Bocil skip ya.. novel ini area dewasa.. bijaklah dalam memilih bacaan sesuai umur... lumayan banyak adegan dewasa di novel ini..
YARA HAYDEN, gadis 23 tahun yang bar bar dan selalu membuat pusing kedua orang tuanya. Dipertemukan oleh takdir dengan BRYCE RILEY ROBERT. Seorang pria berumur 32 tahun yang sama gilanya dengan Yara.
Karena punya persamaan karakter yang hampir sama, membuat mereka sering bertengkar dan tak mau kalah.
Mereka menjalani perjalanan gilanya ke berbagai negara dengan segala konflik yang terjadi di antara mereka. Bagaimana kisahnya? yuk dibaca 😁
Karakter cewenya tetep barbar n beringas ya..otor memang suka cewe begitu..ga suka cewe menye2 yang lemah😁 klo bosen ma karakter cewe bar bar silahkan di skip dr awal..
SEPERTI BIASA..TIDAK ADA PERSELINGKUHAN DI NOVEL OTOR YAA.. KALOPUN ADA PENGGANGGU DIANTARA MEREKA, PEMERAN UTAMA GA AKAN TERGODA 😁
INGAT YA..DISINI GA ADA KONFLIK BERAT..SEMUANYA RINGAN DAN SANTAI... JADI SKIP AJA KLO GA SUKA..
FEEL FREE TO READ N SKIP.. BOLEH KRITIK MEMBANGUN YA..JANGAN NYINYIR DI LAPAK OTOR.. BIKIN NOVEL GA SEMUDAH ITU..HARGAI KARYA OTOR..NO PLAGIAT..
JANGAN PROMO DI LAPAK ON GOING..
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#8
Yara menuju ke tempat Hannah dan Gaby dengan wajah kesalnya.
"Hei..ada apa dengan wajahmu?", tanya Yara.
"Pria brengsek itu menyebalkan", kata Yara.
"Bryce?", tanya Hannah yang sepertinya kembali mesra dengan Lance.
Yara mengangguk.
"Dia tampan Yara..seharusnya kau menggodanya", kata Hannah santai.
"Whatt??never..dalam sejarahku, aku tak pernah menggoda pria..camkan itu", jawab Yara.
Lalu Yara dan Hannah kembali menari di dengan gila.
Sepulang dari club, Yara memutuskan untuk menginap di rumah Gaby, termasuk Hannah.
Yara mengirim pesan pada Selena bahwa dirinya tak pulang malam ini.
Di tempat parkir, Yara melihat Bryce sedang naik ke motor besarnya.
Bryce mengedipkan satu matanya pada Yara yang melihatnya.
Yara membelalakkan matanya sembari menunjukkan tinjunya pada Bryce.
Bryce justru tersenyum menawan seolah menggodanya.
"Ya Tuhan..pria ini..aku benar benar ingin menghajarnya", kata Yara geram.
"Aaahh..dia tampan sekali..tetapi aku baru saja kembali dengan Lance..jika tidak, aku pasti akan menggodanya", kata Hannah.
"Simpan pikiran mesummu itu ..ayo pulang", kata Yara mendorong bahu Hannah agar segera masuk ke dalam mobil.
Bryce tak langsung kembali ke caravannya yang diparkir di pinggir danau. Tetapi Bryce menuju ke sebuah minimarket terlebih dahulu untuk membeli rokok dan beberapa kaleng minuman.
Ketika keluar dari pintu minimarket, Bryce melihat beberapa orang yang menggunakan motor, menghentikan sebuah mobil yang didalamnya ada seorang pria paruh baya.
Bryce langsung tahu bahwa orang orang itu berusaha merampok pria itu.
Jalanan sangat sepi karena memang sudah melewati tengah malam.
Bryce menuju ke arah mobil itu sembari menghisap rokoknya yang baru ia nyalakan.
"Halo paman...aku menunggumu sejak tadi", kata Bryce pada pria itu.
Pria itu seakan mengerti maksud Bryce dan kemudian turun dari mobilnya dengan cepat dan berdiri di belakang Bryce.
"Siapa orang orang ini?aku tak tahu paman membawa teman", ucap Bryce berdiri didepan 4 laki laki itu.
Salah satu gerombolan itu tiba tiba memukul Bryce tetapi Bryce bisa menangkisnya dam memukul balik laki laki itu.
Bryce kemudian memberikan rokoknya yang masih menyala kepada pria paruh baya itu.
Kemudian ketiga laki laki yang lain mengeroyok Bryce dan memukulnya beramai ramai.
Bryce dengan cepat memukul ketiga laki laki itu dengan sangat mudah. Mereka terkapar di pinggir jalan dengan merintih kesakitan tetapi Bryce tetap menendang mereka satu persatu.
Setelah puas menghajar keempat laki laki itu, Bryce memghentikan siksaannya pada mereka.
Bryce tampak mengambil kembali rokok yang dipegang oleh pria paruh baya itu dan menghisapnya dengan santai.
"Buatlah hidup kalian lebih berguna", kata Bryce lalu pergi dari sana.
"Terima kasih", kata Pria itu.
Bryce menoleh pada pria itu.
"Jangan keluar sendirian di malam selarut ini tuan..akan berbahaya untukmu", kata Bryce.
"Aku ke apotik karena istriku tiba tiba sakit..sekali lagi terima kasih..jika berkenan datanglah ke tokoku..aku ingin membalas bantuanmu", kata Pria itu.
"Baiklah..terima kasih...aku Bryce", jawab Bryce tersenyum.
"Aku Jade...Jade Hayden", kata Jade.
"Ini alamat tokoku..mampirlah kemari", kata Jade memberikan kartu namanya pada Bryce yang diambil dari dalam dompetnya.
"Hmm..baiklah..aku pergi dulu..berhati hatilah Tuan", kata Bryce.
Bryce mematikan rokoknya kemudian menuju motornya.
Sedangkan Jade langsung masuk ke dalam mobilnya dengan melewati orang orang yang akan merampoknya tadi.
Orang orang itu masih terkapar di pinggir jalan.
JANGAN LUPA KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA❤❤