NovelToon NovelToon
My Boss, Hot And Cool

My Boss, Hot And Cool

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ummi asya

Warnin!!!
Akan jadi baper bacanya ya..😊😊
Ethan Albert Wijaya adalah laki-laki berwajah tampan dan dingin. Riana Dwi Puspita seorang sekretaris yang di pekerjakan jadi asisten pribadi Ehtan, anak bosnya Wijaya Kusuma.
Di samping untuk meneruskan perusahaannya, pak Wijaya juga menyelidiki pacar Ethan dan sahabatnya yang di duga punya hubungan khusus di belakang Ethan.
Mampukah Riana menaklukkan bosnya itu? Bagaimana bisa Riana menyebut Ethan adalah dispenser berjalan? Apakah mereka akan saling jatuh cinta?
Cuuus, kepoin ceritanya ya ....😉😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03. Tugas Baru jadi Bos Baru

Ethan, pak Wijaya dan Riana sedang makan di restoran siang ini. Ketiganya makan dengan santai dan bicara mengenai pekerjaan yang akan di hadapi oleh Ethan nanti.

Pak Wijaya memberikan pengarahan pada Riana tentang pekerjaan yang akan dia hadapi nanti dengan anaknya. Karena sepertinya Ethan belum bisa beradaptasi dengan Riana, jadi kini Riana yang harus menyesuaikan lebih dulu dengan Ethan.

"Jadi kamu harus tahu apa yang harus kamu lakukan, Riana. Ethan berbeda denganku, kamu harus tegas dan bisa memberinya pengertian lebih padanya." kata pak Wijaya ketika Ethan pergi ke toilet.

"Iya pak, dan sepertinya pak Ethan belum mau beradaptasi dengan saya. Dan kurang menyukaiku." kata Riana.

"Jangan khawatir, waktu masih panjang dan mungkin sekarang belum menyukaimu. Tapi lihat saja nanti apa yang akan saya lakukan Riana." kata pak Wijaya tersenyum.

"Memang apa yang akan anda lakukan pak?"

"Belum aku pikirkan." kata pak Wijaya.

Riana diam, dia melihat Ethan kembali lagi setelah dari toilet. Pak Wijaya menyeruput kopinya, menatap anaknya yang terlihat menelepon seseorang. Dia mendengus, sudah pasti itu telepon pacarnya yang di Inggris.

"Kamu menelepon siapa?" tanya pak Wijaya.

"Pacarku pa." jawab Ethan mengakhiri sambungan teleponnya.

"Pacarmu setia?" tanya pak Wijaya lagi.

"Kenapa? Papa ragu dengan Debby?"

"Ya, semoga saja dia benar-bebar gadis yang baik." kata pak Wijaya lagi kembali mengambil cangkir kopinya.

Riana hanya diam saja, dia menatap ke jalanan. Ethan melirik Riana sekilas, lalu dia berdiri dan hendak pergi.

"Mau kemana?"

"Pulang pa. Memang mau di sini saja."

Pak Wijaya dan Riana pun beranjak, Ethan memperhatikan cara berdiri antara papanya dan Riana bersamaan. Dia tersenyum sinis, lalu berjalan lebih dulu menuju mobilnya setelah membayar makanan di kasir.

_

Hari pertama jadi bos di perusahaan pak Wijaya Ethan berangkat lebih pagi. Dia melihat di meja kerja Riana belum ada apa-apa. Di perhatikan apa yang ada di meja Riana itu, ada pigura foto, cangkir gelas dan beberapa berkas tertata rapi di pinggir meja.

Ada juga perlengkapan menulis dan juga buku catatan. Ethan mengambil buku catatan Riana, ada beberapa catatan pekerjaan dan juga catatan pribadi. Dia membukanya lalu membacanya.

"Selamat pagi pak Ethan." sapa Riana membungkuk hormat lalu menatap buku yang di pegang bosnya.

"Hemm, kamu baru datang jam segini?" tanya Ethan melirik jam di pergelangan tangannya.

Masih pukul tujuh lima belas menit, Riana melirik juga jam di tangannya .

"Saya biasa datang jam segini pak, sebelum jam kantor di mulai saya sudah ada di kantor dan merapikan ruangan pak wijaya. Maksud saya, saya merapikan ruangan anda selanjutnya." kata Riana.

"Seharusnya kamu datang sebelum aku datang. Tapi aku lebih dulu datang, tapi kamu belum datang." kata Ethan menatap datar pada Riana.

"Maafkan saya pak, sesuai jam kerja. Saya sepertinya tidak terlambat, tapi anda yang lebih cepat datang." kata Riana.

"Cih! Banyak alasan kamu. Cepat kamu rapikan meja kerjaku, aku ingin keliling lebih dulu kantor ini." kata Ethan.

"Baik pak." jawab Riana.

Ethan menatap sinis pada Riana, melihat dari ujung kaki sampai ujung kepala Riana kemudian pergi meninggalkan Riana menuju lift. Riana pun menyimpan tasnya di meja kerja, lalu dia masuk ke dalam ruangan kantor Ethan.

Masuk ke ruangan yang biasa dia rapikan setiap pagi. Baru beberapa barang dia rapikan, pintu terbuka lagi. Riana menoleh, Ethan masuk dalam ruangannya dan memeriksa meja kerjanya yang baru.

"Ini nanti di bagian perlengkapan di ganti ya. Semua milik papa di ganti dengan milikku, dan posisinya harus benar." kata Ethan.

Riana diam, dia melihat apa yang harus di ganti? Tidak ada barang yang harus di rapikan.

"Tapi, barang-barang anda belum ada pak. Jadi, saya bingung apa yang akan di pindahkan." kata Riana.

"Milik papa, kamu rapikan di kardus. Semuanya, aku ingin suasana ruanganku berbeda dari ruangan papa dulu." kata Ethan lagi.

"Apa harus di rombak ulang ruangannya?"

"Bila perlu."

"Butuh waktu tiga hari pak, itu jika di lakukan dengan cepat." kata Riana.

"Aku tidak peduli. Lakukan saja." kata Ethan lagi.

"Tapi anda nanti berkantor di mana?" tanya Riana.

"Di mana saja." jawab Ethan.

"Kenapa anda tidak mengatakan sebelum anda masuk kerja pak?"

"Kamu menyalahkan aku?"

"Tidak. Hanya saja, ini terlalu mendadak." kata Riana.

"Lakukan saja, atau kamu lebih nyaman ruangan yang dulu sewaktu masih kerja dengan papaku?"

"Terserah anda pak. Anda bosnya di sini." kata Riana.

"Bagus. Kamu harusnya sudah tahu sejak dulu, kalau aku ingin sesuatu yang beda di kantorku yang baru." kata Ethan lagi.

"Tapi kita baru pertama kali kerja pak, saya belum memahami anda. Dan baru kali ini saya merasa anda memerintahkan pekerjaan yang mendadak." kata Riana.

"Jangan banyak alasan. Cepat beritahu OB dan petugas lainnya untuk merubah ruanganku ini. Aku akan pergi dulu, dua jam lagi harus selesai. Tidak perlu menunggu tiga hari untuk merubah ruanganku. Kamu yang atur, Riana." kata Ethan.

Riana diam, dia menatap bos barunya itu. Perbedaan yang sangat mencolok bagi Riana antara anak dan ayah, tapi dia ingat dengan ucapan pak Wijaya untuk selalu sabar dengan Ethan. Memang terkadang tidak terduga perintahnya.

"Baik pak." ucap Riana.

Ethan pun keluar dari ruangannya, Riana dengan cepat menghubungi kepala OB dan petugas lainnya untuk merubah ruangan Ethan yang baru.

"Benar-benar aneh dia. Baiklah, kita lihat saja apa yang akan dia lakukan di kantor ini. Apakah kerjanya sesuai dengan sikapnya itu." ucap Riana.

Tak berapa lama, tiga orang OB datang ke ruangan Ethan. Mereka menghampiri Riana yang sedang merapikan berkas-berkas ke dalam lemari.

"Ada apa mbak Riana?" tanya Udin, salah satu OB itu.

"Din, semua tolong di rubah posisinya ya. Nanti saya atur, dan mas Jono dan bang Ucup juga tolong masukkan berkas ke dalam lemari semua." kata Riana memerintahkan kedua OB lainnya.

"Siap mbak!"

Mereka pun bergerak cepat untuk membantu Riana merubah posisi meja dan juga lemari. Berkas-berkas semua di masukkan ke dalam lemari dan barang-barang lainnya bisa di pindahkan ke dalam kardus.

Mereka bekerja dengan cepat dan sangat hati-hati, karena Ethan memberikan waktu cuma dua jam. Untungnya hari ini tidak ada pertemuan dengan klien di luar, jadi Riana lebih leluasa mengatur semua barang yang ada di ruangan Ethan tersebut. Tak lupa juga, gorden jendela di ganti yang baru.

Dua jam kurang sepuluh menit semuanya selesai, Riana pun terduduk di sofa. Dia menarik nafas panjang, akhirnya pekerjaannya selesai juga.

"Syukurlah cepat selesai. Terima kasih ya Udin, dan mas Jono dan bang Ucup." kata Riana.

"Sudah bereskan semuanya mbak Riana? Tidak ada lagi yang harus pindah posisi?" tanya Udin.

"Kurasa sudah. Semoga saja tidak ada perubahan lainnya, dan pak Ethan menyukai perubahan ruangannya ini." kata Riana.

"Kita sudah bisa pergi kan mbak?"

"Emm, sudah. Nanti kalau aku panggil lagi, kalian kesini lagi."

"Oke mbak. Kamu pergi dulu ya."

"Ya."

Ketiga OB itu pun pergi, Riana kembali merapikan berkas-berkasnya. Pintu di buka lagi, Ethan masuk ke dalam ruangannya. Dia melihat sekeliling ruangan tampak berbeda dari dua jam lalu.

"Kenapa catnya tidak di ganti?!"

"???"

_

_

*******************

1
Diana Resnawati
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Diana Resnawati
mampir thor
suryani duriah
Luar biasa
like
Biasa
like
Kecewa
Ibunda Nayla
dasarrr ethannn.. modus 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ipunkjr4
Luar biasa
Alifah Azzahra💙💙
Mampir yah Thor 🥰
Anonymous
keren
Ahsin
dasar bego hantam SJ dukun cabul itu jgn triak2
Betty Rusnani Diat
Luar biasa
Titin Andien
belum tau aja nanti duluan jatuh cinta😂
Titin Andien
sepertinya seru lanjut deh
Rea Ana
b
£rvina
Luar biasa
MFay
jangan main api mentang" istrinya percaya, entar klo dh kejadian penyesalan g'berguna. hati" !!
Yunitri
Luar biasa
Aqella Lindi
dasar ular keket bntar lg psti merayap d pucuk wkwkwk
Aidah Djafar
ending mengharukan 🤔
makasih Thor 🙏
terus berkarya 👌
semangat 👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!