NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pernikahan, hadiah terindah

Persiapan pernikahan pun sudah hampir selesai, dari dekorasi dan tatanan tempat duduk untuk para tamu undangan yang akan datang nantinya, tentunya dengan segala persiapan yang baik dan berharap tidak ada gangguan apapun selama proses nya.

Kamar pengantin yang di hias indah dengan bunga-bunga dan bernuansa romantis itu.

Beberapa orang yang membantu dalam acara sudah datang dan bekerja pada posisi nya masing-masing, mereka melakukan nya dengan sangat baik.

Sementara itu di kamar pengantin Riani yang mulai di rias oleh beberapa orang ahlinya dalam per makeup an, memakai pakaian adat khas Jawa yang berhijab dengan perpaduan makeup yang bagus membuat Riani terlihat sangat cantik, begitu pulang dengan Nathan yang pertama kali dalam hidupnya menggunakan adat Jawa yang bagus, dan melihat kecantikan Riani yang begitu sempurna di matanya, membuat Nathan tersenyum lebar dan kebahagiaan terpancar dari matanya. Sama hal nya dengan Nathan, Kevin pun memakai pakaian adat Jawa begitu pun keluarga Riani yang memakai pakaian yang seragam.

Di sisi lain sang nenek yang masih dalam perjalanan menuju rumah Riani pun tak sabar ingin segera bertemu dan menyaksikan pernikahan sang cucu dengan Riani.

Nenek datang bersama dengan sang paman dan keluarga Paman tanpa sepengetahuan Nathan dan Riani.

Meski acara sama dengan hari perjalanan, namun nenek berharap acara belum selesai ketika mereka tiba di tempat.

Setelah ijab kabul Nathan dan Riani duduk di pelaminan. Merasa sedih karena sang nenek tidak hadir namun Nathan tetap berusaha bahagia karena dia mengerti situasi nya. Kevin sangat bahagia melihat sang ayah duduk di pelaminan bersama orang yang dia cintai.

Beberapa tamu undangan pun satu persatu menghampiri pasangan pengantin itu dan memberikan selamat kepada mereka, meski banyak tamu undangan dari pihak orang tua namun ada beberapa juga yang merupakan teman Riani.

Sebuah mobil berwarna hitam parkir di halaman rumah milik seseorang, turun seorang pria dan meminta izin kepada yang punya rumah untuk memarkirkan mobilnya, setelah mendapatkan izin satu keluarga turun dari mobil dan menuju acara pernikahan.

Para tetangga yang asing melihat mereka pun menatap mereka dengan perasaan bertanya-tanya, " siapa mereka " .

Sang nenek berjalan menghampiri Nathan, Nathan dan Riani pun terkaget melihat nenek dan keluarga datang menghadiri pernikahan mereka, seketika Nathan berjalan menghampiri nenek dan memeluk nenek dan keluarga lainnya. Riani yang ikut menghampiri nenek pun memeluk dengan rasa bahagia. Riani memperkenalkan nenek dan keluarga kepada ayah dan ibu nya, ibu dan ayah juga terkaget melihat keluarga Nathan yang datang mendadak seperti ini, mempersilakan duduk kepada keluarga Nathan.

Nenek dan keluarga duduk bersama dengan keluarga Riani setelah berganti pakaian.

Kevin sangat senang dengan kedatangan keluarga dari Jerman. Semua para tamu undangan pun ikut merasakan kebahagiaan mereka, beberapa diantara mereka pasti ada yang bergunjing baik dalam hal baik maupun sebaliknya, namun semua itu tak ada artinya bagi kedua keluarga yang tengah berbahagia itu.

Nenek dan keluarga melakukan sesi pemotretan bersama kedua pengantin dan keluarga dari Riani. Mereka sangat menikmati acara meski dalam keadaaan yang lelah setelah perjalanan jauh.

Di sela-sela istirahat karena memasuki waktu Dzuhur, kedua keluarga berada di rumah dan berbicara bersama, kedua keluarga sangat tidak menyangka jika akan bertemu. Menerima jamuan yang baik dan keramahtamahan dari besan nenek merasa senang dan bahagia begitu pula dengan paman dan keluarga nya. Kevin menyambut saudara nya dengan baik dan memperkenalkan nya kepada Arya dan Satya.

Sementara itu Riani dan Nathan yang akan berganti pakaian untuk sesi pemotretan lainnya belum sempat untuk bersua dengan sang nenek, dan nenek pun memaklumi nya, melihat Nathan yang terlihat sangat bahagia dengan pernikahan nya membaur nenek terharu dan bersyukur sang cucu mendapatkan kebahagiaan nya bersama wanita yang dia cintai dan bersyukur bisa melihat kebahagiaan itu secara langsung.

Pernikahan di kampung tak seperti pernikahan di kota yang hanya dalam beberapa jam saja sudah selesai, di tempat Riani bisa sampai malam baru selesai meski tidak sebanyak yang datang di siang hari, namun masih ada yang datang di malam hari meski tidak melihat pengantin di pelaminan.

Dimalam harinya Riani juga kedatangan teman-temannya yang tidak sempat datang di siang hari mereka meluangkan waktu di malam hari, bertemu Riani dan Nathan dan berbicara banyak hal.

Meski sudah tidak ada tamu yang datang namun teman dari sang ayah pun masih ada, beberapa tetangga yang ikut dalam acara pun duduk bersama sembari menikmati hidangan yang masih tersedia di meja dan membicarakan banyak hal.

Sementara di tempat lain keluarga Nathan yang duduk bersama dengan Riani membicarakan perihal acara, mereka sangat terkejut dengan acara tersebut karena baru pertama kalinya bagi mereka melihat acara pernikahan seperti ini, orang-orang yang ramah dan dekorasi yang indah dan pelaminan yang di hiasi bunga asli yang cantik, mereka takjub dengan acara tersebut. Riani menjelaskan jika acara pernikahan di kampungnya memang seperti ini dan berlangsung lebih lama daripada di kota.

Semua keluarga berkumpul dan berbincang.

" saya nenek kira ibu tidak akan hadir, karena kemarin pasa saya tanya Nathan dia bilang jika tidak ada yang akan datang " ujar ibu

" tadinya kami memang sempat berpikir begitu Bu, mengingat kan jarak dan waktu yang tidak mendukung, namun ibu saya ngotot mau ke sini, katanya beliau ingin menghadiri pernikahan cucunya "

" iya kapan lagi kami bisa kesini "

" Alhamdulillah ibu sama keluarga datang, sebenarnya saya juga sempat khawatir melihat Nathan yang gelisah "

" ibu jangan buka kartu, malu " bisik Nathan keada ibu

Melihat keakraban Nathan dan ibu mertuanya nenek merasa sangat bahagia, Nathan di perlakukan dengan baik oleh keluarga Riani. Merekapun membicarakan banyak hal dan tertawa bersama, sebagai dari mereka pun istirahat di ruangan yang sudah di sediakan oleh keluarga Riani. Para anak kecil sudah tidur, sementara para remaja dengan asyik berkumpul dan membicarakan perihal apapun mengenai dunia mereka.

Sang ibu mempersilahkan nenek untuk tidur di ruangan yang sudah di siapkan, ibu meminta maaf jika ruangannya kurang nyaman karena memang seperti itu apa adanya, dan nenek pun tidak mempermasalahkan hal itu, meski sederhana namun cukup nyaman untuk di tempati.

Riani yang sudah menuju kamar duluan dan beristirahat karena hari yang melelahkan itu cukup menguras tenaga.

Sementara Nathan yang masih duduk di luar bersama paman dan ayah mertuanya membicarakan perihal hidup baru Nathan dan Riani juga beberapa masukan mengenai pernikahan, meski bukan pernikahan pertamanya namun Nathan menerima saran dari paman dan ayah mertuanya itu. Setelah beberapa saat Nathan pamit untuk istirahat dan menemui Riani di kamar nya.

Nathan memeluk Riani yang tidur menghadap ke tembok, dengan lembut dia membangun kan Riani dan meminta maaf jika dia tetap masuk kamar, Riani pun tak merasa marah karena dia tahu dengan siapa dia berbicara.

Nathan mencium kening Riani.

Kebahagiaan mereka tercurahkan dalam kehangatan pelukan keduanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!