NovelToon NovelToon
Istri Tangguh Duda Dingin

Istri Tangguh Duda Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Pengantin Pengganti / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:81.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yam_zhie

Kinara seorang gadis tomboy yang baru saja lulus kuliah harus menerima kenyataan jika dirinya di jodohkan dengan seorang Duda yang seharusnya menikah dengan kakaknya, Adisty. Tapi kakaknya menolak dengan alasan harus bekerja di luar kota. Padahal alasan utamanya adalah karena dia mendengar gosip jika calon suaminya seorang Duda dan juga bisu.

Abizar seorang Duda yang akan di jodohkan. Dan dia juga terpaksa menerima perjodohan itu karena tekanan dari kedua orang tuanya. Padahal dia masih menunggu kedatangan dari mantan istrinya yang pergi meninggalkannya sudah lima tahun.

Akankah pernikahan mereka yang tanpa cinta itu bertahan. Akankah ada cinta di antara mereka? Bagaimana jika mantan istri Abizar datang?

Apalagi selain bersaing dengan mantan istri yang masih selalu di hati Abizar, Kinara juga harus bersaing dengan banyak wanita yang datang silih berganti mendekati suaminya.

Mampukah Kinara bertahan ataukah dia menyerah? Ikutin terus yuk ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yam_zhie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

Saat Kinara akan bangkit dari duduknya untuk mengambil ponsel, Abidzar mengatakan sesuatu yang membuatnya geleng kepala.

"Bereskan barangmu kita pergi dari sini malam ini." ujar Abidzar membuat Kinara kaget bukan main.

"Kenapa mendadak? Rencananya kan tiga hari kita disini." protes Kinara.

"Aku berubah fikiran. Ayo bereskan." Abidzar bangkit dan mengambil koper milik Kinara yang ada di atas lemari. Kinara hanya bisa merengut kesal dengan kelakuan pria yang baru beberapa jam menjadi suaminya.

"Kita belum bilang pada Ayah dan Ibu. Kamu sudah gak sabar ya ingin menyiksa batinku dengan pergi ke rumah bekas mantan istrimu itu. Menyebalkan. Setiadaknya biarkan aku bernafas lega dulu sebentar sebelum masuk kedalam nerakamu nanti." oceh Kinara sambil tangannya terus memasukan barang-barang miliknya yang akan dia bawa. Melihat itu Abidzar tersenyum miring dan dia juga membuka koper miliknya untuk berganti baju.

"Dasar, mantan duda menyebalkan. Belum ada sehari menjadi istrinya sudah begini. Aku harus benar-benar siap mental menghadapi manusia yang belum move on dengan masalalunya."gerutu Kinara.

"Aku dengar Nara." ucap Abidzar saat keluar dari dalam kamar mandi.

"Bodo amat. Aku sengaja." kesal Kinara dan bergantian masuk kedalam kamar mandi untuk berganti baju.

Tak berapa lama mereka sudah siap dan Abidzar menggeret dua koper, miliknya dan milik Kinara. Sedangkan Kinara juga membawa tas gendong miliknya. Berisi barang-barang pribadi.

"Loh kalian mau kemana Nak?" Tanya Bu Rastanti heran. Kedua orang tua Kinara dan di bantu beberapa orang tetangga sedang membereskan bekas acara tadi. Sedangkan kedua orang tua Abidzar sudah pulang juga tak berapa lama dari mereka keluar dari dalam kamar.

"Maaf Ayah, Ibu, saya mau membawa Kinara pindah hari ini. Besok Ayah dan Ibu bisa berkunjung ke rumah kami. Saya ada perkerjaan mendadak yang tidak bisa di tinggalkan." bohong Abidzar kepada kedua orang tua Kinara.

"Oh ya sudah, walau sebenarnya Ibu ingin sekali kalian tinggal beberapa hari disini. tapi lain kali kalian harus janji menginap disini ya." ujar Bu Rastanti menyembunyikan rasa kecewanya.

Tak bisa di pungkiri jika dia masih belum sepenuhnya merelakan Kinara. Tapi semua sudah terjadi sekarang anak bungsunya sudah menjadi seorang istri dan sudah menjadi kewajibannya untuk mengikuti kata suaminya.

"Nara pamit Bu..." Kinara memeluk ibunya agak lama. Karena dia tau setelah keluar dari rumah ini dia sudah harus bertanggung jawab dengan pilihannya menikah dengan pria yang belum selesai dengan masalalunya.

"Ingat Nak pesan Ibu terakhir. jadilah istri yang baik dan hormat kepada suamimu." ujar Bu Rastanti dengan mata berderai.

Perpisahan dengan anak bontotnya terllau cepat. Mereka pamit kepada kedua orang tua Kinara dan juga beberapa tetangga yang masih ada disana untuk membantu membereskan bekas acara tadi.

"Motorku gimana?" Tanya Kinara saat mereka berjalan mendekat ke arah mobil milik Abidzar.

"Biar nanti di ambil pekerja Papa, di antarkan ke rumah." jawab Abidzar sambil memasukkan koper kedalam bagasi mobil di bantu oleh tetangga Kinara.

"Naraaaa..." panggil Gian berlari mendekat ke arah Kinara dan menarik berusaha menarik tangan Kinara. Tapi dengan cepat Abidzar menarik tubuh istrinya dan dia peluk erat pinggang Kinara.

"Ada apa lagi? Apa yang anda inginkan dari istri saya?" Tanya Abidzar sedangkan Gian kembali di tenangkan oleh para tetangga yang ada disana.

"Kinara tak pantas menikah dengan pria tua dan culun sepertimu. Dia terlalu berharga harus berkorban demi si Adisty. Kenapa tidak kau tunggu atau susul calon istrimu dan malah memutuskan menikah dengan Kinara. Aku tak rela." teriak Gian.

"Kenapa saya harus mendengarkan anda? Apa anda punya hubungan dengan istri saya? Tidak kan? Jadi mau dengan siapapun saya menikah itu urusan saya. Dan kenyataannya sekarang Kinara adalah istri saya bung." ujar Abidzar kesal.

"Kau... Aku akan membuat perhitungan denganmu Pak Culun, jika kau berani menyakiti Kinara." emosi Gian apalagi saat melihat Abidzar memeluk dengan erat pinggang Kinara seolah tak membiarkan Kinara berdiri bebas. Membuat Kinara sedikit sesak berada dalam posisi yang seperti ini bersama dengan Abidzar.

"Kau pasti senang sekali Pak Culun mendapatkan wanita secantik dan sebaik Kinara. Jadi ingat ini. Kau harus tau diri. Jangan sampai menyakiti hati Kinara." emosi Gian masih berteriak saat di seret para tetangga masuk kedalam rumah Pak Fauzi.

"Pergilah sekarang Nak. Gian mungkin masih syok, sahabat dari kecilnya mendadak menikah." ujar Pak Fauzi mencoba menenangkan Abidzar.

"Baik Ayah, kami permisi dulu." setelah mengucapkan salam mereka pergi dari rumah orang tua Kinara.

Selama dalam perjalanan tak ada pembicaraan di antara mereka. Mereka fokus dengan fikirannya masing-masing. Kinara lebih memilih menatap ke arah jalanan yang mulai gelap. Karena mereka pergi dari rumah orang tua Kinara menjelang magrib. Sedangkan Abidzar fokus dengan kemudinya. Tiga puluh menit berlalu mereka tiba di halaman rumah minimalis dua lantai. Abidzar turun di ikuti oleh Kinara. Abidzar membawa koper mereka dan masuk kedalam rumah.

"Disini tidak ada pembantu. Jadi kamu harus bisa mengerjakan segala sesuatunya sendiri untuk sementara waktu." ujar Abidzar saat mereka masuk kedalam rumah dengan nuansa cat putih. Terlihat sekali sentuhan wanita dari setiap sudut ruangan rumah Abidzar.

"Tak masalah. Lagipula saya hanya bertamu disini dan tidak akan lama. Sebagai tamu juga kan harus tau diri." ujar Kinara tegar sambil tersneyum, Senyuman yang entah kenapa membuat hati Abidzar malah berdenyut agak perih di dalam sana. Bukan jawaban itu yang ingin Abidzar dengar.

"Oh iya, kamar saya yang mana? Dan ruangan mana saja yang tidak boleh saya masuki?" Tanya Kinara santai.

"Kamu bebas memilih kamar di bawah, karena kamarku ada di atas." jawab Abidzar. Kinara mengangguk dan melihat-lihat kamar yang ada di bawah, setelahnya dia memilih kamar yang ukurannya lebih kecil dari kamar yang satunya lagu.

"Saya pilih kamar yang itu saja. Sepertinya kamar itu sudah lebih dari cukup untuk saya tinggal selama disini Om." jawab Kinara mengambil koper miliknya dan akan pergi darisana tapi Abidzar menahan koper Kinara membuat Kinara berbalik.

"Apa ada yang salah lagi Om?" Tanya Kinara.

"Aku suamimu, panggil yang benar." ujar Abidzar yang ternyata tak suka kembali di panggil Om oleh Kinara. Kinara tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah Mas Abidzar. Apa ada yang lain Mas?" jawab Kinara. Abidzar melepaskan tangannya dari koper milik Kinara.

"Oh iya, tolong motor saya jangan lupa. Karena saya tidak ada kendaraan untuk berangkat bekerja." Kinara berbalik kembali.

"Pakailah mobilku, Biar aku memakai mobil kantor." ujar Abidzar.

"Maaf terimaksih. Tapi saya tidak terbiasa memakai barang milik orang lain. Walau jelek motor itu adalah hasil keringat saya sendiri. Kalau tidak bisa di antarkan kesini. Besok saya izin ambil ke rumah." jawab Kinara kemudian masuk dan menutup pintu kamar yang akan dia tempati. Abidzar masih menatap pintu kamar Kinara. Kemudian dia menghela nafas dan naik ke lantai dua dimana kamarnya berada.

1
Memyr 67
𝖼𝗈𝖼𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗉𝗂𝖼𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗍𝖾𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗄𝗎𝖽𝖾𝗍 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝗒𝖾𝗅𝗌𝗂. 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗒𝖾𝗅𝗌𝗂, 𝖽𝗂𝖺𝗆𝗎𝗄 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗀𝗂𝗅𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗂𝗇𝖿𝗈 𝗈𝗎𝗍 𝗈𝖿 𝖽𝖺𝗍𝖾.
Memyr 67
𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗂𝗍𝗎. 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗐𝖺𝗌𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒. 𝖻𝗂𝖺𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗂𝗍𝗎 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒. 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗉𝖺𝗉𝗎𝗇.
𝐈𝐬𝐭𝐲
kayaknya Adisty perlu dimasukan kerumah sakit jiwa deh
Ambu Rinddiany Thea
eeeeeeh s Adisty ketinggal gosip , ges kalauuuuut tuh s gladiator mah keur pencak silat jg hiu
Ambu Rinddiany Thea
anjing belang anjing hideng jug siah ah , tong balik deui anggur mah Adisty sabodo jug cing jauuuuuuuuuh , pait pait paaaiiiiiit
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Biarlah Adisty pergi sampai berapa lama dia akan berada di luar, kabur saja kekurangan uang tlp Kinara minta uang pakai ngancam lagi
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
sakit jiwa si adhisty ini..cocok jd penghuni RSJ
Ambu Rinddiany Thea: cocok bingit pisan
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
s Adisty mah kudu d pesantren keun d gunung merapi
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝗄𝖾𝗇𝖺 "𝗁𝖺𝗃𝖺𝗋"
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝗂𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗂𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗇𝖺𝗄𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺? 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺 𝖺𝗉𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗉𝖺𝗄 𝖿𝖺𝗎𝗓𝗒 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎 𝗋𝖺𝗌𝗍𝖺𝗇𝗍𝗂? 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗂𝗇𝖺𝗋𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝖺𝖽𝗈𝗉𝗌𝗂, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀.
Memyr 67
𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁. 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗆𝗂𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗂𝗍𝗎, 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝖺𝖻𝗂𝖽𝗓𝖺𝗋, 𝗅𝖾𝗅𝖺𝗄𝗂 𝗅𝖺𝗂𝗇𝗉𝗎𝗇 𝗂𝗅𝗅𝖿𝖾𝖾𝗅.
Bunda Juna
Adisty edaaaan.....gemees rasanya pngen tak remas" tuh otaknya
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Fokus pada kebahagiaan mu Kinara harus kuat menghadapi orang-orang yg tidak menyukai mu, untuk Adisty suami sudah berusaha melindungi orang tua mu dari kekejaman nya
partini
berubah kalau ajal dah mau jemput dia ,dia tuh sakit ga waras
Memyr 67: 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝖺𝗃𝖺𝗅 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖾𝗆𝗉𝗎𝗍 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀𝗍𝗎𝖺 𝗄𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀𝗇𝗒𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗅𝖺𝗄𝖺𝗂 𝖺𝖽𝗂𝗌𝗍𝗒.
total 1 replies
Ambu Rinddiany Thea
enaknya d apain ya cewe modelan s Adisty d lama2 bikin meriang , mulutnya kaya yg ga d sekolahin merepet kemana2 kasian emak bapaknya, lebih kasian lagi Inara . mudah2an secepatnya dpt karma lah jgn d lama2 sok mules Tarang Ari kieu teh /Grimace//Grimace//Grimace/
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡
Biar mati kutu tuh Adisty yg angkat tlp mu Abizar, jadi Abizar bisa merencanakan apa yg harus dia perbuat untuk melindungi istri nya
ᴳᴿ🐅ᵘᵐᵘSᵃᶠ𝐀⃝🥀❤️⃟𝐖ᵃ𝐟ᵍʲˡ🤎🧡: Bisa jadi kak
Ambu Rinddiany Thea: otaknya udh kurang sekilo makanya gt
total 4 replies
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Yam_zhie: maksih kak 🤗
total 1 replies
partini
dihhh ga punya malu
Yam_zhie: bener banget kak🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
nely_48
karunya s gkadis ulet bulu d usir, seret we pak security /Facepalm//Facepalm/
Yam_zhie: bener 🤣🤣🤣
total 1 replies
Memyr 67
𝗀𝗅𝖺𝖽𝗂𝗌 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗄𝗈𝗄 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗄𝖾𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺? 𝖽𝗂𝗄𝗂𝗋𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝖼𝗎𝗄𝗎𝗉, 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝗎𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀, 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗂𝗄𝗎𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂𝖺?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!