NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYEMBUHKAN PERMAISURI

Tak terada waktu pun berlalu dengan cepat. Satu bulan sudah Putra mahkota berada di rumah Tinggal Shen Yue. Dengan segala tingkahnya yang menyebalkan Untuk Shen Yue, namun ada sisi baiknya juga, dia belajar pertanian dengan Sungguh- sungguh. Semua itu membuat Shen Yue lebih menghargai Putra mahkota. Walaupun wajah dinginnya tak pernah lepas dari wajah tampan itu. Dia hanya bisa tersenyum saat bersama Shen Yue. Atau kejahilannya akan bisa terlihat saat dia sedang menggoda Shen Yue. Seperti saat ini, saat dia harus mengikuti Shen Yue yang baru menanam buah Persik di pinggiran Danau .

"Yue'er...apa boleh aku bersandar sebentar di bahumu..." ucapnya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Kiri Shen Yue.

"Yang Mulia...kita sedang menanam pohon, jangan membuat hamba kesal..." kata Shen Yue. Dengan nada Kesal. Kalau tangannya tidak dalam keadaan kotor, dan proa di sebelahnya bukan seorang Putra mahkota, ingin rasanya Shen Yue memukul kepala itu Dengan kayu yang sedang Dia pegang .

"Yue'er...Tidak baik berkata kasar pada calon Suami..." ucap Putra Mahkota dengan wajah menggoda. Terlihat mata indah Shrm Yue melotot marah. Melihat tingkah Shen Yue yang terlihat menggemaskan di mata Putra Mahkota , membuat dia ingin sekali mencintaimu. namun keinginannya harus dia tahan terlebih dahulu . Dia tak mau Wanita ini marah dan malah menjauh darinya. Benar saja apa yang di fikirkan Putra Mahkota. akhirnya mereka kembali bekerja setelah Shen Yue mengancam Putra mahkota untuk menjauh darinya. Merekapun segera menyelesaikan pekerjaannya. Namun baru saja mereka selesai mencuci kaki dan tangan Setelah selesai menanam pohon ,tiba- tiba pengawal Lai datang bersama seorang Pengawal yang lain .

"Salam sejahtera Yang Mulia Putra Mahkota..." mereka memberi hormat dengan menekuk satu kaki.

"Bangun lah...ada apa..?" kata Putra mahkota dingin.

"Yang Mulia Raja meminta anda untuk segera pulang.." ucap Pengawal Lai.

"Ada masalah...?" tanya Putra Mahkota.

"Benar yang Mulia..." jawab Lai.

"Baik kita kembali...siapkan Kudaku... Yue'er...aku pulang dulu. Setelah aku menyelesaikan masalah aku akan degera kembali.. "Kata putra Mahkota lembut. Melihat tingkah Putra Mahkota, Pengawal yang datang bersama Lai terlihat heran , namun dia cepat- cepat menundukkan kepalanya. Bagimana bisa Pangeran Yang terkenal karena tidak pernah memperlihatkan senyuman itu, bisa tersenyum dengan lembut dan ucapan yang manis pada pria bertopeng di depan mereka.

"Pergilah... Selesaikan urusan kalian .." ucap Sham Yue. Tidak kembali juga tidak masalah...batin Shen Yue . Pengawal Jun yang sejak tadi Memang sudah mendekat segera mengikuti Pangeran dan dua rekannya meninggalkan Tempat itu setelah berpamitan dengan Shen Yue. Setelah kepergian mereka ber empat, Shen Yue dan Kawan- kawan segera menyelesaikan pekerjaan mereka.

Sedang kan Putra Mahkota segera memacu kudanya menuju istana. Di perjalanan Lai memberitahu kan kalau Permaisuri jatuh sakit

Membuat Putra Mahkota semakin mempercepat laju kudanya .Tidak memerlukan waktu lama ketika mereka sampai di Istana. ketika sampi Di istana, mereka segera berjalan menu ju Istana timur tempat sang Bunda berada. Saat sampai di istana Permaisuri , ternyata Kaisar telah berada di kamar sang Ibu .

"Ibu..." ucapnya sambil berjalan mendekat. Terlihat beberapa tabib sudah berada di sana.

"Ada apa ini Ayah... Kenapa dengan ibu..." ucap Putra mahkota.

"Penyakitnya kambuh..." jawab Sang Raja.

"Kambuh...bukanya Racun sudah di tekan.. Bagaimana bisa racun kembali menyerang..?kata Putra Mahkota dengan wajah duka.

"Aku juga tidak tahu nak...tiba- tiba Ibumu merasakan Dadanya mulai sesak saat kami selesai makan..." ucap Raja dengan wajah cemas dan sedih .

"Lalu bagaimana pemeriksaan yang kalian lakukan,....?" tanya Putra Mahkota dengan Nada tanya sambil menatap beberapa Tabib yang ada di kamar Permaisuri .

"Kami hanya bicara menahan Racun agar tidak menjalar kejantung Yang mulai.. .Namun Ramuan yang bisa kami buat, hanya bisa bertahan dalam beberapa hari saja .." kata kepala tabib istana.

"Setelah itu Ibuku tidak bisa bertahan...?" tanya Putra Mahkota dengan marah.

. Semua tabib terdiam mendengar pertanyaan Putra Mahkota . Melihat kenyataan itu dengan perasaan Frustasi Putra Mahkota menatap sang Ibu dengan tangan menggenggam erat tangan sang Ibu. Dia hanya bisa meneteskan air mata dan bersimpuh di dekat ranjang sang Ibu ,saat melihat wanita yang sangat dia sayangi terlihat pucat di atas ranjang mewah milik sang Permaisuri . Namun Tiba- tiba dia teringat wajah cantik yang memakai topeng Itu. Seketika dia bangun dan berjalan keluar dari kamar sang ibu.

'Mau kemana Ian'er....?" tanya sang Ayah.

"Ian akan mencari tabib Ayah....!" serunya sambil berjalan keluar ruangan.

Ketika sampai di luar kamar, Kedua pengawalnya menyapa.

'Yang Mulia...mau kemana...?" tanya Pengawal Jun.

"Ikut aku...." ucapnya sambil berlari keluar.

"Memangnya kita mau pergi kemana Yang Mulia..." tanya Lai saat mereka berada di luar istana sang Permaisuri.

"Shen Yue..kita akan membawa Shen Yue kemari...." ucap Putra Mahkota yang langsung berjalan ke instal kuda.

"Apakah dia bisa yang Mulia...? Sebab banyak tabib Istana yang sudah mengobati Permaisuri , tapi tak satupun yang bisa menyembuhkan penyakit Permaisuri. " tanya Lai ragu.

"Kita coba.." jawab Putra Mahkota.

Mereka segera naik keatas kuda, dan memacu kuda dengan cepat kembali kerumah Shen Yue. Para penduduk cepat menyingkir saat tiga penunggang kuda memacu kudanya dengan cepat. Untung saja tidak terjadi masalah.

Ketika sampai di tempat Shan Yue, terlihat gadis itu sedang berlatih bersama teman- temannya. Melihat kedatangan Putra Mahkota dengan wajah cemas , Mereka menatap dengan wajah heran . Apalagi melihat kepanikan di wajah Putra Mahkota .

"Yueyue...ikut denganku..." karena panik Putra mahkota memanggil Shan Yue dengan panggilan Yueyue bukan Jin Kai .

"Yang Mulia ...panggilan anda..." ralat Shen Yue dengan wajah kesal .

"Maaf.... Tolong aku...!" serunya dengan panik. Putra mahkota memang tidak bisa mengontrol emosinya jika menyangkut sang ibu.

"Tenang yang Mulia...ada apa...?" Tanya Shen Yue berusaha menenangkan Putra mahkota.

"Ikut aku ke istana, Ibu permaisuri sakit..." ucap Putra Mahkota dengan. Wajah begitu cemas.

"Apaa...Permaisuri sakit..?' seru mereka bersamaan.

"Baik aku ikut, tapi Tunggu sebentar aku ganti baju ..." ucap Shen Yue. Shen Yue segera pergi masuk kedalam rumah. Tak butuh waktu lama dia telah keluar dengan pakaian bersih.

"Ayo..." kata Shan Yue sambil melangkah keluar. Ada kotak kecil di tangan Shen Yue. Seperti biasa kedua hewan kesayangannya ikut.

setelah pamit pada Bibi dan nyonya Ang Ji. Mereka segera pergi meninggalkan rumah. Kali ini mereka tidak terlalu cepat seperti mereka berangkat tadi. Terlihat empat kuda dengan penunggangnya memacu kuda mereka dengan cepat walau tak secepat saat Putra mahkota menuju rumah Shen Yue . hanya saja di samping Kuda salah satunya terlihat Seekor Srigala besar berlari mengikuti.

Ketika mereka sampai di gerbang istana. Mereka melihat penjaga sedikit gentar melihat srigala itu . Namun melihat ketiga orang yang mereka kenal, merela segera membukakan pintu gerbang. Putra Mahkota segera membawa Shan Yue langsung ke istana Permaisuri . Saat putra Mahkota membawa Shan Yue masuk kedalam Istana Bersama Srigalanya, penjara perusaha menghalangi, namun mereka gentar saat melihat tatapan putra mahkota yang dingin. Akhirnya mereka membiarkan Shen Yue masuk bersama Putra mahkota. Saat mau masuk kekamar sang Permaisuri. Shen Yee berkata.

"Xio He.. Kau tinggal di sini , diam dan patuh.." ucapnya dengan lembur. Seketika Serigala itu terlihat duduk dan tiduran di pinggir pintu kamar. . Perlahan Shen Yue mengikuti Putra Mahkota. Melihat Putra Mahkota membawa pria bertopeng , terlihat Raja heran.

"Ian'er... Siapa dia...?" tanya Raja.

"Teman Ian Yang Mulia... dia mengerti ilmu pengobatan..." jawab Putra mahkota.

"Kalau begitu kau coba lihat keadaan istriku nak..." ucap sang Raja.

"Yang Mulia... Permaisuri bukan alat mainan, bagaimana bisa seorang anak muda akan mencoba melihat keadaan Yang mulia Permaisuri sedangkan kita yang sudah senior saja kami tidak bisa menyembuhkannya..." ucap salah datu tabib tua.

"Apakah Jika kalian tidak bisa, lalu yang lainnya juga tidak...?" kata Shan Yue dingin.

"Jangan sombong anak muda..." ucap Tabib tadi.

"Yang Mulia... Biar kan hamba melihat denyut nadi yang Mulia permaisuri . hamba takut kalau terlalu lama hamba di halangi, takutnya malah nyawa Permaisuri tidak bida di tolong lagi..." ucap Shan Yue.

"Lakukan..." ucap Raja .

"Trimakasih yang Mulia.." ucap Shan Yue.

"Yang Mulia..." seru tabib tadi.

Namun tatapan marah Raja membuat tabib itu terdiam. Dengan cepat Shen Yue mendekati Permaisuri. Dia segera melihat de nyut nadi sang Permaisuri.Terlihat wajahnya sedih.

"Bagaimana Kai...apakah Ibu bisa di tolong..?" tanya Putra mahkota.

"Bisa...tapi agak sulit, sebab racun mulai mendekati Jantung.." jawab Shen Yue..

"Jangan berbohong anak muda...kau berkata kalau Permaisuri bisa di tolong, jangan Membuat lelucon..." ucap tabib yang sejak tadi banyak omong .

"kita lihat saja Tuan...apakah aku bisa melakukannya atau tidak.." ucap Shen Yue.

"Jangan terlalu sombong anak muda... perbuatan akan membuat celaka.. " ucap Pria itu masih dengan wajah kesal. Mendengar ucapan pria itu, terlihat Shan Yue tersulut kemarahannya .

"Ternyata tuan sepertinya tidak rela kalau Permaisuri sembuh . begini saja , apakah tuan berani bertaruh..." tanya Shan Yue dengan wajah kesal. Dia sudah tak perduli di mana dia sekarang dan siapa yang ada bersamanya.

"Apa maksudmu... Kau berani mempertaruhkan nyawa Permaisuri.. Sedangkan Raja ada di depan kita...!" seru Pria itu marah.

"Aku memang sengaja melakukannya di depan Raja. Dengarkan ...hamba akan mempertaruhkan nyawa hamba demi yang Mulia Permaisuri ...kalau hamba tidak bisa menyelamatkan Yang Mulia, hamba akan mati di depan kalian, tapi kalau aku menang, apa yang akan anda berikan tuan...!" ucap Shan Yue yang sudah kesal sejak tadi .

"Yue'er apa yang kau katakan...!" seru putra mahkota marah.

"Yang mulia tenanglah...aku tidak akan mati.." ucap Shan Yue dengan wajah tenang . Melihat ketakutan Putra Mahkota, membuat tabib yang menentang Shen Yue yakin kalau Shen Yue hanya mencari masalah dan perhatian .

"Baik...karena kau mempertaruhkan nyawamu, jadi kalau nanti aku kalah, aku juga akan memberikan nyawaku untuk taruhan ini..." ucap tabib itu.

"Baik taruhan telah di buka, dan Yang Mulia Raja dan Putra mahkota sebagai saksinya ..." ucap Shan Yue.

Lalu Shen Yue meminta kertas untuk menulis. dengan cepat seorang pelayan mencari kertas dan kuas . tak berapa lama terlihat Shan Yue menulis beberapa tanaman obat yang harus di di sediakan oleh Putra mahkota.

"Yang Mulia ...tolong anda carikan bahan ramuan ini..." kata Shan Yue,

Dengan cepat Putra Mahkota menyuruh seseorang meminta ke balai pengobatan. Tiga puluh menit kemudian, pelayan Itu datang dengan membawa bahan yang di minta Shen Yue.

Shen Yue meminta ruang untuk membuat ramuan obat. Dia tidak mungkin mengeluarkan tungku obat miliknya. Di jaman ini masih belum ada atau jarang seorang tabib yang bisa memurnikan atau menyuling pil ramuan, karena itu Demi kebaikan nya, Shen Yue tidak akan membuat pil ramuan di depan mereka. Raja memberikan kamar sebelah untuk Shan Yue gunakan. Setelah mengucapkan Terimakasih, Shen Yue segera masuk ke ruang sebelah. Dia segera membuatkan ramuan untuk Permaisuti tak lupa dia meneteskan beberapa darah miliknya kedalam ramuan. Dua jam kemudian, tiga pil Ramuan berwarna merah darah telah berhasil Shen Yue buat . Shen Yue segera masuk kembali kedalam kamar.

"Maaf agak lama....Yang Mulia tolong Minumkan pil ini pada Ibu Permaisuri.." ucap Shan Yue pada Putra mahkota. Sambil menunjukkan tiga pil di tangannya . Membuat semua orang tercengang tak percaya.

"Dia bisa memurnikan pil ramuan....!" seru oara tabib. Terlihat tabib yang sejak tadi menentang Shen Yue menatap Shen Yue dengan mata marah. Tapi dia tak yakin pil tersebut bisa menyembuhkan Permaisuri. Dengan cepat Putra mahkota maju ke arah Shen Yue . Setelah menerima satu pil ramuan , Putra mahkota segera ingin minumkan ramuan itu pada sang Ibu .

"Tunggu yang Mulia... kenapa tidak kita periksa terlebih dulu pil ramuan itu. Apakah pil itu tidak beracun..." ucap tabib brengsek itu.

"Aku masih di sini Tuan...jika pil itu beracun, kalian bisa langsung menangkap Diriku. .." jawab Shan Yue dengan wajah tenang .

"Terlihat raja memelototi tabib itu dengan Wajah marah dan kesal . Seketika tabib istana terdiam. hanya tatapannya saja menatap Shen Yue penuh kebencian. Dia tidak percaya kalau gadis itu akan mampu menyembuhkan Permaisuri. Sedangkan Putra Mahkota segera meminumkan Pil Ramuan itu kepada sang Permaisuri

"Maaf...bisakah selain yang Mulia Raja, kalian keluar lebih dulu...?" ucap Sham Yue.

"Kenapa...? apakah sekarang kau merasa takut Permaisuri celaka...?" tanya tabib itu lagi .Yulia sudah tidak menghiraukan omongan pria itu. Dia kini mengeluarkan jarum peraknya dari kotak yang dia bawa.

"Apa itu...?" tanya beberapa tabib dengan wajah heran.

"Anda bisa melihatnya sendiri..." jawab Shen Yue.

"Jarum akupuntur...!" seru mereka dengan wajah kaget.

"Benar....aku akan mengeluarkan Racun itu dengan jarum akupunturku..." ucap Shen Yue.

"Kau bisa akupuntur....?" tanya salah satu tabib yang terlihat paling tua dengan wajah tak percaya.

"Maaf...tolong jangan banyak tanya dulu....nanti aku akan menjelaskan nya" ucap shen Yue.

Raja yang sejak tadi diam sambil menatap Shen Yue , segera menyuruh semua orang keluar. Mereka segera keluar dari ruangan itu. Kini tinggal Raja dan Shen Yue serta para pelayan Permaisuri yang memang Shen Yue minta untuk tinggal. Setelah semua orang keluar, Shen Yue meminta pembantu membuka baju atasan Permaisuri. namun dia tak lupa meminta ijin pada Raja terlebih dahulu . Raja yang semula tidak mengijinkan karena Shen Yue seorang Pria, Membuat Shen Yue terpaksa membuka rahasianya kalau Dia seorang Wanita. Tentu saja Raja Kaget. dan akhirnya ijin di berikan . Tak lama terlihat Shen Yue mulai melakukan pekerjaannya . Raja terlihat menatap Cara kerja Shen Yue menusuk beberapa jarum akupunturnya di Tubuh permaisuri . Tak berapa lama permaisuri tersadar. dan Dia meminta untuk bangun. beliau memuntahkan dua kali darah berwarna hitam dan bau dari mulutnya. setelah itu Shan Yue mencabut semua jarum yang ada di dada Permaisuri . Baru kemudian dia kembali memberikan pil ramuan yang dia buat untuk di minum sang Permaisuri.

"Selesai..." kata Shan Yue sambil mengusap keringat di wajahnya. lalu Dia meminta para pelayan untuk memasang kembali baju sang permaisuri. sambil menunggu Permaisuri memakai baju, SHen Yue menjauh dari Ibu sang Putra mahkota. terlihat Raja dengan gembira mendekati sang permaisuri. para pelayan segera pergi setelah Selesai dengan tugasnya.

'" Permaisuri ku...apakah masih ada yang kau rasakan sakit..." kata Raja lembut dengan wajah gembira. Dia membantu Permaisuri kembali tiduran .

"Tidak Yang Mulia...Terimakasih...ternyata aku masih Hidup , Siapakah pemuda itu..?" kata Permaisuri dengan wajah terlihat memerah. Mungkin dia ingat kalau pria muda itu telah melihat tubuhnya.

"Jangan takut...Dia bukan seorang Pemuda ... Tapi dia wanita.." kata Raja yang tahu ratu merasa malu telah membuka bajunya di depan Seorang Pria.

"Salam Sejahtera Permaisuri... hamba Shen Yue...hamba seorang wanita..."jawab Shen Yue sambil memberi hormat.

"Oo...syukurlah aku fikir kau seorang Pria...kau sedang Menyamar...?" tanya Permaisuri sambil menghela nafas lega. .

"Benar yang Mulia..."jawab Shen Yue.

Mendengar ucapan Shen Yue, Permaisuri tersenyum .

"Aku tak akan bertanya kenapa kau menyamar, tapi apa boleh aku melihat wajahmu...?" tanya Permaisuri sambil tersenyum lembut.

Dengan terpaksa Shen Yue membuka topeng Di wajahnya . Seketika Raja dan Permaisuri terpesona melihat kecantikan Shen Yue. mereka sampai ternganga menatap wajah cantik di depan mereka. mereka baru tersadar saat Shen Yue berkata.

"Maaf yang Mulia...boleh hamba menutup kembali wajah hamba...?" tanya Shen Yue lembut.

"Oo...silahkan...maaf nak...kami terpukau dengan wajahmu...Kenapa wajah cantik itu kau sembunyikan...?" tanya Permaisuri.

"Menghindari masalah yang Mulia..." jawab Shen Yue.

"Menghindari masalah...? maksudmu...?" tanya Raja.

"Sebab Walah seperti hamba , akan banyak mendapat perhatian orang. dan tentu saja banyak...maaf wanita yang akan iri. dengan menutup wajah ini, hamba terhindar dari banyak masalah kan...?" kata Shen Yue sambil tersenyum manis.

" Kau memang cerdas . Apakah Putraku tahu kau wanita...?" tanya Raja kembali.

"Benar yang Mulia... entah sejak kapan Dia tahu itu..." kata Shen Yue dengan nada kesal.

Mendengar ada nada Kesal di ucapan Shen Yue, Raja dan Permaisuri saling tatap. tak lama Raja tertawa. sedangkan Permaisuri tersenyum.

"Apakah Dia sering membuatmu Kesal....?" tanya Raja setelah berhenti tertawa.

"Sering...." ucap Shen Yue pelan sambil menunduk.

"Dasar anak itu..aku fikir dia akan selamanya tidak akan menyukai seorang wanita...dan apakah penyakitnya tidak kambuh...?" tanya Raja kembali.

"Penyakit...Putra mahkota memiliki penyakit tersembunyi...?" tanya Shen Yue.

"Kau tidak tahu itu...?" balik tanya Raja .

"Maaf...hamba tidak tahu itu...?" tanya Shan Yue.

"Ck...dasar Anak nakal...ya sudah apakah pengobatan Permaisuri Sudah selesai...?" tanya Raja .

"Sudah Yang Mulia...? tapi yang Mulia harus banyak beristirahat dahulu... " kata Shen Yue .

"Baik..aku akan memperhatikannya...Kalau begitu biarkan mereka masuk,..." kata Raja kembali.

"Hamba Yang Mulia..." jawab Shen Yue.

Dia segera membuka pintu dan keluar, Dia akan memberitahukan pada Putra mahkota dan beberapa pangeran , kalau mereka bisa masuk .

'Yue'er...apakah ibu sudah tertolong...?" tanya Putra Mahkota dengan wajah cemas saat melihat Shen Yue keluar .

"Anda di perbolehkan melihat sendiri. tapi tolong jangan terlalu banyak yang masuk, maksudku bergantian...." kata Shen Yue.

Dengan cepat Putra mahkota segera masuk.

Sampai di sini dulu ya ceritanya. aku lanjut episode selanjutnya

jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

"

1
Laya Anita
Recomended !!!!!
Qilla
kirain dibawa bawa pula,,,Soyo ngadi adi ni otor lama"
Qilla
lagi lagi dan lagi
Qilla
katanya ada kaisar penghukum manusia jahat lha itu calon ratunya dihina begitu diem aja
Qilla
balasan buat yg menghina terlalu indah
Wini Hilal
yaelah thyponya bejibun
Qilla
yuer terlalu naif dan terkesan bodoh ,dihina dicaci malah kaya mendapat berkah
murniati cls
kapan dia tau,Napa itu tubuhnya dipakai shen Yue dulu yg didunia kuno,baru shen Yue dunia modern
FIKA 😈😈😈
abg dengan percakapan yg pedas pedas amat ayat nya
FIKA 😈😈😈
DASAR gadis bermuka dua
FIKA 😈😈😈
hati klau sudh hitam mmng tidk bleh di bersih kan lagi ya /Smug//Smug/
Qilla
????
Qilla
lha kok tabib nan?
Ari Peny
mkch ceritanya bagus thor semangat berkarya
Qilla
sudah habis musim duku disini thor
Qilla
sak karepmu thor
Qilla
seng ?song? yang benar yg mana ini
Qilla
kata umpatan tak pernah keliru giliran yg lain acak kadut
Qilla
lha udh tau endingnya seperti apa kenapa setiap disuruh datang manut aja datang
Qilla
typonya semakin ugal ugalan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!