NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 30

Setahun berlalu, setelah kejadian itu hubungan Cheva dan Agatha masih terus berlanjut seperti sebelumnya. Cheva masih terus perhatian dan bersikap manis kepada kekasihnya itu. Agatha pun sama, Ia selalu bersikap manja pada Cheva seperti biasanya.

Namun tak seperti dahulu, kali ini Cheva lebih berhati-hati menghadapi Agatha karena tak ingin sampai kekasihnya itu melakukan Tindakan yang sama kedepannya. Ia terlalu takut kehilangan Agatha. Jangan sampai karena rasa muaknya pada Agatha membuat wanita itu akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

“Sayang, anterin ke mall buat shopping.” Agatha merengek dengan manja merangkul lengan Cheva.

Cheva menghela nafas berat. “Lagi?” tanyanya. Padahal baru kemarin setahunya kekasihnya pergi berbelanja. Agatha mengangguk sebagai jawaban.

Lain harinya lagi.

“Sayang, temenin nyari buku ada tugas kuliah.” Rengek Agatha dengan manja untuk yang kesekian kali.

“Aku lagi kerja sayang, ini lagi mau meeting. Sama Xania atau Qara ya.” Bujuk Cheva supaya Agatha tak memaksa harus dirinya yang menemani wanita itu.

Memang setahun terakhir ini sikap manja Agatha semakin bertambah bahkan menjadi, karena tahu Cheva tak akan berani meninggalkan dirinya sebab insiden setahun silam. Padahal Cheva sudah resmi menggantikan papanya untuk memimpin perusahaan. Sehingga membuat Cheva jauh lebih sibuk. Namun Agatha tak mau memahami itu.

“Chev ..” rengek Agatha lagi.

Cheva menghembuskan nafas Lelah. “Aku kesana.” Tutur Cheva dengan pasrah.

Seperti itulah keseharian Cheva yang harus terus menuruti keinginan Agatha yang taka da habisnya. Wanita itu cukup egois untuk mementingkan dirinya sendiri, tanpa peduli orang-orang di sekitarnya.

...***...

“Chev, kamu sering ninggalin meeting tanpa alasan yang jelas?” tanya Papa dengan tegas, mentap tajam ke arah putranya itu.

“Maaf Pa.”

“Papa pikir kamu sudah berubah Chev, tapi masih tetap sama. Bagaimana perusahaan ini akan maju kalau kamu tidak professional?” tukas Papa benar-benar marah saat ini.

“Papa dengan susah payah membangun bisnis ini untuk terus berkembang, tapi tampaknya kamu menyepelekan usaha Papa dan kakek kamu yang merintisnya dari awal.” Ujar Papa masih terus mengomel pada putranya itu.

“Cheva janji gak akan Chev ulangi lagi Pa.”

“Masih alasan yang sama? Karena wanita itu?” tanya Papa menatap menyelidik pada putranya itu.

Cheva hanya diam tak berani menjawab, karena memang kenyataannya benar karena Agatha.

“Apa Papa perlu turun tangan untuk mengurus masalah ini, Chev? Kamu tau dia gak akan baik-baik saja kalau Papa yang selesaikan.” Tukas Papa dengan tajam.

“Jangan Pa, Cheva bisa handle semua ini. Papa jangan khawatir akan Cheva selesaikan masalah ini.” Ujar Cheva dengan tegas.

“Bagus, jangan mengecewakan Papa.” Ujar Papa.

Cheva pusing dengan masalahnya kali ini, keinginan Agatha dan perintah Papanya sama-sama tak bisa Ia tolak. Namun keduanya saling bertentangan. Ia benar-benar frustasi saat ini, bagaimana menyelesaikan masalah ini.

Cheva akhirnya menghubungi kedua sahabatnya, bertanya keberadaan mereka. Setelah tahu mereka di mana, Cheva melajukan kendaraan untuk menemui mereka. Ia ingin meminta pendapat kedua sahabatnya itu.

“Kenapa bro? cerita aja.” Arlo yang paham wajah kusut Cheva, meminta Cheva untuk mengeluarkan isi kepalanya yang tampak membebani sahabatnya itu.

“Lo tau kalau Agatha sekang makin manja sama gue?” Cheva mulai bercerita.

Arlo dan Bastian mengangguk. “Tahu, tiap hari juga kira tau kali Chev” jawab Bastian.

“Hm, gue kena tegur bokap lagi karena sering ninggalin dan batalin pertemuan penting. Dan lo pada tau alasannya apa.” Jelas Cheva Kembali mencurahkan masalahnya.

Mereka mengangguk, sedikit banyaknya paham dengan kegundahan sahabatnya itu. “Jadi lo bingung mau gimana? Karena permintaan mereka sama-sama penting buat lo?” tanya Arlo tepat sasaran.

“Iya, gue frustasi mikirin itu.” Cheva tampak putus asa saat ini.

“Hemm kalau gue boleh nanya, jujur Chev lo sebenarnya muak apa kagak ngadepin Agatha?” tanya Bastian dengan penasaran.

Cheva terdiam, kalau ditanya muak? Jelas jawabannya Ia, tapi Ia tak bisa berbuat apa-apa meskpun begitu. Ia Lelah menghadapi Agatha tapi wanita itu akan berusaha mengakhiri hidupnya lagi kalau Ia putuskan.

Cheva mengangguk. “Tapi lo tahu sendiri, Agatha pernah berusaha mengakhiri hidupnya waktu gue putusin dulu.”

“Yap lo bener, itu juga bahaya buat Agatha.” Ujar Arlo menimpali. “Tapi lo masih sayang atau lo masih cinta sama Agatha Chev?” tanya Arlo kemudian.

“Entahlah … gue gak tau masih adakah perasaan itu. Karena gue merasa selama ini yang gue jalani sama dia, karena rasa bersalah gue. Dan gue gak mau dia bakal berusaha mengakhiri hidup dia lagi kalau sampai gue tinggalin.” Jelas Cheva yang merasa abu-abu dengan perasaannya sendiri. Rasa muak dan lelahnya pada sikap Agatha yang melewati batas, membuat perasaan sayang dan cinta yang Cheva miliki seolah tertutupi oleh rasa Lelah dan muak itu.

“Menurut gue, kalau lo udah gak ada rasa … lepasin aja Chev. Lo berhak bahagia dan Agatha pun sama berhak bahagia tanpa maksain orang lain buat tetap stay sama dia.” Ujar Arlo memberikan saran.

“Iya gue setuju, tapi kalau emang lo masih cinta. Lo sanggup pertahanin Agatha sekalipun sikapnya sulit lo terima. Ya jalani aja bro.” Bastian menambahkan.

“Itu masalahnya, gue jalani sama Agatha. Tapi bokap gue gak akan tinggal diam kalau gue urus masalah ini. Kalau sampai Agatha buat kacau meeting-meeting gue lagi, bokap gue bakal turun tangan langsung.” Jelas Cheva dengan mengusap kasar wajahnya, pikirannya semakin rumit sekarang.

“Wah lebih gawat tuh” Bastian tak menyangka Papa Cheva akan turun tangan serta.

“Chev, lo bilang abang lo yang pernah ilang waktu itu sampai sekarang belum ketemukan? Gimana kalau lo cari terus minta dia gantiin lo, jadi lo bisa focus ke Agatha.” Ujar Bastian memberikan saran.

Cheva menatap sinis ke arah Bastian. “Bokap gue udah nyari kemana-mana tapi Gheva gak pernah ditemuin. Apa menurut lo dia masih hidup?” tanya Cheva dengan tatapan sendu.

Ia selalu sedih mengingat kakak kembarnya yang hilang saat mereka berumur tiga belas tahun. Hilangnya Gheva menjadi kesedihan mendalam dalam keluarganya, juga keterpurukan untuk dirinya sendiri. Jika dulu mereka tau akan terjadi hal buruk itu, pasti Cheva tak akan mengajak mereka untuk liburan ke Pantai.

“Sorry Chev” ujar Bastian tampak menyesal karena membuat Cheva Kembali mengingat kesedihan itu.

"Sekalipun dia ada, belum tentu dia mau nerusin bisnis bokap. Dia lebih suka main piano dibanding berbau sama dokumen." Ujar Cheva lagi.

"Ya siapa tahu Chev, itu waktu dia masih kecil. Sekarang kita gak tau, setiap orang pasti berubah." Jelas Bastian.

Next .......

1
Dev
cukup sulit berhubungan dg org yg gk bisa tegas dlm membuat batasan dg lawan jenis kyk Arlo.. hubungannya dg pasangan akan jd rapuh, Krn masalah yg sama akan terus terulang..
Dev
retak..
Dev
masih menunggu cerita selanjutnya gmna..harapannya si Agatha bs survive dan menemukan tujuan hidup yg lebih bermakna..
Dev
ceritanya cukup menyebalkan 😁, tp mngkin di luar sana memang ada beberapa org yg seperti Agatha, yg menggantungkan hidupnya kpd org lain..tujuan hidup yg mudah rapuh..
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!