Lanjutan Novel Menikahi Tuan Muda Yang Kejam
Di sarankan agar membaca Novel pertama yang berjudul "Menikahi Tuan Muda Yang Kejam" dulu.
Hidup Sean benar benar berubah ketika seorang gadis misterius bernama Viana mendatanginya dan meminta pertanggung jawabannya atas apa yang dilakukan Sean padanya saat mabuk.
Sean terpaksa menikahinya karena Viana mengancam akan menyebarluaskan foto saat mereka tidur bersama di sebuah hotel.
Sean akhirnya menikahi Viana dan menemukan dirinya kalah kuat dari Viana yang ternyata jago bela diri sehingga ia semakin membenci Viana.
Namun, pada akhirnya Sean mengetahui sebuah rahasia yang disimpan rapat oleh Viana yang ternyata menjebaknya demi untuk melindunginya.
Bagaimana kah kisah mereka?
IG : yenitawati24
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenita wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Marah #3
Viana memicingkan matanya dan menggeleng.
Bagaimana bisa dia setakut ini?
Sejak dia menyadari perasaannya kepada Sean, perlahan keberaniannya serasa menghilang.
Sean memandang wajah Viana yang begitu ketakutan.
Kau pernah memelintir tanganku dan kini kau terlihat ketakutan? Hahaha kau memang penuh kejutan. Lihat saja aku akan bermain main sebentar denganmu. Setelah ini aku akan memastikan bahwa kau akan lebih berhati hati lagi dalam memancing kemarahanku wanita bodoh.
"Apa kau takut?" Tanya Sean
Viana membuka matanya.
"Maafkan aku Sean. Aku tidak akan mengulanginya lagi" Kata Viana yang sudah paham bahwa yang di maksud Sean adalah keakrabannya dengan Kevin di kantor tadi.
"Apa kau kira aku orang yang puas dengan kata maaf?" Sean melotot ke arah Viana
"Aku tidak akan mengecewakanmu lagi, aku berjanji" Kata Viana
"Mulai sekarang kau harus tidur bersamaku agar aku bisa memastikan bahwa kau tidak bermain api dengannya. Karena jika kau mencoreng nama baik keluargaku kau akan menerima akibatnya" Sean melepaskan cengkraman di kerah baju Viana.
"Baik, aku akan memindahkan semua pakaianku" Kata Viana
"Tidak perlu, siang tadi Heni sudah memindahkan semua barang barangmu kesini" Kata Sean
Apa?
Viana menyisir seluruh barang barang di kamar itu. Dan ternyata semua barangnya ada disana termasuk meja rias berserta alat make up nya.
Dikamar itu juga terdapat sebuah lemari besar dan mewah. Sepertinya itu lemari berisi pakaiannya.
"Aku akan mandi. Awasi dirimu" Kata Sean yang melangkah ke dalam kamar mandi
Viana menghembuskan nafas lega.
Rasanya dia baru saja menjalani sidang skripsi dengan Sean sebagai dosen pengujinya. Penuh ketegangan dan ketakutan.
Tatapan tajam dan kata kata ancaman yang menakutkan tadi terngiang ngiang di telinga dan pikirannya.
Aku berharap Kevin tidak menerima imbas kemarahan Sean. Gumam Viana
*****
Disisi lain.
Kevin masih berada di kantor karena saat hendak pulang, semua ban mobilnya menghilang. Dia mencarinya di sekitar tempat itu dan menemukan keempat ban mobilnya di lokasi yang berbeda.
Ada yang di semak semak, belakang kantor, tong bakaran sampah dan yang terakhir di dalam kolam air pancur.
Kevin tidak habis pikir orang iseng mana yang tega melakukan ini padanya.
Bahkan dia harus merelakan waktunya terbuang karena mobilnya dikerjai orang.
*****
Viana hendak duduk saat tiba tiba dering hp Sean berbunyi. Viana mendekati Hp Sean yang tertera di layar tulisan Gilang sedang memanggil.
Gilang? Orang yang Zein bicarakan waktu itu? Untuk apa dia menelpon Sean? Apa ingin membicarakan bisnis?
Setelah panggilan mati, Viana memberanikan diri membuka Hp Sean yang sama sekali tidak terkunci.
Itu menunjukkan bahwa Sean tidak punya rahasia apapun.
Viana memperhatikan pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Sean pasti masih lama.
Viana menggeser layar Hp Sean hingga kini dia sudah melihat walpaper Hp Sean yang merupakan fotonya yang sangat tampan dengan setelan jas yang membuatnya terlihat lebih berwibawa
Tampan sekali, tapi siapa yang memotretnya?
Setelah ingat apa tujuannya tadi, dia menggeser menu Hp dan menuju ke pesan WhatssApp.
Kebanyakan isinya adalah Grup kantor. Hanya beberapa nama saja yang terlihat chattingan dengannya.
Viana menatap serius isi pesan WahtsApp itu.
Setelah men-scroll, akhirnya dia menemukan Chattingan Sean dan gilang yang isinya tidak begitu penting.
Viana hendak meletakkan Hp Sean namun tiba tiba saja ada notifikasi pesana baru.
Viana tidak membukanya karena dia bisa melihat isi pesan itu tanpa membukanya.
Pesan dari Gilang.
"Sean jangan lupa di Jln xxxxx besok malam" Begitu lah isi pesan itu.
Viana menatap penuh curiga.
Mau kemana mereka besok malam? Baik lah aku akan mengikutinya secara diam diam. Untuk saat ini tidak ada orang yang aku percaya selain Ayah dan Mama Alya. Gumam Viana
Suara pintu terbuka membuat Viana terkejut dan menaruh cepat hp Sean ke tempat semula.
Sean berjalan menuju lemari dan mengganti bajunya di bilik kecil di belakang lemari.
Viana berusaha menutupi kegugupannya.
"Apa ada telepon?" Tanya Sean.
"Iya, Dia orang yang bernama Gilang. Dia sempat memanggil tadi. Dan aku tidak sengaja melihatnya" Kata Viana.
Sean membuka isi WahtsApp dan membacanya. Dia tersenyum kemudian menaruh hpnya kembali.
Viana menatap ekspresi Sean yang begitu gampangnya tersenyum sedangkan 1 jam yang lalu Sean baru saja mengamuk.
Pasti mereka merencanakan sesuatu sehingga dia tersenyum begitu. Aku akan mengikutinya besok.
Viana mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.
kayak artis ME yang nolak ditembak cowok alesannya karena beda agama, padahal habis itu dia pacaran sm salah satu selebgram dan itu beda agama, jujur aku ga respek sih kayak kenapa pas ditembak sm HV di nolak sedangkan sm FF dia terima brati kan bukan karena beda agama nya tp karena dasar nya gasuka, gausah bawa2 agama kalo gt