NovelToon NovelToon
Terlambat Menyadari

Terlambat Menyadari

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Berbaikan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anissa Ruth

Kisah gadis yang jatuh cinta pada pandangan pertama, begitu cintanya di balas saat itu juga hidupnya bahagia. Ketulusan dan kelembutan dalam menjalani hubungan membuat pasangannya merasa seenaknya. Sifat pemaaf yang di miliki Melati membuat laki-laki itu mengulangi kesalahan terus-menerus. Namun, gadis itu senantiasa memaafkan karena hatinya hanya untuk Rafaly Thamana.

"Tolong beri aku kesempatan."

"Bertahanlah sedikit lebih lama, sampai aku bisa menerima dirimu kembali."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anissa Ruth, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu

“Halo, Kak Raf.”

Melati bangun dari duduknya ketika Dity menyebut nama Raf dalam panggilan, akhirnya sang kekasih mengangkat telepon setelah dua hari susah dihubungi. Itu pun pakai ponsel Dity.

“Kak Melati mau bicara.” Laki-laki itu memberikan ponsel pada Melati. Apa yang terjadi? Raf mematikan telepon setelah gadis itu memegang ponsel, padahal dia belum mengatakan apa pun. Tindakan itu membuat Melati berpikir, artinya Raf tidak ingin bicara dengannya? Sebesar apa kesalahan yang dirinya perbuat hingga laki-laki itu sampai segitunya. Dia bingung, pusing, bagaimana ia perbaiki kesalahan jika Raf tidak bicara.

“Coba aku telepon sekali lagi,” ujar Dity.

Telepon kembali diangkat. “Kak Raf kenapa? Marah sama Kakak aku? Ada masalah apa, coba selesaikan secara baik-baik?”

“Bilangin sama Kakak lo, gue bosen, jadi lebih baik akhiri aja hubungan ini.”

“Gak bisa gitu, dong, Kak. Kalau ada masalah bisa diomongin. Emangnya Kak Mela punya salah apa? Sampai Kak Raf bersikap gitu.”

“Kok tanya gue, sih. Coba lo tanya Kakak lo sendiri.”

“Raf ayo ketemu, kita bicara, ketemuan di tempat biasa, aku tunggu sekarang!” Melati merebut ponsel itu, dia sudah kesal dan ingin menyelesaikan masalahnya sekarang juga.

Gadis itu tidak suka berada dalam posisi yang sekarang ini, dimana hubungannya sudah diujung tanduk dan hampir jatuh, tetapi dia hanya diam saja? Enggak. Hal itu tidak ada dalam diri Melati. Ada masalah harus segera diselesaikan, meskipun kemungkinan ada dua hal masalah terselesaikan dengan baik atau tidak.

Meski Raf tidak menjawab ajakan bertemunya, tetapi Melati tetap akan datang. Gadis itu bersiap-siap mengganti bajunya, membiarkan rambutnya terurai. Sementara Dity, dia seperti tidak yakin, Raf akan datang. Jadi dia memutuskan mengantar sang Kakak, meski Melati menolak, tetap lelaki itu maksa.

“Aku gak yakin, Kak Raf bakalan datang,” ujar Dity setelah meraka sampai di taman. Jam 4 sore, pantas aja sangat sepi, mereka berdua duduk di kursi kayu menunggu Raf yang tak kunjung datang, sudah satu jam berlalu, mereka masih setia menunggu. Sementara Dity, dari tadi menyuruh Melati untuk pulang saja, laki-laki itu tidak yakin Raf akan datang.

“Kamu bosan? Pulang aja, aku gak papa, kok, sendiri.”

“Mana bisa aku ninggalin Kakak sendiri di sini?”

“Gak papa. Nanti aku pulang sendiri naik angkot. Itu Raf datang,” tunjuk Melati ke arah laki-laki yang ditunggunya. “Kamu pulang sana, pulang.” Gadis itu mendorong sang Adik ke arah motor menyuruhnya pulang, tidak usah menunggu. Dia bisa menjaga dirinya sendiri, lagi pula Raf orang baik, mana mungkin berani berbuat macam-macam.

Terpaksa lelaki itu pergi dengan perasaan tidak menentu, meninggalkan sang Kakak bersama Raf. Perasaannya tidak tenang, bimbang harus tetap pulang atau melihat dari kejauhan, tetapi dia tidak punya hak untuk ikut campur, biarlah Melati dan Raf menyelesaikan masalahnya.

Alih-alih pulang, Dity malah memerhatikan dua orang itu. Dirinya duduk di atas motor. Sementara Melati, yang menyadari kalau Adiknya tak kunjung pulang, melotot dengan memberikan tatapan marah jika Dity tidak segera pergi dari tempatnya. Dengan terpaksa lagi dia harus pergi.

Tinggal Melati dan Raf yang tersisa di tempat itu. Melati memulai dengan pertanyaan yang terus menghantuinya sejak kemarin, dia penasaran mengapa sikap Raf bisa berubah drastis, kalau benar dirinya punya salah, hari ini dia harus tahu jawabannya, apa pun yang terjadi Melati akan membuat Raf membuka mulut.

1
Atha Diyuta
sbar sbar
Amelia
wong anak Pak pir ikih😀😀
Amelia
hahaha mision completed😀😀
Amelia
kan ada kuman tengil nanti nular🤭🤭
Amelia
hahaha ada yang cemburu 😀😀
Elfrida Nahak
lanjutkan
Amelia
hahaha jail nya pool😀😀
Amelia
hahaha tom and Jerry 😀😀
Amelia
adiknya random banget 🤭🤭
Amelia
eh kalau orang marah nya diam malah menakutkan loh😀😀
Amelia
ngambek kan😀😀
Amelia
jangan sedih tumbang satu datang sepuluh ribu 😀😀
Putri Galuh
cinta boleh, bodoh jangan
kayaknya gampang nih deketin melati lagi, yg seru dong thor buat balesan si Rafnya masak langsung mapan aja
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Anissa Ruth: Terima kasih
total 1 replies
Putri Galuh
htor ketemuin pas melati udah jadi janda aja biar impas
Anissa Ruth: /Rose/
total 1 replies
Amelia
sahabat nya paket komplit ❤️❤️❤️
Anissa Ruth: iya komplit banget
total 1 replies
Atha Diyuta
ih ngri siapa tuh
Aidha Dhum
Keren kak🤗😍 jangan lupa mampir karyaku juga, mohon suportnya untuk penulis baru ini🙏🥰
Aidha Dhum: MasyaAllah makasih kak.🤗
Anissa Ruth: Sudah kak
total 2 replies
Anissa Ruth
Mantap. seru sekali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!