NovelToon NovelToon
Sebatas Istri Bayaran

Sebatas Istri Bayaran

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: arsyazzahra

Alana Jovanka (25), perempuan yang dikhianati oleh kekasih dan sahabatnya. Pengkhianatan dan hinaan yang ia terima, membuatnya nekat membalaskan dendam dengan cara menikahi pria yang kaya raya. Alana akhirnya sepakat menjalani proses pernikahan kontrak dengan Dave Dirgantara yang sedang mencari istri sementara demi menggagalkan perjodohan yang diatur orang tuanya, dengan sebuah kesepakatan tidak akan ada cinta diantara keduanya.

Sayangnya, semua tak semudah yang Alana kira. Setelah pernikahannya dengan Dave, semakin banyak masalah yang menimpanya, yang berdampak pada hubungannya dengan Dave. Kala orang-orang terdekat Dave mulai mengusiknya, berusaha memisahkan keduanya. Lantas akankah perpisahan menjadi jalan terbaik bagi keduanya? Persaingan bisnis akan menjadi bumbu intrik dalam novel ini.

Simak ceritanya, jangan lupa masukan ke rak biar gak ketinggalan update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyazzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapkan Dirimu

Dave menggendong Alana, dan mendudukan dirinya di kursi. Setelah sebelumnya ia berteriak memanggil Salma untuk membawakan kotak p3k.

"Are you okay?" tanya Dave cemas. Itulah yang ia takutkan sejak tadi. Alana mengernyit menahan pusing pada kepalanya, menatap lelaki itu dalam-dalam. Salah satu tangan Dave yang masih merangkul pundak Alana, sementara salah satu tangannya berada di perut Alana, membuat posisi keduanya begitu dekat, nyaris tak berjarak.

Hingga membuat Alana merasa sulit untuk bernafas, sekujur tubuhnya mendadak merasa lemas. Perasaan macam apa itu? Gugup atau semacam rasa terpesona pada lelaki yang menyandang gelar seorang suami baginya kini.

Dave menyentuh kening Alana yang nampak memerah, bahkan mungkin hampir berbenjol.

"Aduh!" pekik Alana.

"Sorry! Ini pasti sakit." Dave melonggarkan tangannya, kemudian mendekatkan wajahnya, dan mulai meniup-niup kening Alana.

Alana terkejut, kedua matanya membulat tak menyangka lelaki itu bisa bersikap semanis itu. Tanpa di sangka kedua tangannya kini telah mendarat di perut Dave. Membuat ia dapat menyentuh otot-otot kekar lelaki itu, yang sejak tadi hanya dapat ia lihat.

'Ya ampun. Apa ini? Kok bisa sekeras ini sih,' gumam Alana tak habis pikir.

Dave merasakan sentuhan lembut tangan Alana pada perutnya. Ia mencoba untuk menahan nafas dengan masih melanjutkan niatnya meniup kening Alana. Kemudian, pandangannya terhenti pada mata, turun ke hidung, lalu menuju bibir ranum perempuan itu.

Tatapan keduanya saling terpatri dan mengunci, jarak yang begitu intim membuat hembusan nafas keduanya saling terdengar.

Sesaat keduanya seperti saling terhipnotis. Perlahan Dave mendekatkan wajahnya, dan anehnya Alana bukan menghindar. Namun, justru menutup kedua matanya secara perlahan, seakan membiarkan Dave untuk menciumnya.

Sedetik berikutnya Dave telah berhasil mendaratkan bibirnya di bibir Alana, ia mencoba memaksa perempuan itu untuk membuka bibirnya, untuk membiarkan dirinya mengeksplor isi dari bibir perempuan itu. Namun, tiba....

"Tuan ini kotak p3k nya!"

Suara Zain mengejutkannya. Alana segera mendorong tubuh lelaki itu. Kemudian, bersikap seolah tidak terjadi apa-apa.

Begitupun dengan Dave yang tiba-tiba menjadi salah tingkah. Meski ada rasa jengkel pada asistennya, karena kehadirannya telah menganggu momen itu.

"Maaf Tuan, saya tidak tau kalau anda dan Nona Alana sedang," kata Zain tak enak hati dengan kedua tangannya saling menguncup seperti orang yang sedang ciuman.

"Berisik! Berikan padaku," sergah Dave kesal sambil menarik kotak p3k dalam genggaman tangan Zain.

Zain masih terdiam di tempat. Melihat keduanya majikannya. Lelaki itu tersentak melihat penampilan keduanya bermandikan keringat, belum lagi kondisi Dave yang tampak berte lan jang dada . Sesaat otaknya jadi traveling.

'Ini orang berdua habis ngapain? Bisa keringetan begitu,' gumam Zain yang berfikir jika hubungan keduanya sudah terlanjur jauh.

"Hadap sini Alana. Biar aku obati keningmu. Biar besok tidak benjol," titahnya pada Alana.

"Biar aku obati sendiri Dave!" Alana menolak karena ia pun merasa malu. Apalagi melihat tatapan Zain padanya. Ia seperti seseorang yang tengah kepergok tengah berbuat mesum.

"Tutup matamu kenapa kau menatapnya seperti itu. Alana jadi takut," sergah Dave pada Zain. Kemudian memaksa Alana untuk menghadap ke arahnya, ia pun mulai mengobati kening Alana.

Zain menggaruk tengkuknya, sambil tersenyum tipis. "Maaf Tuan. Sebenarnya saya kesini karena ingin mengatakan sesuatu pada anda," ucapnya.

"Katakan?" titah Dave.

"Acara makan di mansion utama di majukan menjadi Minggu besok Tuan. Karena Tuan Jonas mengatakan semakin cepat semakin baik," kata Zain.

Dave mengangguk. "Katakan padanya aku pasti akan datang."

"Baik Tuan!"

Seusai mengatakan hal itu Zain pun masih berdiri di sana, membuat Dave kesal.

"Ada lagi yang ingin kau katakan Zain?" tanyanya.

"Oh tidak Tuan. Saya hanya pikir saya menunggu kotak-"

"Aku bisa membawanya sendiri! Kamu pikir aku tidak punya tangan dan kaki. Pergi sana!" usir Dave pada Zain.

Zain melongo kalau memang punya tangan dan kaki untuk apa tadi berteriak memanggil Salma, beruntung ia yang baru tiba di rumah itu mendengar langsung sigap. Pasalnya saat itu Salma tengah sibuk di belakang. Tapi yang namanya atasan itu tidak ingin disalahkan dan selalu menang. Zain memilih mengalah dan berlalu pergi.

"Sudah." Dave kembali menutup kotak p3k setelah selesai mengobati Alana.

"Terimakasih!" sahut Alana.

Dave mengangguk. "Kau dengar tadi apa yang diucapkan Zain, Alana?" tanyanya kemudian.

Alana mengangguk. "Makan malam."

"Ya. Karena itu persiapkan dirimu. Besok malam kita akan pergi ke mansion utama. Kau hanya perlu mendengar apa perkataanku. Namun, tetaplah jadi dirimu sendiri Alana," kata Dave seraya beranjak dari tempat duduknya.

"Iya Dave," sahut Alana pasrah.

Dave tersenyum, kemudian beranjak meninggalkan Alana di sana seorang diri.

1
Viki Andriani
Lumayan
Abd Kadir Taha
jangan macam2 Dav!😳
Abd Kadir Taha
edo mulai pulih ingatannya😁
Bella syaf
suka banget sama novel ini 😊♥️
Bella syaf
uhhh davee
ˢ⍣⃟ₛ Jun Natalie❄️2
ahh ..Zain menganggu saja🤣
ˢ⍣⃟ₛ Jun Natalie❄️2
udh berkali kali baca novel ini ,dgn aku. yg berbeda 🤩saya sangat suka ceritanya Alana dan Dave
Vera Atika
Luar biasa
Ida Haedar
sy kasih hadiah secangkir kopi pengusir ngantuk😙
Ida Haedar
lama2 sy gemes campur kesel, ke alana, hanya karena mengikuti hatinya yg membenci dia melupakan kebutuhan gala akan sosok ayah, egois banget sih!
Ida Haedar
sy sdh ketemu bawangnya, ternyata banyak! Alana miris bingits nasibmu!
Ida Haedar
bawangnya ditaroh dmn yah, kok perih gini mata sy!
Ida Haedar
zain.. psico! ngeri ih! 😱
Ida Haedar
wanita yg aneh..membiarkan pacar menikahi wanita lain krn sendirinya blm bs bersanding demi karir, what a woman?!
Ida Haedar
nah kan, alana bs jg mulutmu mengandung bon cabe level 30 wkwkwk!
Ida Haedar
Luar biasa, novelmu bagus kak othor, seru dgn tokoh2 berkarakter watak yg kuat, hal ini tentu krn kepiawaian kak othor menciptakan karakter pemeran kisah di novel ini, keren lah!
Ida Haedar
dih alana kalau dave yg nyetir kamu jgn duduk di jok belakang dong, itu sama aza menganggap misuamu sopir, payah nih alana yg begitu aza ga tau!
Omi Rohimah Omi
bagus karya nya
fitri handayani
Luar biasa
Sirot Judin
👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!