Gadis Penakluk CEO

Mendengar jika Alin sering bertemu dengan Jordan membuat Dirga naik darah bahkan dia pun langsung menggebrak meja saat itu juga dan terlihat kedua asisten nya hanya bisa diam menyaksikan kekesalan sang bos yang masih belum bisa di redam hingga saat ini apalagi di tambah tadi ucapan Ben yang membuat Dirga semakin tersulut emosi saja

"Sudah ku katakan jangan bicara sembarangan tapi kenapa kau tetap saja tidak mau mendengar kan ku ". Bisik Sam

"Sorry keceplosan tadi ". Kata Ben yang juga menyesal karena mengatakan itu membuat ruangan menjadi suram saja saat ini

"Kenapa tidak kau pisahkan mereka dan kenapa juga malah tidak memberi tahu ku dari awal jika mereka sering bertemu . Akan ku buat hancur perusahaan Maxim Henderson karena putra nya sudah sangat lancang sekali mengganggu dan mencoba untuk mendekati wanita ku ". Kata Dirga yang tidak bisa lagi bernegosiasi

"Maaf tuan , bukan nya saya lancang tapi itu terlalu berlebihan dan jika anda ingin merebut nona Alin maka jangan melakukan hal itu karena itu hanya akan membuat nona semakin menjauhi anda saja ". Kata Sam memberikan usulan nya

"Benar juga , saat ini saja dia sangat berani sekali menolak ku apalagi jika aku melakukan itu , bisa tambah menghindar dia " Kata Dirga

"Betul bos . Saat ini anda harus memantau saja apa yang mereka lakukan dan yang penting itu cari tahu apa yang di sukai nona melalui nona muda Dinda ". Kata Ben juga ikut memberikan usul nya

"Kau bodoh jadi aku tidak menerima saran darimu sama sekali ". Kata Dirga

Dirga si CEO dingin yang saat ini tampak sedang bucin kepada Alin padahal dia juga memiliki kekasih dan kekasih nya baru datang menemui nya tapi dia masih saja memikirkan wanita lain . Siapa yang akan menetap di hati Dirga nanti nya , apakah Angel yang tak lain adalah kekasih nya atau justru Alin sahabat dari adik nya , masih menjadi misteri hal itu sebab Dirga masih menjalin hubungan baik dengan Angel dan dia juga masih mencoba untuk mengejar Alin walaupun selalu di tolak juga

"Bagaimana kondisi perusahaan papa di sini , apa ada kendala ?". Tanya Dirga

"Sejauh ini masih aman dan tidak ada hal buruk seperti sabotase dan lain nya tuan ". Jawab Sam

"Bagus lah jika begitu. Papa akan kembali dua Minggu lagi dan kalian pasti juga sudah tahu kan hal itu , jemput mereka nanti di bandara dan atur juga pertemuan keluarga ku dengan Angel setelah mereka datang nanti ". Kata Dirga

"Gila si bos , tadi memikirkan nona Alin yang dekat dengan cowok lain dan sekarang bos malah akan mengenalkan nona Angel kepada keluarga nya sebagai kekasih . Kasihan sekali nona Alin jika seperti itu ". Batin Ben

Ben memang mengetahui jika kedua orang tua bos nya itu akan segera kembali dua Minggu lagi karena Rizal juga sudah berkomunikasi dengan Ben karena Rizal juga selalu bertanya tentang putra nya

"Untuk makan malam anda nanti bagaimana Bos ?". Tanya Ben

"Kau selalu saja ada tidak konsisten, kadang panggil aku tuan kadang panggil bos . Dasar kau ini memang Plin Plan sekali ". Kata Dirga

"Apa kabar dengan anda bos yang juga seperti itu bahkan anda lebih parah dari saya , mempermainkan hati wanita . Bukan hanya satu tapi dua sekaligus apalagi mereka adalah wanita yang baik hati juga ". Batin Ben

"Kau pasti sedang mengumpat ku kan dalam hati mu Ben ". Kata Dirga menatap nyalang anak buah nya itu

"Mana mungkin saya berani melakukan nya tuan ". Kata Ben padahal asli nya juga itu memang benar adanya jika dia mengumpat Dirga sejak tadi tapi tidak mungkin juga dia mengakui yang ada dia malah akan dapat masalah nanti nya

"Kau hanya di mulut saja yang tidak berani sama sekali tapi siapa tahu di belakang ku kau sudah melakukan nya ". Kata Dirga

"Sungguh tuan saya tidak pernah berkhianat dari anda sekali pun juga ". Kata Ben

"Soal makan malam itu atur saja dengan baik dan cari lah tempat yang aman supaya jika aku keluar dengan Angel maka tidak akan bertemu dengan Alin seperti biasanya . Aku tidak suka hal seperti itu dan karena itu pun juga pasti dia jadi menjauhi ku ". Kata Dirga

"Ya wajar juga sih tuan agar dia tidak di cap sebagai pelakor juga pasti nya ". Spontan Ben

"Berani kau , coba katakan sekali lagi ". Kata Dirga

"Ah maaf tuan , tadi saya keceplosan jadi tidak sengaja juga . Dan lagi mulut ini kenapa tidak ada rem nya sih seperti mobil ". Kata Ben

"Sudah sana pergi saja , aku tidak butuh kau lagi di sini Ben karena kau hanya akan membuat ku pusing saja berbeda sekali dengan Sam ". Kata Dirga

"Tadi di panggil sekarang di usir, bos ini Plin Plan sekali ". Gerutu Ben

"Bulan ini gaji mu ku potong Ben , Aku masih bisa mendengar apa yang kau bicarakan tadi ". Kata Dirga

"Jangan tuan , saya minta maaf dan tidak akan mengulangi nya lagi ". Kata Ben

Sam yang sedari tadi masih di sana pun hanya bisa diam saja tanpa memberikan ucapan apapun sebab jika mereka berdua bicara ya memang seperti itu , antara Dirga dan Ben selalu seperti itu karena Ben sendiri pun juga sering membantah Dirga walaupun itu secara tidak langsung juga dia melakukan nya dan hal itu membuat Sam hanya bisa menggeleng kan kepala nya saja melihat bos dan rekan nya yang selalu seperti itu jika sudah bicara

"Hem , bagaimana Sam kerjaan aman ?". Tanya Dirga

"Aman tuan dan anda juga sudah bertanya tadi ". Jawab Sam

"Yang aku tanyakan tadi perusahaan papa dan sekarang aku tanya tentang perusahaan ku jadi berbeda ". Kata Dirga

"Iya tuan saya minta maaf ". Kata Sam

"Aku akan pergi dulu dan urus kantor Sam , ingat jangan melakukan kecerobohan jika masih ingin tetap bekerja dengan ku ". Kata Dirga

"Baik tuan . Apa anda akan menyetir sendiri tuan karena tadi berangkat bersama saya ?". Tanya Sam

"Ya , mobil ku sudah di antar jadi aku akan pergi sendiri ". Jawab Dirga lalu dia pun segera meninggalkan ruangan nya dan dia juga akan pergi dari kantor untuk ke suatu tempat sebelum nanti kembali lagi ke apartemen nya

"Awas saja max jika anak mu berani mengganggu wanita ku , akan ku pastikan kau menghilang dari bisnis nanti nya ". Kata Dirga sambil menggenggam erat setir mobil nya bahkan saat ini dia pun pergi entah kemana juga saat ini karena mobil nya terus saja melaju entah ke arah rumah siapa

"Makan di sini ya , sebentar lagi ayah nya Jo akan datang ". Kata Jihan

"Kok jadi tambah merepotkan sekali Tante saja di sini ". Kata Alin

"Gak merasa repot dan Tante malah senang sekali karena ini adalah pertama kali nya Jo bawa sahabat nya ". Kata Jihan

"Bunda mengobrol apa dengan dia , jangan bicara buruk tentang Jo ya ". Kata Jordan

"Anak bunda sangat tampan dan tidak jelek kok , mana ada buruk nya . Iya kan Lin ?". Tanya Jihan

"Iya Tan benar sekali bahkan banyak sekali yang ingin jadi kekasih nya hanya saja dia menolak terus ". Kata Alin

Kedua nya sangat kompak sekali menggoda Jordan . Jihan bunda Jordan sangat ingin sekali memiliki anak perempuan terlebih lagi dia pernah melahirkan bayi cantik hanya saja tidak bertahan lama karena memang ada gangguan dalam tubuh nya

"Lo saja jadi kekasih gue gimana ?". Tanya Jo menggoda

"Gue jadi cewek Lo , gak mau ah . Lo kan gak bisa apa-apa ". Kata Alin

"Bunda mau memasak dulu kalian bisa mengobrol dulu di sini ". Kata Jihan

"Kalau boleh Alin bantu Bun karena Alin juga jago loh memasak ya walaupun kadang ke asinan juga ". Kata Alin tersenyum kepada bunda Jo

"Gak papa sayang jika kamu tidak keberatan dan mau , ayo ikut bunda ". Kata Jihan

"Kalau begitu kalian calon mertua dan menantu harus akur ya , Jo pergi dulu ke atas mengurus beberapa hal ". Kata Jordan

"Kamu gak boleh memaksa , kan tadi Alin susah bilang jika dia tidak mau ". Kata Jihan

"Hanya bercanda saja Bun ". Kata Jordan

"Ayo sayang ikut bunda ". Kata Jihan

Kedua nya pergi menuju dapur untuk memasak . Di kediaman Jordan memang maid hanya untuk membersihkan rumah dan yang memasak tetap bunda Jo karena ayah nya sendiri tidak suka masakan orang lain dan Jo pun juga begitu jadi ya tugas maid hanya bersih-bersih saja dan maid di sana bekerja sudah sejak awal mereka membina rumah tangga

"Tante suka masak ?". Tanya Alin

"Iya dari dulu bahkan Tante juga sangat ingin sekali buka restoran dan memasak sendiri tapi ayah Jo tidak memperbolehkan nya ". Kata Jihan

"Oh iya , panggil nya bunda saja ya jangan Tante biar kita lebih akrab. Bunda sudah menganggap kamu sebagai adik nya Jo jika kamu tidak keberatan ". Kata Jihan meminta izin karena tidak enak juga jika Alin nanti merasa tidak nyaman dengan apa yang dia lakukan jadi dia pun meminta izin lebih dulu kepada Alin

"Tidak apa Tante , senyaman nya taye saja ". Kata Alin

"Ah iya maaf , Alin belum terlalu terbiasa jadi belum bisa panggil bunda . Bertahap dulu ya ". Kata Alin

"Iya, bunda tidak keberatan sama sekali ". Kata Jihan

Kedua nya terlihat sedang asik sekali memasak sambil berbincang juga bahkan terlihat Jihan dan Alin memang seperti ibu dan anak yang begitu kompak dan bahagia

"Kenapa rumah nya masih sepi saja padahal sudah sejak tadi dia pulang tapi kenapa dia malah tidak terlihat di rumah ". Kata Dirga yang ternyata saat ini dia berada di rumah Alin . Bahkan dia sudah menunggu sejak tadi tapi sama sekali tidak ada tanda jika Alin berada di rumah saat ini

"Kemana dia pergi atau lelaki tadi membawa nya ke suatu tempat dan aku kecolongan lagi ". Kata Dirga

Dirga masih betah menunggu dan dia pun sama sekali tidak turun dari mobil sejak tadi Karena dia juga merasa tidak ada guna turun karena Alin juga tidak terlihat di sana

"Tuan maaf , nona Alin saat ini berada di rumah tuan Maxim dan seperti nya memang sudah sejak tadi nona di sana ". Kata Sam melaporkan kepada bos nya karena tadi Dirga meminta Ben untuk melacak di mana Alin berada

San sangat ahli sekali dalam hal itu dan dia sangat bisa di andalkan untuk meretas semua data musuh Dirga maka dari itu Dirga bisa berdiri kokoh seperti saat ini karena dia asisten nya bekerja dengan baik sekali di posisi mereka masing-masing

Tidak menunggu lama , kini Dirga kembali menyalakan mobil nya dan langsung pergi menuju kediaman Jordan untuk melihat apa benar jika Alin ada di sana atau tidak . Saingan Dirga kali ini cukup berat dan merepotkan sekali bagi Dirga bahkan terlihat sejak bertemu di mall tadi pun sudah terlihat jika Alin sangat dekat sekali dengan Jordan bahkan kedekatan itu tidak pernah bisa Dirga dapatkan selama ini , jadi wajar saja jika Dirga saat ini kelimpungan mencari di mana keberadaan Alin

"Kenapa gak ke kantor Dirga saja, Kamu di sini kan juga untuk menemui dia tapi kenapa malah jarang bertemu juga di sini . Gak ada beda nya jika kalian LDR ". Kata Jizzy Sahabat Angel yang dia ajak liburan kali ini

"Dia sangat sibuk jadi ya sudah gak apa dan lagi kan nanti malam kita juga akan makan bersama , kamu harus ikut dan tidak ada alasan sama sekali untuk tidak ikut lagi sebab kamu juga sudah sering menolak untuk bertemu Dirga ". Kata Angel

"Iya aku akan ikut dan semoga juga tidak menganggu kalian sama sekali " Kata Jizzy

"Tidak akan , kamu ini seperti pergi dengan siapa saja mengganggu jutsru aku senang jika kamu juga bisa akrab dengan Dirga karena kamu adalah sahabat ku jadi aku ingin kamu juga akrab dengan pasangan ku nanti nya ". Kata Angel

Mereka berteman sudah cukup lama sekali , bahkan sejak SMA mereka sudah berteman hingga pergi kuliah di luar negeri juga bersama di tempat yang sama juga pasti nya jadi tidak heran jika Angel ingin sahabat nya itu akrab dan sang kekasih

"Ini aku beli buat kamu juga , coba siapa tahu gak cocok nanti bisa di tukar dan aku akan meminta Dirga melakukan nya ". Kata Angel memberikan beberapa pakaian dan sepatu kepada sahabat nya untuk dia coba meskipun dia yakin jika semua pas dan cocok karena mereka sering belanja bersama dan saling mencoba satu dengan yang lain nya

"Selalu saja membelikan aku padahal aku juga bisa beli sendiri loh , kamu ini sangat meremehkan aku sekali ya ". Kata Jizzy

"Tidak meremehkan tapi aku sangat mengingat mu sekali sayang maka dari itu aku beli itu untuk kamu ". Kata Angel

Mereka berpelukan karena persahabatan mereka sangat kental sekali dan tak pernah sedikitpun ada perselisihan di antara mereka selama ini bahkan mereka selalu baik baik saja . Tidak pernah mereka saling bersaing atau apalah itu dan mereka selalu saja berbagi cerita untuk tetap saling menguatkan juga