maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18
Pada pagi hari Syifa yang sudah datang ke perusahaan Maher untuk bekerja duduk di sofa yang ada tidak jauh dari meja kerja Maher karna Alan beralasan bahwa ruangan nya, yang masih belum begitu selesai di beres kan karna itu akan lebih baik jika Syifa tetap berada di ruangan Maher atasan mereka sampai ruangan nya, selesai di beres kan agar Syifa bisa bekerja dengan nyaman nanti nya.
Maher yang sedang duduk di kursi ke besaran nya, terus saja diam-diam memperhatikan Syifa dari tadi saat pertama kali Syifa masuk ke dalam ruangan nya.
( " siapa sebenarnya diri mu Syifa' kenapa kamu begitu amat sangat mirip dengan nya, Syifa. " )
Gumam Maher di dalam hati nya, yang sedang terus memandangi wajah Syifa.
" Syifa aku akan pergi keluar sebentar kamu tetap lah di sini untuk bekerja' jika ada yang kamu butuhkan beritahu saja Alan' dan satu lagi' jika wanita yang kemarin datang ke mari datang lagi hari ini' segera lah pergi ke ruangan Alan dan tetap lah di sisi Alan sampai aku kembali ke sini' tidak perlu bersikap sok keren dengan berpikir kamu bisa menghadapi nya, sendiri mengerti. "
Syifa yang mendengar Maher bicara panjang lebar pada nya, hanya mengangguk kan kepala nya, saja.
" anda mau ke mana pak dan siapa wanita itu apa dia berbahaya pak. "
Syifa yang sama sekali belum pernah di kenal kan dengan Ramona ibu kandung dari Malik teman nya, sama sekali tidak mengenal Ramona karna baru pertama kali melihat nya, kemarin bertanya pada Maher karna merasa penasaran dengan dengan wanita tersebut yang di minta untuk di jauhi nya, oleh Maher.
" aku sedang terburu-buru nanti lain kali jika ada waktu akan ku ceritakan pada mu' cukup lakukan yang aku katakan pada mu tadi jauhi wanita itu Syifa. "
Setelah mengatakan itu pada Syifa Maher yang sudah memakai jas nya, kembali yang tadi di gantung nya, di sandaran kursi kerja nya, langsung berjalan ke luar dari dalam ruangan nya, Tampa bicara sepatah kata pun lagi pada Syifa yang sedang terlihat sedikit bingung dengan keadaan yang di lihat nya, beberapa hari ini.
Maher yang ingin menuju ke suatu tempat memutuskan untuk mengendarai mobil nya, sendiri Tampa supir yang biasa nya, selalu mengantarkan kemanapun dia pergi.
Saat sampai di tempat tujuan nya, Maher mengurangi kecepatan mobil nya, agar memudahkan nya, memarkirkan nya, di depan sebuah rumah kecil yang memiliki halaman yang tidak begitu luas' saat sudah selesai memarkirkan mobilnya Maher mengerut kan keningnya saat melihat mobil yang begitu di kenali nya, juga terparkir di sana.
( " ada apa ini sebenarnya. " )
Gumam Maher yang langsung turun dari dalam mobil nya.
Darma yang sudah datang ke rumah ibu Syifa atas permintaan Zain' tadi malam saat berada di restoran keluar dari dalam rumah saat melihat mobil Maher sudah datang ke sana' sesuai dengan dugaan Zain' tadi malam saat mendapat kan kabar dari ibu Syifa yang menghubungi nya, Maher pasti akan datang kembali ke sana untuk mencari Julia' teman dekat Lusiana di masa lalu.
" masuk lah dulu ke dalam kita tunggu Zain sebentar dia sedang menuju ke mari. "
Darma mengajak Maher untuk masuk ke dalam rumah Syifa sambil menunggu kedatangan Zain yang sedang menuju ke sana.
" katakan pada ku' ada apa ini darma' dan semenjak kapan kalian mengetahui tentang Julia yang sudah kembali tinggal di rumah ini karna dulu saat aku kemari orang-orang di sini berkata Julia dan suami nya, sudah tidak tinggal di sini lagi. "
" masuk lah terlebih dahulu ke dalam kita bicara kan masalah ini saat Zain datang' Julia ada di dalam menunggu mu Maher' kamu akan mengetahui semua nya, hari ini Maher' Julia akan mengatakan semua nya, pada mu hari ini Maher' karna dia lah saksi kunci dari segala kejahatan yang di lakukan Ramona' pada Lusiana Maher. "
Maher yang di ajak masuk ke dalam rumah Syifa terdiam di tempatnya saat mendengar nama Lusiana di sebut oleh darma.
Darma yang melihat Maher tetap diam di tempat nya, merangkul pundak Maher agar segera berjalan masuk ke dalam rumah Syifa' darma tau pasti saat ini Maher pasti sedang shock saat mendengar apa yang baru saja di katakan nya, tentang Ramona yang sudah menyakiti Lusiana yang pergi meninggalkan nya, Tampa kabar di masa lalu.
Saat sudah sampai di depan pintu rumah Syifa Maher dan darma yang akan masuk ke dalam rumah Syifa menghentikan langkah mereka saat melihat mobil Zain yang sudah sampai di sana.
" sudah ku bilang bukan' pria tua itu pasti akan datang kembali ke mari hari ini' gaya nya, saja sok-sokan tidak perduli lagi dengan masa lalu nya. "
Darma tertawa terkekeh saat mendengar ucapan dari Zain yang sudah turun dari dalam mobil nya, berjalan mendekat pada mereka berdua.
" sudah siap untuk menikah lagi dengan wanita yang jauh lebih muda dari mu pria tua' itu pun jika kamu tidak mau kehilangan nya, untuk yang kedua kali nya, Maher' karna cinta sejati tidak datang untuk yang ketiga kalinya Maher' lagi pula kau sudah cukup tua untuk itu Maher. "
Zain langsung masuk ke dalam rumah Syifa setelah mengatakan itu pada Maher yang kembali terdiam di tempatnya.