NovelToon NovelToon
Kesatria Tombak Nirwana

Kesatria Tombak Nirwana

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Pendekar / Pembunuhan / Masalah Pertumbuhan / Dendam Kesumat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:18.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: adicipto

Manusia harus mampu bertahan dari kerasnya kehidupan dan aturan-aturan dari para Raja serta perang yang membuat kegelisahan dan ketakutan.

Pedang, Tombak dan Busur adalah jalan utama untuk bisa bertahan hidup.

Sejak dahulu kala, keserakahan manusia memang tidak ada habis-habisnya, hanya demi sebuah ambisi dan kekuasaan yang lebih, para raja harus rela melihat rakyat menderita.

Para Rakyat yang sudah tidak tahan pada akhirnya putus asa dan berharap ada yang bisa membantu mereka.

Akhirnya kebencian di hati mereka di kuasai oleh Kegelapan dan memaksa mereka untuk memberontak, mereka sudah tidak percaya lagi terhadap keadilan, dan Dewa yang mereka puja kini sudah dianggap tidak ada.

Aku terpaksa mengangkat tombak ku demi mengembalikan kepercayaan manusia terhadap sang Dewa, dan atas semua yang aku lakukan membuat diriku di kenal sebagai Pendekar Dewa Sesat.

Aku tidak peduli apakah musuh-musuh ku adalah para raja, ataupun para penghuni dunia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adicipto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naluri seorang ibu

Sesampainya di ruangan yang hanya ada Yuan Xia dan Zang Yang, barulah Yuan Xia kembali bertanya kepada Zang Yang.

"Ada apa guru Zang? Apakah ada sesuatu yang salah kepada Yuan Tian?" tanya Yuan Xia.

"Tuan Yuan, bukankah anak itu ditemukan di samping mayat wanita Iblis Gila?" tanya Zang Yang.

"Memang benar! Memangnya ada apa?" tanya lagi Yuan Xia yang semakin penasaran.

"Begini Tuan Yuan, saat aku memeriksa kondisi tubuh anak ini! Awalnya aku tidak menemukan apapun yang ganjil, namun tidak lama kemudian aku menemukan Sel darah nya sangat berbeda!" kata Zang Yang.

"Sel Darah? Apa maksudmu?"

Sel Darah bagi seorang pendekar memiliki tiga Kategori, yaitu Darah Hitam dan Darah Hijau dan Darah Murni.

Bagi manusia awam darah hanya memiliki dua warna saja, Yaitu Merah dan Hitam, namun yang memiliki bakat dan jiwa Pendekar, darahnya berbeda, walau warnanya sama, namun Sel darahnya yang membedakan nya.

Salah satu Contoh adalah Zat Besi yang terkandung di dalam Sel Darah Merah untuk orang awam, ditambah dengan beberapa zat lainnya.

Zang Yang merasakan jika darah Tian Feng mengandung Sel Darah Hitam, biasanya Sel Darah Hitam hanya dimiliki oleh orang yang sudah mulai berlatih selama lima tahun, dan itupun dengan bantuan beberapa tanaman obat.

Namun Tian Feng yang sama sekali belum berlatih apapun sudah memiliki sel Darah tersebut.

"Aku yakin sekarang jika kelima Pendekar Iblis Kematian itu bertarung merebutkan anak ini hingga akhirnya mereka mati karena saling merebutkan anak ini," kata Zang Yang.

"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang terhadap anak ini?" tanya Yuan Xia, walau dia tidak mengerti, namun sepertinya ini sangat penting untuk keselamatan Tian Feng.

"Apakah sebelum ini ada orang lain seperti pendekar yang sempat menyentuh dan memeriksa anak ini?" tanya Zang Yang.

Yuan Xia mencoba mengingat siapa saja yang pernah menyentuh Tian Feng secara langsung, "Selain aku dan istriku, hanya Tabib Mu saja yang pernah menyentuh nya!" kata Yuan Xia.

"Syukurlah jika demikian! Jadi seperti ini Tuan Yuan."

Zang Yang menjelaskan jika Tian Feng ini memiliki bakat untuk menjadi seorang pendekar hebat jika dilatih oleh guru yang tepat, namun masalah lain yang bisa mengancam hidup Tian Feng adalah, jika sampai kondisi Tian Feng diketahui oleh para pendekar lain, baik itu Pendekar dari aliran Sesat, Suci, bahkan dari aliran Bebas.

Jika mereka sampai mengetahui ini dan juga menyadari jika Tian Feng belum masuk ke perguruan manapun, maka dia akan menjadi rebutan para pendekar, dan jika gagal, pastinya Tian Feng akan dibunuh agar tidak ada yang bisa menjadikan dia murid dari pendekar manapun.

"Selain anak itu yang terancam tidak hanya Tuan Muda saja, melainkan keluargamu juga bisa ikut terancam!" Zang Yang mengakhiri penjelasannya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus menyembunyikan Yuan Tian?"

"Tuan Yuan, saran saya demi keamanan Tuan Muda, sebaiknya Tuan Muda di masukkan kedalam salah satu perguruan yang bisa mendidik dan melindunginya dari marabahaya, setidaknya Perguruan itu yang Tuan Yuan percaya sekaligus memiliki kekuatan yang cukup untuk melindungi Tuan Muda!" kata Zang Yang.

"Kalau begitu kamu saja yang mengajari dan melindungi nya! Bagaimana?"

"Tuan Yuan, jika hanya untuk melindungi Tuan Muda, saya sanggup, namun jika untuk menjadi gurunya, saya rasa saya tidak pantas! Sebaiknya cari guru yang lain saja, setidaknya kekuatan yang lebih kuat dari saya, seperti di perguruan Mata Elang, atau perguruan-perguruan besar lainnya," kata Zang Yang.

Zang Yang merasa tidak pantas menjadi guru Tian Feng, walau dirinya adalah seorang Pendekar Cahaya Tahap Satu, namun dia masih tidak percaya diri jika harus menjadi guru Tian Feng.

"Guru Zang, hanya kamu satu-satunya pendekar yang aku percayai, jadi ku mohon jangan menolak permintaan ku ini!" kata Zang Yang.

Tian Feng diam-diam ternyata menguping pembicaraan mereka, dia juga sadar jika Darah nya sudah masuk ke Kategori Sel Hitam, namun dia tidak menduga jika Zang Yang juga mengetahuinya.

"Jika kamu tetap memaksa, baiklah aku akan mengangkat dia sebagai murid ku, dan akan aku bawa dia ke perguruan Singa Emas ku, nanti biar Ketua Chang Shan juga ikut melatih Tuan Muda!" kata Zang Yang.

Chang Shan adalah Ketua utama perguruan Singa Emas, setiap perguruan memiliki masing-masing Pemimpin atau ketua sebagai pengatur dan sekaligus memimpin Perguruan tersebut.

"Tapi Guru Zang, bisakah nanti saat Yie'er melahirkan nanti Yuan Tian bisa pulang kesini, agar dia bisa melihat adiknya?" tanya Yuan Xia.

"Tentu saja Tuan Yuan, aku sendiri nanti yang akan mengantarkannya kesini!" kata Zang Yang.

"Kalau begitu aku ucapkan banyak terima kasih!" kata Yuan Xia.

Mereka berdua kembali ketempat Tian Feng berada, sedang Tian Feng segera kembali ke tempatnya agar tidak diketahui jika dirinya sedang menguping.

Andai tidak demi keselamatan Tian Feng, pastinya Yuan Xia tidak akan pernah membiarkan anak angkatnya pergi dari rumah, namun dia takut jika nantinya ada yang berniat menculik atau membunuh Tian Feng saat mereka menyadari kondisi Tian Feng.

***

Zang Yang berada di kediaman Yuan Xia selama dua hari, Yuan Xia sudah menjelaskan kepada Istrinya akan kondisi unik yang dimiliki oleh Tian Feng.

Awalnya Lie Yie tidak setuju jika Tian Feng harus pergi dari rumah, dia merasa kebahagiaan keluarga nya sudah lengkap dengan kehadiran Tian Feng, namun sekarang Tian Feng akan dibawa pergi oleh Zang Yang disaat Tian Feng baru dia akui sebagai anaknya.

Yuan Xia tetap memberikan penjelasan sekaligus mengatakan jika semua itu dia lakukan juga demi masa depan Tian Feng dan juga keselamatan nya.

Dengan berat hati akhirnya Lie Yie terpaksa melepaskan Tian Feng untuk dibawa ke Perguruan Singa Emas.

"Yuan Tian, jagalah diri baik-baik disana! Patuhilah apa yang diperintahkan oleh gurumu!" kata Lie Yie dengan mata yang membengkak dan memerah karena menangis semalaman.

Tian Feng hanya mengangguk pelan, dia juga merasa terharu dan matanya juga mulai berair, entah mengapa akhir-akhir ini dia selalu ikut larut dalam suasana, saat keluarga Tuan Yuan Xia bahagia dia juga merasa bahagia walau tidak banyak bicara, dan saat keluarga Yuan Xia sedih, dia juga ikut sedih.

Itu dapat dimaklumi, karena sejak masih kecil dulu, dia belum pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, bahkan Tian Feng tidak mengetahui nama, wajah, serta kematian ibunya.

"Sudahlah Yie'er, biarkan dia pergi tanpa melihat kesedihanmu! Jika kamu seperti ini terus, bisa-bisa Yuan Tian tidak bisa fokus disana karena kepikiran dengan kesedihanmu!" kata Yuan Xia.

Lie Yie tidak menghiraukan perkataan Yuan Xia, dia justru semakin menangis dan memeluk Tian Feng dengan erat.

"Ibu akan selalu merindukanmu anakku!" kata Lie Yie.

Secara perlahan-lahan ke-dua tangan Tian Feng terangkat dengan sendirinya dan membalas pelukan Lie Yie, untuk pertama kalinya kalimat panjang terdengar dari mulut Tian Feng.

"Ibu juga jaga diri baik-baik! Aku janji akan berlatih dengan giat agar kelak bisa melindungi ibu, ayah, dan juga adik yang ada di dalam perut ibu!" kata Tian Feng.

Mendengar perkataan Tian Feng yang agak panjang, Lie Yie sampai melepas pelukannya karena terkejut, begitu juga dengan Yuan Xia.

Mereka secara bersamaan memeluk kembali Tian Feng dengan tangis kesedihan seakan-akan tidak merelakan Tian Feng untuk pergi.

Zang Yang hanya bisa bersabar menunggu mereka yang masih sedih karena akan berpisah, dia sama sekali tidak memotong atau mengganggu mereka bertiga.

"Ayah, Ibu! Tian akan segera berangkat!" kata Tian Feng.

Yuan Xia dan Lie Yie melepaskan pelukannya, namun tangan Lie Yie masih memegang tangan Tian Feng yang kecil.

"Selamat jalan putraku!" kata Yuan Xia kemudian dia menatap ke arah Zang Yang, "Tolong jaga putraku," kata Yuan Xia sambil mengangguk kepada Zang Yang untuk membawa pergi Tian Feng.

Zang Yang mengangguk dan kemudian menggandeng tangan kanan Tian Feng dan berjalan bersama, namun tangan kiri Tian Feng masih dipegang oleh Lie Yie.

"Yuan Tian..! Yuan Tian..!"

Entah apa yang membuat Lie Yie sebegitu sedihnya melepas kepergian Tian Feng, apakah itu adalah naluri seorang ibu? Walau Tian Feng sendiri bukan anak kandungnya, mungkin naluri keibuannya lah yang membuat Lie Yie seperti itu.

Lie Yie hanya bisa pasrah saat tangannya melepaskan tangan Tian Feng, dia duduk bersimpuh dengan menatap Tian Feng yang sudah berjalan mengikuti Zang Yang.

Tangis Lie Yie semakin kencang saat Tian Feng terlihat semakin jauh, sehingga membuat hati Yuan Xia sendiri juga terasa sesak melihat kesedihan istrinya.

"Yie'er bangunlah, kita tidak selamanya akan berpisah dengan putra kita, jadi tetaplah tegar demi janin di dalam perutmu!" kata Yuan Xia membujuk Lie Yie.

Lie Yie mulai bangkit, namun matanya tetap memandang kerah Tian Feng yang sudah jauh kemudian dia berkata, "Yuan Tian memang tidak terlahir dari rahimku, namun sampai kapanpun, aku akan menganggap nya anak kandung ku seperti janin yang ada di dalam perut ku ini!" kata Lie Yie kemudian dia menatap ke arah Yuan Xia.

"Aku melepaskan putraku karena aku percaya sepenuhnya kepada perkataan mu, Yuan Tian masih terlalu kecil untuk pergi dari rumah dan menjalani sebuah latihan yang berat di usia nya yang baru Lima Tahun, aku harap Guru Zang tidak terlalu memaksakan latihan di luar batas kemampuan putra ku!" kata Lie Yie kemudian dia masuk kedalam meninggalkan Yuan Xia sendiri di depan.

Yuan Xia hanya bisa menghela nafas panjang, sebelum Zang Yang pergi, Zang Yang menjelaskan jika masih ada satu yang perlu dikhawatirkan soal keselamatan Tian Feng, Yaitu Pendekar Topeng Iblis.

Karena Jasad Topeng Iblis masih belum ditemukan, bisa jadi Topeng Iblis memang masih hidup, dan suatu saat nanti dia akan mencari keberadaan Tian Feng, jika hal itu benar-benar sampai terjadi, maka Zang Yang berjanji akan melindungi Tian Feng walau Zang Yang harus mengorbankan nyawanya sendiri.

"Yuan Tian maafkan aku, semua ini terpaksa aku lakukan karena kami sangat menyayangi mu, walau kamu hadir hanya sesaat, namun itu tidak akan mengurangi kasih sayang kami padamu! Berlatihlah dengan baik!" kata Yuan Xia kemudian dia juga masuk ke dalam.

1
Putera Saaban
tidak cantik ,alice lebih ccantik
Luthfi Aamiin
5²⁸5
Luthfi Aamiin
⁵⁷⁸1
zener06
iga bakar juga 😄😄
Ahmad Faizurrohman
Luar biasa
zener06
😂😂😂😂
zener06
bukannya tian feng membunuh she yi dan dia yang mengambil posisi nya dalam 10 besar.. harusnya kan tidak ikut bertanding lagi.
Mang Aif
pertarungan nya ngabisin berapa chapter tuh... wkwkwkkk
Mang Aif
knp ga dikasihin pil biar .naik level untuk semua keluarga
Mang Aif
dah pusing berat kayaknya, byk typo/Facepalm/
Mang Aif
kirain Tian Feng jd abadi, ternyata ga ada keabadian nya, jd keabadiannya punya siapa ?
Mang Aif
bukan naik, turun itumah
zener06
membayangkan seorang anak kecil umur 6 tahun mengendarai kereta kuda 🤣🤣🤣🤣
emporium
halaah bilang aja kl takut sama istri 😂😂😆
emporium
terlempar kali
zener06
obrolan g penting
AfiqSamzz_
makasih author, semoga sehat selalu dan rezeki nya lancarr trosss jos👍.. soalnya byk author yang tidak bertanggung jawab meninggalkan karya nya di mt/nt
AfiqSamzz_
apalahhhh.. beraninya sama anak kecil doank
AfiqSamzz_
peringatan!! peringatan!!!!.. awass sama orang pendiam apalagi dingin cuy soalnya mereka biasanya suka nangis².. tapi waktu serius awas hati² saja broo.. ini pengalaman saya yang pernah ketemu sama orang yang sifatnya diam dan dingin, dan suka nangis dan juga baik.. tapi kalo ada yang nyakitin.. dia g takut apa².
Anonymous
o
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!