Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apakah ini kehilangan sesungguhnya
Kringgg....
Ponsel Tyara berbunyi keras sekali, saat ia sedang tepar. Dia meraba-raba dimana ponselnya dengan kepalanya yang pengar begitu juga suaranya yang serak dia mengangkat telp itu, belum sempat dia berbicara tiba-tiba "Assalamualaikum dek" suara dari telpon itu membuat air mata Tyara jatuh.
"Mas" jawab Tyara seraya terisak-isak.
"Sayang, aku minta maaf untuk semuanya ya. Tunggu aku kembali padamu, aku pasti datang percaya itu"
Tak ada jawaban apapun dari Tyara hanya terdengar suara tangisnya yang begitu dalam.
"Aku akan melangsungkan akad nikah. Hidup dengan baik ya sayang. Aku sangat mencintaimu" hanya itu kata yang di dengar Tyara terakhir sebelum dia menutup telpon nya.
Tyara merasakan dunia seperti hancur, dunia tak memihaknya. Ini pertama kalinya dia merasakan patah hati.
......................
Hari-hari di lalui Tyara tanpa bisa melupakan Jendra sedikitpun, hobi nya saat ini adalah mabuk-mabuk'an dengan teman-teman nya. Meskipun kesepian dia sudah melewati satu tahun lebih lamanya tanpa Jendra. Tak ada satupun laki-laki yang mampu meluluhkan hatinya dia selalu membandingkan dengan Jendra.
Bahkan Tyara masih merasakan sakit ketika melihat foto pernikahan Jendra yang mana seharusnya itu dengan dirinya. Foto pernikahan dengan gaun putih untuk akad dan gaun hijau untuk resepsi. Di semua foto pernikahan itu Jendra memang terlihat tidak tersenyum bahkan matanya sembab.
"Bajingan kamu mas" kata yang terlontar dari mulut Tyara saat melihat unggahan foto terbaru dari Jendra. Jendra mengunggah foto kelahiran anak pertama nya. Tidak! Tyara tidak menyalahkan anak itu. "Kalau kamu tidak mencintainya bagaimana bisa kamu meniduri wanita itu? Hingga memiliki anak?" Itulah pikiran Tyara. Tyara masih bisa melihat unggahan terbaru dari sosial media mereka, rasa penasaran nya begitu besar. Hidup seperti apa yang Jendra jalani tanpa Tyara.
......................
Setiap Tyara merasakan sakit itu kembali, dia pasti akan mabuk-mabuk'an untuk melupakan nya sesaat. Tak peduli esok pagi nya harus bekerja dia tetap bekerja, waktu tidurnya sungguh berantakan. Hidupnya tidak karuan tidak ada tujuan. Memang perilaku Tyara ini sangat tidak baik untuk di contoh, terkadang dia menyadari nya. Berhenti sejenak tapi di ulangnya lagi.
"Mamah yang sudah menikah lagi, begitu juga papah. Lalu mas Jendra meninggalkan ku. Apa sebenarnya salah ku?"
Ellan tetap setia menjadi orang yang paling dekat dengan Tyara diantara banyaak teman lainnya. Meskipun Tyara kerap kali menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi, tapi Ellan tetap menguatkan nya. Banyak cara dilakukan Ellan untuk Tyara agar tidak selalu menuju ke mabuk-mabukan, terkadang Ellan mengajak Tyara untuk menemani nya bekerja. Atau menghabiskan waktu seharian saat weekend untuk sekedar mengunjungi kafe nan aesthetic.
......................
Sudah lumayan ada perubahan pada Tyara, di suatu hari saat mereka sedang makan ponsel Tyara berbunyi hanya sekedar notifikasi dari Instagram nya. Awalnya notif itu di biarkan Tyara, usai makan Tyara melihat ponselnya dannnn "Anjing"
"Hey ada apa Ti" ucap Ellan.
"Bisa-bisa nya dia si wanita gila itu klik menyukai di beberapa fotoku. Biar apa? Biar aku tau bahwa mereka sudah bahagia?"
Ellan mendekatkan kepalanya ke arah ponsel Tyara, berucap dalam hati "Sialan sekali tidak tau kah aku bersusah payah menjaga Tyara"
"Cuekin sajalah" ucap Ellan ke Tyara berharap Tyara mendengarkan ucapan Ellan.
Di taruhnya kembali ponsel Tyara, Ellan menghela nafas panjang seolah lega melihat sahabatnya itu mampu mengontrol emosi.
Ting.....
Berbunyi kembali ponsel Tyara. Ellan sudah dag dig dug apa lagi ini batin nya.
"Halo Tyara, bagaimana kabarmu sekarang? Aku lihat di postingan mu seperti nya kamu baik-baik saja ya. Sudah terlihat bahagia juga, lalu kandungan mu bagaimana sudah kau gugurkan?" Pesan di Instagram itu rupanya dari Rani, seperti di serang seribu pertanyaa. Raut wajah Tyara berubah masam.
Belum sempatnya Tyara membalas, pesan itu masuk berkali-kali
"Pada akhirnya aku tetap menjadi pemenangnya"
"Meskipun yang di cinta mas Jendra itu kamu! Aku sudah punya anak darinya"
"Kamu cuma menjadi manusia jahat yang menghilangkan nyawa bayi"
"Kenapa tidak berani membalas Tyara? Benar kan semua perkataanku. Kamu itu anak kecil tapi berani sekali mau mencoba menghancurkan ku waktu itu"
Pesan dari Rani itu seperti tidak cocok dengan perilaku nya saat pertama bertemu Tyara. Dia bahkan berbicara dengan sangat halus tetapi ternyata seperti ini aslinya.
