NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14

"Tega sekali kamu mas, Padahal dulu kamu berjanji pada ayah untuk enggak menyakitiku!"

"Maka dari itu, Aku datang kesini untuk meminta izin pada ayahmu!"

"Kamu jahat mas, Aku benci padamu!"

Terdengar ucapan Andini terus mengigo menyebut-nyebut nama suaminya itu jahat padanya.

Vita yang mendengar menantunya itu terus mengigo, Berusaha membangunkan menantunya itu.

"Sayang, Bangun! Kita sudah sampai!" Ucap Vita seraya menepuk-nepuk wajah sang menantu.

Mendengar ucapan sang mertua itu, Andini pun perlahan-lahan membuka kelopak matanya.

"Mama, Mas Rido sama wanita itu kemana?"

"Wanita siapa yang kamu maksud sayang?"

"Tadi aku melihat mas Rido bersama seorang wanita, Tetapi wajahnya enggak jelas terlihat!"

"Sayang, Tadi kamu hanya mimpi!" Jelas sang mertua.

"Jadi semua itu enggak nyata kan ma,"

"Enggak sayang, Kalau benar Rido seperti itu mama enggak akan tinggal diam!"

"Aku takut sekali ma kalau mimpi itu jadi nyata!"

"Semua itu enggak akan terjadi sayang selama mama masih ada!"

"Mama itu memang persis seperti almarhum mama, Meski aku hanya sebentar merasakan kasih sayangnya!" Andini tampak sedih.

"Sayang, Kamu enggak usah bersedih. Mama ini kan mama kamu juga!" Ucap sang mertua yang melihat menantunya bersedih.

"Makasih ya ma,"

"Ya sudah, Kita sudah sampai makam kedua orang tuamu! Sekarang kita masuk yuk!" Ajak Vita

Setelah itu, Mereka pun tampak masuk ke makam tersebut. Didalam makam tersebut, Andini tampak mendoakan kedua orang tuanya disana. Seusai mendoakan kedua orang tuanya, Andini pun menaburkan bunga di makam kedua orang tuanya itu.

"Ma.......Yah......Andini senang sekali karena mendapatkan mama mertua yang baik!" Ucap Andini di makam kedua orang tuanya itu.

"Ma......Ayah, Andini pamit pulang dulu ya!" Ucap Andini seraya menatap makam kedua orang tuanya itu.

************

Ditempat yang berbeda, Terlihat Maryam tampak sedang membersihkan rumah Raya. Ketika wanita paruh baya itu tampak sedang membersihkan rumah tersebut, Tiba-tiba Raya lewat di sana. Kondisi lantai yang masih licin karena baru selesai di pel itu membuat Raya hampir saja terpeleset. Beruntung Raya bisa berpegangan pada sebuah meja yang ada di dekat lantai itu, Sehingga Raya tak terjatuh ke lantai itu. Meski Raya tak terjatuh ke lantai itu, Wanita yang selalu berpakaian sexi itu tampak geram.

"Kamu sengaja kan buat lantai ini licin! Apa kamu mau buat aku sama calon bayiku celaka!" Teriak Raya.

"Sayang, Mama enggak sengaja! Tadi mama baru selesai ngepel, Makanya lantainya masih licin!" Jelas Maryam pada putrinya itu.

"Jangan banyak alasan, Sekarang cepat keringkan lantainya ini!" Perintah Raya pada mamanya itu.

"Tapi nak, Mama lapar belum makan! Bisa enggak mama makan dulu!"

"Kamu mau makan! Enak sekali ya, Belum kerja sudah mau makan! Enggak ada makan-makan, Kerja dulu!" Bentak Raya pada mamanya itu.

Lalu Maryam pun kembali mengepel lantai itu hingga kering. Belum selesai pekerjaan Maryam, Sang anak dengan tega melempar bajunya ke arah mamanya itu untuk di cuci. Meski perlakuan Raya seperti itu pada mamanya itu, Tapi Maryam tak sedikit pun benci pada sang anak. Wanita paruh baya itu pun langsung mengerjakan apa pun yang di perintahkan anaknya itu.

Belum selesai mencuci baju, Maryam kembali di suruh Raya untuk membeli sesuatu di luar.

"Aku kepingin makan rujak buah di seberang sana, Kamu belikan untukku!" Perintah Raya.

"Baik nak,"

Lalu Maryam pun berjalan ke arah luar untuk membelikan rujak buah untuk anaknya itu. Meski Maryam merasa sangat lemah saking laparnya, Tetapi wanita paruh baya itu tetap berjalan menggunakan sisa tenaganya untuk berjalan menuju penjual rujak itu.

Beberapa saat kemudian, Maryam pun telah sampai di tempat penjual rujak itu. Sesampainya disana, Maryam langsung membeli rujak tersebut. Seusai membeli rujak itu, Maryam tampak kembali ke rumah Raya dengan tenaganya yang masih bersisa.

Sesampainya Maryam dirumah Raya, Wanita paruh baya itu tampak menerima ocehan lagi dari sang anak yang merasa bahwa Maryam keluar beli rujaknya terlalu lama. Meski Raya tampak marah-marah pada Maryam, Tetapi Maryam hanya diam saja tanpa membalas perlakuan putrinya itu. Akan tetapi Kediaman Maryam itu membuat Raya tampak geram. Seketika, Raya langsung menyiksa mamanya itu dengan menarik rambut sang mama.

"Raya, Lepaskan tanganmu nak!" Pekik Maryam

"Ini akibatnya kalau kamu enggak becus bekerja!"

"Ray, Sakit nak!" Maryam terus meringis kesakitan.

Ketika kejadian itu masih berlangsung, Tiba-tiba Andini datang.

"Ray, Apa yang elu lakukan pada Bi Maryam!" Ucap Andini yang melihat Raya tampak menyiksa mamanya itu.

"Din, Elu salah paham! Tadi gue merapikan rambut mama yang belum disisir! Tapi mungkin gue sisirnya terlalu keras, Sehingga mama tampak kesakitan" Terdengar dusta Raya.

"Oh begitu, Maaf Ray gue salah sangka!"

"Iya, Enggak apa-apa! Oh iya, Elu kok kesini enggak ngabarin gue dulu!"

"Iya Ray, Maaf gue kesini dadakan! Sebenarnya gue kesini mau minta tolong sama elu!"

"Emangnya mau minta tolong apa Din?"

"Kan si kembar beberapa bulan lagi ulang tahun, Gue mau elu yang desain tema ulang tahun si kembar!" Ucap Andini.

"Iya, Nanti gue yang desain tema ulang tahun si kembar!"

" Makasih ya Ray, Elu memang sepupu gue yang bisa diandalkan!"

"Sudah seharusnya gue begini, Kan elu juga pernah bantu gue saat gue susah!"

Setelah itu, Keduanya tampak berpelukan disana. Ketika mereka tampak berpelukan, Tiba-tiba air mata Andini menetes begitu saja pada baju Raya.

"Din, Elu kenapa tiba-tiba menangis?" Tanya Raya.

"Gue ada masalah Ray sama mas Rido!"

"Kalau boleh tahu masalah apa?"

"Gue merasa kalau mas Rido akhir-akhir ini berubah Ray, Dia sekarang lebih dingin dan cuek sama gue!"

"Elu yang sabar ya Din, Memang semua pria rata-rata seperti itu! Kalau dia melihat wanita lebih mentereng pasti berbalik arah!" Ucap Raya sembari tersenyum sinis.

"Memang begitu ya, Terus gue harus bagaimana Ray!"

"Elu harus lebih banyak sabar, Mungkin kesabaran elu akan merubah suami elu!"

"Mungkin omongan elu benar Ray, Makasih sarannya Ray!"

Setelah lama berbincang dengan Raya, Andini akhirnya memutuskan untuk pulang. Namun ketika Andini hendak pulang, Tatapannya tiba-tiba mengarah pada sebuah foto yang terpajang di tembok rumah Raya.

"Ini kan fotonya mas Rido, Kenapa Foto ini ada disini!" Gumam Alea.

Ketika Andini tampak mendekat ke arah foto itu, Raya yang awalnya duduk pun tampak berdiri mendekat ke arah Andini.

"Din, Elu kenapa?" Tanya Raya

"Gue enggak apa-apa, Hanya saja gue melihat foto mas Rido disana!" Tunjuk Andini.

"Oh itu, Pria itu dahulu tunangan gue Din namanya Anton! Wajahnya mirip ya sama suami elu! " Raya tampak mencari alasan.

"Iya mirip banget Ray!"

"Memang sangat mirip Din, Dulu mas Anton meninggal tepat sehari sebelum pernikahan kami!" Raya tampak mengarang cerita.

"Oh begitu, Pasti dia sangat spesial di hati elu ya Ray sampai sekarang!"

"Iya Din, Dia itu setia orangnya!"

"Elu yang sabar ya Ray, Elu pasti bisa menemukan kembali pria kayak tunangan elu itu!"

Seusai mengobrol dengan Raya itu, Andini pun langsung pamit untuk pulang. Sementara Raya, langsung mengantar Andini ke menuju pintu depan. Seusai mengantarkan Andini ke pintu depan, Wanita sexi itu tampak lega karena Andini percaya begitu saja dengan ucapannya.

1
Daulat Pasaribu
pokoknya Andini harus cerai sama Rido
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!