NovelToon NovelToon
Dia Milikku Bukan Milikmu

Dia Milikku Bukan Milikmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil
Popularitas:126k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Aini

Pelecehan yang dilakukan oleh pria terpandang dan terhormat yang menjadi tamu dihotel tempatnya bekerja, membuat Annisa Zavina harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hamil diluar nikah.

Wisnu Kurniawan, seorang pengusaha muda sukses yang pada malam itu berada dalam pengaruh alkohol, hingga tanpa sadar merenggut paksa mahkota gadis malang itu.

Tidak ingin membunuh darah dagingnya, dan tidak ingin juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi gadis yang tidak dia cintai serta memiliki status sosial yang sangat jauh dibawahnya, Wisnu pun memaksa Annisa untuk menerima perjanjian bahwa dia hanya akan bertanggung jawab terhadap anaknya, dan Annisa harus pergi meninggalkan darah dagingnya begitu lahir.

Hingga pertemuannya dengan Rayhan Prasetyo, seorang duda kaya satu anak yang memberikan kehidupan baru untuk Annisa yang nelangsa setelah dilecehkan dan dipisahkan dari putrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15- Apakah Aku Mulai Menyayanginya??

HAPPY READING

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Namun tidak dengan Chintya yang justru merasa tidak puas dengan keputusan itu. Memisahkan anak dari ibunya, menurutnya terlalu jahat. Meskipun saat ini wanita itu sudah setuju dan ada perjanjian hitam diatas putih yang ditanda tanganinya sendiri.

Tapi apakah nanti dia benar-benar rela menyerahkan anaknya? Apakah nalurinya sebagai ibu tidak akan keluar saat nanti melihat wajah mungil bayinya? Rasanya Chintya ragu ada ibu yang sanggup berpisah dari anaknya.

Dia bisa berpikir demikian karena membayangkan dirinya sendiri, yang tidak akan pernah sanggup berpisah jauh dari putranya. Apalagi untuk selamanya.

Semoga perempuan itu tidak akan menyesali keputusan yang telah diambilnya.

💐💐💐💐💐

Setelah tiga hari diopname dirumah sakit, akhirnya Annisa diperbolehkan untuk pulang. Asisten Alan yang ditugaskan oleh Wisnu untuk menjemput dan mengawal Annisa, mendorong kursi rodanya dengan hati-hati. Bu Laksmi mengikuti mereka dengan membawa barang-barang Annisa.

Kondisi wanita itu yang masih membutuhkan banyak istirahat, apalagi perutnya yang membesar dan harus dijaga dengan ekstra membuat dokter menyarankannya untuk menggunakan kursi roda.

Supir dan bodyguard menunggu mereka dimobil. Sedangkan Wisnu sendiri harus menemani Agnes yang pada hari itu merengek minta ditemani shopping olehnya.

"Saya ke apotik dulu ya, untuk menebus obat dan vitamin yang harus diminum oleh Nona Annisa" Ucap asisten Alan saat mereka berhenti dikoridor.

"Iya Pak" Bu Laksmi mengangguk.

"Nona, Nona mau makan sesuatu? Biar saya belikan" Tawar Bu Laksmi dengan suara lembut setelah Alan meninggalkan mereka.

"Tidak usah Bu. Aku tidak lapar. Aku hanya haus. Bisa tolong belikan aku minuman?"

Bu Laksmi mengangguk dengan tersenyum. "Iya Nona. Nona tunggu disini ya. Biar saya kekantin dulu"

"Iya"

Kini hanya tinggal Annisa sendirian diatas kursi roda dikoridor itu setelah kepergian Bu Laksmi. Tanpa sadar tangannya mengelus-elus perut bulatnya.

Entah kenapa semakin hari hatinya semakin terasa hangat setiap kali dia melihat perutnya yang semakin besar. Dimana didalam perut itu ada anak yang tidak diinginkannya.

Tiba-tiba pandangannya teralihkan pada seorang wanita muda yang duduk dikursi tunggu yang tak jauh dari posisinya. Yang menarik perhatian Annisa adalah bayi yang ada dipangkuan wanita itu. Bayi mungil yang begitu lucu dan menggemaskan, membuat rasa hangat menjalar dari hati hingga seluruh tubuhnya.

Wanita itu tampak tersenyum dengan bahagianya sembari menepuk-nepuk pinggul bayinya itu dengan penuh kelembutan.

Mata Annisa mulai berkaca-kaca menyaksikan adegan mengharukan ibu dan bayinya itu. Dia kembali memandangi dan mengelus-elus perutnya dengan perasaan campur aduk. Rasa hangat, bahagia dan sedih menjadi satu.

Betapa bahagianya menjadi seorang ibu dengan anak selucu itu. Apakah dia akan memiliki kesempatan untuk merasakan kebahagiaan itu?

Mengingat bahwa dia sudah menanda tangani surat perjanjian untuk meninggalkan anak ini begitu lahir, membuatnya merasakan kesedihan yang mendalam. Rasanya dia sangat tidak rela untuk melepaskan bayi ini.

Apakah sudah timbul rasa sayang dan cinta dihatinya untuk bayi ini?

Tapi bagaimana itu bisa? Bayi ini adalah hasil kebejatan pria itu! Keberadaannya akan menjadi aib baginya dan keluarganya dikampung. Karena itulah tanpa pikir panjang, dia langsung menanda tangani surat perjanjian dengan ayah bayi ini.

Tapi sekarang, apakah dia mulai menyesali keputusannya sendiri? Bulir air mata berjatuhan dari sudut mata Annisa.

💐💐💐💐💐

Hari ini adalah jadwal Annisa memeriksakan kandungannya. Dia hanya ditemani oleh Bu Laksmi, supir dan beberapa bodyguard yang ditugaskan oleh Wisnu untuk mengawalnya. Mereka semua menunggu dimobil. Hanya Bu Laksmi saja yang ikut menemaninya keruang dokter.

Sedangkan Wisnu sibuk dengan pekerjaannya. Setiap kali ada waktu luang pun selalu dia habiskan untuk menemani Agnes shopping dan hangout. Dia selalu menyerahkan tanggung jawab untuk menjaga Annisa serta bayi yang dikandungnya pada asisten, pelayan serta bodyguardnya.

Annisa sendiri tidak masalah dengan ketidak hadiran pria itu dalam setiap hal yang berhubungan dengannya maupun bayinya. Karena dia sendiripun lebih merasa tenang saat jauh dari lelaki yang hingga saat ini masih menyisakan trauma mendalam baginya.

Meski dari lubuk hatinya yang terdalam, rasa sedih itu ada. Seharusnya saat ini menjadi masa-masa yang membahagiakan baginya. Masa-masa dimana dia sedang bermanja-manja dengan suaminya dalam menunggu kelahiran bayi mereka.

Namun sepertinya khayalan itu terlalu muluk baginya. Dan mustahil menjadi kenyataan. Karena pada kenyataannya, ayah dari bayinya bukanlah suaminya.

"Sekarang usia kehamilan ibu Annisa sudah menginjak minggu ke 30. Kepala janin sudah lebih kecil dari tubuhnya. Denyut jantungnya pun sudah terdengar dengan jelas. Pada trimester ini, bayi sudah berada pada posisi siap lahir" Papar dokter kandungan bernama Inne itu dengan ceria, sembari menggerak-gerakkan alat phobe pada permukaan perut bulat Annisa yang telah diolesi gel.

Rasa haru dan bahagia menyelimuti Annisa saat dia melihat layar monitor 4D yang menampilkan janinnya yang sudah menyerupai bayi yang sangat lucu dan menggemaskan bergerak-gerak dengan lincah. Matanya tampak berkaca-kaca. Ingin rasanya dia mengeluarkan bayi itu dari layar monitor, kemudian memeluk dan menggendongnya.

Selama berbulan-bulan memeriksakan kandungannya, baru kali ini hatinya terasa hangat melihat dan mengetahui perkembangan bayi yang dikandungnya.

Apakah dia benar-benar sudah memiliki rasa kepada bayinya ini? Perasaan sayang dan cinta seorang ibu kepada anaknya? Dan perasaan itulah yang membuatnya perlahan-lahan tidak rela untuk berpisah dengan anak ini saat dia lahir nanti?

"Lalu bagaimana dengan jenis kelaminnya Dok? Bayinya lelaki atau perempuan?" Tanya Bu Laksmi yang juga tampak begitu antusias melihat gerakan bayi lucu itu.

"Jenis kelaminnya dapat dipastikan, perempuan Bu" Jawab dokter Inne yang mengamati layar monitor itu dengan seksama.

"Wah! Pasti dia akan sangat cantik seperti ibunya ya Dok" Seru Bu Laksmi dengan gembiranya.

Dokter Inne tersenyum lebar. "Iya Bu, itu pasti. Kalau lelaki, pasti akan setampan ayahnya. Oh ya, kalau boleh saya tau, suami ibu Annisa kemana ya? Memangnya beliau tidak ingin, mengetahui perkembangan calon buah hati kalian?" Tanya dokter Inne yang sudah tidak bisa lagi membendung rasa penasarannya.

Pasalnya, sejak pertama kali memeriksakan kandungannya lima bulan yang lalu, pasiennya yang satu ini tidak pernah ditemani oleh suaminya. Selalu hanya ditemani oleh Bu Laksmi yang setaunya adalah pelayan wanita itu.

Namun dokter berusia sekitar tiga puluh tahunan itu tidak berani berasumsi yang macam-macam dulu.

Annisa dan Bu Laksmi terdiam dan saling beradu pandang mendapat pertanyaan itu. Mereka sama-sama bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin mereka menjawab kalau Annisa belum menikah. Dokter itu pasti akan beranggapan kalau dia adalah perempuan tidak benar.

Annisa merasa seolah lidahnya kelu untuk menjawab. Pertanyaan itu membuatnya merasa seperti wanita murahan sehingga bisa hamil diluar nikah.

BERSAMBUNG

1
Nandi Ni
baru ada kejadian gini baru merasa butuh.
blecky
jgan pisahkan Anisa dgan reyhan thor
Yuli Ana
ceraikan sj agnes tu.... cari istri yg mau nrima starla... jgn nyari istri yg cinta sm kmu doang... apa lg cima cinta sm hartamu sj...🙄🙄🙄
Yuli Ana
rachel kok bisa memikiki sifat kyk gt y... pdhal di didik dngn baik... anisa baik, reyhan jg baik...

wisnu jg berfikir mau merebut anisa... enak aja. dlu dicampakkan skrng udh bhgia sm keluarga kecilnya mlah mau direbut. ya itu hukuman buat kmu wisnu. menyesal seumur hidup. tp kasihan starla...😭😭
Daryati Idar
lanjut thor
Lucy christiana Dewi
berharap anisa kembali ingatanya Thor🤲,,, biar Wisnu dan ibunya mendapat karma dibayar kontan.
enak ja udah dibuang seenaknya blang kalo anisa harus jd miliknya dan starla😏
gk rela y Thor Reyhan dicampakan nantinya😥
Widi Widurai: walaupun nanti starla ikut anisa pun, ttp aja ya rachel pasti gamau. dia pocecip
total 1 replies
blecky
haah making mbulet kyk entut nek Arep kmbli k Wisnu knapa hrus mnkah dgan reyhan jka bgni SMA halx mnykiti bnyk orng...
blecky: biarkan Jaka nanti tau biarka starla mau ikut siapa Krn anak g akan BSA jdi mntan
Widi Widurai: sbnernya cukup tau aja kl starla anak anisa, tp anisa ttp sama reyhan dong.. tinggal reyhan dan anisa yakinkan ke rachel kl mreka bsa saling menerima sbg bersaudara tirian yg baik. scr reyhan kan jg dah tau crita anisa sblmny kl dia dah pernah punya anak.
total 2 replies
sholeha
gak salah ya anisa klo delema karna si starla anaknya kN aq malah kasian sama anisa disini jdi korban ke egoisn wisnu🥵
Nandi Ni
Ga usah jd lebih egois dan rakus Wisnu ? ingat apa yg telah kau perbuat
Wahyuni 87
serakah
Yuli Ana
jangan gila kau wisnu... mau jd pebinor... jmgn harap y.... anisa-reyhan saling cinta. reyhan tulus menerima anisa apa adanya...
anda ykin skali y anisa mau sm anda...😏😏😏 klo ingatan anisa pulih, justru dia akn membenci anda.. dn akn merebut starla dr anda...😂😂😂
aca
Wisnu egoissssssss
Novriyanti Sikumbang
yah Thor ada krikil2 yg menghalangi kebahagian keluarga annisa
Widi Widurai
wah bahaya. jangan dooonggggg... reyhan ttp sama anisa aja.
Panggil Saja Mawar
idihhh... niat amat wkkk
Ermawati Silalahi
thor jgn kasih balik ingatan Annisa kalau hy untuk merusak keluarga kecil nya yg udah bahagia🥰🥰🥰
mamanya starla itu udah mati enam tahun yg lalu karena keegoisan dan kesombongan nya Wisnu.
Annisa yg sekarang adalah milik Rayhan dan Rachel dgn izin Allah😊 Annisa masih hidup buat orang yg baik dan menghargai Annisa yg cuma gembel pada saat itu.
emang kamu mau apa Wisnu 😡😡😡
pengennya mukanya Wisnu di bejek aja itu😡😡😡
Salma Akib
Thor jgn pisahkan pak Rayhan sama Anisa ya,,biarin aja pak Wisnu hidup dlm penyesalan😁🤭
Yuli Ana
kasihan starla..pasti sedih bngt ngeliat kekompakan keluarga rachel...😭😭😭
wisnu ini nyari2 info aja... trus knpa klo rachel bkn ank anisa....? mau ksih tau klo starla anaknya anisa... enggak kn...😠😠
Niar Zahniar
semangat berkarya
Nur Aini: terima kasih kak🙏🥰
total 1 replies
Ermawati Silalahi
semoga Rayhan dan Annisa bersama selamanya sampai ceritanya selesai ya mbak, karena hy Rayhan yg menerima kekurangan Annisa dan Rayhan juga yg udah mengangkat perekonomian dan pendidikan adik2 Annisa.
semoga badai RT Rayhan dan Annisa berlalu, semoga mereka slalu bersama dan bahagia selalu🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
semangat mbak semoga sehat dan sukses selalu🥰🥰🥰 aaamiiiiin
Nur Aini: terima kasih mbak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!