NovelToon NovelToon
Asistenku Bukan Laki-laki

Asistenku Bukan Laki-laki

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:125.1k
Nilai: 5
Nama Author: Naacha_Nadya

Karena permasalahan keluarganya membuat Ciara terpaksa harus bekerja di kantor milik Hassel, seorang CEO Arogant yang memiliki penyakit aneh yaitu dia akan merasa kesakitan apabila bersentuhan kulit dengan perempuan.

Ciara tak sengaja melihat informasi lowongan pekerjaan di internet yang berisikan tentang Hassel yang sedang membutuhkan seorang asisten pribadi. Namun sayangnya di perusahaan yang Hassel pimpin tidak menerima karyawan perempuan di bidang manapun.

Demi bisa membantu keluarganya terpaksa Ciara harus menyamar menjadi seorang laki-laki agar Ia bisa bekerja di kantor Hassel.
____

"Pak, lepasin Pak kita sama-sama cowok gak pantes kaya gini." Ciara meronta-ronta minta dilepaskan namun, Hassel malah memeluknya semakin erat.

"Saya Hassel William Nagasa menyatakan bahwa diri saya seorang gay karena menyukai Taraka Aidri Rivano."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naacha_Nadya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keinginan Virza

"Cici kerja dulu ya Bang." Ciara melambaikan tangan di depan kamera video call yang menampilkan wajah Abangnya.

"Maafin abang ya Ci, abang ngerepotin kamu." Rivan nampak menampilkan wajah sedihnya.

"Abang ngomong apa si. Enggak, Abang sama sekali gak ngerepotin. Lagian Cici kerja juga buat jajan Cici, gak usah GR!" Ciara berpura-pura acuh.

"Yaudah hati-hati. Kalo ada apa-apa kabarin Abang." Ciara tersenyum dan mengangguk-angguk.

"Dadah Abang."

Ciara mematikan panggilan videonya dengan sang abang. Setelahnya Ia pun melepas wig di kepalanya dan buru-buru mengambil jas kerjanya seraya memakainya dan keluar kamar.

Setelah perjalanan nya yang lumayan macet Ciara akhirnya sampai di depan rumah Hassel. Ia pun membuka pintu dan masuk ke dalam.

"Pagi Pak Virza." Sapa Ciara ke arah seorang Pria setengah baya yang nampak sedang menikmati kopinya.

"Pagi. Sudah membaik kamu?"

"Sudah Pak. Makanya saya kerja." Virza mengangguk-angguk.

"Sini duduk ngopi dulu. Nanti juga Hassel keluar." Virza menepuk sofa sampingnya yang kosong.

Ciara mengangguk kecil seraya mendudukkan dirinya di sana.

"Bibi..." Panggil Virza. Tak lama kemudian seorang pembantu pun datang mendekat.

"Iya Pak?"

"Buatkan kopi untuk Tara. Kamu mau kopi pahit atau yang manis?" Tanya Virza.

"Sedeng aja Pak jangan terlalu manis dan pait." Virza tersenyum dan mengangguk-angguk.

"Tolong buatkan ya Bi."

"Baik Tuan."

Pria setengah baya itu tiba-tiba menyodorkan bungkus rokok yang masih berisi ke arah Ciara hingga membuat gadis itu mematung bingung.

"Ayo ambil gak usah sungkan." Ciara tersenyum meringis dan menggeleng kaku.

"Saya gak ngerokok Pak maaf." Ciara menunduk merasa tidak enak hati.

"Oh begitu. Maaf ya." Virza pun kembali menarik tangannya.

"Gak papa Pak."

Virza tersenyum sambil memperhatikan wajah Ciara. Entah kenapa Ia merasa kagum dengan laki-laki di depannya itu. Dia sepertinya laki-laki yang baik dan tidak neko-neko. Hassel kali ini tepat dalam memilih asisten.

"Saya boleh minta tolong sama kamu?"

"Minta tolong apa Pak?" Ciara mengernyitkan dahinya penasaran.

"Ini." Virza memberikan handphonenya kepada Ciara menunjukkan sebuah foto seorang perempuan.

"Tolong bantu saya jodohkan Hassel dengan salah satu dari mereka." Ciara menggeser-geser layar handphone Virza dan menemukan banyak sekali foto perempuan muda.

"Tapi bukannya Pak Hassel__"

"Sakit jantung ketika dipegang perempuan?" Ciara mengangguk mengiyakan.

"Saya tau. Tapi saya juga tidak mau melihat Hassel terus-terusan sendiri. Dia butuh kelembutan seorang perempuan. Dari kecil Hassel tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang wanita termasuk dari Ibunya. Saya berharap apa yang dikatakan peramal itu benar, akan ada satu perempuan yang ketika Hassel memegangnya dia akan baik-baik saja." Virza menunduk dengan ekspresi murungnya.

"Saya akan bantu Pak. Tapi, apa yang mesti saya lakukan?" Hati Ciara pun akhirnya luluh.

"Kita mulai dengan perlahan. Untuk perempuan yang pertama kita ambil Davina. Tempatnya di cafe cerry yang dekat persimpangan. Tugas kamu ajak Hassel makan di sana lalu saya akan meminta Davina untuk mendekat. Paham?"

"Paham Pak."

"Untuk jam nya nanti saya WhatsApp."

"Baik Pak."

Virza mengode Ciara agar diam karena Hassel sedang mendekat.

"Ayo berangkat." Ajak Hassel menatap asistennya.

"Kopinya Tuan." Tak lama kemudian sang pembantu pun datang.

"Bi, bungkusin kopinya." Pinta Virza.

Sang pembantu pun membawa kopinya kembali dengan sedikit terburu-buru.

"Nih bawa." Hassel dengan cepat langsung meletakkan tasnya di atas dada Ciara dengan sedikit kasar membuat gadis itu hampir terjungkal.

Tanpa berkata apapun Hassel langsung berjalan pergi begitu saja. Saliman kepada sang Ayah pun tidak.

"Kamu lihat, kan? Betapa tidak sopan nya anak itu." Virza terkekeh sambil geleng-geleng kepala memperhatikan kepergian putranya.

"Silahkan Den." Sang pembantu kembali dengan membawa gelas plastik kemasan tertutup dan memberikannya kepada Ciara.

"Terimakasih Bi." Balas Ciara seraya menerimanya.

"Yasudah gih susul bocah arogan itu." Perintah Virza.

"Saya permisi Pak, mari." Ciara menunduk seraya berjalan cepat mengikuti Hassel yang sudah berjalan cukup jauh.

Ciara memasuki mobil Hassel di bagian kemudi. Ia melihat sang Bos nampak sudah duduk santai sambil menghisap rokoknya dengan sesekali tangannya menjulur keluar jendela untuk membuang sampah hasil pembakaran batang nikotin di tangannya.

Ciara tak memperdulikan Hassel, Ia pun menarik rem tangan dan mulai melajukan mobil.

"Ngomongin apa sama Ayah?" Ciara melirik ke arah Hassel sekilas.

"Ngomongin.... Emmm.... Tentang kenyamanan saya kerja sama Bapak aja si. Tapi saya bilang nyaman kok walaupun sebenarnya enggak."

"Hmm?" Hassel menatap Ciara tajam dengan satu alis terangkat.

"Maksudnya walaupun sebenarnya enggak salah lagi nyaman banget."

Hassel memutar bola matanya seraya menghisap rokoknya kembali dengan santai.

Dreet... Dreet...

Ciara meraih handphonenya di dalam dasboard dan mengecek satu panggilan telepon yang masuk. Hassel pun mengintip diam-diam dan berhasil membaca nama Matheo yang tertera pada layar handphone asistennya.

Dengan cepat Hassel langsung merebutnya dan mengantongi handphone asistennya itu.

"Gak baik lagi nyetir main HP." Peringat Hassel tanpa menatap Ciara.

Ciara hanya bisa menghela nafas dan lanjut fokus menyetir tanpa ada keberanian untuk mengambil handphonenya kembali.

1
Rosmaliza Malik
bagus...
lain dari yang lain.... kelakar sangat...
semangat Cici...demi keluarga mu...
Nanik Dwi Swiswati
kakak buat hassel inget dan Ciara kembali ingat pada kenangan nya dulu
Nora♡~
Astagafirullah... rupa2nya... Ciara(Cici) dan Hassel(cecel) adalah dua Sahabat kecil yang terpisah gara2 satu Insiden... maka mereka terpisah di sebabkan kesalahfahaman terjadi oleh perangai Tante Maira... yang jahat tanpa usul-periksa terus menyalahkan Ciara... lanjut..
Nur Adam
lnjjr
SasSya
oohhh
ini yg kemaren flashback di ingatan hassel
ternyata ibunya yg jahat
tpi kayanya udah gak kumpul sama hasel za
mungkinkah 🤔
ucyy
semangat thor up nya 🔥
💗AR Althafunisa💗
Ternyata biang keroknya mama nya Hanssel, mereka jadi korban berdua ternyata 😌
y4nyarym7
di tunggu up selanjutnya 👍
evi
lanjut
Isthi Qoma Julia
di tunggu up selanjutnya kakak
semangat🤩🔥
ayfa
,🤣🤣🤣🤣
Ejan Din
jangan marah dulu... tya dulu kena Ciara menggunakan identiti kakaknya...
Nabila
cakep keren
Thr!b!
Wah ketahuan tuh..
ucyy
semangat thor 🔥 and sehat selalu 💐☺
Nanik Dwi Swiswati
up dua bab Thor .... penasaran sama reaksi hassel kalau tahu caira cewek
Ita Xiaomi
Suka ceritanya, keren. Anak org kaya yg mau bekerja keras utk membantu org tuanya disaat org tuanya menuju kebangkrutan.
Ita Xiaomi
Ndak ada pula ya photo saat msh bocil yg bs dikenali Hassel?
Nur Adam
lnju
y4nyarym7
semoga hasell gak mundur 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!