Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 16 tahun.
Anna yang terkenal polos juga cupu sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya,tapi tidak ada satu orang pun yang membantunya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Ya Tuhan kenapa semua nya berubah hiks, apa sebenarnya salahku?" tangis nya
Anna yang sudah mulai lelah terus berusaha mencari perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya memutuskan untuk tidak mengharapkan nya lagi bahkan menganggap dirinya adalah anak yatim piatu yang tidak memiliki kedua orang tua.
"Akan gua buat keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Detik-detik terbongkar nya sebuah Rahasia
"Ralat, mantan keluarga" ucap Anna dingin dan tegas membuat semua para tamu mengalihkan pandangan mereka ke arah perempuan yang berekspresi datar.
Anna berjalan mendekati keluarga Wijaya dengan gaya yang sangat elegant.
'Bagaimana bisa selama ini aku tidak tau jika pengusaha nomor 1 di negara ini adalah orang yang aku kenal, bahkan sempat satu atap dengan ku belasan tahun lamanya' batin Reynand menelisik penampilan Anna dari atas sampai bawah.
Perlakuan yang di tujukan Reynand membuat para tamu mengernyit bingung, kenapa Reynand menatap putri nya seperti itu?
'Apakah aku bermimpi, perempuan yang berada di depanku, bukan bukan maksudnya anak yang berada di depanku adalah anak ku? Bagaimana mungkin aku tidak tau jika anakku bukanlah orang sembarangan, tapi wajar saja aku tidak tau karena aku bukanlah ibu yang baik untuk nya bahkan tidak pantas di panggil ibu olehnya' batin Jessica lirih menatap sendu Anna yang sudah berada di depannya.
"Luar biasa lo dek, Lo udah buat gue hampir spot jantung' batin Edward menatap adik nya dengan tatapan yang teduh dan Anna merasakannya, tapi Anna sekarang harus bersikap tegas dan profesional sebagai pemimpin perushaan terbesar
'Bagaimana mungkin Anna hah? Astaga gue benar-benar abang yang buruk, tapi apakah Anna mau memberikan gue kesempatan setelah apa yang gue lakuin ke dia?' batin Galen menatap Anna sedih
'Si*l*n bagaimana bisa gue ketinggalan berita jika perempuan yang selama ini menjadi musuh gue adalah perempuan yang sangat berpengaruh! selama ini gue mengira jika pemimpin perusahaan nomor 1 adalah seorang pria ternyata malah perempuan j*l*ng itu' batin Clarissa menahan amarah dan masih tetap mempertahankan wajah polos di hadapan semua para tamu.
"Selamat atas pernikahan kalian Tuan dan Nyonya Wijaya" ucap Anna memberikan selamat dengan suara lantang nan tegas dan menyeringai.
"Apa kau dengar, Nona Anna memanggil mereka tuan dan nyonya"
"Ya aku mendengarnya, apakah benar jika mereka memutuskan hubungan"
"Tapai bagaimana mungkin, tidak ada istilah mantan Ayah atau mantan Ibu"
"Benar juga"
"Mohon semuanya di harapkan tenang" ucap MC saat melihat kode yang di berikan Reynand untuk menenangkan para tamu yang tidak habis-habisnya membicarakan tentang sttus nya dan Anna.
"Maaf Tuan dan Nyonya, suatu kehormatan bagi keluarga Wijaya mendapatkan hadiah dari nona saya" ucap Satria dingin yang sejak tadi berdiam diri.
"Ah ya tuan Satria tidak perlu repot-repot, lagian Anna juga anak saya seharusnya saya berterimakasih dan meminta maaf kepada anda karena telah merepotkan mengurus anak perempuan saya" ucap Reynand yang sama sekali tidak menyambung,
Yahh semua orang mengetahui Satria dan Leo adalah orang besar di perusahaan Grelind.
"Kami sama sekali tidak repot Tuan Wijaya, jadi bagaimana apakah anda ingin melihat hadiah dari nona kami? tapi seharusnya anda melihatnya untuk menghargai nona kami" kali ini Leo yang berada di samping Anna yang bersuara.
Anna yang tengah duduk di apit oleh Satria dan Leo serta beberapa bodyguard yang berdiri di belakang nya, hanya Anna yang duduk karena Satria lah yang meminta salah satu bodyguard nya untuk mengambilkan kursi karena ia tidak ingin perempuan itu kecapean karena lama berdiri. Leo menggelengkan kepala dengan sikap sahabat nya itu.
Sedangkan Anna hanya menampilkan seringai tak lepas menatap Tuan Reynand Wijaya, Jessica Edward, Galen dan Clarissa sangat melihat jelas kemana arah tatapan Anna. Bahkan mereka berempat melihat ada tatapan kebencian dan kemarahan yang sangat mendalam.
"Boleh Tuan Leo, Tuan Satria dan... "
"Panggil dia Nona" sahut Satria cepat
"Tapi apakah sopan Daddy saya memanggilnya dengan sebutan itu sedangkan perempuan itu adalah anak nya" ucap Galen lantang yang berlama terdiam, sebenarnya ia bahagia melihat keadaan Anna yang baik-baik saja tapi mendengar hasutan Clarissa membuat ia kalap dan menegur perempuan itu
Anna mengangkat tangannya saat melihat Leo ingin menyahut. Anna bangun dari posisi duduk nya dan berali menatap Galen dengan tatapan yang sulit di artikan, cukup lama Anna menatap pria itu membuat Galen salah tingkah sendiri.
"Apa anda lupa tuan muda Galen yang terhormat?" tegur Anna dingin
"Saya bukanlah keluarga kalian apalagi anak dari pria ini, jadi diamlah sampai hadiah yang saya berikan sampai di orang tua anda" ucap Anna lagi.
"Nyalakan" perintah Anna dingin tanpa menatap anak buah nya.
Para tamu di buat keheranan dengan drama keluarga Wijaya, sebagian dari merekan memutuskan untuk pulang saja tapi di larang oleh para anak buah Anna.
Klip
Layar yang berukuran sangat lebar menampilkan sebuah cahaya yang sangat menyilaukan setelah Anna memerintahkan untuk menyalakannya.
Akhirnya setelah melihat layar lebar menyala semua para tamu terdiam dan suasana mendadak hening.
Disana terlihat slide-slide dimana pasangan suami istri itu pertama kali bertemu dan akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain hingga akhir nya mereka berdua memutuskan untuk menikah, awalnya tidak ada yang salah hingga membuat para penonton histeris betapa romantis nya pasangan itu, Reynand yang mendengar pujian-pujian pun besar kepala sedang Jessica hanya menatap layar itu nanar.
Hingga akhirnya di bagian video yang menampilkan perempuan itu melahirkan anak yang berjenis kelamin perempuan, tidak ada masalah setelah lahir nya bayi mungil itu hingga beberapa minggu kemudian setelah pria itu membawa bayi perempuan lainnya membuat mereka berdua lebih menyayangi bayi perempuan lainnya dari pada anak perempuan kandung mereka sendiri.
Para tamu yang melihat nya pun di buat geram apalagi para istri menyumpah serapahi pasangan yang ada di video itu, keluarga Wijaya? mereka mengus saliva dengan kasar.
Dan video selanjutnya penampilkan anak perempuan kandung mereka menginjak usia 5 tahun hingga dewasa hingga puncak nya di saat pertengkaran terjadi dan berakhir putus nya hubungan mereka semuanya di pertontonkan di hadapan banyak tamu.
Klip Layar pun mati dan kini berganti dengan Foto-foto prestasi yang di gapai oleh anak perempuan itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Annastasya Grelind Wijaya, di sana terpampang jelas Piala, Mendali emas, Mendali perak dan Piagam yang bernama 'Annastasya Grelind Wijaya' hingga biografi awal mula Anna membangun perusahaan hingga pada akhir nya sukses seperti sekarang ini, membuat para tamu berdecak kagum dengan Anna, usia muda nya sungguh perempuan itu gunakan untuk membanggakan kedua orang tua nya dan di akui, tapi nyatanya usahanya tidak membuahkan hasil hingga pada akhirnya Anna menyerah dan memutuskan pergi.
Jessica menangis histeris melihat itu semua, Edward dan Galen pun sama mereka berdua terduduk lunglai melihat semuanya menyesal? jelas mereka bertiga sangat-sangat menyesal sedangkan Reynand? dia seperti tidak menampilkan ekspresi apapun dan terkesan Biasa saja.
"Kenapa kalian jahat sekali dengan putri kandung kalian hah" marah salah satu tamu undangan
"Kalian lebih menyayangi batu krikil yang tidak ada apa-apa nya"
"Apa kalian itu manusia? kenapa kalian sama sekali tidak memiliki hati? "
"Dan kau nyonya Wijaya anda adalah seorang perempuan yang melahirkan putri anda, kenapa anda sangat tega memperlakukan putri kandung anda dengan sangat tidak adil hah"
"Ibu macam apa kau?"
Dan masih banyak lagi caci maki yang di lontarkan para tamu, Reynand mengepalkan kedua tangannya dan menatap Anna tajam.
"Tuan Wijaya kenapa Anda menatap nona kami seperti itu?" tanya Leo lantang, sontak para tamu menatap ke arah Reynand dan benar saja mereka melihat tatapan marah yang Reynand tunjukan pada Anna yang notabe nya adalah putri kandung nya.
Reynand sendiri tidak sempat mengubah ekspresi nya dan akhirnya terlihat oleh para tamu.
Belum sempat Reynand menjawab, Anna terlebih dulu menjawab..
"Jelas dia tidak merasa bersalah sama sekali, karena dia bukanlah Tuan Reynand Wijaya yang sebenarnya" ucap Anna lantang
"APA" kaget semua orang tak terkecuali keluarga Wijaya sendiri.
*
*
*
~ Happy Reading teman-teman ^ ^
Terimakasih banyak sudah Mampir di Karya nya Aku, Jangan lupa like, komen dan berikan giftnya ya teman-teman. Dan untuk teman-teman yang belum follow aku novel Maulida_ap, Mari follow dulu yuk dan jangan Lupa kasih bintang 5 nya ⭐⭐⭐⭐⭐ yaa teman-teman see you :)
bawah umur lagi tu