NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:341.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Dukung terus Author untuk terus berkarya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Ronald mendengar apa yang dilakukan oleh Diego seketika menjadi sangat murka, laki - laki itu mengutuk apa yang dilakukan oleh Diego tanpa persetujuannya.

Sementara itu Evelyn hanya bisa diam tanpa berani mengucapkan sepatah katapun, "Kau.... !!!! Apa kau bisa mengawasi anakmu itu? Dia sudah membuat kekacauan di perusahaan milik Jason. Apa dia tahu akibat dari perbuatannya ini bisa membuatku dan keluarga kita hancur!!!!" bentak Ronald.

"A-aku sama sekali tidak tahu apapun soal ini. Ini semua rencana Diego, aku tidak tahu apa - apa. Aku bersumpah" jawab Evelyn terbata - bata.

Roland mendecih kesal, "Sekarang dia bahkan tidak ditemukan dimanapun. Semakin hari dia selalu saja membuat kepalaku pusing"

"Aku akan pergi menemui Jason dan meminta maaf soal ini. Kau jangan pergi kemanapun dan tetap bersama dengan Theresa, kalau Diego menghubungiku kau harus segera memberitahuku. Kau mengerti kan!!!" bentak Roland.

"Aku mengerti. Aku akan segera memberitahumu jika dia menghubungiku"

...****************...

Roland telah berada dirumah sakit menemui Jason, kedua pebisnis beda generasi itu tidak banyak bicara bahkan setelah beberapa menit berlalu.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Ronald melihat Jason yang masih terlihat pucat itu.

Jason menyeringai tajam, meraba bagian pundaknya yang terkena tembakan Diego, "Seperti yang uncle lihat aku cukup menderita disini. Karena kejadian ini membuatku harus mengatur semua jadwal dan rencana pekerjaanku" sindir Jason

Roland lalu memberi isyarat kepada sekretarisnya, "Tidak banyak tapi anggap saja ini sebagai bentuk kompensasi dariku atas apa yang dilakukan oleh Diego. Sebagai ayahnya aku tahu aku tidak berhak membela diri, tapi demi hubungan baik diantara keluarga kita selama ini aku harap kau bisa melupakan kejadian ini"

"Aku berjanji akan membuat Diego datang dan berlutut minta maaf padamu jika aku sudah menemukannya" kata Roland kemudian.

Apa yang diucapkan Roland benar - benar seperti yang diduga oleh Jason sebelumnya, meskipun Roland terlihat sangat menyayangi Diego di mata semua orang tapi kenyataannya adalah sebaliknya. Roland hanya menganggap Diego sebagai alat untuk mencapai kesuksesannya selama ini. Kehadiran Theresa adalah salah satu bukti bahwa Diego sudah tidak lagi berharga dimata Roland.

"HAHAHAHAHAHA...... Uncle.... Uncle..... Uncle" Jason tertawa terbahak - bahak menatap isi koper berisi uang yang sangat banyak itu.

"Uncle.... Kau tidak berpikir akan menyelesaikannya dengan uang yang sedikit ini kan? Apa kau pikir nyawaku hanya bernilai uang sebanyak ini!!!" Seru Jason tajam

Roland mendelik, dirinya tahu bahwa Jason cukup bengis jika seseorang mengganggunya tapi untuk saat ini dia harus bertahan menerima hinaan yang dilontarkan padanya.

"Gilbert bawa dia kemari" kata Jason kemudian.

Gilbert kemudian keluar dan kembali bersama dengan Diego yang mereka tangkap setelah insiden penembakan itu. "Sekarang Diego sudah ada disini, Uncle apa yang akan kau lakukan sekarang? Aku berniat untuk memutuskan kerjasama diantara kita karena kejadian ini. Tapi jika kau melakukan apa yang aku minta mungkin aku akan mempertimbangkannya lagi" kata Jason dengan seringai licik terukir di wajahnya.

Roland terdiam menatap Diego yang terus menunduk dan dipaksa untuk berlutut dalam kondisi yang menyedihkan itu.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Roland

"Menurut uncle, apa balasan yang setimpal atas percobaan pembu*nuhan yang dilakukan oleh Diego padaku?" Jason malah balik bertanya kepada Roland yang sebisa mungkin menahan emosinya untuk tetap stabil.

"Kau tidak memintaku untuk membu*nuh anakku sendiri kan?" tanya Roland.

"Ayolah uncle, aku tidak akan sekejam itu. Seharusnya kau tahu apa yang bisa kau lakukan untuk memuaskanku" gelak Jason lagi.

Roland lalu berdiri dan menendang wajah Diego hingga terluka, dia lalu mengambil sebuah pistol yang selalu dibawa oleh sekretarisnya dan mene*mbak pundak Diego.

"Aghhhhhhh......" Diego mengerang kesakitan merasakan timah panas menembuh pundaknya.

"Dad...kenapa...?" erang Diego

"Bawa dia keluar" perintah Roland pada sekretarisnya.

Jason membeliakkan matanya melihat pemandangan yang ada dihadapannya, "Uncle aku tidak menyuruhmu untuk melakukan itu" smirk Jason.

Roland meletakkan pistol diatas meja dan menghela nafas, "Ini ganjaran atas apa yang dilakukan oleh Diego, aku harap kau puas dengan ini" pinta Roland.

Sekali lagi, Jason terlihat tidak bereaksi apapun setelah mendengar permintaan Roland alih - alih memberikan apa yang diinginkan oleh Roland, Jason justru menyuruh Gilbert untuk menyerahkan dokumen berisi bukti - bukti kecurangan yang dilakukan oleh Roland selama masa mereka bekerja sama.

Roland membeliakkan matanya saat melihat isi dokumen itu, "Da-darimana dia mendapatkan semua ini?" batin Roland dalam hati.

Melihat raut wajah panik di wajah Roland sudah membuktikan bahwa dirinya telah tertangkap basah atas kecurangannya selama ini. "Uncle, jika kau menembak Diego karena dia menembakku. Lalu apa yang bisa kau berikan untukku agar aku bisa melupakan kecuranganmu ini?"

"Selama ini kau sudah memanipulasi bahan - bahan yang kau jual kepadaku bahkan sejak ayah dan kakekku masih hidup kau sudah melakukan ini. Kau tahu berapa banyak kerugian yang kau timbulkan akibat hal ini? Menyita seluruh harta dan perusahaanmu pun tidak akan pernah cukup" seru Jason.

"Tidak... Ini tidak benar, Bukti - bukti ini palsu. Ada yang ingin menghancurkan hubungan kita berdua. Kau harus percaya padaku" tegas Roland yang semakin panik.

"Sayangnya, aku tidak bisa percaya padamu. Mulai sekarang hubungan kerjasama diantara kita akan berakhir, dan aku akan menuntutmu atas kerugian yang aku terima akan aku pastikan bahwa aku akan memperoleh kembali apa yang sudah kau ambil dariku!!!!" balas Jason.

"Ka-kau.... Anak ba*jingan. Beraninya kau meremehkanku seperti ini. Aku akan menghancurkanmu!!!!"

"Seharusnya saat itu aku segera menghabisimu seperti Kevin!!!!" Roland bersiap meraih pistol diatas meja dan akan menembak Jason, tapi segera dihalangi oleh Max. Pria itu langsung dilumpuhkan dengan mudahnya.

Wajah Jason menegang mendengar nama ayahnya disebut, tak mempedulikan rasa sakit dipundaknya dia langsung menerjang dan mencekik Roland, "Apa maksudmu?? Apa kau berhubungan dengan pemban*taian yang terjadi waktu itu!!!!"

"Kau tidak akan mendapatkan jawaban apapun dariku. Hiduplah dengan rasa penasaran seumur hidupmu!!!!" teriak Roland.

"Boss... dikepalamu" teriak Max saat melihat titik merah di dahi Jason.

"Dziiing.... Crak" suara peluru menembus kaca jendela kamar Jason dan mengenai Roland yang dia gunakan sebagai tameng saat menyadari dirinya menjadi target.

Da*rah segar memercik ke wajah Jason, Roland telah tewas dihadapannya. Gilbert dan Max segera mengamankan Jason dan meninggalkan tubuh Roland begitu saja.

"Sial... kita gagal membu*nuhnya" ucap penembak jitu yang segera kabur begitu menyadari lokasi persembunyiannya telah ketahuan.

Sementara itu, Diego dengan luka menganga di pundaknya menghampiri tubuh Roland yang sudah tidak bernyawa lagi. Memandang jasad ayahnya, Diego tidak meneteskan air mata sedikit pun.

"Istirahatlah dengan tenang Dad, aku akan menjaga mommy dan Theresa" ucap Diego yang juga pergi meninggalkan Roland terbujur kaku di kamar itu.

Keluarganya kini telah hancur, entah apa yang bisa dia lakukan sekarang. Jalan satu - satunya adalah pergi sejauh mungkin dengan uang yang masih mereka miliki.

Diego pergi dari tempat itu, mengabaikan Dominic yang mencoba untuk mengobati lukanya, dia hanya berpesan untuk membuat laporan seolah - olah ayahnya meninggal akibat penyakit jantung.

Hal ini dia lakukan agar tidak menyebabkan Evelyn lebih shock dengan kondisinya yang memikirkan Theresa.

Tiba - tiba ponselnya berbunyi, sebuah nomor tidak dikenal. Beberapa kali dia abaikan, beberapa kali juga nomor itu menelponnya.

"Halo, aku tidak tertarik dengan tawaran apapun dari kalian" ucap Diego.

"Apa kau yakin? Meskipun tawaran ini adalah untuk membalas dendam pada Jason atas kehancuran keluarga kalian?" tanya suara diseberang panggilannya.

"Suara wanita? Siapa dia?" batin Diego.

"Kalau kau penasaran denganku, temui aku di dock pelabuhan besok jam 7 malam. Kau akan menyesal jika kau tidak datang, karena ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagimu" ucap wanita itu yang kemudian segera memutus panggilan itu.

...****************...

1
Ririn Santi
bodohnya si Thomas
Jue
Kasihan Thomas bodoh kerana cinta , Lalu di tipu hidup-hidup oleh Theresa .
sholeha
kmu bodoh thomas si resa itu obsesi sama jeson kapan jua jeson tunNgan ma tu nenenk sihir dia aza gila
Fikri Syahroni
seru ceritanya
sholeha
lanjutlah thor
Asryt
😂😂
Mirnawati Wahyuny
terus berkarya thor👍
Aria Kenneth
seru
Bhęª Hęrmªnsƴªh
nah itu baru mainannya anak Sultan, tak tanggung tanggung anak² Singa dijadikan hewan peliharaan.
Jue
Tak apa Jason banyak duit , Beribu keturunan makan tak habis jadi tak masalah kalau bela berpuluh singa .
Ririn Santi
Oalah...malah nambah singa 🦁 lagi
Ririn Santi
Aileen mmg beda, besok Nemu anak anjig yg imut, ternyata serigala😌
Ririn Santi
dari sini aja udah bs ditebak karakter dan bakal jd seperti apa Aileen besarnya nanti
Jue
Lepas ini Jason bela singa untuk menjaga rumah daripada gangguan orang yang sakit hati pada keluarga mereka .
Nikensari Patria Herawati
alur cerita bagus penyajiannya simpek mudah dipahami dan konfliknya komplek jadinya seru gituu ...lannjuut thoor
nova sari
aku mampir
sholeha
biasanya 2
Seraphine E: mulai besok baru 2 chapter lagi kak. Karena masih sibuk sama kerjaan di dunia nyata 🙏🙏🙏
total 1 replies
Nurjannah Rajja
Kayak aku dong, anakku hanya 8 bulan diperkirakan lahir 10 Nopember eh dipaksa lahir 7 okrober karena kelebihan air ketuban. Didiangnosis kalau nunggu 1 bulan lagi anak bisa meninggal di dalam perut. Alhamdulillah sekarang udah tamat SMP.
R Baenah Yusof: 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
total 1 replies
Ririn Santi
sabar ya Tante Lily dan om Jason
Diah Anggraini
ok Ka saya tunggu ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!