NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Tunggal

Sang Pewaris Tunggal

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Balas Dendam / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:66M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aditya Jetli

Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Mungkinkah

Dion terkekeh sendiri mendengar Ivory dipanggil nyonya oleh pelayan toko itu. Apakah dia tidak mengenal Ivory sebelumnya?. Oh mungkin karyawan baru, pantas tidak mengenali Ivory, langganan tetap dan terhormat di toko tersebut."

"Panggil manager toko ini. Aku ingin bicara!" Ucap Ivory kesal

"Maaf nyonya, beliau sedang tidak bisa diganggu." Jawabnya singkat

"Oh begitu!". Ivory kesal, dan tanpa mau berlama lama lagi serta membuang waktu, Ivory segera mengeluarkan hp nya memilih nomor kontak dan menekannya

Tak lama kemudian, di sebuah ruangan toko yang bertingkat 3 itu, terdengar bunyi telepon, sekilas pemiliknya melihat siapa yang meneleponnya

Begitu melihat nama yang tertera di handphone nya, buru buru manajer toko mengangkat telepon tersebut

"Halo nona Sanders. Apa yang bisa saya bantu?" Ucapnya dalam telepon dengan sikap hormat

"Sekarang juga kau turun ke bawah!. Aku sedang ada di toko mu, tidak pakai lama!" Tegasnya garang

"Baik!. Saya akan segera turun ke sana." Jawabnya gugup

Sementara itu, pelayan toko yang mendengar kalimat dari orang yang dipanggilnya nyonya itu, mengerutkan keningnya dalam, pertanda dia tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, siapa orang itu, dia pun masih belum paham

Hanya dalam waktu kurang dari 30 detik, pemilik toko yang barusan ditelepon oleh Ivory, datang dengan langkah terburu buru mendekati Ivory, sambil membungkukkan badannya dalam dalam

"Selamat pagi nona. Maafkan kami yang tidak menyambut nona sebagaimana mestinya."

"Jangan pakai basa basi lagi. Segera carikan pakaian lengkap, yang sesuai dengan tuan di sana itu!" Perintah Ivory tanpa tedeng aling aling lagi

"Baik akan segera kami laksanakan." Jawabnya cepat, kemudian dia memanggil karyawannya, untuk membantu memilihkan pesanan Ivory

Tapi sebelum pergi, manager toko sekilas memandang Dion, mengamatinya, kemudian beranjak pergi ke dalam untuk memilih baju, celana, jas, sepatu dan lain lain, yang cocok dengan tubuh Dion

Tidak tanggung tanggung, dia langsung memilih beberapa setel pakaian lengkap untuk Dion, terdiri dari berbagai model dan warna

Jas hitam dan celana hitam terang, terkesan abu abu tua, dipadukan dengan sepatu model smart shoes Derby, sangat cocok untuk Dion, dengan dalaman kaos berwarna silver tanpa dasi

Warna navy, dipadukan dengan sepatu warna coklat tua, berbahan suede, sangat kontras untuk tubuh Dion yang atletis, dan dalaman berwarna putih, serta dasi berwarna merah maroon

Setelan jas biru muda, dipadukan dengan sepatu coklat muda, pasangan yang selaras dan sering dipakai oleh kaum jetset ibukota, dengan dalaman berwarna putih, dasi pendek berwarna merah maroon juga

Setelan jas abu abu muda, dipadukan dengan sepatu berwarna hitam, sedikit seperti Burgundy, juga sangat selaras dengan fashionable masa kini, dipadukan dengan dalaman berwarna putih juga, dengan dasi berwarna hitam

Setelan pakaian berjas putih, yang dilengkapi dengan sepatu berwarna hitam, tanpa dasi, dalaman juga berwarna putih terang

Setelan jas silver, yang dipadukan dengan sepatu warna hitam, juga dengan dalaman berwarna putih, dipadukan dengan dasi berwarna hitam

Setelah semua itu diperlihatkan pada Nona Ivory dan Dion, mereka mengangguk tanda menyetujui pilihan manajer toko itu

Setelah melakukan transaksi dan pembayaran, yang tentunya dibayar oleh Dion, dengan kartu gold nya, mereka sepakat untuk meneruskan perjalanannya ke toko handphone yang tersebar di sepanjang jalan yang akan dilalui mereka

"Ivo.!"

"Ya tuan muda."

"Apa menurutmu, penampilanku ini kelihatan buruk?"

"Sebenarnya tidak terlalu buruk tuan, cuma...

"Cuma apa?"

"Eemm.."

"Cepat katakan!"

"Baik tuan."

"Dengan tubuh tuan yang atletis dan kelihatan berotot itu, Tuan lebih cocok mengenakan setelan jas lengkap. Jadi penampilan tuan sedikit berubah."

"Maksudmu?"

"Ya, itu karena tuan harus merubah penampilan tuan disesuaikan dengan status tuan saat ini. Tuan muda yang dulu, tidak sama dengan tuan muda sekarang."

"Maksudnya?"

"Dulu tuan bukan siapa siapa, tapi sekarang tuan adalah pewaris sebuah kekuasaan, kekuatan dan kekayaan tanpa batas, jadi sebaiknya tuan merubah penampilan tuan 180 derajat mulai dari sekarang."

"Terus..!"

"Apakah tuan masih mau direndahkan, juga dihina oleh orang lain, karena penampilan tuan yang sangat sederhana itu, walaupun tuan kaya?"

Dion berpikir sejenak, mencerna semua yang dikatakan oleh asistennya

"Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Ivo. Aku tidak boleh terus berpikiran sempit. Aku harus berubah, aku mampu, Kenapa tidak?"

"Tapi.. Ah sudahlah!. Yang lain itu nanti saja." Batin hati Dion saling bersahutan

"Ivo..! Panggil Dion lagi

"Ya tuan." Jawabnya

"Apakah menurutmu penampilanku sekarang sudah bagus? Kata Dion dengan muka polos

Yang ditanya gelagapan, tidak menyangka, tuanya akan menanyakan pertanyaan konyol seperti itu

"Menurut kacamata seorang gadis seperti ku, tuan sangat tampan, melebihi pangeran di kerajaan sana. Aku saja...."

Hampir saja Ivory keceplosan, mengatakan "Aku saja kagum dan jatuh hati pada tuan" tapi cepat dihentikannya

Dion tidak bodoh. Sebagai orang yang sudah berpengalaman, apalagi sudah pernah menikah, tentu saja dia tahu apa maksud asistennya itu

"Kau saja tertarik denganku. Begitu kan? Jujur saja." Cecar Dion langsung pada intinya

"Eh.. a..anu tuan."

"Betulkan?. Kau juga mengagumi ku." Desak Dion hingga membuat Ivory semakin salah tingkah, tapi Dion malah menikmatinya

Ivory tidak berani menjawab, takut tuanya marah, maka dia pendam saja dalam hati akan kekagumannya pada Dion

Dia hanya menunduk malu, tapi senyum simpul terlihat di sudut bibirnya yang ranum itu

Ivory belum pernah berhubungan dengan lelaki manapun, apa lagi pacaran, jauh sekali. Dia tidak gampang jatuh cinta, apalagi berhubungan dengan lawan jenis. Uh mimpi!

Tapi saat ini keinginan itu ada, dan telah bangkit pada seorang laki laki yang ada di sampingnya. Entah kenapa hatinya sangat senang, kalau berdekatan dengan tuannya sendiri

"Gawat! Apakah aku jatuh cinta pada tuan ku sendiri?"

"Ingat Ivory! Kau itu siapa? orang gaji tuan Birawa dan asisten Dion sekarang. Kau tidak boleh jatuh cinta padanya."

"Huh..! Benar benar membingungkan! Batinnya

Waktu berlalu begitu cepat, menempuh jarak yang lumayan jauh, mobil yang dikendarai oleh Dion sudah sampai di komplek pertokoan khusus menjual handphone. Bangunannya lumayan besar dengan arsitektur modern

Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran mobil yang cukup luas. Dion dan Ivory keluar dari dalamnya, dengan memakai benda aneh di wajah mereka

Kehadiran Dion dan Ivory yang mengendarai mobil Lamborghini, lagi lagi menjadi pusat perhatian. Mobil baru yang akhir akhir ini menjadi perbincangan, kini muncul di depan mata mereka

Tentu saja mereka tidak mau melepas kesempatan yang sangat berharga itu, berbondong bondong mereka mendekati pemilik mobil, dengan harapan bisa mendapat informasi sekitar mobil itu

Yang mereka ingin tahu, tentu saja adalah, siapa sebenarnya pemilik mobil yang harganya selangit itu

Dion dan Ivory yang baru keluar dari dalam mobil, tentu saja menjadi incaran paparazi. Dengan berbagai cara, mereka berusaha mendapatkan foto diri pemilik mobil tersebut,untuk keperluan jurnalistik, dengan harapan, berita yang mereka posting akan menjadi trending topik hari itu juga

Mereka tanpa permisi mengambil foto Dion dan Ivory. Tapi Dion tidak kalah cepat, sebelum dia keluar dari dalam mobil, Dion dan Ivory telah memakai penutup wajah, atau masker, untuk menutupi sebagian wajah mereka

Ada alasan kenapa Dion menutupi wajahnya dengan masker, itu karena dia belum mau mengekspos jati dirinya, sebelum sah menjadi pewaris sebuah kekuatan juga kekuasaan

Walaupun merasa kecewa, para paparazi juga orang orang awam, cukup senang, karena mereka bisa mendapatkan foto pemilik mobil itu, walau tertutup oleh masker

1
Anas Basir
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
keren
ai
'u mena'is membayau'an ahhahahaha nylebew
ai
Luar biasa
Edy Sogeliwu
Kecewa
Edy Sogeliwu
Buruk
Aldrianto M. Lasut
Luar biasa
Jismiyah Luthfi
Kecewa
Jismiyah Luthfi
Buruk
Dudin Syawaluddin
ceritanya semoga aja ga monoton
Pak vivo
sepertinya authornya g punya ide yg bisa bikin kondisi keluarga wolf sengsara bukan karena kekejaman dion 100% tapi juga karena ada faktor laindari karma karena kelakuan mereka
Pak vivo
ternyata dion psikopat... sama saja dengan penjahat yg kejam dan tak kenal ampun.
Sutarwi Ahmad
Dion kelelahan juga kekenyangan mknya tidurnya pules SE x.
Sutarwi Ahmad
slamat ini Dion menyamar jadigembel Thor.
Sutarwi Ahmad
penampilan no blkg dompet no 1.
Sutarwi Ahmad
males komen Thor...!
Ujangthea
bagus cerita ny...
Ujangthea
semoga Dion baik baik saja
Andri Haryono
Luar biasa
Sutarwi Ahmad
buat Dion ,tersenyumlah.oke.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!