hy guys ini karya ke empat ku,aku harap kalian menyukainya.
Cerita ini hanya berkisah tentang seorang gadis yang terlahir sebagai anak kedua,yang sifatnya bar-bar,cuek,judes,dan hanya memiliki dua sahabat yang bahkan selalu ada untuknya.
Seperti apa ceritanya,yuk silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Rara berencana pergi ke rumah alvin,karena mama nya baru saja membuat kue brownis yang mana itu adalah kesukaan bunda alias bunda alivin.
Ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang,sembari fokus menatap jalan di depan.
Tak ber selang lama rara tiba,rara dapat melihat motor yang banyak terparkir di depan rumah mewah alvin,dan rara tau pemiliknya siapa saja.
"Assalamualaikum":Salam rara,membuat cowok-cowok di ruang tamu seketika menatap ke arahnya.
Erious yang melihat kekasihnya berada dirumah alvin,segera berjalan ke arah sang kekasih.Tiba di hadapan rara,Erious mengusap rambut rara.
"Kok gak ngabarin kesini":Ucap Erious lembut,sedangkan yang berada di sana sudah biasa.
"Maaf,soalnya mama nyuruh nganterin brownis ke bunda":Ucap rara,Erious menganggukan kepala,setelah itu ia menarik tangan rara menuju ke yang lain.
"Bunda kemana?":Tanya rara saat mendudukan dirinya di sofa,tepat di apit Erious dan alvin.
"Ada di kamar,benar gue panggil dulu":Alvin beranjak dari sana,dan berjalan menuju lift.
Tak berselang lama bunda dan alvin pun keluar dari lift.
"Aduhhh anak bunda,kenapa gak ngabarin kesini sayang,kalau tau gitu,bunda siapa makanan kesukaan kamu":Oceh bunda alvin.
"Udah gapapa bun,rara kesini mau nganterin kue buatan mama":Ucap rara sembari memberikan paper bag yang berisi kue.
"Yah ampun,bilang makasih ke mama yah.Kamu jangan pulang dulu,kebetulan bunda tadi buat Dessert kesukaan kamu":Alvin mendengar itu seketika mendelik tak terima.
"Dih bunda gitu yah.Kenapa cuma rara yang di kasih,alvin kan juga mau":Yah begitu lah alvin,kalau bersama bundanya atau kelaurga dan persepupuan,alvin akan menjadi cowok atau kakak yang sangat hangat dan manja,apalagi itu ke bunda.
Beda jika di luar,alvin akan jadi 32 pintu kulkas,alias dingin dan cuek terhadap sekitarnya,dan jangan lupakan selalu sadis dan kejam jika ada yang membuat masalah kedirinya,teman bahkan keluarganya.
Alvin akan menjadi grada terdepan yang akan selalu siap melindungi keluarganya.
"Kamu gak nanya,lagian gak malu kamu tuh,di lihatin temen-temen kamu":Alvin berdecak malas mendengar hal itu,ia tak perduli ke teman-teman nya.
"Udah ah gak usah ngambek,bunda tadi buat banyak.Sekalian bagiin keteman-teaman kamu":Lanjut bunda,setelah itu bunda pergi ke dapur guna mengambil apa yang bunda buat.
Bunda menaruh Dessert di atas meja ruang tamu,tak lupa napan yang berisi minuman dan cemilan.
"Astaga tan,gak usah repot-repot":Ucap sandy tak enak.
"Udah gapapa,nikmati yah,bunda mau ke kamar dulu.Nanti rara kalau pulang,suruh alvin temani,jangan kebut-kebutan":Rara menganggukan kepala mengerti,bunda pun berlalu dari sana meninggalkan para anak muda dan anak bujangnya.
"Eh san lo gak ada niat mau nembak Calsea?":Tanya dilon.
"Bener,lo juga vin,lo gak ada niat buat nembak jihan":Sandy dan alvin sontak saling beradu pandang,setelah itu mereka memutuskan pandangan mereka.
"Gak semudah itu":Ucap rara datar,jika menyangkut kedua sahabatnya rara yang akan menentukan layak atau tidak jika kedua sahabatnya memiliki pacar.Itu lah rara ia tak mau kedua sahabatnya salah memilih dan berakhir sakit hati.
