NovelToon NovelToon
CINCIN AMERTHA

CINCIN AMERTHA

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Sistem / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha
Popularitas:271.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: zhar

Rudi, seorang pemuda yang hidup dalam kemiskinan dan harus berjuang keras membesarkan anak perempuannya, tak pernah sekalipun menyerah pada takdirnya. Walau hidup penuh keterbatasan, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk putrinya. Suatu hari, saat Rudi sedang bekerja , ia menemukan sebuah cincin tua di dalam bangunan yang tua, Cincin itu sederhana, namun memancarkan aura magis yang aneh. Tak pernah menyangka, cincin itu adalah Cincin Amertha, sebuah artefak ajaib yang dapat mewujudkan segala keinginan.

Seketika, hidup Rudi berubah drastis. Kekayaan mengalir deras, rumah mewah menjulang tinggi, dan anak perempuannya dipenuhi dengan segala kebahagiaan. Namun, di balik kemewahan yang tiba-tiba, Rudi mulai merasakan kegelisahan. Keinginan yang terpenuhi ternyata membawa konsekuensi tak terduga. Apakah Cincin Amertha benar-benar menjanjikan kebahagiaan, atau justru membawa kutukan yang lebih dahsyat? Temukan jawabannya dalam Cincin Amertha, karya zhar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.30 TERNYATA DIA

Kring!!!

Alarm ponsel berbunyi, Rudi segera membuka kedua Matanya Dan mematikan ponsel yang masih berbunyi.

"Hoaammm, Alhamdulillah nyenyak sekali tidur ku sekarang" ucap Rudi sambil melihat jam dinding yang menunjukkan angka 5.00 pagi.

Rudi lalu terbangun dari tempat tidurnya yang Ia beli dengan ukuran Size king menuju ke Kamar mandi untuk mengambil Air wudhu untuk melaksanakan Sholat subuh.

Setelah sholat subuh seperti biasa dirinya membuat Sarapan untuk Putrinya yang akan bersekolah hari ini, setelah memasak nasi goreng kacang polong serta membuat omlette kentang.

Rudi segera menuju ke kamar putrinya, untuk membangunkannya.

Ceklek!

Suara kamar yang terbuka, rudi melihat anaknya masih tidur dengan selimutan.

"Dinginnya" ucap rudi yang merasakan kamar putrinya itu sangat dingin akibat Ac yang disetel ke angka 16 derajat.

"Aiza..ayo bangun, Saatnya sekolah" ucap rudi sambil menarik selimut yang bergambar kuda poni.

"Hoamm..ish ayah kenapa dibangunin,aku barusan bermimpi yah" jawab Aiza sambil mengusap matanya.

"Mimpi apaa kamu, tumben biasanya ga pernah?" Tanya Rudi sambil melipat selimut.

"Aku bermimpi ayah sedang menikah dengan ibu jasmin" jawab aiza melihat ayahnya dengan tersenyum.

"Aduh..kamu nih yaa, ingat mimpi itu hanya bunga tidur jadi sekarang kamu mandi sana" ucap rudi mencubit hidung kecilnya.

"Tapi kalau nyata bagaimana yah?" Tanya Aiza penasaran.

"Yaa berarti ayah harus jadi tentara dulu biar ibu jasmin suka, udah sana mandi keburu siang" jawab Rudi santai.

Aiza tak menjawab, Ia mengambil handuk dilemarinya dan menuju kepintu. Namun sebelum melangkah Aiza membalikkan badan sambil berkata.

"Kalau gitu sama ka micel yah". Kemudian menyengir.

"Aiza ayah cubit kamu yaa!" Seru rudi sambil melangkah menuju putrinya, Aiza kemudian berlari menuju kamar mandi seraya tertawa.

Sambil menunggu anaknya rapi, Rudi menuju ke halaman rumah untuk memanaskan motor.

Kemudian ia melihat halaman yang luas itu kosong tak berisikan apa-apa, Rudi mulai berpikir untuk mengisi sesuatu itu agar berguna.

"Hmmm..apa aku membuat gudang aja yaa, untuk menyimpan buah-buah yang sudah ditanam" batin rudi.

Tapi Rudi masih mempertimbangkan hal itu karna kalau membuat gudang pasti butuh tukang, Dan Dirinya kenal tukang itu hanya teman-teman yang sekarang sedang membangun rumah mantan bosnya.

"Atau aku suruh makhluk itu yaa" gumam rudi sambil melihat lantai dua rumahnya.

"Ahh..engga rud, masa iya apa-apa bergantung sama jin" ucap rudi yang segera menepis pikiran itu.

"Ayahhh!, Ayoo berangkat" teriak Aiza yang sudah didepan pintu menggendong tas ranselnya.

Rudi segera mengunci pintunya, dan mengeluarkan motor hitamnya serta mengunci pintu pagar kemudian berangkat ke sekolah.

Kini hanya 7 menit Rudi sudah sampai disekolah putrinya, Seperti Biasa Aiza mencium tangan sang ayah. Dan Rudi memberikan Uang saku sebesar 10 Ribu untuk putrinya.

"Ayah..ini kebanyakan" ucap Aiza yang melihat selembar uang di tangannya.

"Yaudah, sisanya kamu tabung sayang" jawab Rudi tersenyum.

"Pak Rudi!" Panggil suara perempuan yang keluar dari kantor sekolahan.

Rudi dan Aiza pun melihat ke arah sumber suara tersebut ternyata Ibu jasmin yang sudah datang duluan.

"Nak, kamu masuk gih..ayah mau menemui ibu guru dulu" titah Rudi kepada Aiza.

Aiza pun berjalan menuju ke kelasnya, Rudi segera memakirkan motornya lalu menghampiri Ibu jasmin yang masih berdiri di depan kantor.

"Ada apa yaa bu" tanya Rudi menatap mata ibu jasmin yang wajahnya bermake up tipis, Ibu jasmin berhenti sejenak membalas tatapan mata Rudi yang teduh itu. Ia pun tersadar lalu berkata.

"Bapak Kepala sekolah mau bertemu" jawab Ibu jasmin yang mengedipkan matanya berulang kali, dan mempersilahkan Rudi masuk.

Rudi mengangguk lalu memasuki ruang kantor, yang terdapat kepala sekolah sedang duduk di mejanya sambil membaca kertas.

"Assalamualaikum pak" ucap salam Rudi.

Kepala sekolah itu melihat pria didepannya tak mengenali siapa itu.

"Waalaikumsalam..iyaa mas ada apa ya" jawab kepala sekolah yang balik bertanya.

"Loh..kata ibu jasmin, bapak memanggil saya...dan saya Rudi pak orang tua dari Aiza" ucap Rudi.

"Sebentar..mas..kamu Pak rudi yang kemarin bertemu dengan saya kan?" Tanya Pak kepala sekolah yang bernama Widodo.

"Iyaaa..pak yang membahas soal lomba" jawab rudi.

"Tapi...sudahlah jadi pusing saya, Gini Mas Rudi eh pak Rudi Aiza akan lomba besok jam 09.00 Di Plaza kartini, Jadi disini saya mau menawarkan Anak bapak akan berangkat bersama dengan Ibu jasmin atau Bapak sendiri yang akan mengantarkan?" Kata pak kepala sekolah.

"Karna gini, Takutnya besok akan mengganggu pekerjaan bapak, jadi kami butuh persetujuan dengan bapak dulu" imbuhnya.

"Ohhh...gitu ya pak, baiklah terserah bapak saja yang memberikan keputusan Saya selaku orang tua yang penting anak saya Aman dan terjaga pak" jawab Rudi.

"Baik lah, kalau begitu nanti selebihnya bapak bicarakan bersama ibu jasmin, saya hanya menanyakan itu saja maaf sudah menggangu waktu bapak" ucap kepala sekolah.

Rudi kini berpamitan dan menuju keluar ruangan, namun ibu jasmin sudah pergi mengajar ke kelas lainnya, Rudi pun melanjutkan kembali menuju ke kantor micel.

*

*

Di ruangan Ceo kini terdapat seorang laki-laki yang tengah duduk di atas meja micel, Tatapan tajam micel membuat pria itu tersenyum.

"Ayoolah cel, temani aku sekali saja janji Aku tak akan macam-macam deh" ucap pria itu gemas melihat tatapan micel.

"Cukup roy, malam ini aku mau dinner sama seseorang, so kamu keluar dari kantor ku sekarang" ketus micel sambil melihat jam ditangannya.

"Cih...kamu jangan mengarang cel, aku tau kamu tak sembarangan dinner dengan orang lain" ucap pria itu mendekatkan wajahnya ke arah micel.

Plakkk!

Sebuah tamparan melayang ke pipi kanan pria itu, micel sudah tak tahan melihat tingkah pria didepannya.

"Kamu jangan kurang ajar roy, aku bisa saja membatalkan kerja sama lewat papa ku sekarang" ancam micel.

Tok!..Tok!

Ketukan pintu membuat micel langsung berdiri Ia berharap orang itu Rudi, agar Dia bisa mengusir roy itu pergi dari kantornya. Namun pria itu duduk di kursi micel sambil memegang pipi yang terlihat merah.

Pintu pun dibuka namun ekspresi micel mulanya tersenyum sekarang berubah menjadi datar melihat bukan rudi yang datang melainkan ratih sekretarisnya.

"Ternyata kamu...ada apa?" Tanya micel kepada ratih.

"Ini mau kasih dokumen untuk ditandatangani sekarang" jawab ratih sambil menyodorkan dokumen ke micel.

"Siapa cel?" Seru roy dari dalam ruangan.

"Apaa urusan mu!" Sahut micel.

Ratih tau siapa orang didalam ruangan bosnya, Ia segera berpamitan dengan micel.

"Cel..aku lenjut kerja lagi yaa.bye" pamit Ratih bergegas pergi.

"Tunggu!" Teriak micel namun ratih pura-pura tak mendengar Ia memilih melanjutkan pergi.

1
Minus Muhadi
sampai dimanakah ???
Barel Anggit Baskoro
lanjut
Wong Shutjhuan
bagus ceritanya
yuce
hadeh cwek kayak novel murahan juga main sosor yg bulan muhrimnya padahal dia non muslim.
yuce
baguslah kalau jual sendiri biar orang percaya buah yg kita hasilkan daipada jual kepetusahaam yg menjatuhkan kita.
yuce
mendingan jual sendirilah buah2an itu daripada keorang lain gak percaya sama kita.
yuce
mcnya terlalu bodoh dan lemah banget.
yuce
berteman dengan jin mantan pesugihan rasain tuh pak RT yg suka malak warga hahahaba/Facepalm/
mahesa wibisono
ketika anda bertanya berubah bagaimana ak langsung menbayangkan manusia serigala
yuce
Luar biasa
Wahab Alkausar
bagus cerita gk beertele tele
Andalas 476
Dalam perjalanan menjemput Aiza terjadi kemacetan parah.. hingga alur ceritapun ikut tersendat & menuju Hiatus 😂
BCDs
Baru juga kenal dah ngebuka rahasia.. cabut aaah..
BCDs
Capek deh
Bam4r Bong12
jodoh Rudi Micel aja Thor.
Rafiandy Namudin
Luar biasa
Araaa
🤔🤔
Salomon Manalu
kerewn
Jeme Sham
Luar biasa
Mbah Poedjie
ditunggu updatenya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!