harus nya kamu hargai aku! aku selalu berusaha bersikap baik Gavin" ucap Laura tak habis fikir
"saya gak pernah minta! makanan kamu sampah, sama kayak orang nya! " ucap Gavin sadis
Laura tersentak, harga diri nya terluka. dia tak lagi dapat bersabar. Laura ingin memaki Gavin tapi laki laki itu bicara lebih dulu
"untuk kemarin harus nya saya berterimakasih kepada kamu! " ucap gavin tersenyum meremehkan
iya berterimakasih. karena berkat obat perangsang yang di tebar itu, akhir nya dia bisa menikmati istri cantik nya.
Ares melongo. tapi mengikuti kemana Gavin pergi, di depan meja resepsionis Gavin memarahi karyawan yang ada di sana. termasuk satpam yang ada di sana.
itu sungguh membuat karyawan menunduk takut
"sekali lagi kalian biar kan wanita itu masuk ruangan saya! kalian semua saya pecat! " ucap Gavin menatap mereka tajam
"dan lagi.. jangan pernah hormat kepada siapapun yang bukan bagian dari perusahaan ini" ucap Gavin dingin
hal itu membuat kantor kembali bergosip. apa yang membuat pak bos mereka begitu marah.
Ares mengikuti Gavin yang masuk ke mobil nya. menatap laki laki yang tak baik mood nya itu,
padahal tadi pagi Ares masih ingat, dia tampak senang dan mood nya sedang baik. apalagi wajah nya yang berseri seri. kenapa sekarang wajah itu jadi menyeramkan begitu.
"kenapa bro! "
"lapar" jawab Gavin menuju restoran yang tak jauh dari sana
"kenapa lu semarah itu sama Laura! " ucap Ares pengen tau
"gua paling gak suka wanita murahan, kemarin dia sengaja tebar gas perangsang di ruangan gua! dan lebih menjijikan lagi dia pake parfum membangkitkan hasrat laki laki" ucap gavin jengkel
"jadi lu begitu sama dia? dan itu sebab nya lu ucapkan terimakasih" tanya Ares kaget
"kagak, lu gak liat dia datang gua langsung pulang.. " jawab Gavin malas
"lu kerumah sakit? " tanya Ares penasaran
Gavin hanya diam malas menjawab.
"tapi dimana mama lu dapat calon mantu girang gitu! wajah cantik dan polos nya ternyata racun yang berbisa" ucap Ares kesal juga
Sedangkan di kantor heboh membahas kejadian tadi,
"pak bos marah marah kenapa tuh! " tanya nomi
"denger dengar, si Laura ke ruangan dia terus" jawab dewi si paling update
"hahaha.. kata nya calon istri" ucap riana malah tertawa
"gak tau ah, gak ada kejelasan ! mereka semua diam saja" ucap dewi lagi
emang siapa sih yang berani gosipin si bos kalau dia marah besar begitu. apalagi mendengar langsung di pecat saja mereka langsung kicep
sedangkan orang yang di bicarakan baru datang.
"oh iya res, lu urus aja kerjaan gua,. "
"gua mau pulang, pegal badan gua" ucap gavin lagi
Ares hanya menghela nafas, lalu mengangguk. soalnya malas bertanya, biasa nya dia tidak bisa di ganggu saat kerja, sekarang malah pengen malas malasan.
Gavin pulang ke apartemen nya karena ada istri nya dirumah, rasanya baru tadi gak jumpa udah kangen saja.
Senyum nya mengembang saat melihat istrinya fokus memasak, ternyata Aluna suka berpenampilan seperti itu saat sendiri. padahal kalau ada Gavin di rumah Aluna selalu berpakaian panjang.
lah dua kali dia di tinggal sendirian, perempuan itu memakai pakaian tipis, bahunya terekspos sempurna, pahanya yang mulus membuat iman tergoda. seksi sekali,
Gavin mendekati Aluna, lalu memeluknya dari belakang. Aluna yang kaget menoleh kebelakang.
"masak apa? " tanya Gavin lembut
"hah? " Aluna tak menjawab, jantung nya berdebar mendapat perlakuan seperti ini
"kenapa dia tiba tiba begini? " ucap Aluna dalam hati.
Apakah ini seperti pernikahan sungguhan? ah maksud nya suami istri beneran? lah kan iya suami istri nyata! maksud Aluna apakah ini sudah terlihat seperti sepasang suami istri yang normal.
Aluna masih mencerna dan bingung tapi tidak menolak perlakuan Gavin seperti ini. seperti nya Aluna harus bertanya ke mbak google tentang pernikahan dalam ajaran islam.
selama Aluna memasak Gavin tak melepas kan pelukan nya, sampai Aluna meminta nya untuk melepaskan pelukan itu
"lepasin aku, soalnya susah gerak" ucap Aluna, tapi hanya kekehan sebagai jawaban dari laki laki itu
tapi Gavin menurut, memilih duduk di meja makan dan memperhatikan istri yang hampir selesai memasak.
Aluna menaruh makanan itu di lemari, karena dirinya masih kenyang
"mau makan? " tanya Aluna tampa menoleh, karena masih sibuk dengan kegiatan nya
"nanti, masih kenyang" jawab gavin
setelah selesai, Gavin mendekati Aluna lalu membalikan tubuh istrinya itu. ciuman mendarat di bibir sang istri, tangan nya melingkar di pinggang perempuan itu.
Gavin menjadi candu dengan Aluna, tak ada lagi perasaan malu atau segan di otak nya. yang ada malah rasa ingin mencoba kembali, dia ketagihan. rasa nya ingin lagi dan lagi.
Aluna melepaskan ciuman mereka,
"tumben cepat pulang" tanya Aluna, mencoba menghilang kan rasa canggung yang dia rasakan. pipi nya bersemu merah menahan malu.
"karena kamu di rumah" jawab Gavin apa adanya
Aluna menyerngit,
"terus? " tanya Aluna bingung
"makanya aku cepat pulang, kangen" bisik Gavin diluar prediksi Aluna.
Ada apa dengan laki laki menjengkelkan ini? biasa nya omongan yang keluar hanya mengkritik Aluna saja. apa dia sehat? Aluna masih bingung .
"kangen? " tanya Aluna memastikan,
bohong kalau Aluna tidak senang mendengar itu. lagian Gavin itu suami nya kan? Gavin juga bilang cuma dia istrinya! lagian Gavin menolak perjodohan dengan Laura kan? artinya dari awal Gavin tidak pernah main main sama pernikahan mereka.
"apa itu salah!? " tanya Gavin, Aluna menggeleng
Gavin membawa menarik Aluna ke kamar nya. kemudian melanjutkan ciuman yang sempat terjeda.
"kamu seksi sekali, kenapa gak pernah pakai seperti ini saat aku di rumah? " tanya Gavin tangan nya menelusup ke dalam dres tipis itu
"aku takut kamu terganggu" ucap Aluna yang tidak sepenuh bohong
dia lebih takut kulit nya keliatan yang asli, padahal Aluna nyaman pakai mini dress saat dirumah. dan lagi dulu nya dia takut Gavin tergoda.
"aku menyukai nya" ucap Gavin kembali mencium istri nya
dan lagi mereka melanjutkan kegiatan kemarin.
lanjut thor seru ceritanya