Dara, Mengubah Takdir

Hhmmpphh~

Tiba tiba saja William Mencium bibir Dara, begitu hangat dan Dara tidak bisa melawan.

Tangan William seakan mampu mengunci pergerakan tubuh Dara , kini situasi menjadi semakin canggung karena William mengungkung Setengah tubuh Dara di bawahnya.

"Tuan William apa yang kamu lakukan, hhmmpp~" kembali William mencuri ciuman , menyesap bibir manis Dara.

"Katamu ingin mengobati aku, maka begini lah caranya.." ucap William lirih di sela aktifitas nya.

Dara mengerjapkan mata berkali kali mencoba menalar apa yang sebenarnya terjadi.

Aa.. Apa ini maksudnya!! Dara menjerit dalam hati , rasa takut akan sebuah perasaan dari kehidupan terdahulu membuat Dara tidak membalas ciuman William.

Meski bibir hangat itu terasa begitu lembut me ngu lum miliknya.

"Aku tahu kamu belum pernah melakukan nya, ikuti saja seperti yang aku lakukan, atau ini tidak akan cepat selesai, Dara.."

William bicara tepat di bibir Dara yang manis, Deru nafas keduanya sama sama hangat menerpa permukaan kulit satu sama lain.

"A.. Aku.. Aku tidak bisa tuan, maaf~"ucap Dara pelan dengan tatapan takut.

"Kalau begitu biasakan dirimu, hanya lakukan ini padaku. Bukan kah kamu ingin berterima kasih , heumm ?"

"Tapi.."

"Pejamkan matamu dan ikuti permainan ku~"

William kembali mencium bibir Dara, begitu lembut menyesap di permukaan.

Rasa kenyal dan manis membuat William ketagihan dan menginginkan lebih. Pelan tapi pasti permainan William berhasil membuat Dara merespon meski masih kaku.

Benar benar tidak berpengalaman, bagus. Tubuhmu hanya milikku~ gumam William di dalam hati.

William menikmati sensasi tersendiri saat mencumbu Dara, semua dia lakukan penuh kelembutan. Meski memaksa tapi William begitu lembut memperlakukan Dara yang kini mulai menikmati alur permainan.

Keduanya saling menyesap dan bertukar salive, tidak Terburu buru seolah ingin menikmati lebih lama.

Ciuman yang awalnya hanya saling me lu mat kini semakin panas saat lidah William mencoba menerobos masuk ke dalam mulut wanitanya dan mengabsen setiap inchi di dalamnya.

Hhmmpp ahhh~

Dara Melenguh di sela aktifitas, awalnya dia hanya mencoba membalas tanpa perlu terbawa suasana, namun permainan William ternyata menggoyahkan, dan hasratnya yang kini justru membuncah hingga Membuat sesuatu di dalam tubuh Dara sama panasnya seperti William.

Bermenit-menit berlalu, kedua insan tersebut semakin intens menyesap dan menikmati bibir satu sama lain.

Semua berjalan sesuai naluri, tanpa tergesa.

Mmmpphh~ mmpphh~

Sshh ahh~

Satu lenguhan lolos saat Dara merasakan telapak tangan William mengusap ceruk lehernya. Rasa geli dan hangat membuat Dara menikmati sentuhan William.

Sembari berciuman ala prancis yang kian panas, tangan William rupanya tidak mau diam. Gerakan gerakan lembut sengaja dia lakukan untuk membuai wanita nya.

Dara sampai menahan kedua kakinya yang terasa geli saat Setengah tubuh William menekan tubuhnya.

Sesuatu di bawah sana tepat saling berhadapan, setiap gesekan lembut yang dilakukan membuat keduanya sama sama menginginkan lebih.

Dengan lincahnya William menyibak rok yang dipakai Dara, sengaja ingin memancing lebih dalam.

"Tuan William, ahh~ tolong.. Jangan disitu ahh~" Dara menahan gerakan tangan William yang sengaja bermain di dekat pangkal paha .

Setiap usapan dan remasan lembut yang dilakukan William hanya membuat tubuh Dara semakin gila. Tetapi akal sehat keduanya masih terkendali hingga William hanya bermain tanpa meloloskan satu kain pun.

Sabar William Junior, kita akan menikmati sampai puas setelah Dara menikah denganku. Sementara ini anggap saja pengenalan~ Tahan dirimu~