Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Menjadi Wanita Kejam Di Dunia Novel

Pemeran utama dalam novel

"Nona pertama, saya tidak akan berani masuk ke dalam kamar Tuan muda lagi. Saya mohon ampuni saya." Pelayan wanita itu terus memohon tanpa henti. Wajahnya sudah penuh luka pukulan. Dia merangkak berusaha menghampiri wanita bergaun hijau zamrud dengan jahitan benang emas membentuk ranting saling menyatu. "Nona pertama saya mohon."

Wanita yang baru saja sampai di halaman depan itu menatap penuh rasa jijik. "Budak rendahan." Tatapan tajam tanpa belas kasihan. "Pukul dia delapan puluh kali. Jika masih hidup jual di tempat hiburan." Melangkah menuju ke tempat duduk yang ada di taman kecil. "Aku sendiri yang akan menghitung setiap pukulan. jika masih ada yang kurang aku menginginkan nyawa kalian semua."

"Baik," ujar serentak semua pelayan. Mereka sangat ketakutan melihat Nona pertama telah memberikan perintahnya.

Wanita pelayan yang sudah berani menggoda Tuan muda kedua Han Rui di seret dua pelayan laki-laki menuju ke kursi panjang. Kursi yang khusus untuk menempatkan seseorang saat di berikan hukuman pukulan.

"Nona pertama, saya mohon. Saya akan melakukan apa saja. Aaaa..." Pukulan pertama telah di mulai. "Aaa..." Kedua.

"Tiga, empat." Nona pertama menatap santai menikmati teh hangat yang baru saja di tuangkan pelayan pribadinya Li An. Dia sedikit melirik dengan ekor matanya, "Apa aku tidak memberi kalian makan? Lebih kencang." Meminum teh pada ujung cangkir.

"Aaaa..." Teriakan itu semakin kuat dan semakin menakutkan. Semua pelayan hanya dapat menundukkan kepala mereka.

Buurr...

Darah menyembur dari mulut wanita pelayan. Tubuhnya terkulai lemah bahkan nafasnya juga hampir terhenti.

"Jika masih hidup jual ketempat hiburan." Menatap tidak peduli. Nona pertama Han Yu bangkit dari tempat duduknya. Dia berjalan santai meninggalkan tempat eksekusi. Enam pelayan wanita mengikutinya dengan setia begitu juga pelayan pribadinya Li An. Baru saja kakinya akan melangkah masuk kedalam ruangan kamar. Suara langkah kaki terdengar mendekat. Dia membalikkan tubuhnya menatap kearah suara.

"Kakak perempuan." Tuan muda kedua Han Rui berlutut di depan kakak perempuannya. "Sekalipun dia bersalah. Tetap saja kesalahannya tidak harus mendapatkan hukuman seperti ini. Aku mohon jangan menjualnya. Dia sudah mendapatkan delapan puluh pukulan tidak akan bertahan lama."

Nona pertama Han Yu menatap adiknya untuk beberapa saat. Lalu berkata, "Adikku yang bodoh. Dia pantas mendapatkannya. Budak rendahan itu sudah merindukan untuk memanjat tempat tidur tuannya sejak lama. Jika aku berhati lembut bisa saja akan lebih banyak mahluk rendahan yang menginginkan menjadi tuan rumah."

Tuan muda kedua Han Rui menatap kearah kakak perempuannya. "Kakak, dia juga manusia. Bagaimana kakak bisa mengorbankan satu nyawa?"

Seringaian malas terlihat di wajah cantik Nona pertama Han Yu. "Adik kedua, kakak hanya membalaskan kekesalanmu. Kenapa kamu seperti sedang menghakimi kakakmu sendiri? Semua ini kakak lakukan demi kebaikanmu." Melangkah masuk kedalam ruangan kamar. Saat pintu akan di tutup, "Jangan biarkan dia hidup."

"Baik." Penjaga di depan pintu menjawab dengan cepat.

Tuan muda kedua Han Rui menatap tidak berdaya kearah pintu kamar kakak perempuannya. "Kakak, dia juga manusia." Berusaha bangkit perlahan di bantu pelayan laki-lakinya. "Aku mohon biarkan dia hidup."

Sedangkan di halaman depan eksekusi di lakukan. Pelayan wanita itu tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Dia menghembuskan nafas terakhirnya. Di saat Tuan muda Han Rui mendekat pandangan matanya menjadi kosong. 'Maaf. Karena aku, kamu menjadi seperti ini.' Jika pelayan wanita itu tidak menyembunyikan kebenarannya. Tentu saja nyawanya akan aman.

Secara tidak sengaja pelayan wanita itu memergoki Tuan muda Han Rui yang tengah bercinta dengan pelayan lain di kediaman. Di hari itu siapa sangka kakak perempuannya justru menangkap orang yang salah dan menganggap pelayan wanita itu yang telah berpikiran lebih terhadap dirinya. Yang mengakibatkan nyawa pelayan wanita tidak bisa di pertahankan. "Kuburkan dia dengan layak." Kedua matanya jatuh pada gadis muda seusianya yang ada di ujung halaman menatap dengan ketakutan.

Nyonya Han dan Tuan Han kembali dari luar kota membawa banyak barang bawaan. Perhiasan, gaun, juga masih banyak lagi benda kesukaan Putri pertama mereka. "Ada apa?" Nyonya Han menatap kearah para penjaga yang sudah menyeret jasad pelayan wanita menjauh.

Salah satu pelayan wanita mendekat. "Nyonya besar, pelayan itu telah tertangkap basah karena mengambil barang pribadi Tuan muda."

Nyonya Han mengerutkan keningnya. "Han Yu yang melakukannya? Pelayan itu tidak seharusnya mati."

"Benar."

Wanita paruh baya itu menghela nafas dalam di hatinya. "Putri kita menjadi semakin ganas. Suamiku, kita sebagai orangtua harus memberitahunya. Nyawa manusia lain juga sangat berharga. Sekalipun pelayan itu salah tetap saja membunuhnya bukanlah tindakan yang di benarkan."

Tuan besar Han justru menatap santai. "Pelayan itu juga yang salah. Kita tidak bisa menyalahkan Han Yu. Sudah jangan memikirkannya lagi. Seminggu lagi pernikahan Han Yu akan di langsungkan. Jangan mempermasalahkan hal yang tidak penting." Menarik istrinya pergi.

Tuan muda Han Rui ikut pergi menuju kamar pribadinya.

Seminggu setelahnya, pernikahan megah Nona pertama Han Yu di lakukan. Meksipun dia hanya di jadikan selir Kaisar. Tetap saja kemewahan dan keagungan di dapatkan. Pada awalnya keluarganya menentang tapi karena ambisi Nona muda Han Yu. Gadis itu bisa menjadi selir Kaisar yang telah memasuki usia senja.

Setelah pernikahan di langsungkan Nona muda Han Yu mendapatkan gelar Selir utama Jing Xui. Tidak butuh waktu lama Selir utama Jing Xui berhasil menduduki posisi Selir Agung. Segala macam tindakan kotornya membuat dirinya dapat menjadi wanita mulia.

Hingga sebuah tragedi besar menimpanya. Selir Agung Jing Xui ketahuan berselingkuh dengan pangeran kedua putra tirinya sendiri. Bahkan mengandung bayi dari putra tirinya. Kaisar Jing Bai memutuskan merajam Selir kesayangannya. Dan menjadikan putra keduanya Pangeran kedua Jing Fan sebagai Kasim lalu mengasingkannya.

Gadis di atas tempat tidur membalikkan tubuhnya. Dia telah berada dalam posisi tengkurap dengan ponsel di tangannya. "Huh," Mendengus. "Penulis sekarang bahkan memiliki imajinasi yang sulit di bayangkan orang awam. Bagaimana bisa pemeran utama menjadi wanita kejam, bengis, gila, bodoh, dan penuh trik konyol. Bahkan memiliki akhir yang tragis." Menarik boneka seukuran dirinya sebagai bantalan di tubuhnya.

Kolom komentar :

*Cerita tidak masuk akal*.

*Cerita terlalu terfokus dengan kegilaan pemeran utama*.

*Penulis sampah*.

*Nggak pecus jadi penulis*.

*Penulis Anji*\*\*...

*Hapus tulisan nggak guna*...

*Bodoh*...

Ribuan pembaca langsung berkomentar tanpa henti. Memaki penulis cerita dengan sangat kejam.

Belum selesai gadis itu menyelesaikan membaca semua komentar yang terus meningkat.

Kkrriiingg...

Ponselnya berdering.

Dia langsung mengangkatnya. "Ada apa kakak?"

"Kamu udah baca novel Selir Agung?" ujar suara di sambungan ponsel.

"Sudah," saut gadis itu menidurkan kepalanya di atas boneka. "Kakak juga baca novel Selir Agung?"

"Ehem... Sebenarnya aku yang buat novel itu. Bagaimana menurutmu? Apa kakak memiliki bakat menjadi penulis?" Wanita di sambungan ponsel masih menunggu jawaban dari keponakannya.

Xiao An terhentak kaget dan langsung duduk di atas tempat tidur. "Em? Kakak yang buat novel Selir Agung?"

"Iya. Kamu suka dengan jalan cerita yang kakak buat? Aku lihat banyak komentar yang terus masuk. Tapi aku takut membacanya." Wanita itu terdengar sangat antusias.

"Cerita yang kakak buat benar-benar lain dari yang lain. Sangat menyegarkan dan berbeda," ujar Xiao An berusaha mencari kata-kata yang pas.

Terpopuler

Comments

Arix Zhufa

Arix Zhufa

Mampir di karya terbaru mu thor...kaya nya seru tp diusahakan up tiap hari semoga tdk hiatus

2025-03-15

1

Raudah Anis

Raudah Anis

author terbaikkuu 😍😍😍
baru bab pertama , tapi udh gatal aja pengen update yg banyak 🤭🤭

2025-03-15

1

forgetmenot87

forgetmenot87

sedang menyimak,tunggu bab selanjutnya.

2025-03-15

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!