NovelToon NovelToon
Become The Duchess Of Lala Land

Become The Duchess Of Lala Land

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Time Travel / Dunia Lain / Masuk ke dalam novel
Popularitas:104.4k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Hahh.... hahh...

arrkkkkhh!! Ampun!! ampun!! sakit sekali!!

kumohon, aku mohon ampun buuu....

Suaraku bergetar memohon ampun pada ibu Tiriku yang menjambak rambutku dan menampar wajahku berkali-kali. Tatapannya yang tajam dan pukulannya yang kasar tak akan ku lupakan bahkan sampai aku mati.

ini kah takdirku? aku hanya ingin hidup bahagia, meski hanya sehari saja. Jika aku hidup kembali, kumohon Tuhan, Langit, Dewa atau apapun itu, kumohon berikan aku setetes kebahagiaan agar dahagaku terpuaskan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terowongan Misteri

Brukkk... Bakkk.....

Tanah pecah menjadi beberapa bagian. Tanah yang terbelah menampilkan portal dengan lingkaran hitam.

Shuvin terbawa tekanan sihir hitam itu, sama halnya dengan Aaron dan Dasha. Tanah itu bergerak begitu kuat sampai menelan mereka di sana.

"Arrkhhhh!!!!" Dasha oleng, karena memikirkan Shuvin dia kehilangan fokusnya hingga kakinya terhisap ke dalam portal. Sebuah kayu besar menerjang ke arah gadis itu.

Tetapi tiba-tiba, Aaron dengan cepat menukik tajam dan menarik Dasha dari sana.

Krak!!

Kaki Dasha patah!!

"Arrkhhhhhhh!!!!" Dasha memekik hebat menahan rasa sakit tak tertahankan itu.

Akibat serangan kayu besar itu, kaki gadis itu terluka parah, beruntung Aaron cepat menangkapnya.

" Max, larilah, kabarkan pada wilayah Lala Land dan tutupi masalah ini dari Ayahanda!!" pekik Aaron yang kini terbang dengan sayapnya sambil melawan tekanan itu dengan Dasha yang ada di pangkuannya.

Pria itu menggendong Dasha sambil melemparkan Max keluar dari portal sihir hitam itu. Sedangkan Shuvin sudah menghilang di telan portal itu.

" Nyonya di mana!!!"

" Tidak!! Tidak boleh terjadi, nyonya Duchess!!!" pekik Dasha dengan wajah panik sambil menatap nanar ke sana kemari.

Sama halnya dengan Aaron, dia tak bisa bergerak bebas dengan sayapnya karena harus menggendong Dasha.

Tekanan portal itu semakin kuat, tanah naik ke puncak dan bumi terbelah, keduanya turun hingga tertelan portal itu.

"Aarrkhhhhh!!!" Sayap Aaron terasa seperti dicabik-cabik oleh akar sihir hitam yang merambat ke mana-mana, sama halnya dengan Dasha yang bagai tercekik kekuatan misterius.

Mau tidak Mau, Dasha mengeluarkan pedang sihirnya. Sebilah pedang bermata dua yang masing-masing sisinya dapat menebas apapun yang ada di hadapannya.

Aura orange keluar dari tubuh Dasha pertanda dia pengguna sihir tingkat Jenderal.

" Kau tingkat Jenderal!? seorang pelayan!?" Aaron terkesiap dengan wajah heran.

" Bukan saatnya membicarakan itu pangeran, lebih baik pikirkan cara agar kita selamat dari bahaya ini!!" pekik Dasha yang menebaskan pedangnya memotong sulur hitam yang mencoba mencekik dan merenggut tubuh mereka.

Pedang Jenderal itu mampu memotong kekuatan sihir dahsyat itu. Ini sangat jarang terjadi, kekuatan Dasha memang benar-benar mengejutkan.

Aaron kembali fokus, dia mengarahkan kemampuannya, " Dasha, tebas mereka semua saat ku suruh berhenti langsung sembunyikan pedangmu!" ucap Aaron.

" Apa yang mau anda lakukan!?" tanya Dasha yang menebas di pangkuan Aaron, sungguh posisi yang sulit tetapi kakinya sedang cedera.

"Aku akan membangun kubah pelindung, hanya 30 detik, aku butuh 30 detik untuk fokus!" ucap Aaron.

" Baiklah pangeran, akan saya lakukan!" balas Dasha.

Mau tidak mau Aaron dan Dasha harus saling bekerja sama agar selamat dari tekanan sihir hitam mengerikan itu.

Dasha terus menebas akar sihir yang muncul secepat kilat hendak merenggut tubuh mereka. Kaki Dasha ditarik, tangan Aaron juga ditusuk berkali-kali dengan sulur yang terus berhenti.

Tiga puluh detik terasa sangat lama karena gerakan akar sihir itu semakin cepat dan membabi buta. Semakin tinggi tingkat kekuatan sihir seseorang, maka semakin tinggi pula serangan sihir hitam itu.

Aaron memfokuskan pikirannya, dia menekan semua aura sihir hitam dan berusaha fokus untuk meningkatkan mana yang dia miliki demi menekan aura gelap itu.

Hingga cahaya emas memancar dari tubuhnya, membuat mata Dasha terbelalak saat untuk pertama kalinya dia menyaksikan langsung peningkatan sihir seorang pengguna sihir tingkat atas.

"Tingkatan Kaisar!!!" ucap Dasha dengan mata terbelalak tak percaya. Bagaimana bisa seorang pangeran mecapai tahap tingkatan Kaisar. Sementara mencapai tingkatan Raja saja sudah hal yang sangat menakjubkan bagi seorang pangeran.

Thaappp... pusshhhhh

Kubah pelindung emas transparan tercipta dan melingkupi kedua orang itu.

" Hentikan tebasanmu Dasha!" ucap Aaron sambil membuka kedua matanya.

Ledakan besar terjadi, kekuatan besar Aaron membludak di tempat itu membuat gemuruh besar yang mengacaukan sistem portal sihir hitam.

Sayap Aaron mengembang ke masing-masing sisi, sayap yang tadinya putih gading itu kini berubah bercahaya dengan kilauan emas, bulu di sayapnya masing-masing berubah menjadi tajam yang bisa digunakan sebagai senjata.

Mata Aaron yang tadinya hitam pekat berubah menjadi keemasan dengan Kilauan menakjubkan yang membuat Dasha terdiam dengan tubuh terpaku setelah menghentikan tebasan nya.

Kini tebasan itu tidak dibutuhkan lagi, kemampuan tingkat Kaisar dalam perlindungan sangat mengejutkan bagi Dasha.

Sulur sihir hitam itu mencoba menembus kubah sempurna yang diciptakan Aaron. Tetapi tak satu pun dari serangan itu berhasil menembus pertahanan mereka.

" Anda berbohong pangeran,," ucap Dasha dengan bola mata membesar.

Aaron tersenyum simpul dengan wajah malu. Sungguh dia adalah seorang pangeran yang sangat rendah hati.

"Apa ini tingkat Kaisar? Aku sih merasa belum pantas disebut tingkat ini," ucapnya sambil tersenyum malu-malu.

Dasha sampai tertegun menatap wajah tampan berkilauan di bawah efek peningkatan itu. Dia belum pernah menemui seorang keturunan kerajaan sebaik pria yang menyelamatkan nyawanya itu.

"Arkhhh..... Sa.. Sakit..." Dasha tiba-tiba merintih kesakitan kala sihir hitam yang masuk ke dalam.lukanya mulai menggerogoti kaki kirinya yang terluka.

" Ada apa!?" tanya Aaron terkejut sambil terbang dan menukik tajam melewati reruntuhan.

" Kaki saya semakin sakit pangeran, sihir hitam seperti nya akan beraksi pada darah manusia!" ucap Dasha ditengah-tengah rintih kesakitannya.

Aaron menatap kaki gadis itu, terlibat jelas kalau sihir hitam bercampur dengan darah manusia dan mulai menggerogoti jaringan tubuh Dasha yang menyebabkan kaki Dasha mulai menghitam.

"Bersabarlah, aku pasti akan menyelamatkan mu!" ucap Aaron yang masih berjuang menemukan jalan keluar dari reruntuhan mengerikan itu.

Sementara itu, Shuvin terjatuh ke terowongan berbau iblis yang sangat pekat. Wanita itu terjatuh dan menghantam tanah dan batuan yang begitu keras.

Gelap, bau dan sangat sesak, rasanya Shuvin ingin segera melarikan diri dari sana.

Paru-parunya bagai digerogoti oleh cacing busuk dan parasit gila yang membuatnya merasa kesal.

" Bau sekali, huwweekkk!!! Kesalnya sambil berjalan terburu-buru mencari jalan keluar dari sana.

Shuvin mengeluarkan sihirnya, menggunakan api merah sebagai penerangan, wanita itu tidak terpengaruh sama sekali terhadap sihir hitam dan tekanannya yang luar biasa.

Dengan penuh perjuangan di tengah kebingungan Shuvin melangkahkan kakinya berharap akan segera menemukan cahaya.

" Huhhh... Hahh... Sial ini sudah sangat jauh tapi aku tak.kunjung menemukan jalan keluar!" umpatnya sambil menatap ke sana kemari karena tak kunjung menemukan jalan.

Shuvin melangkah, dia mengarahkan sihirnya ke dinding.

Splashhhh!!!

Api merahnya menjilat dinding terowongan itu. Sontak mata Shuvin terbelalak, tubuhnya terdiam membeku saat melihat apa yang ada di dinding terowongan itu.

Dia terdiam, dia sampai menutup mulutnya tak percaya.

"A-Apa yang baru saja kulihat!" ucapnya dengan wajah syok dan tubuh bergetar .

Sekali lagi dia keluarkan api sihirnya...

Splashhhh!!!!

Sihir api itu menyala, dan tampaklah di mata Shuvin jejeran kepala manusia yang dipajang di sana dalam kondisi mengenaskan.

Kepalanya terputus dari tubuhnya, sementara bagian tubuh yang terputus disusun di dinding sebelahnya.

" A-Apa ini semua... pendekar yang terjebak dalam terowongan ini!!??" Shuvin menutup mulutnya tak percaya. Dia bisa melihat pakaian para ksatria pengendali sihir, ada yang sudah tengkorak ada yang setengah membusuk dan ada beberapa yang baru dibunuh.

Shuvin menangis dengan wajah ketakutan. Dia gemetar hebat, pantas saja bau iblis itu sangat busuk, mereka telah membunuh dan menghisap begitu banyak jiwa manusia.

Shuvin berjalan dengan gontai sambil menangis tertahan karena rasa takut yang menyelimuti sekujur tubuhnya.

Saat berjalan tanpa disadarinya, mahluk mengerikan menggeliat di bagian atas terowongan. Monster hitam tak berbentuk dengan tubuh lunak bagai agar-agar menggeliat mengikuti langkah Shuvin sambil tersenyum penuh maksud.

" Hihihi.... Ada mangsa, ada mangsa!!" ucapnya sambil mencoba mengirup aroma sihir milik Shuvin.

Matanya terbelalak saat mencium aroma yang sangat lezat, aroma yang tidak pernah dia cium sebelumnya.

" Hhehhahhahaha.... Makanan enak... Makanan enak kemarilah!"

Grrrooohhhhhssskkkkkkk....

" Kemari Kau!!!"

Grep!!!

" Arkrkhhh!!!!"

Brukkk... Bakkk....

Shuvin ditarik paksa oleh sosok misterius yang membuatnya syok dan tak bisa bergerak sama sekali.

1
Narimah Ahmad
bru mulai ni,😍
Ririn Santi
kecolongan lg deh
Ririn Santi
hahahaha.......gak kuat ketawa, sakit perutku guling guling
Ririn Santi
pangeran kodok udah se frekuensi dg si gadis random
Nur Hayani
terharu sekali melihat keluarga Evan apalagi istrinya shuvin
Ririn Santi
benar" menegangkan
Ririn Santi
hahaha..... wir bang Toyib pulang
Ririn Santi
hais kurang kerjaan bgt , ngapain coba pakai ngicipin bulu pengerat begitu sih
Ririn Santi
kampret, Cok, hah ....random bgt si sulvin ini
Ririn Santi
haaaah .. sak karepmu lah shuv...shuv....
Ririn Santi
buat si duke kejedug dan menyesal sedalam dalamnya shuv
Ririn Santi
hahaha .....
hancur...hancur hatiku...😁😁😁😁
Ririn Santi
terharu, jd pingin nangis hiks...hiks....
Ririn Santi
toeng....toeng....
Ririn Santi
pada kagok pelayannya😁
Putri Kemuning
akhirnya.....
terimakasih thor sudah membuat karya ini
Nsaa Indri
the end .bahagia deh
Musdalifa Ifa
seru
mobilbutut11
Author semangat yaaa cepet² up kalo bisa bikin season 2 pliss harus sih ini,AYO SEMUANYAAA DUKUNG TERUS AUTHOR SIAPA TAU DIBIKININ SEASON 2/Pray/

SEHAT² SEMUANYA/Smile/
✨rossy
mampirrrrrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!