NovelToon NovelToon
Rahasia Hati

Rahasia Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:86.2k
Nilai: 5
Nama Author: syitahfadilah

Tak hanya mengalah dan memendam perasaan, dia juga rela bertanggung jawab atas kesalahan fatal yang dilakukan adiknya hanya demi menjaga perasaan wanita yang dia cintai dalam diam.

(Mohon baca setiap kali update! Jangan menumpuk bab, jangan lompat baca apalagi boom like. Retensi bergantung dari konsisten pembaca.🙏🙏🙏)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11. KINAN SAKIT?

Kinan membuka matanya perlahan, hal pertama yang hadir dalam pandangannya adalah ruangan asing dengan cat dinding serba putih.

"Syukurlah kamu sudah sadar,"

Suara yang tak asing itu membuat Kinan segera menoleh ke asal suara, "Bang, aku di mana?" Tanyanya pada Azka yang duduk di kursi samping brankar. Saat hendak menarik diri untuk duduk, ia sedikit terkejut mendapati punggung tangan kirinya tertancap jarum infus.

"Tadi Kamu tiba-tiba pingsan, jadi aku langsung bawa kamu ke rumah sakit." Azka beranjak dari duduknya, ia tampak menghela nafas berat sembari menatap Kinan dengan tatapan yang sulit diartikan. Kemudian membantu istrinya itu untuk duduk.

"Pingsan?" Kinan mencoba mengingat kejadian sebelumnya. Ia seketika saja merasa pusing saat Azka mengatakan ingin membeli Ruko untuk ibunya, namun jika di pikir bukan itu penyebabnya. "Ya ampun, Bang. Ini pasti karena aku belum makan dan minum sejak pagi." Ujarnya.

Azka menghela nafas panjang mendengarnya, "Lain kali jangan diulangi lagi, mulai sekarang kamu benar-benar harus menjaga kesehatan kamu. Terutama untuk pola makan kamu, gak boleh telat." Pesannya. Saat pemeriksaan tadi, dokter juga mengatakan bahwa Kinan mengalami dehidrasi.

Kinan hanya mengangguk, sejak pagi ia memang tidak merasa lapar maupun haus. Untuk melihat makanan pun, ia rasanya enggan.

"Sekarang kamu makan, baru setelah itu minum obat." Azka mengambil makanan yang beberapa saat lalu dibawakan perawat, ia duduk di sisi brankar dan bersiap untuk menyuapi Kinan.

"Bang, biar aku makan sendiri." Tolak Kinan.

"Baiklah," Azka menyerahkan makanan itu pada Kinan. "Makanannya dihabiskan, aku keluar sebentar."

Kinan mengangguk, saat Azka telah keluar ia hanya mengaduk-aduk makanan itu tanpa berniat untuk memakannya. Namun, ia tidak boleh mengabaikan kesehatannya sendiri. Ibunya pasti sedih jika ia jatuh sakit. Akhirnya Kinan memakan makanan itu yang rasanya terasa hambar di lidah, menelan pun terasa sulit karena makanan itu seakan enggan masuk melewati tenggorokannya.

Sementara itu di luar ruangan, Azka menyandarkan tubuhnya di dinding. Beberapa kali ia tampak menghela nafas sambil menyugar rambutnya ke belakang. Lalu akhirnya melangkah menuju ruangan sang kakak yang kebetulan juga bekerja di rumah sakit itu. Kiara, saudara seibu dengannya. Namun, sang kakak sudah tak tinggal serumah lagi dengannya. Kiara memilih tinggal di apartemen yang berdekatan dengan rumah sakit agar memudahkannya pulang pergi ke rumah sakit, terutama jika ada keadaan darurat.

Baru akan mengetuk pintu ruangan kakaknya, seseorang meneriakinya. Azka menoleh, keningnya mengerut melihat Raka.

"Abang ada keperluan sama Kak Kia?" Tanya Raka.

Azka menggeleng, "Cuma mau ngobrol aja." Ujarnya.

"Oh, kalau gitu Abang masuknya nanti saja. Di dalam ada Alesha, dia mau konsultasi tentang pemasangan kontrasepsi." Ucap Raka.

Azka tak menjawab, namun ekspresi wajahnya menyiratkan tanda tanya.

"Alesha ingin menunda punya anak, Bang. Yah, aku harus menghargai keputusannya itu. Tapi, Al berjanji tidak akan lama." Ucap Raka.

Azka tersenyum getir mendengarkannya, ia lalu duduk di kursi yang tersedia. Begitu pun dengan Raka yang duduk disebelah kakaknya itu.

"Abang kenapa, lagi ada masalah?" Tanya Raka, ia memperhatikan raut wajah kakaknya yang nampak sendu. Seperti menyimpan beban yang berat.

"Kinan ada di sini, dia tiba-tiba pingsan tadi." Kata Azka tanpa melihat adiknya, pandangannya lurus menatap ke depan.

"Kinan sakit?"

Azka hanya menggeleng.

"Lalu?" Tanya Raka lagi, dia menjadi bingung.

Azka tak langsung menjawab, ia terdiam beberapa saat. Suara pintu ruangan dokter Kiara yang terbuka dari dalam mengalihkan perhatian keduanya. Raka langsung beranjak menghampiri istrinya yang baru saja keluar.

"Gimana, Sayang?"

Belum sempat Alesha menjawab, Kiara keluar dari ruangannya menghampiri adik dan iparnya itu. "Kalian sudah benar-benar yakin ingin menunda punya anak?" Tanyanya.

Alesha diam, ia menoleh menatap suaminya. Tadi di dalam ruangan, kakak iparnya itu yang merupakan seorang dokter obgyn, menyarankan agar tidak perlu menunda punya anak.

Mengerti tatapan istrinya, Raka lalu menjawab. "Iya Kak, kami ingin menunda dulu punya anak."

"Sepertinya kalian berdua ini belum puas pacaran, tidak ingin diganggu dengan suara tangisan bayi." Kiara memutar bola matanya malas, sebenarnya ia kurang setuju dengan keputusan Alesha dan Raka yang ingin menunda punya anak.

"Ya udah, kalian berdua tunggu saja di ruangan kakak. Kakak mau melihat keadaan Kinan dulu," ucapnya lagi lalu mengalihkan tatapannya pada Azka yang duduk di kursi tunggu.

"Apa Kinan sudah sadar?"

"Sudah, Kak." Jawab Azka seraya berdiri. "Tadi dia lagi makan aku tinggal ke sini." Ujarnya.

Kiara mengangguk, ia lalu mengajak Azka untuk melihat Kinan.

Sepeninggalan Azka dan Kiara, Alesha bertanya pada suaminya. "Kinan kenapa, Bang? Tadi aku ketemu di kantor, dia baik-baik saja."

"Kata Bang Azka, Kinan tiba-tiba pingsan." Jawab Raka.

"Kinan sakit apa?"

Raka mengangkat kedua bahunya, untuk itu dia tidak tahu. Saat bertanya pada Azka, kakaknya itu tidak menjawab.

"Bang, ayo kita lihat Kinan." Penasaran dengan apa yang terjadi pada Kinan, Alesha menarik tangan suaminya menyusul Azka dan Kiara.

1
Lovita BM
tinggal rahasia hati Kinan yg belum terbongkar dan mungkinkah akan menjadi bom peledak waktu 😡🤷
Eva Karmita
awali dgn bismillah Azka niat yg baik pasti Allah permudah jln nya yakinlah insyaallah kebahagiaan pasti menghampiri keluarga kecil kalian berdua 🥰 karena niat mu mempertahankan hubungan rumah tangga mu jdi yakinlah akan indah pada waktunya 🥰🤗😘
Akhmad Soimun
aku jd ikut khawatir dg semuanya
dewi
smg yg terbaik utk azka d kinan
Ervina Ard
Hahaha Azka..kl Raka main kasar, Azka main halus. Kl ingatan Kinan sdh kembali, bs jd yg dilakukan Kinan sm dg yg dilakukan Alesha. Kinan akan 'menyodorkan' kamu ke Alesha 😀
Slg oper2an, reader nikmatin aja 😀
Sunaryati
Semoga tidak terjadi hal yang tak kau inginkan Azka toh niatmu baik, kamu juga menjaga Kinan dan Kehormatan nya walau ada kesalahpahaman
Azka Syfa
bolak-balik kok blm up kak
ISNAWATI BISMA
up dong thor
Adelia Rahma
sekalian aja Thor Raka di buat lupa segalanya biar tau rasa tu si barokokok
Adelia Rahma
gak bakalan mau Kinan sama raka al.. karena sejatinya Kinan dan Azka sudah saling mencintai
Adelia Rahma
gara gara si barokokok jadi runyam urusan nua
Adelia Rahma
nah lo terkubur hidup hiduydeh kamu Raka..di tengah keluarga mu sendiri
Adelia Rahma
wah si Raka membuka jalan kuburan nya sendiri nih..
Adelia Rahma
ya tuhan gak habis habisnya cobaan rumah tangga Azka dan Kinan.. semoga kinan cepat sembuh setelah bertemu dengan bayinya
Adelia Rahma
apakah Kinan sudah sadar dan dia masih salah faham dengan Azka
Adelia Rahma
kenapa harus mirip Raka sih Thor..coba nanti udah agak gedean dikit rubah tuh miripnya seperti Azka biarkan Raka jadi gak kebagian apa apa
Adelia Rahma
kamu gak bakalan dapet ijin Azka Raka..
karena azka sudah berjanji akan merawat anak itu seperti anaknya sendiri dan kamu akan gigit jari
Heri Wibowo
asal bukan akal-akalan Raka lagi
Dwi Rustiana
sekalian aja Mak Raka dibikin amnesia juga biar tambah seru 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana: ya g pa2 biar sekalian aja dah puyeng jga 😂😂😂
Nurlinda: Kinan aja belum ingat, masa Raka mau dibikin lupa juga 😂 bengek 🥴
total 4 replies
Lovita BM
gagal donk nikah ulangnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!