NovelToon NovelToon
Jeritan Hati Sang Isteri Siri

Jeritan Hati Sang Isteri Siri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Cobaan Demi cobaan yang datang dalam rumah tangga Dea seakan tiada hentinya.

Setelah resmi bercerai dengan suami pertamanya yang sangat jarang memberinya nafkah berupa uang, Dea harus rela menjadi isteri siri seorang anggota TNI.
Cobaan yang dijalani Dea semakin berat menjadi seorang isteri siri, Selain Dea harus berjuang untuk menghidupi anaknya sendiri, Sang suami juga tidak memperlakukan Dea dengan baik, Bahkan selama menikah dengan suaminya yang bernama Anton itu Dea kerap disakiti dan disiksa.
Akankah Dea sanggup menghadapi ujian demi ujian yang datang sirih berganti itu! ataukah Dea akan menyerah dengan keadaan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15

"Mas sakit!" Rita memeluk suaminya itu seraya meremas-remas baju sang suami karena merasakan sakit yang sangat luar biasa.

"Kamu tahan ya sayang! Kamu harus kuat demi bayi kita!" Anton tampak menyemangati sang isteri.

"Mas aku nggak kuat lagi!" Rita semakin keras meremas baju sang suami, Wajah Rita pun juga tampak kian pucat.

"Sayang, Coba kamu tarik nafas dalam-dalam lalu hembuskan!"  Saran sang suami.

Lalu Rita pun mulai melakukan apa yang disarankan sang suami itu, Kemudian perlahan-lahan sakit yang Rita rasakan mulai berkurang.

Rita terus menerus melakukan arahan sang suami itu sampai sakit yang dirasakan menghilang.

"Mas sakitnya sudah agak menghilang," Ucap Rita.

"Syukurlah kalau begitu, Nanti kalau sakit lagi segera lakukan hal yang sama!" Kata Anton.

Disaat pasangan suami isteri itu tampak sedang mengobrol disana, Tiba-tiba tampak seorang dokter mendekat ke arah mereka.

"Wah....... Nyonya Rita benar-benar beruntung mendapatkan suami siaga seperti pak Anton ini!" Sanjung sang dokter tersebut.

"Ah dokter ini berlebihan!" Kata Anton.

"Saya nggak berlebihan pak! Memang yang saya ucapkan apa adanya, Suami seperti pak Anton ini langka lo!"  Terdengar sang dokter itu menyanjung Anton lagi.

"Iya dok, Suami saya ini memang yang terbaik!" Terdengar sanjungan dari Rita.

Ketika ketiganya tampak asik mengobrol di ruangan itu, Tiba-tiba Rita kembali merasakan sakit yang sangat luar biasa yang jauh lebih sakit dari yang dirasakan sebelumnya.

"Aku nggak tahan mas sakit sekali! Serasa tulang-tulang di tubuhku patah secara bersamaan!"Rita tampak terus meringis kesakitan.

"Sayang, Coba kamu lakukan hal yang seperti tadi!" Saran Anton.

"Mas aku benar-benar nggak kuat! Sakit sekali!" Rita terus meremas baju sang suami dengan semakin kuat.

Anton yang melihat sang isteri tampak kesakitan, Perlahan-lahan meneteskan air matanya.

"Apa yang telah aku perbuat pada Rita? Dia bahkan bertaruh nyawa untuk melahirkan anak-anakku tetapi aku malah menduakannya!" Terdengar suara hati Anton.

"Aku bodoh! Maafkan aku sayang!" Air mata Anton kian semakin deras menetes.

Ketika Anton tampak larut dengan penyesalannya, Tiba-tiba ponsel Anton berdering.

Drttttt......

Drttttttt.........

Terdengar suara ponsel Anton berdering, Lalu Anton mengambil benda pipih miliknya dari saku celananya kemudian menatap ke layar ponselnya yang tertera nama Dea menghubunginya. Anton yang melihat Dea yang menghubunginya bukannya mengangkat panggilan itu tetapi malah Anton mengabaikan panggilan itu begitu saja, Seakan Dea tak penting baginya.

Dea tampak menghubungi Anton berulang kali, Namun Anton tampak cuek dan mengabaikan panggilan Dea tersebut karena fokus Anton saat itu hanya pada sang isteri yang akan melahirkan.

Setelah kesakitan yang dirasakan Rita yang cukup lama dan panjang, Tiba-tiba terdengar seorang bidan yang menangani Rita menuntunnya untuk melahirkan.

"Ibu tarik nafas dalam-dalam lalu hempaskan!" Terdengar ucapan sang bidan menuntun Rita yang hendak melahirkan.

Kemudian Rita mengikuti petunjuk yang diarahkan oleh sang bidan secara terus menerus hingga akhirnya.

"Haaahhhhhhhhhh.........!"Terdengar suara Rita mengedan.

"Lebih kuat lagi bu! Semangat bu, Bayinya sudah hampir mau keluar!" Ucap Sang bidan tersebut.

Lalu Rita pun mengedan lebih kuat lagi dengan sisa tenaga yang dimilikinya sehingga terdengar suara tangisan seorang bayi.

"Selamat ya bu, Bayi anda cantik seperti anda!" Ucap bidan yang membantu proses persalinan Rita itu.

"Bayi saya perempuan!" Rita tampak senang mendengar berita jika anak yang di lahirkannya itu perempuan.

"Iya bu, Sekali lagi selamat ya bu!" Ucap sang bidan itu.

"Terima kasih bu bidan telah membantu persalinan saya dengan sabar!"  Ucap Rita.

"Sudah jadi tugas saya membantu persalinan anda," Kata sang bidan itu seraya tersenyum ke arah Rita.

Sementara itu, Anton yang mendengar suara tangisan sang bayi itu langsung bergegas menggendong bayi yang baru di lahirkan Rita untuk di azani.

Seusai mengazani sang bayi, Anton tampak mendekat ke arah isterinya itu.

"Sayang terima kasih ya, Kamu rela menahan rasa sakit yang luar biasa demi melahirkan bayi kita!" Ucap Anton pada sang isteri.

"Aku juga berterima kasih mas, Kamu sudah sabar menungguku disini sampai bayi kita lahir!" Kata Rita.

"Oh iya sayang, Kita mau beri nama apa putri kita ini!"Ucap Anton.

"Bagaimana kalau kita beri nama Indriana pengesta!" Usul Rita.

"Nama yang bagus sayang! Aku setuju!" Anton tampak menyetujui nama yang di usulkan oleh Rita.

Disaat Rita dan Anton tampak bahagia dengan kehadiran anak kedua mereka, Berbeda halnya dengan Dea yang tengah gelisah mondar mandir dikamarnya karena menunggu Anton yang tak jua datang.

"Mas kamu dimana sih!" Gumam Dea.

Dea terus menerus menatap ke layar ponselnya, Dea berharap Anton akan menghubunginya balik atau sekedar mengirimkannya pesan untuk mengabarinya. Namun, Anton tak mengabarinya sama sekali.

Dea bahkan sudah berdandan spesial malam itu untuk menyambut kedatangan Anton, Tetapi seorang yang Dea tunggu tak muncul-muncul.

Dea tampak kian semakin gelisah karena Anton tak jua datang kesana. Selain itu, Jam juga sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari namun belum juga ada kabar dari Anton.

"Mas kamu jadi kesini nggak sih! Kok kamu tega sih nggak mengabari aku!" Dea tampak menunggu Anton datang.

Dea berusaha untuk memejamkan matanya, Namun Dea tak dapat memejamkan matanya sedikit pun karena berharap Anton kan datang.

Malam semakin larut, Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 dini hari namun Anton tak kunjung datang.

"Mas kenapa kamu ingkar janji begini!" Dea tampak sedih.

"Seharusnya aku tak berharap lebih darimu! Aku bodoh karena terus berharap kamu kan datang!" Dea tampak menangis pilu.

Akhirnya karena merasa telah capek menunggu Anton yang tak kian muncul, Dea pun akhirnya memutuskan untuk tak lagi berharap Anton datang untuk menemuinya malam itu. Dea pun akhirnya tertidur.

*****

Keesokan paginya, Dea terbangun kesiangan karena begadang semalaman. Begitu Dea terbangun, Dea langsung membereskan rumah, Lalu bergegas ke rumah Laura untuk kembali bekerja.

Semenjak Dea sakit beberapa hari yang lalu, Dea tak masuk kerja sehingga pada hari itu Dea yang merasa sudah baik pun memutuskan untuk segera kembali bekerja.

Beberapa saat setelah Dea sampai di rumah Laura, Dea berpapasan di pintu gerbang dengan majikannya itu.

"De, Kamu kemana aja kok nggak pernah masuk kerja?" Tanya sang majikan Dea itu.

"Maaf bu, Saya beberapa hari in sakit makanya nggak masuk kerja!" Jelas Dea.

"Terus kondisi kamu sekarang bagaimana? Kalau masih sakit lebih baik kamu nggak usah kerja dulu!" Saran Laura.

"Aku sudah lebih baik kok bu!" Kata Dea.

"Ya sudah kalau begitu, Sekarang lebih baik ikut saya!" Ucap sang majikan.

"Ibu mau kemana?" Tanya Dea.

"Saya mau membeli hadiah untuk Rita yang melahirkan, Sekalian menjenguknya dirumah sakit!" Jelas sang majikan.

"Apa saya harus ikut bu?" Tanya Dea.

"Iya, Saya butuh saran kamu untuk memilihkan hadiah untuk Rita!" Kata Laura.

Sebenarnya Dea sangat ragu untuk ikut kesana, Namun karena sang majikan memintanya ikut sehingga ia tak bisa menolak keinginan sang majikan, Dengan berat hati Dea pun terpaksa ikut kesana.

1
aca
pelakor mengharap bahagia jangan mimpi
aca
dea dea np harus selingkuh sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!