Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Karna suasana hatinya yang tiba - tiba berubah, Dika memutuskan mengantarkan kekasihnya pulang ke rumahnya.
"Mas kok udah pulang aja, makanan aja belum habis." tahan wanita itu nampak raut mukanya berubah kecewa.
"Ga apa - apa, lain waktu kita jalan lagi." jawab Dika.
Bantahan - bantahan dari kekasihnya sama sekali tidak mendengar oleh Dika. Keputusannya sama sekali tidak bisa di bantah. Dengan wajah masam kekasihnya terpaksa mengikuti kemauan Dika.
"Loh kok udah pulang aja kamu, Dika?" tanya Mamanya saat melihat putranya sudah kembali kerumah.
"Ga apa - apa, ma. Dika mau kekamar dulu." Dika tidak mau mendengar ocehan dari mamanya, ia bergegas menuju kamarnya.
"Dika kenapa ma?" tanya Sila yang tadi sempat melihat raut wajah iparnya sendu.
"Mama juga tau, tadi pas pergi baik - baik saja."
"Lah tadi Dika emang kemana, ma?" tanya Sila mulai kepo.
"Katanya sih jalan - jalan sama ceweknya."
"Jadi benar Dika selingkuh, ma?" Sila nampak kaget mendengar ucapan mama mertuanya.
"Kaya sih gitu." jawab mama santai.
"Kok bisa ma, kan Dika udah berkeluarga."
"Kamu ga liat Tika kaya apa, Dika pasti cari yang lebih lah." jawab mama membela kesalahan putranya.
"Betul juga sih ma." Sila tertawa ringan bersama mertuanya. Mereka berdua nampak begitu bahagia.
"Ada apa ini kayanya lagi senang berdua." ujar Farel yang baru saja pulang dari luar.
"Ga ada apa - apa, mas. Cuma ngomong urusan ibuk - ibuk aja. " tutup Sila.
"Ooh."
"Mas mau makan atau mandi dulu?" tanya Sila.
"Mama udah makan belum?" tanya Farel kepada ibunya.
"Udah, kamu kalau mau makan makan aja."
"Kalau gitu aku mau mandi dulu deh, ma aku kekamar dulu. " pamit Farel dan diikuti istrinya dari belakang.
Sila mempersiapkan semua kebutuhan suaminya dan menunggu sambil duduk di ranjang sambil bermain ponsel.
"Sila nanti kamu temanin mas ya keacara penyambutan bos berkantor aku ya." ujar Farel sambil memakai pakaian yang sudah di siapkan istrinya.
"Jam berapa, mas?" tanya Sila.
"Habis magrib kita jalan."
"Baik, mas. Katanya mau makan, ayo." Sila berjalan duluan menuju rumah makan dan mempersiapkan makanan yang tadi sudah ia beli. Semenjak kepergian Tika tidak ada yang memasak semua serba di beli atau menyuruh orang lain untuk membantu memasak dan berbenah rumah.
"Beli lagi?" tanya Farel saat melihat makana yang tersaji.
"Hmm..." angguk Sila.
"Kamu belajar masak kek, kalau beli terus bisa - bisa gaji aku ikut terseret juga." protes Farel pada istrinya.
"Malas mas, beli aja. Kalau ga kita sewa pembantu aja." saran Sila.
"Lantas siapa yang bayar?" tanya Farel.
"Kamu bilang aja adikmu untuk sewa pembantu."
"Nanti aku bicarakan dengan Dika." Farel menyuap makananya karna memang perutnya sudah sangat lapar.
Farel kalau sudah berurusan dengan uang memang sedikit perhitungan. Selagi adiknya masih mau menanggung kebutuhan hidup mereka di rumah makan uangnya akan terus terkumpul.
Dika terlalu gampang di bodohi oleh Farel. Padahal Farel juga bekerja tentu ia juga punya gaji sendiri, tapi begitulah mamanya selalu menekankan bahwa gaji Farel bisa dikumpulkan untuk membeli rumah.
...****************...
Assalamualaikum kk, pagi. thor up lagi ya. Terimakasih supportnya dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😘😘🙏🙏🙏
yaa iyalaaah Sombong, wong dia kaya Raya, ,kalian itu tdak ada apa2nya
dr anak 3th smp sekarang SMA masih jd janda. yg penting kerjaan ttp, bayar sekolah anak beres, ibadah lancar. walau tak kaya raya tp kebutuhan cukup. enjoy ae hidup ini. 😂.