Gadis SMA Milik Sang Bodyguard

hari berlalu sudah dua minggu sejak Nayara dan Saga jadian meski hubungan mereka tidak ada yang tahu kecuali Dinda dan Nadia namun ke dua nya nampak menjalani nya dengan sangat senang,mereka saling mendukung dan memberi semangat seperti saat ini Nayara tegah belajar bersama kedua sahabat nya lantaran satu minggu lagi mereka akan melaksanakan ujian kelulusan Saga selalu memberikan semangat dan dukungan agar kekasih nya itu lebih giat belajar nya supaya lulus dengan nilai yang bagus.

"ngak terasa ya seminggu lagi kita udah ujian berarti sebentar lagi kita bakal jadi anak kuliahan".ucap Nadia setelah mereka selesai belajar

"iya aku harap kita akan tetap sama-sama ya nanti nya".Dinda berharap mereka bisa satu kampus agar persahabatan mereka tetap berjalan baik bahkan Dinda menolak usulan papa nya yang menginginkan agar dia kuliah di luar negeri supaya tetap bisa bersama sahabat nya

"kita tetap harus bersahabat kok meski nanti kampus kita berbeda".ucap Nayara

"ngak ada yang berbeda Nay,kita sudah sepakat kan akan masuk ke universitas Abimanyu universitas terbaik di kota ini".ujar Nadia yang memang dia dan Dinda sudah sepakat tidak akan kuliah ke luar negeri agar tetap bisa bersama Nayara

"yang bener? bukan nya kalian akan kuliah di luar negeri ya? kalian jangan menentang orang tua kalian demi persahabatan kita kasian kan orang tua kalian pasti sudah merencanakan masa depan kalian.jelas Nayara yang tidak ingin kedua sahabat nya menentang keinginan orang tua mereka untuk kuliah di luar negeri.

"kita ngak menentang ya,orang tua kita ngak memaksa kok kita harus kuliah di luar negeri,lagi pula universitas Abimanyu juga bagus kok,jadi orang tua kita tetap setuju kita kuliah di sana".jawab Dinda jujur

di tengah obrolan mereka datang lah Saga yang membawa beberapa bungkusan plastik yang berisi makanan,karena mereka belajar di rumah Dinda jadi Saga bisa leluasa menemui mereka.

"om bawa apa? tanya Dinda saat Saga menaruh bungkusan itu di atas meja

"kalian sudah selesai belajar nya kan jadi ini makan dulu".Saga membuka satu satu persatu makanan itu dan semua yang ia beli adalah makanan kesukaan Nayara.

"ini mah makanan kesukaan Nayara semua om,tapi ngak apa-apa lah kebetulan juga aku laper terimakasih ya om".ucap Nadia lalu segera mengambil satu kotak makanan

begitu juga Dinda ia juga langsung memakan makanan yang Saga belikan karena ia juga lapar dan kebetulan mama nya ngak ada di rumah sedangkan pembantu di rumah mya tengah libur jadi tidak ada makanan di rumah nya.

Saga melirik ke arah Nayara yang masih belum mengambil makanan."kamu ngak makan By? tanya Saya sambil menatap Nayara

"iya ini mau makan,om ngak makan? tanya balik Nayara

"mau tapi suapin ya By".goda Saga sekarang ia sudah tak malu lagi bila bermesraan meski ada Dinda nan Nadia namun Nayara masih saja malu-malu.

"cieee,manja amat om ngak tahu apa asa dua manusia yang jomblo bikin iri aja".kesel Nadia yang setiap melihat Nayara dan Saga ber mesra-mesraan selalu jiwa jomblo nya meronta-ronta.

"maka nya cari cowok lah biar ngak jomblo".jawab Saga cuek,kini memang di antara mereka sudah tidak ada kecanggungan lagi meski usia mereka terpaut jauh namun mereka bisa bercanda dan menyesuaikan diri mereka masing-masing.

"kalau gitu kenalin dong sama temen om yang ketemu di cafe waktu itu siapa tahu ada yang cocok gitu om sama aku".ucap Nadia antusias,ia memanfaatkan kesempatan agar bisa di kenal kan dengan teman Saga yang tak kalah tampan.

"apaan sih Nad,emang ngak ada cowok lain ya selain teman om Saga yang itu".sewot Dinda seolah tak suka jika Nadia ingin berkenalan dengan teman Saga,dan Saga yang tahu akan perasaan Dinda pun hanya bisa tersenyum karena ia cukup tahu tentang masalah hati sepupu nya itu.

"kamu bisa kenalan sama salah satu dari mereka Nad,dan seperti nya memang kamu cocok dengan dia kalau mau saya bisa kenalin nanti nama nya Gio dia juga kaya punya beberapa usaha club dan juga meneruskan bisnis orang tua nya".jelas Saga bukan bermaksut menjebak Nadia karena Gio seorang casanova namun ia pikir Nadia yang agak bar-bar dan ceplas ceplos ini bisa merubah sifat Gio yang pemain wanita itu.

"terus yang satu lagi om,ngak mau ngenalin ke aku? Saga tahu yang di maksut Nadia adalah Dimas dan sebelum menjawab pertanyaan Nadia,Saga melirik ke arah Dinda yang mulai cemberut.

"jangan kalau dia masih ada hati yang belum selesai".jawab Saga sambil melihat Dinda sesangkan Dinda hanya diam saja.

"maksut nya om? Nadia yang selaku kepo selaku saja bertanya

"udah buruan makan ngak usah bahas cowok muku,pikirin ujian dulu".ucao Dinda ketus.

"betul apa kata Dinda setelah ijuan nanti aku kenalin sekarang fokus ke ujian saja".tambah Saga menimpali karena jika Nadia sudah membahas cowok ngak akan kelar-kelar

"suapin By".pinta Saga tanpa malu lagi meski malu Nayara tetap menyuapi Saga sedangkan Dinda dan Nadia juga melanjutkan makan mereka,namun Dinda tak sepenuh nya fokus ke makanan nya ia malah mengingat seseorang yang pernah menjadi masalalu nya dan sampai sekarang seseorang itu juga lah yang masih ada di hati nya hanya saja karena keadaa mereka harus bersikap seperti orang tak pwrnah kenal jika bertemu.