NovelToon NovelToon
Sunflower

Sunflower

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wa Yana

Menjadi diri sendiri bukanlah hal yang mudah bagi Sebagian orang bahkan untuk beberpa tidak menyadari dan mengenali dirinya seperti apa. Namun bagi Haikal menjadi diri sendiri adalah versi terbaik dalam hidup yang tidak menuntut diri untuk menjadi terbaik dimata orang lain atau menjadi pribadi yang di inginkan orang lain.
Namun entahlah kedepannya seperti apa, bukankah pikiran orang akan berubah sesuai dengan apa yang ditemukan ke depannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wa Yana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28 Perasaan Haikal

“Oh iya Rin, gimana Lu udah ngomong sama Kak Jeno tentang rencana kita?” Tanya Gisel yang tiba-tiba ingat dengan percakapan mereka sebelumnya.

“Itu….., udah nggak jadi, Gue udah Nerima perjodohannya” ucap Karin sembari menggaruk tengkuknya,

Sampai saat ini Karin belum menceritakan bagaimana pertemuannya dengan Jeno saat dirumahnya setelah Ia mengungkapkan perasaanya pada Jeno, dan bagaimana syoknya Ia tahu bahwa Jeno lah yang akan dijodohkan dengannya.

Bahkan sampai saat ini Karin belum berani bertemu dengan Jeno dan selalu menghindarinya.

“Lu udah yakin nerima, Lu emang nggak mau berjuang gitu demi kebahagiaan Lu sendiri?” tanya Gisel dengan sedikit haru melihat Karin yang akan mengorbankan kebahagiaanya demi perjanjian orang tuanya.

“Nggak gitu sih Gi” Karin bingung harus bagaimana menjelaskan pada temannya itu.

“Nanti deh Gue ceritain setelah urusan projek kita selesai, soalnya ini bakal nguras tenaga, dan yang pasti Gue baik-baik saja dan Nerima perjodohan dengan senang hati” Karin memberikan senyum meyakinkan pada Gisel.

Gisel hanya mengkerutkan keningnya melihat ekspresi Karin yang memang tampak baik-baik saja dan tidak keberatan sama sekali.

“Hallow guysss” sapa Candra dengan nada alay dan sedikit berisik dengan suara khasnya.

“Gue heran, suara Lu kok bisa bagus yah kalau nyanyi, padahal kalau teriak cempreng banget” cibir Karin pada Candra.

Candra menatap Karin dengan senyum lain, seolah mengetahui hal yang membuat Gisel bingung dengan tatapan

“Lu kenapa senyum kaya gitu ke Karin kek gitu, Lu tahu sesuatu tentang Karin?” Tanya Gisel, yang curiga dengan tatapan Candra.

“Tau lah, Gue kan cenayang” Candra menaikkan alisnya menggoda Karin.

Karin yang yakin bahwa berita perjodohannya dan Jeno sudah sampai pada Candra pun hanya memberikan ekspresi canggung dan memili mengabaikan Candra.

“Terus kapan kita nyamperin Kak Haikal buat bikin videonya?” Karin sudah tidak ingin meladeni Candra sehingga memilih untuk mengalihkan topik.

“Sekarang aja, tadi Gue udah tanya Kak Haikal, katanya dia lagi nggak sibuk” jawab Candra yang di angguki Karin.

Gisel kembali mengingat kejadian semalam, bagaimana Haikal yang yang hangat dan berbeda dengan pandangan orang-orang dan memperlakukannya dengan manis malah berpelukan dengan seorang perempuan saat tiba di apartemen.

“Lu deg-degan yah mau ketemu kakak Gue?” bisik Candra yang yang membuat Gisel terkejut.

“Jangan aneh-aneh yah Lu mikirnya” Gisel segera berdiri dan merapikan barang-barangnya ke dalam tas punggungnya.

“Ayo sekarang aja ke sananya, nanti kalau sibuk lagi kan repot” Gisel sudah siap dengan barang-barangnya yang sudah ditentengnya.

.

“Ada apa nih, pagi banget udah kesini?” tanya Riza yang juga berada diruang BEM.

“Kita mau buat tugas kuliah Kak, terus Kak Haikal jadi narasumber kita” jawab Candra.

“buat berita sekolah?, tumben banget dia mau, biasanya juga numbalin kita-kita” Juan melirik Haikal yang kini menatap Gisel dengan senyum tipisnya.

Juan yang menyadari bagaimana Haikal menatap Gisel ingin menggodanya.

“Gi, Gue dengar Lu punya toko bunga yah?” Tanya Juan tiba-tiba yang membuat anak-anak di sana bingung dengan pertanyaan Juan.

“Iya Kak” jawab Gisel yang tidak menaruh curiga, Ia juga mempunyai sosial media yang berisi promosi tentang tokonya, jadi menurutnya wajar jika Juan mengetahuinya.

“Ajakin Gue dong sekali-kali, Gue pengen liat-liat bunganya. Gue yakin selera Lu pasti nggak main-main. Lu kan cantik” ucap Juan dengan nada pujian yang tulus.

Namun tidak dengan Haikal yang kini memicingkan matanya menatap Juan dengan kesal yang terang-terangan menggoda Gisel.

“Toko Gue sama saja kok Kak sama toko bunga lainnya” Gisel menjawab dengan sungkan atas pujian Juan.

“Kalian datang berurusan sama Gue yah, nggak usah dengerin bacotan si Juan” ucap Haikal dengan kesal.

Candra yang melihat hal tersebut ikut tersenyum, Ia paham bagaimana kesalnya Haikal saat ini. Haikal bahkan dengan terang-terangan menampakkan kekesalannya.

Haikal masuk ke ruang pribadinya di ikuti Candra, Gisel dan juga Karin.

“Gue yakin dia suka sama Gisel” ucap Juan pada Riza.

“Iya Gue juga yakin, bahkan Dia nggak se kesal itu saat kita godain Selin” Riza juga menyetujui ucapan Juan.

“Oh iya, Selin sekarang udah nggak gangguin Haikal lagi kan?” Tanya Riza yang ingat terakhir kali melihat Haikal mabuk karena memikirkan Selin yang selalu mengganggunya.

“Semoga aja udah nggak sih, Gue yakin dia cuma pakai sakitnya buat Haikal merasa bersalah” Riza melanjutkan ucapannya yang membuat Juan hanya menganggukkan kepalanya.

Beberapa saat kemudian Jeno datang membawa beberapa makanan dan minuman ditangannya.

“Wahh calon manten kita baik banget” goda Juan yang datang membantu Jeno membawa tentengannya.

“Gue datang bawa makanan doang” Jeno duduk di samping Riza.

“Lah, terus Lu ngapain duduk?” Riza melirik Jeno yang duduk disampingnya menyandarkan tubuhnya.

“Gue mau istirahat dulu, setelah itu mau nyari Karin takutnya di udah siap balik” jawabnya dengan menutup matanya.

“Karin ada di dalam tuh” Juan menunjuk ruang Haikal dengan kepalanya.

“Dimana?” Tanya Jeno yang membuka matanya dan menoleh pada Juan.

“Ruangan Haikal, lagi ngerjain tugas kelompok katanya” ucap Juan cuek.

“Ya udah Gue ke dalam dulu” ucap Jeno yang segera bangkit dan masuk ke dalam ruangan Haikal.

.

“Huh, cape banget perasaan” Nia menyandarkan punggungnya pada kursinya.

“Lu pada mau makan dulu atau langsung pulang?” Tanya jigar menatap kedua temannya.

“Makan dulu deh, Gue laper banget ini mana masih harus lanjut tugas lagi lagi setelah ini” Wina yang tidak akan tahan jika menahan laparnya.

“di kantin aja yah makanya, Gue juga udah laper banget” Nia menambahkan, Ia juga tidak kalah laparnya dengan Wina yang kini waktu sudah menunjukkan waktu hampir sore.

“Ya udah Gue kabarin Kak Juan dulu yah” Ucap Jigar yang mengutak atik ponselnya mengirim pesan pada Juan.

“Emang kenapa Lu kabarin kakak Lu?” Tanya Nia yang bingung dengan Jigar.

“Tadi katanya Kak Juan beliin makan, takutnya mubazir kan” jawab Jigar dengan muka polosnya.

“Jadi pengen Gue punya abang kaya Kak Juan, peratian banget kayanya” keluh Wina yang memang tidak mendapat perhatian dari keluarganya yang begitu sibuk.

“Ntar Gue tanyain yah, kalau misalnya Lu belum makan, ntar juga Gue beliin apapun yang Lu mau okey” Nia mengelus kepala Wina mencoba menggodanya agar tidak begitu galau.

“Tapi Wina, kok Lu nggak gemuk-gemuk padahal makanya banyak banget” Tanya Jigar dengan polosnya.

“Gue banyak mikir yah, ngurusin rumah, gaji pembantu gaji supir, tugas kuliah dan banyak lainnya lagi” ucap Wina dengan tatapan tajamnya pada Jigar yang bingung melihat kekesalan Wina.

“Kaya Lu gemuk aja Gar, perasaan Lu juga banyak makan” Nia juga ikut men julid pada Jigar yang mengatai Wina.

“Gue soalnya kaget aja liat Wina makannya nggak jaim-jaim seperti perempuan lain” Puji Jigar yang entah kenapa bagi Wina itu sindiran.

“Gue muji ko beneran” ucap Jigar dengan mengangkat kedua jarinya menunjukan keseriusannya pada Wina.

“Iya deh iya percaya Gue, terus gimana udah ada kabar nggak itu kakak Lu?” tanya Nia yang sudah kelaparan.

“Udah katanya Kak Juan mau nyusul soalnya Dia juga belum makan” Jigar menunjukan pesan Juan pada Wina dan Nia.

“Ya udah ke kantin aja, ntar tungguin di sana sekalian pesan makan” Ajak Wina yang sudah siap untuk menuju kantin.

Keduanya ikut berdiri segera ikut mengekori Wina jalan menuju kantin.

.

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
orok gak tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!