NovelToon NovelToon
ICE PRINCE OF SCHOOL

ICE PRINCE OF SCHOOL

Status: tamat
Genre:Tamat / Ketos / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Qr_smi

Sekuat apapun kita berjanji, selama apapun kita bersama, itu tidak akan menjadi alasan tuhan tidak akan memisahkan kita walaupun dengan cara tersakit sekalipun_Agatha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qr_smi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AA_30

HELLOOOOOOO, gimana kabarnya sayangnya Alva semuaaa, maaf yah lama gak up, soalnya lagi classmet kemaren jadi udah capek disekolah malas kalo mau nulis lagi😅😅

Gimana kabarnya kalian, udah nerima hasilnya belum?

Ok deh langsung aja ya

HAPPY READING 🙌🏻🙌🏻

🧉🧉🧉

Seminggu setelah kejadian itu, hubungan Alva dan Agatha semakin merenggang, mereka bahkan tidak saling sapa saat bertemu disekolah, entahlah Alva sudah berusaha untuk menjelaskan kesalah pahaman ini kepada Agatha namun gadis itu seolah tidak pernah menganggap ia ada disekitar nya, seperti saat ini mereka tengah belajar kimia, guru yg mengajar sudah membagi mereka berkelompok dan Agatha sekelompok dengan Alva namun gadis itu memilih untuk sekelompok dengan teman yg lainnya membuat teman kelasnya semakin dibuat bingung oleh keadaan mereka kali ini

setelah pembagian kelompok selesai, mereka diperbolehkan untuk istirahat karena bel juga sudah berbunyi saat mereka membagi kelompok tadi, setelah membereskan buku diatas mejanya Agatha dan kedua temannya beranjak menuju kantin untuk mengisi perut yg sudah memberontak sedari tadi

sesampainya di kantin mereka langsung menuju ke meja yg biasanya mereka tempati

"mau pesan apa?"tanya Dara yg akan memesan makanan untuk Jasmine dan Agatha "gue nasi goreng sama jus mangga"ujar Jasmine yg diangguki oleh Dara

"Kalo ndoro apa?" tanya Dara dengan nada bercanda kepada Agatha

"gue samain aja kayak punya Jasmine"ujar Agatha

"ok, tunggu bentar ya"

beberapa menit setelah itu makanan mereka sudah datang dan mereka mulai sibuk dengan masing-masing

"eh katanya bakalan ada study tour kan ya di angkatan kita?"tanya Dara membuka obrolan

"iya sih, kata Leo juga gitu"ujar Jasmine menimpali

"lo ikut gak Tha kalo beneran ada?"

"liat nanti aja deh, kalo di iyain sekarang takutnya nanti gak jadi" saut Agatha sambil terus menikmati makanannya

akhirnya mereka larut dalam obrolan randomnya, namun harus terhenti karena kedatangan ketiga lelaki yg salah satunya adalah Alva

menyadari keberadaan Alva, Agatha langsung menghentikan makannya yg masih tersisa setengah, lalu ia berdiri dari duduknya

"eh eh mau kemana, tuh nasinya belum habis"

"gue udah kenyang"

"mau kemana sih Tha kita baru datang lo"ujar Nathan yg berusaha menahan Agatha

"gue meu ke perpustakaan, ada yg mau dicari"ujar Agatha dengan senyum tipisnya, lalu ia langsung pergi meninggalkan kantin dengan tatapan seseorang yg sedari tadi memandangnya dengan sendu

langkah kakinya membawa Agatha memasuki perpustakaan yg bisa dibilang sepi itu karena orang-orang lebih memilih pergi kekantin ketimbang ke sini, jadi sudah dapat dipastikan jika isinya itu cuman anak-anak ambis

melihat tanda setiap rak dan Agatha berhenti di rak yg menyediakan buku-buku mengenai kimia, ia ingin mencari referensi untuk tugas kelompoknya tadi

matanya mulai bergulir membaca judul-judul buku yg ada disana, dan gootcha, buku yg ia butuhnya ternyata ada di paling atas dari rak tersebut, dan saat ingin mengambil ia kalah cepat dengan tangan yg terlebih dulu merebut buku itu, hal tersebut membuat Agatha langsung menoleh kearah orang yg merebut bukunya, dan ternyata ia adalah gadis yg minggu lalu berpelukan dengan Alva, mendapati hal itu tatapan Agatha langsung datar

"balikin"suara dingin Agatha berhasil membuat siapapun merinding namun tidak dengan gadis didepannya ini

"gue gak mau"

"gue gak mau nyari ribut sama lo jadi balikin"ulang Agatha sambil berusaha menjangkau buku yg ia sembunyikan dibalik tubuhnya

"gue gak mau ngasih buku ini sama lo"

"gue butuh buku ini, gue yg duluan liat"

"gue juga butuh ni buku, dan sayangnya gue yg ngambil duluan"

"lo pikir gue bego, jurusan lo gak belajar ini"ujar Agatha sinis kepada gadis didepannya ini, bukan apa-apa ya tapi ini buku kimia dan anak ips rata-rata gak belajar ini (iya gak sih, aku kurang tau soalnya kalo disekolah aku anak ips gak belajar kimia dan 2 printilan lainnya) kalo pun mereka cuman mau baca-baca Agatha gak yakin gadis modelannya gini bakalan baca buku pelajaran.

"emang lo pikir gue gak boleh baca buku ini?"

"udah lah, debat sama lo cuman nguras energi gue aja"ujar Agatha sambil melangkah untuk meninggalkan perpustakaan, lebih bagus dia mencari buku ini di tempat lain daripada harus berdebat dengan gadis sialan tadi, namun baru dua langkah Agatha beranjak suara gadis itu kembali terdengar yg membuat Agatha menghentikan langkahnya

"gimana udah ngerasa kalah belum?"mendengar hal itu Agatha kembali berbalik dengan alis yg diangkat, dia bingung apa yg dimaksud oleh gadis ini

"gue udah meluk Alva kemaren"

"oh masalah itu"

"iya, lo cuman ngeliat gue pelukan aja kan sama Alva, lo gak tau apa yg kita berdua lakuin sebelum loh datang"

"emang lo ngapain aja?"tanya Agatha ingin mengetahui sampai mana gadis ini akan memanasinya

"ciuman mungkin"

"trus gue harus apa? nangis atau gimana?, mau lo ciuman kek atau pelukan itu kan urusan lo sama dia bukan urusan lo sama gue kan, jadi santai aja deh gue gak bakalan iri sama lo" tanpa ingin mendengar bualan lain dari mulutnya Agatha langsung meninggalkan gadis itu yg sudah mencak-mencak karena gagal membuat hubungan Alva dan Agatha hancur

Saat keluar dari perpustakaan langkah Status terhenti karena lengannya ditahan oleh seseorang yg sangat Agatha kenal, tangan itu menarik tubuh Agatha ketempat yg sedikit asing di mata gadis itu

lelaki itu membawa Agatha ke rooftop sekolah yg sudah dipastikan jarang Agatha datangi, selain tempatnya yg harus menguras tenaga untuk datang kesana Agatha juga lebih suka menghabiskan waktunya di kelas jika ada jamkos

sesampainya disana tubuh Agatha langsung ditarik kepelukan oleh lelaki itu, Agatha yg mendapat pelukan dadakan seperti itu menegang beberapa saat sebelum membalas pelukan lelaki itu

"kenapa?"suara Agatha mendadak melembut disaat melihat sorot mata pria yg sudah sedikit melonggarkan pelukannya itu terlihat sedikit sayu, mendapat pertanyaan dari gadis itu lelaki tersebut hanya menggelengkan kepalanya dengan bibir yg ter pout lucu

Agatha tak bisa menahan tawanya melihat wajah melas lelaki didepannya ini

"kenapa sih Al"yap yg memeluk Agatha sedari tadi adalah Alva, cowok yg terkenal dingin itu tengah memandang memohon kepada Agatha dengan mata yg sedikit berair dan bibir yg maju beberapa senti

"maaf"ujarnya setelah mendengar itu tawa Agatha lantas berhenti, dan mulai memandang wajah lelaki yg masih saya menatap agatha memohon

"maaf buat?"

"yg kemaren"

"kenapa minta maaf?"tanya Agatha memancing Alva

"Ya pokoknya minta maaf"

"yg mana dulu, berangkat bareng cewek itu atau pelukan sama dia?"

"keduanya"

"coba jelasin kenapa bisa tiba-tiba dekat sama dia" pinta Agatha yg di angguki oleh Alva, lelaki itu ingin membuka mulutnya namun terhenti karena bunyi dari speaker yg mengumumkan bahwa sekolah dipulangkan lebih cepat karena ada rapat, jadi sekarang mereka sudah boleh pulang

"tuh udah pulang, balik dulu deh"ujar Agatha yg semakin membuat Alva mengerucutkan bibirnya, tapi tanpa banyak tingkah ia mengikuti Agatha yg sudah terlebih dahulu menuruni tangga menuju ke lantai kelas 12

"pulang sama siapa?"lihatlah dia kembali menjadi Alva yg dingin, baru saja menginjak lantai 3 yg mana itu adalah lorong angkatan kelas 12, Alva kembali mengunakan nada dinginnya, menghilangkan ingatan beberapa menit yg lalu bahwa ia sempat sedikit menangis di hadapan Agatha

"sendiri"

"gak mau sama aku?"

"gak"

"yakin nih"

"iya Al, ih bawel banget sih, nanti ketemu di rumah aja"

"kamu kerumah aku?"

"kalo sempat ya"ujar Agatha yg menimbulkan kerutan di dahi Alva, "gak langsung pulang emang?"

"mau ke gramedia dulu nyari buku buat sumber kerkom tadi "perkataan Agatha kembali

membuat Alva sedikit melirik sinis

"tukar kelompok lagi yuk Tha"

"gak, udah ih udah kebagian kelompok sendiri kan, yaudah aku pulang dulu "ujar Agatha yg terlebih dulu memasuki mobilnya dan melajukannya meninggalkan sekolah yg sudah terlihat sedikit sepi itu, maklum biasanya kalo pulang itu kan muria-murid pada gercep itu, belum ada sejaman udah sepi aja parkirannya

'buat yg bingung kok Agatha biasa aja

sekarang, gak marah" sama Alva, ya mau gimana ya say, saya ini kurang suka dan gk bisa bikin masalah yg berlarut"😓'

......

Sekarang kaki Agatha melangkah dengan santai di dalam mall yg terkenal di ibu kota ini, memandang sekeliling yg terdapat banyak orang yg datang, kalo Agatha lagi niatnya sih bakalan masuk itu ke salah satu store tapi ini niatnya cuman buat nyari buku di gramedia aja, jadi yaudah skip dulu

setelah memasuki gramedia, aroma buku yg menggoda itu memasuki indra penciuman Agatha membuat gadis itu menyunggingkan senyumnya, fyi Agatha itu obses banget sama buku jadi cuman mencium aroma buku baru saja semangatnya sudah kembali

melangkah menuju rak buku yg menyediakan berbagai buku-buku kimia, menelusuri rak rak hingga Agatha menemukan buku yg dicarinya, dengan cepat Agatha menjangkau buku itu dan beranjak menuju kasir, kalo keterusan kan gawat bisa telat dia pulangnya

singkatnya Agatha sudah berada di basement mall itu saat ingin menuju mobilnya, Agatha mengernyit saat melihat ada seseorang mengenakan hoodie hitam dengan topi yg menutupi sebagian wajahnya, berdiri dengan celingukan di depan mobilnya, dan setelah menyadari kehadiran Agatha orang itu langsung lari seolah telah tertangkap basah mencuri

"kenapa sih tu orang, kayak maling aja"gerutu Agatha kesal saat melihat kelakuan gak jelas orang tadi

saat di jalan pulang Agatha merasakan ada yg tidak beres dengan perjalanannya, ia merasa ada yg mengikutinya sedari keluar dari mall tadi, apalagi setelah ia tiba di jalan yg sedikit sepi itu tidak ada niatan untuk mendahului mobil Agatha yg sengaja gadis itu pelankan lajunya, bukannya mendahului mobil tersebut malah ikutan memelan

berusaha untuk tdak panik dan terus melajukan mobilnya, namun di pertengahan jalan ia dikejutkan dengan truk yg sepertinya sengaja melaju menuju arahnya, dengan kecepatan yg sedang truk itu perlahan tapi pasti mulai mendekati mobil Agatha, saat ingin menghetikan mobilnya Agatha baru sadar jika rem mobilnya blong dan Agatha tak ingin mengalami insiden mengerikan bersama truk itu, memilih membanting stir ke kanan yg mana mobil Agatha langung menghantam trotoar dan pembatas jalan

benturan tak dapat Agatha hindari, sekarang gadis itu berusaha keras untuk tetap tersadar dan berusaha menggerakan kaki dan tangannya untuk beranjak keluar dari mobil, kakinya sedikit terjepit oleh bagian depan mobil yg sedikit ringsek.

Setelah beberapa saat teriakan orang-orang mulai terdengar, entah dari mana datangnya orang-orang itu entahlah, setau Agatha saat ia membanting stir tadi tidak ada orang sama sekali di jalur itu kecuali mobilnya dan mobil yg sedari tadi membuntutinya

pusing yg sudah mendera kepala Agatha akibat kening gadis itu yg sedikit terluka, membuat telinga gadis itu berdengung dan gelap, Agatha kehilangan kesadarannya dan membiarkan orang-orang menyelamatkan hidupnya kali ini

🍉🍉🍉

Selesaiiiii, gimana nih liburan kalian kemana aja?

Kalo aku sih stay at home ya☺pengen manjain kalian deh selama libur biar semangat setelah dapat hasil ujiannya kemaren

Jangan lupa voment ya

Lop you

See you next chapter😘

1
Lea_Rouzza
ak ninggalin vote j y tor kereenn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!