NovelToon NovelToon
VANORA

VANORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: LidaAlhasyim

Kisah ini bukanlah tentang perasaan yang timbul karena adanya ketertarikan pada seseorang, melainkan tentang adanya perasaan yang diawali dari kebencian, lebih tepatnya adalah balas dendam.

Semuanya dimulai dari Devano Alian Laxbara, seorang pemimpin geng motor besar sekaligus pengendali teknologi. Dia memiliki sikap dingin, tegas, dan wajah yang nyaris sempurna. Siapa sangka, seorang Vano yang tak ingin terjerumus ke dalam percintaan kini seketika berubah saat bertemu Azzura Hasnal Alexander, gadis yang dikenal ramah dan ceria, namun ternyata menyimpan banyak rahasia dalam dirinya. Ia sengaja mendekati Vano dengan alasan balas dendam melalui pembunuh bayaran. Seiring berjalannya waktu, ia malah terlanjur jatuh cinta berkali-kali sehingga ia lupa dengan rencana balas dendamnya, yang pada akhirnya ia masuk ke dalam perangkapnya sendiri.

Vano yang curiga akhirnya mengetahui bahwa Zura, yang selama ini ia prioritaskan, ternyata ingin menghancurkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidaAlhasyim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JADIAN

Saat ini semua orang disuguhi pemandangan yang tidak biasa dari pasangan yang saling suka namun tidak jadian, siapa lagi kalau bukan Vano dan Zura.

Keduanya berjalan di Koridor sekolah tanpa bergandengan tangan, tetapi saling beriringan. Bagaimana pun, seorang Vano tidak akan menunjukkan sesuatu kepada orang lain ketika belum menjadi miliknya.

"Belajar yang bener," Vano mengatakannya sembari mengacak rambut gadis itu. Zura menunjukkan wajah kesal, tapi bukan karena Vano yang membuat rambutnya berantakan, melainkan karena setelah cowok itu menasehatinya untuk belajar, tapi ia malah melangkahkan kaki nya tidak menuju kelas.

"Eh, eh, mau kemana? " Zura menarik lengan seragam Vano. "Mau bolos kan lo? "

Vano berdecak kesal karena gadis itu menyadari gerak-geriknya.

"Ke toilet Ra. kenapa? lo mau iku--"

Ucapan dan rencana Vano tertunda saat Zura kembali menariknya menuju kelas.

"Gak usah bolos Van, bentar lagi kita ujian!"

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

" Etdah si Vano mana sih, lama banget" Bara menggerutu sambil melihat jam di tangannya.

Saat ini ia dan yang lainnya sedang menunggu Vano yang tak kunjung datang di warung Bang Edah.

"Ga, telpon si bos! " Ariyan menyuruh Rangga untuk menghubungi Vano.

Rangga pun mencoba menelpon cowok itu, tak lama setelahnya panggilan pun tersambung.

"Halo,"ucap Vano disebrang sana.

"Van, lo kenapa gak nongol-nongol sih, ditungguin juga. Gorengan ama kopi kita belum dibayar nih!"

Ucapan Rangga membuat Akmal, Ariyan, dan Bara ingin menonjok kepala cowok itu. Bisa- bisanya ia menyuruh Vano untuk membayar semuanya. Mereka dapat mendengar jelas suara Vano karena Rangga menghidupkan volume nya.

"Sorry cok, gue gak bisa."

"Lah, kenapa? "

"Soalnya, ada yang larang nih!"

Ucapan Vano membuat keempatnya heran. Biasanya, seorang Vano yang keras kepala tidak akan mau mengikuti aturan sekolah. Bukankah bolos adalah salah satu pelanggaran. lalu mengapa cowok itu jadi penurut begini.

"Emang yang larang siapa? "

"Kalian mau tau? Yaudah, bentar ya, " terdengar Vano sedang berbicara dengan seseorang perempuan disana.

"Gue. Gue yang larang! "

Suara itu membuat keempatnya tak bisa diam. Rangga yang seakin kagetnya, kini langsung memukuli meja makan dengan brutal. Bara dan Ariyan pun sama- sama tak bisa menahan tawa akan tingkah Vano yang berubah. Yang berbicara barusan adalah Zura, gadis itu lah membuat Vano nurut seperti itu.

Sedangkan Akmal, cowok itu merebut ponsel dari tangan Rangga. Ia pun mengatakan sesuatu dengan keras lewat telpon, yang akhirnya mengakibatkan gelak tawa diantara Vano disebrang sana, dan ketiga cowok didepannya.

" BUCIN TAI! "

●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Bara berhenti di sebuah rumah kayu yang sederhana. Cowok itu bersandar di dinding luar rumah dengan lelah dan merasa sedikit nyeri karena tadi sempat di gebuki warga ketika diketahui ia di kejar oleh polisi. Namun, ia dengan gesit bisa kabur dari jangkauan mereka. Bara sudah berlari sangat jauh, tulang punggungnya terasa sangat keram terkena balok.

Sebelum ia tak sadarkan diri, seorang gadis berjilbab sempat berteriak memanggil ibunya karena melihat Bara tiba-tiba berada di dekat rumahnya dengan tubuh yang terkapar lemas.

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

Sasya mengajak Zura untuk pergi ke markas Albatros. Sudah lama Zura tidak mengunjungi tempat ini, hal itu membuatnya sedikit gugup dan tidak percaya diri. Mengingat dirinya yang pernah dijauhi oleh teman- teman Vano saat itu.

Keduanya pun memasuki gerbang besar markas yang baru saja diperbaharui menjadi lebih tinggi dan kokoh.

Sebelum keduanya memasuki pintu utama, sesuatu mengejutkan mereka.

Terlihat semua orang sedang berkumpul dengan menatap Zura sembari tersenyum. Sungguh Zura tak mengerti dengan situasi ini.

Tiba-tiba Vano datang dengan sebuket bunga ditangannya. Hati Zura semakin tak karuan saat Vano muncul didepannya dengan penampilan yang sangat tampan.

Vano memegang kedua tangan Zura sembari menatap lekat iris mata coklat milik gadis itu.

"Lo mau kan, jadi pacar, sekaligus calon istri gue!"

Zura tak bisa menahan diri untuk tidak menangis sambil tersenyum bahagia. Ini adalah mimpi yang ia dambakan sedari masa kecil mereka, hingga masa sekarang. 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘯 Z𝘶𝘳𝘢.. 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯!

Sorakan ramai membuat suasana itu menjadi meriah. Sebelum gadis itu menjawab pertanyaan Vano. Dua wanita paruh baya tiba-tiba berteriak.

"TERIMA! TERIMA! TERIMA! " Dua wanita itu adalah Arza dan Clary. Keduanya lah yang merencanakan semua ini sejak awal.

"Iya, gue mau."

Tepuk tangan dari para teman Vano dan anggota lainnya semakin meriah. Vara, Syailend, dan nina juga berada disana. Mereka diberitahu oleh Sasya saat di sekolah tadi.

Vano pun kemudian memasang cincin di tangan Zura. Sasya yang menyaksikan momen itu , ia reflek memeluk Bara dengan erat.

" Aaaaa...Bapeeer! "

Bara yang merasakan pelukan itu, kini mengatur jantungnya yang berdegup kencang. Walaupun diri nya sudah biasa di peluk oleh wanita manapun ketika ia menjadi cowok buaya dulu, entah mengapa pelukan yang satu ini ingin membuatnya mati muda.

Suara deru motor pun terdengar dari arah luar. Motor itu memasuki markas beriringan sembari memutari Vano dan Zura. Bunga mawar harum semerbak mereka taburkan ke sisi dua remaja yang sedang jatuh cinta itu.

Vano pun memutuskan untuk mengajak Zura menaiki motornya. Cowok itu pun masuk dalam lingkaran motor yang mengitari mereka tadi. Semua orang bersorak ria di tambah lagi deru motor yang membuat momen malam itu semakin tak terlupakan.

Zura memeluk erat tubuh kekar Vano, ia tak berhenti tersenyum dan tersipu. Sekilas gadis itu terbayang wajah almarhum ayahnya. Ayah.....lihatlah laki-laki yang sangat hebat ini!

◦•●◉✿ 𝑣𝑎𝑛𝑜𝑟𝑎 ✿◉●•◦

1
lusi~
wkwkwk
lusi~
gregett bgt sama syailen itu , wujud Mak Lampir sesungguhnya
lusi~
waw babang Vano udh mulai naksir nih..
lusi~
secantik apa sihh thorr,/Grin/
lusi~
udh ke tebak klo dua cwo ini pasti kaya toom Jerry
Muliati Sherina
ditunggu ya kaka
Muliati Sherina
kasihan si Rangga, tapi salah dia juga kenapa nggak ungkapin perasaannya Ama si sailen
Anyelir
semangat menulisnya kak
lusi~
ini alasan aku kenapa selalu stay di cerita vanora ini soalnya seru banget kadang bikin baper kadang bikin sedih jatuh cinta banget sama cerita ini terimakasih authorrr/Drool//Drool/
Muliati Sherina
Thor, kok belum update, ayo semangat dong.
lusi~
kamuuuu kereen bgt Van cenayang kaya gitu
lusi~
ada ajaa org yg iri sama kebahagiaan dan kesuksesan orang lain
lusi~
aaaaaaghhh ga kebayang gimana gantengnya
lusi~
seruuu bgttt bisa di sayangi dan di cintai serta di hormati banyak org moga kita berada di posisi ini nantinya
Verlit Ivana
3G nyaaa 🤣
Muliati Sherina
akhirnya jadian juga, jadi was was deh
LidaAlhasyim: agakk legaaa juga nih
total 1 replies
Muliati Sherina
ternyata vano bisa romantis juga ya
LidaAlhasyim: klau sdh bucin y bagaimana lgi/Facepalm/
total 1 replies
Muliati Sherina
suka, kisah cinta zura dan vano, antara dendam dan cinta
LidaAlhasyim: thankssss kk😊
total 1 replies
Muliati Sherina
untung si vano cepat datang, kalau nggak apa yang terjadi Ama zura.
LidaAlhasyim: takutt bgt klo vano masih mentingin egoisnya
total 1 replies
lusi~
Salang sangka ini bocah udh bljar dendam dri kecil
lusi~: gregettt bgtt thor
LidaAlhasyim: greget ga?
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!