Keluarga bahagia yang memiliki kehidupan sempurna harus menghadapi kejamnya kehidupan.Datangnya sang masa lalu menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka,Akankah mereka akan bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Galileo Penyelamatku
Aku mengedipkan mata pada Rani pertanda isyarat,Rani pun mengintip dari balik jendela untuk melihat mobil siapa yang datang ke rumahnya.
Rani memanggilku dan berkata
"Lyd,kamu tenang saja itu mobil tetangga aku yang sering parkir disini!".
Aku lega karena yang datang bukan mas Mario.
"Ran, kalau mas Mario telfon atau cari aku tolong jawab kamu nggak tahu aku dimana,dan aku minta tolong untuk mindahin mobilku ke rumahmu yang lain, supaya Mario nggak curiga kalau aku ada disini".
"iya oke lyd,aku pasti akan bantu kamu"
Aku menyerahkan kunci pada Rani dan menyuruhnya untuk memindahkan mobilku.
Aku pun pulang ke kost ku,semua panggilan yang masuk di ponselku sengaja ku tolak karena untuk saat ini, ketenangan yang aku cari disini.
Aku mengirimkan pesan pada mama dan papa untuk tidak mencari ku,karena aku berada di rumah Rani.
-----------------
Jam menunjukkan pukul 01.00 Wib,mataku masih enggan terpejam mengingat masa masa bahagiaku dengan mas Mario yang kini hancur karena orang ketiga.
Tiba-tiba suara seorang laki-laki membuyarkan lamunanku
"Lydia,buka pintunya sayang!"
Aku ketakutan mendengar suara itu,yang kupikirkan itu adalah suara mas Mario yang mengetahui aku disini.
"Lydia,buka pintunya atau aku akan membunuhmu!"
Suara itu semakin mendekat diiringi langkah kaki seseorang.
Ketakutanku semakin menjadi jadi ketika lampu kamarku padam seketika.
"Ya Allah,siapa orang itu kenapa dia ingin membunuhku?"Gumamku.
Aku bersembunyi di dalam kamar mandi mencoba menelfon Rani tapi tetap tidak ada jawaban darinya.
Terdengar suara pintu yang terbuka dan langkah kaki yang semakin mendekat.
"Lydia Hadiwijaya,kemari sayang aku nggak akan melukaimu,kalau kamu bersembunyi aku jadi semakin tertarik untuk membunuhmu,aku tau kamu ada di kamar mandi cepat keluar Lydia!".
Aku memberanikan diri untuk menemui orang itu.
"Siapa kamu sialan?kenapa kamu masuk ke kamar orang tanpa izin,dan mau kamu apa ha?"
Lampu yang padam pun kembali menyala,dan terlihat seseorang memakai Hoodie hitam dan membelakangiku
"Aku Pratama suaminya Rani!
Mataku terbelalak melihat pria itu berdiri di depanku.
"Mau kamu apa,pergi atau aku akan memanggil polisi kemari!"
"silahkan,silahkan kalau kamu bisa!".
"Apa salahku,kenapa kamu berbuat seperti ini,bagaimana jika Rani mengetahui kalau kamu ada di kamar ku, entah apa yang dia pikirkan nanti!".
"Kamu mau tahu kenapa aku disini?".
"Pergi jangan mendekatiku atau aku akan berteriak!"
"ha ha ha ,Lydia kamu tahu nggak,pertama kali aku melihatmu aku sangat terpesona dengan wajah cantikmu itu,wajah cantik yang teduh dan menenangkan,maka malam ini aku minta layanilah aku atau aku akan membunuhmu!
Aku berusaha tetap kuat dan berpikir untuk lari dari sini
"tenang Lydia tenang,kamu pasti bisa".Gumamku
Pratama perlahan mendekatiku dan menarik tanganku,aku mencoba melepaskannya tapi tenaga nya sangat kuat dan tak mampu ku lawan
"tolong.....tolongg.....ada maling!tolonggggggg!
Aku berteriak sekeras mungkin tapi tak ada satu orang pun yang mendengarku.
"Nikmatilah malam ini bersamaku sayang!"ucapnya
Aku melirik ke arah meja dan kuingat disana ada semprotan cabai yang selalu kubawa kemana-mana untuk berjaga jaga.
Seketika ku semprotkan cairan itu ke matanya dan ia merintih kesakitan.
Aku berlari sekuat tenaga ,tak kuhiraukan dia yang berusaha mengejarku.Aku tetap berlari dan dia tidak bisa mengejarku
Tiba-tiba
seseorang menarik tanganku
"Lepas lepaskan aku lepas!"
"Lydia tenang ,ini aku Galileo!".
"Leo".ucapku
Aku refleks memeluknya karena ketakutanku
Galileo menenangkanku
"Lydia,apa yang kamu lakukan di jalanan tengah malam kayak gini?"
"Le.leo aku dikejar seseorang,tolong bawa aku kemana saja,aku takut dia akan mengejarku kembali".
"Ayo ikut aku!"
Leo membukakan pintu mobil,yang entah itu mobil siapa yang penting aku lari dari kejaran pria itu.
Aku pun mencoba untuk menangkan diriku di dalam mobil itu.
"Leo,ini mobil siapa?"
Leo pun tersenyum padaku
"Mobilku lah,emangnya mobil siapa lagi?"
Aku terkejut mendengar pengakuan Leo
"Jangan bercanda deh,aku tau kamu trauma dengan kehidupanmu tapi kamu jangan jadi pembohong dong Leo!".
"Nanti kamu juga tau sendiri,sekarang minum ini dulu biar kamu tenang!".
Leo memberikan sebotol air putih kepadaku
------------
Selama kurang lebih setengah jam perjalanan ,Leo memberhentikan mobilnya di sebuah rumah besar.
"Leo,kita ada di dimana,ini rumah siapa?"
"Udah,ayo masuk".
Aku pun turun dari mobil mewah itu dan melangkah mengikuti Galileo.
"Selamat datang di rumahku Lydia".
Aku menatap tajam Galileo dan tak kuasa menahan tawa.
"Ha ha,Leo jangan ngarang deh,ini rumah siapa sih,gak mungkin ini rumah kamu karena dulu aku lihat dengan mata kepalaku sendiri rumah kamu di gang sempit itu kan?"
"Bukan!"jawabnya tegas
"Ini rumahku yang asli,waktu itu aku sedang ada masalah sama keluargaku dan aku kabur dari rumah ,eh malah kamu tabrak!"
"Ya maaf Leo,aku kan nggak sengaja waktu itu,lagipula aku juga tanggung jawab kan,masak kamu masih marah sama aku!"
"Nggak lah,yuk masuk".
Terlihat rumah dengan desain interior yang sangat menawan,rumah yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Aku yang masih meragukan perkataan Leo pun kembali bertanya kepadanya
"Leo,apa benar ini rumahmu?"
"Iya Lydia,ini rumah ku tepatnya rumah orangtuaku!"
"lantas orangtuamu kemana?"
"Mereka ada urusan di luar negeri,sebulan lagi mereka pulang,Kamu duduk dulu biar aku buatin minum!"
"Iya". ucapku
Tak lama Leo pun datang dengan membawa secangkir teh dan makanan ringan.
"Lydia,minum teh dulu biar kamu tenang"
Aku pun langsung meminum teh buatan Leo
"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu lyd,sampai ada orang yang ngejar kamu malem malem kayak gini!"
Aku pun menjelaskan semua yang terjadi padaku.
"Aku nggak tahu lagi,kenapa hidupku seperti ini,kupikir aku bisa lepas dari hidup Mario dengan tenang tapi kenyataannya aku mengalami hal buruk seperti ini".
Leo menatapku dan berkata
"Sementara kamu tinggal disini,aku akan melihat bagaimana keadaan kost temanmu itu dan akan aku pastikan suami Rani akan mendekam di balik jeruji besi".
Terlihat amarah di mata Galileo,padahal dia bukan siapa siapaku tapi kenapa ia sangat peduli denganku.
"Lydia,percaya sama aku aku akan bantu kamu lepas dari suamimu yang tukang selingkuh itu".
Aku mengangguk dan mengiyakan perkataan Galileo.
Entah kenapa aku begitu percaya pada orang ini,padahal aku belum lama mengenalnya.
--------
Setelah membahas kejadian yang kualami,Leo menunjukkan kamar yang aku tempati untuk sementara
"Lydia,ini kamarku,kamu tidur aja disini!"
"Kamu disini aja leo,biar aku tidur di sofa!"ucapku
"Nggak usah,kamu di kamarku aja,aku akan tidur di kamar adikku!"
"Terus adik kamu tidur dimana?"
Leo menghembuskan nafas kasar mendengar pertanyaanku
"Adik ku udah meninggal 4 tahun yang lalu!"
"Ma maaf Leo ,bukan maksudku"
"udah nggak apa-apa,sekarang kamu istirahat aja Lydia,ini sudah jam 03.00 dan kamu belum istirahat sama sekali"
"Makasih Leo,kamu adalah teman yang baik".
"sama-sama Lydia,aku pergi dulu"
Aku pun tersenyum menatap Galileo,yang kupikir adalah orang yang dingin dan cuek,tapi ternyata itu sifat pura-pura darinya.
Ku hempaskan tubuhku di kasur yang nyaman ini,ku pandangi kamar Galileo yang begitu indah,semua foto tersusun rapi di dinding kamarnya.
Galileo yang kupikir adalah anak jalanan ternyata anak seorang pengusaha kaya raya , memang hidup ini adalah misteri.
Bersambung
udah di gituin sama Leo malah mau. aja di ajak nikah !!!!!
jd malas mau baca.... Unsubscribe !!!!!!
kl kayak gini km lemah ya km tok yg hancur lidya. lek aku yo tak viralkan biar hncur semua.