Dibunuh demi selingkuhan, hartanya di rampas dan dia dipisahkan dengan anaknya, dia kembali ke masa lalu dan mengubah takdirnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Akan membawa calon istri ke depan Ayah
Setelah ditinggalkan berdua dalam ruangan, maka Dilan langsung menatap ayahnya.
"Aku hanya akan memperingatkan Ayah bahwa perempuan itu bukan perempuan yang baik. Dia hanya pandai berakting di depan ayah, tetapi dia tidak akan bisa menyembunyikan sifat aslinya dariku. Tapi kalau ayah tidak percaya padaku, maka aku tidak akan mengatakan apapun karena yang akan menikah adalah Ayah, bukan aku," ucap Dilan dengan suara yang tegas.
Ruben menghembuskan nafasnya, "Apa kau tidak melihatnya tadi? Dia benar-benar ketakutan, itu bukan ekspresi yang bisa dibuat-buat. Atau apakah kau pikir dia adalah seorang aktris? Bahkan seorang aktris pun tidak akan bisa berakting seperti itu!!!" Tegas Ruben.
"Hah,,, terserah pada ayah sajalah, tapi kalau dia di sini, maka aku tidak akan mengunjungi Ayah lagi. Aku tidak mau bertemu dengan ayahku yang sudah dibutakan oleh akting seorang sampah." Ucap Dilan langsung membuat Ruben mengepal erat tangannya.
"Saat ini Ayah sedang sakit, tidakkah kau kasihan pada Ayah? Tolonglah untuk tidak berdebat dengan ayah saat Ayah sedang sakit begini,, itu sangat melukai hati ayah." Ucap Ruben dengan suara yang begitu sedih sembari menangkap putranya dengan wajah yang murung.
"Baiklah, Aku tidak akan membahasnya lagi. Jadi Aku harap Ayah cepat sembuh." Ucap Dilan.
Ruben mengangguk, "sebenarnya ayah jatuh sakit begini bukan hanya karena kelelahan, tapi ayah sedang memikirkanmu. Ayah tidak bisa menikah sebelum kau menemukan seorang perempuan yang menikah denganmu. Jadi ayah mohon, secepatnya bawalah seorang perempuan ke hadapan ayah dan cepatlah menikah dengannya.
"Atau paling tidak, bertunangan saja dulu, supaya Ayah tidak merasa bersalah pada mendiang ibumu kalau Ayah kembali menikah." Ucap Ruben langsung membuat Dilan terdiam.
'Ternyata, meskipun aku berusaha merubah beberapa hal setelah kembali ke masa lalu, tetapi beberapa hal memang tidak bisa dirubah. Kata-kata Ayah ini sama persis dengan yang ia ucapkan di masa lalu, meski saat itu sebenarnya di sini ada perempuan itu yang juga ikut membujukku.
'Tapi saat itu karena aku menolak tawaran Ayah maka Ayah benar-benar sakit sampai 1 bulan harus dirawat di rumah sakit dan membuatku harus kewalahan karena diam-diam setelah kembali dari kantor masih harus mengurusi urusan perusahaan yang dibebankan Ayah padaku.
'Selain itu, aku juga masih harus mengurusi perusahaan yang ku dirikan sendiri, jadi aku merasa begitu frustasi menghadapi semuanya. Tapi hari ini, aku akan membuat pengecualian,' ucap Dilan dalam hati.
"Baiklah, aku akan segera membawa calon istriku pada ayah, tetapi Ayah harus menerima perempuan itu terlepas dari latar belakangnya atau apapun darinya yang ayah tidak suka." Ucap Dilan langsung membuat ayahnya tersenyum sangat senang.
"Tentu saja!! Ayah tidak akan mempermasalahkan apapun, asalkan kau menyukai perempuan itu, maka ayah akan senang. Jadi cepat, bawa perempuan itu ke depan Ayah karena Ayah sangat ingin melihatmu bahagia," ucap Ruben langsung diangguki oleh Dilan.
Setelah selesai berbicara dengan ayahnya, Dilan segera keluar dari ruangan itu dan melihat dua orang yang masih duduk menunggu di depan ruang perawatan ayahnya.
Tetapi Dilan hanya melihat sekilas lalu pria itu kembali berjalan pergi, 'sebenarnya, tidak ada yang kukeluhkan tentang ayah, karena pada akhirnya Ayah tidak memberikan sepeserpun hartanya Padang ibu tiri dan adik tiriku, kecuali sebuah perusahaan kecil yang didirikan ayahku sebagai mahar untuk perempuan itu.
'Tapi tetap saja, aku sangat marah pada perempuan ini karena dia dan anaknya sudah berkomplop dan akhirnya membuat ayahku meninggal dengan cepat.' pikir di dalam hati sembari terus melangkah meninggalkan rumah sakit.