NovelToon NovelToon
Mencintai Mantan Istri

Mencintai Mantan Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:82.2k
Nilai: 5
Nama Author: gebi salvina

Seperti kata pepatah, "Setelah kehilangan, barulah dia menyadari perasaannya." Itulah yang dialami oleh Revandra Riddle, pria berusia 30 tahun yang menikahi Airin Castela dalam pernikahan kontrak selama 5 tahun. Pernikahan mereka terjadi karena perjodohan; kedua orang tua Revan sangat menyukai Airin, sementara Erika Queen, kekasih Revan, justru menjadi sosok yang dibenci. Untuk itu, demi memisahkan mereka berdua, orang tua Revan menjodohkan dirinya dengan Airin.
Namun, selama pernikahan itu, Revan tak pernah memberi hatinya pada Airin. Ia terus berlaku kasar dan dingin, menunjukkan kebencian yang mendalam terhadap istrinya. Namun, takdir seakan ingin memberinya pelajaran; suatu hari, Revan mengetahui bahwa Erika, sang pujaan hati yang ia lindungi selama ini, ternyata telah mengkhianatinya. Detik itu juga, Revan tersadar akan kesalahannya. Airin yang selama ini bersabar dengan segala perlakuan buruknya, justru merupakan wanita yang setia dan mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Rintik-rintik hujan mulai turun, menambah keharuan suasana hati Airin. Awan gelap berarak di langit menggantikan awan biru yang biasa menghiasi hari-harinya. Airin menatap jalanan sepi, mengenang masa lalu yang begitu indah bersama kedua orangtuanya.

Mata Airin buram, air mata mengalir membasahi pipinya yang pucat. Dulu, kasih sayang mamanya begitu besar terhadap dirinya, meski hubungan antara mama dan papanya seringkali tegang. Namun, tak pernah sekalipun keduanya melupakan kebahagiaan Airin. Semua usaha yang dimiliki sang papa, mulai dari perusahaan hingga toko-toko, dibuat atas nama Airin. Begitu pula dengan mamanya, setiap kali butik miliknya membuka cabang baru, langsung dibuat atas nama Airin.

Tetapi kini, situasi berubah drastis. Mamanya dengan enteng ingin memberikan sebagian usaha yang telah dibangun bersama-sama kepada orang lain, meninggalkan Airin dalam kebingungan dan kekecewaan. Kenangan indah masa lalu terasa begitu jauh, digantikan oleh rasa sakit hati yang mendalam.

Airin menyetir mobilnya dengan perlahan, menatap hujan yang semakin deras mengguyur bumi. Tangisan hatinya seolah berpadu dengan suara gemercik air hujan yang memecah kesunyian. Rasa kehilangan akan kasih sayang orangtua semakin menyayat hatinya, membuatnya merasa terpuruk dan sepi.

Di tengah laju mobil yang melaju kencang dan derasnya hujan yang turun, Airin terisak menangis dalam hati. Sejujurnya, dia bukanlah perempuan yang mudah meneteskan air mata, tetapi jika sudah menyangkut masalah orang tua, entah mengapa hatinya yang keras seolah berubah menjadi lemah dan rapuh.

Dalam kebingungan dan kepanikan hatinya, tiba-tiba seekor kucing melintas di depan mobilnya entah datang dari mana. Airin segera menekan pedal gas dengan cepat dan kuat, sehingga menimbulkan suara decitan ban yang keras beradu dengan aspal basah. Suara itu membuat Airin semakin panik, hingga tanpa sadar dia membanting stir mobilnya ke arah sebelah, menabrak pohon yang berdiri kokoh di pinggir jalan.

"Ya Allah," seru Airin tercekat, sambil memegangi dada yang terasa sesak oleh rasa panik dan sakit hati. Mobil yang kini ringsek dan terhenti, menjadi saksi bisu atas perasaan yang memilukan hati Airin di tengah hujan yang semakin deras.

Airin menatap nanar ke arah mobilnya yang penyok parah di bagian depan. Asap mengepul dari mesin mobil yang terbuka, mengaburkan pandangannya. Dalam keadaan basah kuyup karena hujan deras yang turun, Rianti merasa begitu lelah. Ia mengusap wajahnya yang basah, tak tahu apakah itu air hujan atau air mata yang menetes.

Menggigil kedinginan, Airin membuka pintu mobil dan duduk di kursi tengah yang kering. Ia mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan menghubungi bengkel langganannya. Rianti mencoba untuk menenangkan diri, berharap bantuan segera datang.

Dalam keheningan yang hanya dipecah oleh suara hujan yang mengguyur, Airin menggumamkan pertanyaan yang sering kali menghantui pikirannya. "Kenapa hidupku seperti ini, ya?" Pikirannya melayang mengingat betapa rumitnya hidupnya sejak orang tuanya bercerai. papanya telah meninggal, meninggalkan Airin dengan penuh kesedihan dan penyesalan. Sementara itu, hubungan dengan suami juga tidak baik hingga terjadi perceraian, tidak ada satupun orang yang tulus mencintai dirinya. Kadang Airin berpikir, apakah dia tidak layak bahagia?

Airin menutup matanya sejenak, mencoba untuk menenangkan diri. Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan hati yang gelisah. Dalam hati kecilnya, Airin berdoa agar hidupnya yang penuh liku ini segera mendapatkan jalan keluar dan kebahagiaan yang ia dambakan.

Airin duduk memeluk lututnya, selimut yang ada dalam mobil ia balutkan agar tubuhnya sedikit hangat. Udara yang dingin menusuk tulangnya, membuatnya menggigil tak henti-henti. Airin menunggu dengan cemas kedatangan orang bengkel yang akan membantunya mengatasi mobilnya yang mati

Tiba-tiba, ponselnya berdering, mengagetkannya sejenak. Ia melihat layar ponsel dan mendapati bahwa itu adalah Rama yang menghubunginya. Airin mengangkat telepon dengan tangan yang gemetar, "Hallo Ram!" sapa Airin dengan suara yang menggigil kedinginan.

"Kamu kenapa? Kok suaranya gitu, terus juga berisik," tanya Rama di seberang telepon, khawatir dengan kondisi Airin.

Airin meneguk ludah sebelum menjawab, merasa tenggorokannya sangat kering karena kedinginan. "Aku di pinggir jalan dekat pemakaman anggrek, Rama. Aku nabrak pohon, sekarang lagi nunggu orang bengkel datang, mobilnya mati," ucap Airin memberitahu Rama tentang situasi yang sedang dihadapinya.

"Tunggu di situ. Aku segera ke sana," kata Rama dengan nada penuh kekhawatiran, ingin segera membantu Airin yang sedang dalam kesulitan.

Airin mengangguk, meskipun menyadari bahwa Rama tidak bisa melihatnya. "Terima kasih, Ram. Aku tunggu ya," ucapnya dengan suara yang masih menggigil, namun sedikit terharu karena kepedulian Rama.

Sambil menunggu, Airin mencoba mengusir rasa takut dan kedinginan yang melanda dirinya. Ia berusaha tetap tenang dan menguatkan diri, yakin bahwa Rama akan segera datang dan situasinya akan segera membaik.

Tidak berapa lama, Rama datang bersamaan dengan orang bengkel yang telah dihubungi sebelumnya. Mereka mengevaluasi situasi dan keadaan mobil Airin, lalu orang bengkel memutuskan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel.

"Ayo, kamu ikut aku," ucap Rama sambil memasangkan jasnya pada Airin agar gadis itu tidak kedinginan di tengah hujan.

Airin menatap Rama dengan rasa terima kasih yang mendalam, "Terima kasih," ucapnya pelan.

Rama menyipitkan mata, merasa bahwa ucapan terima kasih Airin seringkali membuat jarak di antara mereka, seolah-olah ia hanya sekedar orang asing yang membantu. "Tidak masalah," jawab Rama dengan nada datar.

Hujan yang turun masih deras, membuat jalanan menjadi licin dan berbahaya. Rama menggandeng tangan Airin, membawanya dengan hati-hati menuju mobilnya. Setelah memastikan Airin duduk dengan aman di kursi penumpang, Rama melanjutkan perjalanan dengan kecepatan yang sangat pelan, berusaha untuk menjaga keselamatan mereka berdua di tengah hujan yang mengguyur tanpa ampun.

Di dalam mobil, suasana hening hanya ditemani suara hujan yang menabur di atap mobil. Airin menatap keluar jendela, dengan tatapan kosong, sementara Rama fokus pada jalanan yang semakin sulit dilihat akibat kabut dan hujan yang semakin deras. Meski begitu, ia tak dapat menahan rasa kekhawatiran yang ada di hatinya, melihat kondisi Airin yang nampak tertekan.

Perlahan, mobil mereka melaju menuju apartemen Airin. Rama berharap, di tengah hujan yang tak kunjung reda ini, mereka bisa saling mengerti dan merapatkan jarak yang terasa begitu jauh di antara mereka.

Setibanya di apartemen Airin, Rama melihat sekeliling ruangan yang cukup mewah juga nyaman. Walaupun Airin berulang kali mengatakan bahwa Rama tidak perlu ikut masuk, lelaki itu tetap saja bersikeras ingin menemani.

"Kamu ganti baju dulu, takutnya masuk angin," ucap Rama dengan nada khawatir, melihat Airin yang basah kuyup akibat hujan deras. Entah sudah berapa lama perempuan itu dalam keadaan seperti itu, dan andai saja tadi Rama tidak menelepon, mungkin Airin tidak akan memberitahu kondisinya.

Airin hanya mengangguk, kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk mandi air hangat. Sementara itu, Rama mencari sesuatu di dapur untuk dimasak. Dia ingin membuat makanan yang bisa menghangatkan tubuh Airin dan mengusir rasa kedinginan yang mungkin merasuk hingga ke tulang-tulangnya.

Rama menemukan bahan-bahan yang cukup untuk membuat sup ayam hangat, dan dia pun segera memulai memasaknya. Sembari menunggu sup matang, Rama menyalaikan kompor.

Tak lama kemudian, Airin keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk, wajahnya tampak lebih segar setelah mandi air hangat. Setelah berganti pakaian, Airin keluar dari kamar menemui Rama yang sibuk di dapur.

Sup ayam yang dibuat Rama pun sudah matang dan mereka berdua duduk di meja makan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan.

"Kenapa kamu bisa ada di sana?" tanya Rama, sambil mengunyah makanannya perlahan-lahan. Wajahnya tampak penasaran, melirik Airin dari ujung matanya.

Airin meneguk segelas air hangat yang ada di depannya sebelum menjawab. "Aku ke pemakaman Papa," jawabnya dengan suara yang pelan. Matanya sayu, mencoba menghindari tatapan Rama yang begitu tajam.

Rama merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Airin, wanita yang diam-diam dia sukai itu. Dia tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ada hal yang tidak beres dengan Airin. "Kamu ada masalah?" tanya Rama. Dia menyudahi makannya, menunggu Airin bercerita. Wajahnya tampak serius, khawatir dengan keadaan Airin.

Melihat Airin menggeleng, Rama mendesah pelan. Entah kenapa, Rama merasa Airin terlalu sulit untuk ditebak. Kadang dia terbuka dan ramah, namun terkadang terlihat seperti orang asing yang tak bisa di jangkau. Rama mendekati Airin, mencoba untuk lebih memahami perasaan wanita yang telah menarik perhatiannya itu.

"Kamu tahu kan, kamu bisa bercerita padaku jika ada yang mengganggu pikiranmu," ucap Rama lembut, menatap mata Airin dengan kehangatan. Dia berharap, Airin mau mengungkapkan apa yang sedang menghantui hatinya, sehingga Rama bisa membantu meringankan beban yang mungkin sedang dihadapinya.

***

1
Tarminah Tarminah
mau kemena nih alurnya
Noey Aprilia
Diiihhh....
glirn ga undang aja,bru hboh...ga ush ngrsa jd krban deh,sdngkn klian jg tau spa pnjhatnya....iri blang dong,ga ush ftnah2 sgla.....tar airin bongkar kbusukan bpkmu sm emak tiri trcntamu....
Myra Myra
bila semu org tahu perangai buruk kayla...farah jgn sampai menyesal
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Aqil Aqil
sy curiga benarkah ibu farah ad ibu kandngx airin kok lbh pdl sm ank tirix ketimbang ank kandungx
Uthie
Jahat banget tuhhhh si Kayla 😡
Sunaryati
Farah benar- benar Ibu yang sangat egois dan buruk, mencari kebahagiaan sendiri dengan mengorbankan kebahagiaan anak kandungnya, bahkan secara tak langsung mencarikan musuh anaknya
Tini Uje
eleeehh..g tau diri bgtt si kaila kaila emang nya lu sapeee 🤣🤣
Nur Adam
lnjut
Uthie
Harusnya kaya gtu dikasih tauin tuhhh .. biar orang tua nya si Revan tambah sadar kalau anak nya beneran sdh mengabaikan Airin, menyia-nyiakan dulu sekian tahun selama menjadi Istrinya 👍🤨
Ma Em
Jangan biarkan Revan mempengaruhi kamu Airin berikan pelajaran pada Revan agar dia merasakan sakit dan penyesalanya setelah diselingkuhi Erika baru dia sadar tapi kalau Erika tdk selingkuh mungkin Revan tdk akan menyesal
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Airin balas saja dulu perbuatan Revan yg sering menyakiti kamu biar si Revan merasakan sakit yg kamu rasakan biar dia sadar dan menyesali perbuatannya karena dia telah menyia nyiakan cintamu.
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Noey Aprilia
Kaaannn bnrrrrr....
daniel mnang bnyak nih,dpt yg ori....
mga cpt jd deh tu bbitnya,biar nmbah kbhgiaan mreka....
btw,emaknya airin ga tau y anknya udh nkah????
Marya Dina
mantap crita nya bagus👍👍👍👍
Lee Mba Young
jackpots Daniel dpt janda kembang
Uthie
Airin itu kan memang masih Virgin kan yaa Thor?! 😀
Noey Aprilia
Mngkin daniel jg prtma kli sih,jd sma2 cnggung gt....sma2 ga pnya pnglaman,mkanya bingung....
Tp nnti,daniel pst bhgia....scra mskpn sttus jnda tp msh segel.....
🤭🤭🤭
Marya Dina
tar daniel dpt kejutan dr airin
.. janda perawan🤭🤭ayo thor up.lgi.. seru 2 nya ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!