NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:68.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEMAAFKAN

Denizh terkejut mendengar suara bik Sumi, ia melirik kesamping untuk mencari istrinya yang ternyata sudah tidak berada di sampingnya lagi. Denizh bergegas turun dari ranjang lalu mencari pakaiannya, ia meraih celana panjangnya dan memakainya dengan cepat. Namun pada saat mencari bajunya, tanpa sengaja Denizh melihat bercak noda merah di atas ranjang bekas tempat istrinya dan seketika ia mengumpat kesal.

"Shitt,,,,!".

Denizh meraih apapun untuk ia kenakan dan berlari keluar.

"Arumi!" Denizh terkejut melihat Arumi tergeletak di bawah tangga dan ia bergegas turun untuk melihat keadaan istrinya.

"Arum,,,!" Denizh meraih tubuh Arumi dan mencoba untuk membangunkan istrinya namun Arumi tidak menjawab.

"Arumi kenapa bik?" Tanya Denizh yang tampak khawatir.

"Bibi juga tidak tahu, Tuan. Tadi bibi lihat nyonya jatuh sendiri" Jelas bik Sumi.

"Bik, ambil kunci mobilku di atas bik. Cepat" Perintah Denizh pada pembantunya.

"Iya, tuan" Sahut bik Sumi, lalu beliau bergegas berlari ke kamar Denizh untuk mengambil kunci mobil.

"Rum! Rumi,,,!" Denizh menepuk pipi istrinya namun ia tetap tidak bergerak.

"Ah, kenapa jadi seperti ini" Denizh begitu kalut karena istrinya tidak meresponnya.

Bik Sumi datang membawa kunci mobil Denizh dan juga selimut serta hijab untuk Arumi kemudian beliau menutupi tubuh majikannya dengan selimut itu. Denizh mengangkat tubuh Arumi dan langsung membawanya ke dalam mobil setelah itu ia segera meluncur menuju rumah sakit. Begitu sampai di rumah sakit, Arumi langsung mendapatkan penanganan dari dokter, mereka bergerak cepat untuk menghentikan pendarahan yang Arumi alami.

"Bu Arumi mengalami pendarahan dan setelah kami memeriksa lebih lanjut ternyata bu Arumi sedang mengandung" Ucap Dokter.

"Mengandung? Maksud dokter, istriku sedang hamil?" Denizh terkejut mendengar ucapan dokter.

"Iya, pak. Istri anda sedang hamil muda dan kandungan baru memasuki usia empat minggu" Jelas dokter.

"Lalu bagaimana kondisi istriku sekarang? Apa dia baik- baik saja. Dan bagaimana dengan kandungannya?" Tanya Denizh.

"Syukurlah semua baik- baik saja, pak. Istri anda dan calon bayinya dalam keadaan sehat" Sambung dokter itu.

"Ah! Syukurlah" Denizh tidak henti- hentinya berucap syukur karena kondisi sang istri baik- baik saja.

"Lain kali anda harus lebih berhati- hati saat menyentuh istri anda. Jangan terlalu terburu- buru dan bersikaplah lemah lembut" Ucap dokter itu sembari menepuk pundak Denizh.

"Ya, dok" Sahut Denizh dengan wajah tertunduk malu.

Denizh tertunduk lesu sembari mengusap wajahnya berkali- kali, ia begitu menyesali perbuatannya yang telah bersikap kasar pada Arumi hingga hampir membahayakan nyawa istrinya dan juga nyawa calon buah hatinya. pria itu begitu terkejut saat dokter mengatakan jika istrinya sedang hamil dan ia mengalami pendarahan.

"Shiiittt,,,! Dasar bodoh!" Umpat Denizh sembari membenturkan kepalanya ke dinding.

"Gi la! Kenapa gua bisa berbuat hal yang seg ila itu. Gua hampir membunuh istri dan calon anak gua sendiri" Denizh menyesali perbuatannya dan terus mengutuk dirinya sendiri.

Setelah mendapatkan penanganan medis yang tepat dan tindakan yang cepat akhirnya dokter berhasil menghentikan pendarahan yang dialami Arumi dan mereka juga berhasil mempertahan kan janin dalam rahimnya. Kini Arumi telah berada di ruang perawatan dan Denizh setia menemaninya.

Arumi telah sadar, ia juga telah mengetahui kondisinya yang ternyata sedang hamil muda. Arumi tidak dapat menutupi rasa kecewanya pada Denizh karena telah berbuat kasar padanya hingga menyebabkan dirinya pendarahan.

"Arum,,,!" Denizh mencoba menyentuh tangan istrinya namun Arumi langsung menghempaskan nya, ia benar- benar kecewa atas perbuatan suaminya.

"Apa kamu memang seperti ini? Apa kamu selalu melampiaskan kekesalanmu dengan main tangan?" Tanya Arumi tanpa melihat wajah suaminya.

"Maafkan aku. Maafkan aku karena telah menyakitimu" Ucap Denizh penuh sesal.

"Sadarkah jika kamu tidak hanya menyakiti ku tapi kamu juga menyakiti bayi ku. Aku tidak percaya kamu bisa setega itu padaku" Lirih Arumi dengan mata berembun.

"Aku tidak tahu jika kamu sedang hamil" Kilah Denizh.

"Lantas apa karena kamu tidak tahu tentang kehamilan ini lalu kamu membenarkan tindakanmu itu padaku?".

"Bukan seperti itu Rum! Aku hanya,,,!" Denizh tidak tahu harus berkata apa, ia begitu menyesali perbuatannya.

"Maafkan aku! Aku menyesal" Hanya itu kata yang mampu keluar dari mulutnya.

"Aku tidak tahu apakah aku sanggup untuk memaafkanmu. Kamu tidak hanya menyakiti fisikku tapi juga hatiku. Kamu menuduhku dengan tuduhan yang begitu kejam".

"Hah! Aku tidak percaya kamu menuduhku berselingkuh. Apa menurutmu aku semurahan itu?" Sergah Arumi.

Denizh terdiam, ia begitu malu untuk menatap wajah istrinya.

"Aku mulai ragu untuk melanjutkan pernikahan ini" Ucap Arumi tiba- tiba.

"Arum,,,!" Denizh begitu terkejut mendengar ucapan Arumi, ia tidak menduga jika istrinya bisa mengatakan hal itu.

"Apa yang kamu katakan? Aku mohon tarik kembali ucapanmu itu" Ucap Denizh sembari mendekat lalu berusaha meraih tangan istrinya meski Arumi terus menolaknya.

"Aku masih sanggup bertahan meski kamu mengacuhkanku ribuan kali seperti dulu, tapi aku tidak sanggup jika kamu bersikap sekasar itu padaku".

"Aku tahu aku telah berbuat salah dan aku minta maaf atas kesalahanku itu. Aku hanya tersulut emosi karena cemburu melihatmu bersama laki- laki lain. Aku janji akan mencoba untuk mengendalikan diri. Tolong beri aku kesempatan, Rum. Aku mohon, demi calon buah hati kita" Ucap Denizh penuh harap.

Denizh merengkuh tubuh istrinya dan memeluknya dengan erat namun Arumi mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan suaminya.

"Jangan menolakku, ku mohon!'" Lirih Denizh.

"Izinkan aku menebus kesalahanku" Ucapnya.

"Bagaimana jika kamu mengulangi kesalahan yang sama?" Sahut Arumi yang kini diam tanpa melakukan perlawanan lagi.

"Tidak akan. Itu tidak akan pernah terjadi. Aku janji aku tidak akan pernah mengulangi kesalahanku untuk kedua kalianya. Aku janji padamu" Ucap Denizh penuh keyakinan.

"Bagaimana jika kamu mengingkari janjimu?" Tanya Arumi lagi.

Denizh melepaskan pelukannya, lalu menatap mata istrinya dalam- dalam.

"Aku siap menerima hukuman darimu jika aku mengingkari janjiku" Ucap Denizh lantang.

"Mungkin aku memang kasar dan mudah marah, tapi aku bukan pendusta. Aku tidak pernah mengingkari janjiku" Sambungnya.

Arumi membalas tatapan suaminya, ia bisa melihat dengan jelas rasa penyesalan dari mata pria itu.

"Jangan perlakukan aku seperti itu lagi. Aku tidak sekuat yang kamu fikirkan" Ucap Arumi dengan lemah.

"Maafkan aku ya. Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi. Tolong beri aku kesempatan" Balas Denizh.

"Baiklah, aku memaafkanmu" Arumi mengangguk pelan.

Denizh tersenyum lega dan ia kembali memeluk istrinya.

"Terima kasih, Rum. Terima kasih karena telah memaafkanku" Ucapnya dengan rasa lega.

Puas memeluk istrinya, Denizh melepaskan pelukannya lalu ia mengusap perut Arumi dengan perlahan.

"Jadi, dia sudah tumbuh di dalam sana" Ucapnya dengan perasaan campur aduk.

"Hm, kamu telah menitipkan beni hmu didalam sana" Sahut Arumi.

"Maaf ya, aku telah berbuat kasar padamu" Ucap Denizh sembari mengusap wajah istrinya.

"Kamu sudah terlalu banyak mengatakan kata itu, apa kamu tidak lelah" Jawab Arumi.

"Tidak. Aku bahkan rela mengatakannya puluhan kali karena aku tahu kata- kata itu tidak akan mampu menghapus kesalahanku" Jawabnya.

"Kalau begitu, bersikaplah lebih baik agar aku mau memaafkanmu" Ucap Arumi.

"Pasti. Aku pasti akan bersikap lebih baik dari sebelumnya" Sahut Denizh.

Akhirnya Arumi dan Denizh sepakat untuk berbaikan dan saling memaafkan dan mereka juga memutuskan untuk merahasiakan kejadian yang terjadi hari ini dari orang tuanya. Arumi dan Denizh telah memutuskan untuk menutup rapat lembaran itu dan membuka lembaran yang baru untuk keluarga kecil mereka dan calon buah hatinya.

♥︎♥︎♥︎

1
Uthie
yg namanya mantan emang harus di hempaskan... husshhh... 😜
Dinda
bgus Arumi kmu harus tegas JD istri bisa jd it bibit pelakor si sonia
Wiwit Wilowati
lanjut Thor
Wiwit Wilowati
Emang Fandi asisten dan sahabat yg bisa diandalkan... semangat 💪💪
Wiwit Wilowati
semangat Arumi...maju terus pantang mundur..💪💪😊
Wiwit Wilowati
Jangan sombong dulu Kamu denizh...nnti suka jd bucin baru tau kamu...body kecil bukan berarti tidak menarik... lihat aja nnti...yg penting hatinya baik bro...😇😇😇
Uthie
Wahhhh... kalau kaya gitu mahh sihhh sudah tentu calon pelakor dan rubah licik yg sedang memainkan drama dengan kesedihan nya aja itu 🤨🤨😡😡
Arumi Kais
next lanjuuut.... 👌
Arumi Kais
assalamualaikum 🙏 mhn izin mampir numpang baca awal yg bagus seruu dn menarik ceritanya bikin penasaran, slm support sehat slalu kak, author ❤️💪
Uthie
tetap harus waspada Arumi 💪🤨
lovina
konfliknya pasaran, byk novel dgn alur yg sama, di aoliaksi sebelah jg berjamur apalg disini, tp ttp aja ni author nulis crita kek gini...alurnya sdh ketebak krn sdh seringnya para penulis gunakan konflik kek gini...
ɪsᴛʏ
seharusnya kamu menolaknya arumi, takutnya wanita itu akan menusukmu dari belakang, memang kita tidak boleh berprasangka buruk tapi kita harus ttp waspada, semoga ini tidak berdampak buruk untuk rumah tangga kalian...
Erchapram
Dengan alasan simpati terhadap musibah wanita lain. Kamu telah membuka celah orang ketiga masuk dalam rumah tanggamu. Padahal belum tentu cerita Sonia itu nyata. Bisa saja, dia bersandiwara supaya bisa masuk lagi dikehidupan Denish
Uthie
tentu keputusan yg salah lahhh... membuat wanita lain Tinggal satu atap diantara kalian 😤
Anita Jenius
1/Rose/buatmu kak. semangat ya
Ɱayang
sepertinya ceritanya menarik thor sukses sllu karya" nya ya
Chayahuda: Silahkan mampir
Semoga suka ya
total 1 replies
Uthie
Wahhhh.... bakalan terjadi apa yaa nanti 😁
Uthie
Jangan sampai kenapa-kenapa yaa Thor dengan kehamilan nya Arumi....
semoga sehat-sehat selalu.. dan baby nya dapat terlahir dengan baik pula 👍🤗🤗🤗
Afrina Wati
Luar biasa
Chayahuda: Makasi
total 1 replies
ɪsᴛʏ
jangan² akan ada pelakor ya Thor... 🤔
Chayahuda: hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!