adzqia putri wijaya
halo saya adqia putri wijaya panggil saja adzqia umurku 18 tahun....tapi di umurku yang masih muda ini saya tidak bisa menikmati masa muda seperti yang lainnya aku harus menerima perjodohan di lantaran perusahaan ayahku yang tiba tiba harus bangkrut dan ayahku yang mendadak terkena serangan jantung sebagai balas budi
datang lah teman bisnis ayahku yang menawarkan bantuan sekaligus menjodohkan anaknya yang bernama Rangga putra kusuma kara karan kedua orang tua kami memang udah bersahabat sedari SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raramemduy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
Hay kakak kakak ku semua jangan sebelum membca dan melanjutkan bab sebelumnya jangan lupa like vote dan paling utama kritik dan sarannya untuk menuju yang lebih baik thank kakak
***lanjuk kak
lanjut guys*** ....
***1...2...3...
extion***
"Kenapa aku merasa sedih seperti ini kenapa perasaanku seperti ini ..."gumam Adzqia sambil berlalu pergi meninggalkan Aldo yang masih terpaku disana bar tersambar peting karena apa yang barusan Adzqia ucapkan dia masih belum percaya dengan apa yang dia ucapkan
Semua urusan perpindahan telah selesai kini Adzqia di sibukkan dengan mencari informasi ttp kampus di kota A dan dia juga mencari tempat tinggal serta pekerjaan untuk menghidupi dirinya disana ,tah butuh waktu lama semua itu telah di dapat dan tinggal dirinya saja berangkat ke kota A
Adzqia menyiapkan dirinya dan beberapa barang yang penting saja yang dia bawa sebab dia melakukan perpindahan tersebut demi suaminya agar suaminya bisa lebih bebas menyatukan cinta lamanya dan dia yang akan mengalah karna bagi dia melihat orang yang di cintai bahagia sangatlah penting walaupun perasaan dirinya terluka
"Aku harus berbegas merapikan barang barangku yang penting penting saja agar tak ada yang curiga aku pergi dari sini dan mumpung supir pribadi Rangga sedang perjalanan ke kantor "gumam Adzia dengan sesegera mungkin merapikan barang bawaannya dan memesan taxi online .Tak butuh waktu lama taxi yang di pesan pun datang dan dia menuju ke terminal kereta untuk naik kereta karena jarak antara rumah Adzqia dan kota A sangat lah jauh dan harus di tempuh menggunakan kerata memakan waktu sekitr 1 sampai 1 setengah jam, tapi sebelum berangkat Adzqia juga menyiapkan makanan buat suaminya jika pulang nanti dan sepucuk surat yangvdi tujukan buat sang suami.
"Akhirnya sampain distasiun juga ...sebenarnya aku tidak ingin pergi mininggalkan mu mas tapi perjuanganku sampai disini aku sudah tidak sanggup lagi karena di hatimu masih ada nama mantan kekasihmu dulu bahkan status kita saja tak berarti bagimu mas semoga kamu bahagia dengannya tapi aku akan tetap selalu menunggumu jika kamu masih ingin kembali bersamaku .Jika kita jodoh pasti kamu akan mencariku " gumam Adzqia
Dia lalu berjalan menuju gerbong kereta yang akan membawanga ke kota A dimana disanalah yang akan menjadi saksi bisu perjuangan Adzqia di mulai .Di setiap perjalanan yang di suguhkan pemandangan yang indah tak membuat Adzqia sedikitpun berpaling dari foto pernikahan antara dirinya dan Rangga ,dia terus menumpahkan cairan bening yang keluar dari mata indahnya itu hibgga tak terasa Adzqia pun tertidur sampai kereta berhenti saat sampai tujuan
Namun dikota Y dimana di rumah Rangga yang baru pulang dari kantor merasa ada yang aneh karena rumah terlihat sepi tak ada orang dia berfikir kemana istrinya pergi biasanya jam segini sudah berada di rumah dan sudah mempersiapkan semua .Namun pikiran itu pun di tepis olehnya mungkin ada tugas yang harus segera di selesaikan jadi pulang terlambat dan dia pun memilih untuk pergi membersihkan dirinya dulu kemudian baru menunggu Adzqia di meja makan .Setelah selesai mandi Rangga pun bergegas untuk turun menuju meja makan dia kira Adzqia sudah pulang namun tidak ada orangnya tapi malah sepucuk surat yang Rangga temukan diatas meja makan
"Apa...itu ..."gumam rangga