NovelToon NovelToon
My Rich Husband

My Rich Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Contest / Cintamanis / Tamat
Popularitas:42.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Diora, seorang wanita yang hidup mandiri. Kehidupannya cukup senang, tentram, nyaman, dan damai dengan cinta serta kasih sayang yang diberikan oleh kekasih dan sahabatnya.

Namun, ketentraman itu musnah seketika setelah Davis, pria kaya yang arogan masuk ke dalam kehidupan Diora. Hanya karena kebaikan Diora menolong pria itu ketika badai salju membuat Davis begitu menginginkan Diora menjadi miliknya.

Berbagai cara Davis lakukan untuk mendapatkan wanita itu, hingga akhirnya Diora terpaksa harus menikah dengan Davis atas jebakan yang dibuat oleh pria itu.

Kehidupan pernikahan yang mereka jalani tanpa cinta, karena Davis hanya terobsesi dengan Diora. Akankah pernikahan itu membawa kebahagiaan untuk Diora? Atau sebaliknya?

Follow instagram Author yuk : heynukha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

“Kenapa kau tak masuk? Toiletnya kosong,” tanya Diora ketika dia dan Eliana sudah sampai di toilet namun Eliana yang ia fikir akan membuang kotoran dalam tubuh tak kunjung masuk.

“Mmm Dior ... sebenarnya aku ingin meminta bantuanmu, aku tidak tahu lagi harus meminta tolong kepada siapa.” Tangisan bombay Eliana keluarkan demi mendapatkan simpati.

“Jika aku bisa membantu, aku akan bantu. Katakan saja.” Diora menenangkan Eliana, menepuk pundaknya.

“Ibuku sedang sakit, biaya rumah sakit harus segera dibayar dan aku tidak memiliki uang untuk membayar,” ujar Eliana.

“Astaga ... ayo kita ke rumah sakit sekarang, aku akan membayarkannya,” ajak Diora.

“Tidak perlu Dior,” cegah Eliana. Ia berfikir sejenak mencari alasan agar Diora tak memaksa untuk langsung membayarkan biaya rumah sakit.

“Kenapa? Bukankah kau sangat butuh?” tanya Diora.

“Karena ibuku dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Puolanka,” kilah Eliana. Hanya alasan itu yang terbesit di otak Eliana. Sebab ia memang berasal dari kota itu dan keluarganya memang berada di sana. “Jika kau kesana, ibuku mungkin tak segera tertolong. Jarak Kota Helsinki ke Kota Puolanka sangat jauh, harus menempuh perjalanan selama sembilan jam. Aku takut ibuku tak tertolong, lebih baik di transfer saja,” imbuhnya. Tangis bombaynya semakin ia isakkan.

“Memang berapa biaya rumah sakitnya?” tanya Diora. Ia tak tega jika mendengar orang yang sedang terkena musibah namun tak menolong.

“Lima puluh ribu euro,” jawab Eliana.

“Apa?” Diora kaget dengan biaya yang dibutuhkan. Sebab lima puluh ribu euro bukanlah uang yang sedikit.

“Apa kau bisa menolongku Dior? Aku sudah mencoba mencari pinjaman kemanapun, tapi tak ada yang bisa meminjamiku. Aku takut ... takut ibuku tak tertolong.” Eliana menangis tersedu-sedu. Ia genggam tangan Diora memohon agar Diora mau menolongnya, karena Eliana tahu Diora orang yang tidak tegaan.

“Oke ... oke, kirimkan nomor rekening keluargamu yang ada di sana, aku akan kirimkan sekarang juga.” Diora menyodorkan ponselnya kepada Eliana untuk mengetikkan nomor rekening yang akan ia kirim uang.

“Ini.” Eliana mengembalikan ponsel Diora.

Diora lalu melakukan transaksi melalui mobile banking. Ia mengirim sejumlah uang yang disebutkan oleh Eliana. “Sudah aku transfer, semoga ibumu lekas sembuh.”

“Terima kasih.” Eliana tersenyum lalu memeluk Diora.

“Mmm ... kau bisa mengembalikannya ketika sudah memiliki uang,” pungkas Diora. “Kau jadi buang air? Masuklah, aku akan menunggumu di sini.”

“Tidak, aku harus segera pulang ke Poulanka untuk melihat kondisi ibuku,” tolak Eliana.

“Baiklah, kita kembali saja kalau begitu,” ajak Diora. Ia mengajak Eliana untuk segera keluar dari toilet.

“Kenapa cepat sekali?” tanya Gabby. Ia baru saja akan masuk ke toilet, namun sudah berpapasan dengan Diora dan Eliana di lorong keluar toilet. Jika ia tak ditegur oleh petugas kebersihan kantin untuk mengembalikan nampan makanan, pasti ia tak akan terlambat. Ia kesulitan untuk mengembalikan nampan makanan, karena ia harus mengembalikan tiga nampan termasuk milik Diora dan Eliana yang belum mereka kembalikan.

“Aku kembali dulu, terima kasih atas bantuanmu,” pamit Eliana. Ia meninggalkan kedua orang sahabat yang tengah memandang kepergiannya.

“Bantuan apa?” tanya Gabby penasaran.

“Dia meminjam uang untuk membayar rumah sakit, ibunya sedang sakit,” jawab Diora sembari melenggang menuju tempat parkir.

“Berapa banyak?” tanya Gabby.

“Lima puluh ribu euro.” jawab Diora enteng.

“Kau percaya dengannya begitu saja, astaga Diora ...,” kesal Gabby. Beginilah jadinya jika ia membiarkan Diora berbicara dengan Eliana. “Kau itu terlalu baik.”

1
Lienda nasution
gak enak sekali panggilannya
my love cocoknya panggilan itu buat Doria bukan sebaliknya ya Thor ....he....
Lienda nasution
ha......lucu sekali kamu diora
Lienda nasution
cerita mu bagus Nukha. ini yg ke 3 x aku baca cerita ini. hanya saja masih ttap gak rela saja cara David mendapatkan diora kasian pacar pertama diora
Nayy
apa hanya aku yang baca nya dari Annora 2 part
Dannes
baru emak bapak nya 😁
tapi kesemuanya bagus2 thor
Nayy
ndak ada alasan saya ndak suka thor ☺️
Nayy
hadeeeh thoooor...aku kan jadi ketawa🤣🤣🤣🤣🤣
Nayy
di part 120
lgsg like, subscribe,vite dan d tutup ☕
Asa Asa
novel pertama yg q baca,,,di NT
mars
mafia koplak🤣🤣🤣🤣
mars
parah cewek rebutan tpi ko kenthut sembarangan😀😀😀
mars
oo mksudnya ntu
mars
lgsg tua dong🤣🤣
mars
apalagi novelnya Nukhaa ya🤣🤣🤣🤣
mars
gimna sih
mars
gabby
mars
mau donk dimodusin😅😅😅😅
mars
😂😂😂😂😂
mars
jhat bner😂😂😂
Dania Isnimah
Biasa
Dania Isnimah
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!