NovelToon NovelToon
My Sweet Stalker

My Sweet Stalker

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance / Tamat
Popularitas:95.2k
Nilai: 5
Nama Author: Seulmi

Apa yang kamu pikirkan tentang Stalker?

takutkah? atau benci? atau malah jijik?

Seorang gadis mengikuti seorang pria yang dia sukai selama 5 tahun tanpa ketahuan sama si pria. hingga gadis itu menghilang lima tahun demi melupakan si pria tapi tetap tidak bisa


saat pertama kali ketemu setelah perpisahan itu hanya satu yang di tanya kan si wanita pada pria.

"berpacaran denganku atau berciuman dengan ku?" apa yang akan kau lakukan jika ada wanita yang tiba tiba mengatakan itu padamu?

Apa si pria akan lari atau melakukan salah satu yang diminta oles si wanita?


clara mendedikasikan dirinya menjadi stalker Alvaro selama 5 tahun, dia tau semuanya dari makanan, minuman, kebiasaan pria itu sampai ke dalaman sekalipun, tapi clara tidak mau di katakan sebagai stalker dia hanya mengawasi dari jauh tidak mengganggu si pujaan hati, tapi lebih memberi bantuan.

bagaimana kisah cinta antara stalker pujaannya? akankah berjalan lancar atau penuh hambatan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seulmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Satu Kantor

Di sebuah klub malam yang tidak terlalu mewah, Adi duduk di sebuah ruangan khusus menunggu Bagas untuk datang, tempat itu memang sebuah klub malam tapi itu juga merupakan tempat rahasia keduanya jika ingin berbicara penting seperti membongkar kasus yang sedan gadi tangani.

Adi takut jika di tempat yang normal akan membuat orang orang penasaran dan mungkin dia ketahuan sudah membongkar masalahnya pada orang yang bukan dari anggota kepolisian.

“Kenapa memanggilku?” Tanya Bagas setelah menarik kursi nya dan duduk di hadapan Adi.

“Oh bang! kau sudah datang?” Adi tersenyum, Bagas hanya mengangguk membalas sapaannya.

“Kau mau makan apa?”

“Aku sudah memesan makananku sebelum ke ruangan ini” Balas Bagas terdengar santai, Pria itu mulai menatap serius Adi. Saat ini wajah Adi yang terlihat sedikit berbeda.

“ada masalah apa?” Tanya Bagas lagi, Adi terus meneguk bir miliknya yang sudah terbuka sejak tadi.

“Hanya sedikit masalah di pekerjaan ku” Ucap Adi pelan, ia memejamkan matanya sejenak dan kembali meneguk minuman beralkohol nya.

“Kau tahu Bang kasus pembunuhan oleh CEO Dadang? Aaah benar, itu kan CEO perusahaan tempat kau bekerja!” Adi kembali teringat akan hal itu, Bagas mengangguk pelan.

“iya, aku sudah tahu, sekarang perusahaan nya sudah di ambil alih oleh wakil direktur. Memang nya kenapa?”

“hmmm… aku hanya merasa aneh saja, seseorang mengirim ku email dan itu adalah bukti bahwa CEO dadang melakukan pembunuhan, saat di investigasi dia juga mengaku bahwa dia sendiri yang membunuhnya. Pertanyaan ku adalah siapa orang yang mengirimi ku email itu? Aku sungguh tidak tahu”

Adi terlihat frustasi Ia menggelengkan kepalanya, Bagas menghela nafasnya tak lama makanan pesanan nya datang. Bagas mengaduk nya dan segera melahap nya, ia jelas sangat tahu dengan peraturan dan kontrak yang di tawarkan oleh Sekelompok pembunuh bayaran itu.

“jika kau tertangkap oleh polisi jangan berani-berani mengatakan kau menyewa jasa kami, jika kau lakukan itu maka keluarga mu akan ku habisi”

CEO Dadang sengaja mengaku bahwa diri nya yang melakukan pembunuhan itu demi melindungi keluarga nya dari kemungkinan buruk.

“Dan sekarang aku merasa sangat terbebani karena email itu, kenapa dia tahu alamat email ku?!” Adi menghabiskan botol bir ke 4 nya. Bagas menarik gelas milik Adi dan tak membiarkan nya lagi untuk minum.

“mungkin seseorang yang kau pernah bagi alamat email?”

“banyak sekali” Jawab Adi, Ia lalu menjatuhkan kepalanya di meja dan tertidur karena mabuk. Bagas menghela nafas nya lagi, ia mengambil ponsel Adi karena terus berdering terlihat nama ‘My Gisella’ memanggil nya.

“Adi, kau dimana apa sudah selesai kerja?” Suara Gisella terdengar dari ponsel, Bagas mengatakan Adi sedang mabuk berat Gisella harus datang karena tidak ada yang menyetir. Dengan cepat Gisella buru-buru ke lokasi dimana kekasih nya itu berada. Tersisa tinggal Bagas sendirian di sana, ia menghabiskan minuman nya dengan kepala yang penat

...🏸🏸...

 

Setelah melihat alamat rumah dari kartu tanda penduduk milik Adi, Gisella berhasil mengantar nya dengan selamat. Ia sudah menepikan mobil milik Adi di depan rumah nya yang terlihat sepi. Tadi Bagas sudah mengatakan pada Gisella kalau pria itu sedang ada masalah dengan kantornya, dan bagas juga mengatakan tempat itu bukan untuk mereka bersenang senang, tapi memang pembicaraan rahasia atau seperti curhat masalah pekerjaan.

“apa dia tinggal sendiri?” Gisella mengedarkan pandangan nya dari dalam mobil, Adi terlihat tertidur pulas Gisella mengamati wajah nya.

“ya ampun, kenapa harus sampai mabuk begini, kamu itu polisi adi” Tiba-tiba Adi membuka matanya, ia melihat sosok perempuan yang duduk di samping nya.

“Adi aku lepaskan seatbelt mu ya” Gisella mencoba melepaskan nya, Adi lalu tersenyum kecil.

“Siapa kakak cantik ini?” Gisella menggelengkan kepalanya saat Adi malah meracau tidak jelas karena pengaruh alkohol.

“Adi apa kau bisa jalan? Aku akan membawa mu masuk—“ Adi malah menyentuh pipi Gisella ia lalu mengecup bibirnya dan membuat Gisella terkejut dengan apa yang dilakukan nya. Setelah melepaskan kecupan nya itu, Adi tersenyum lalu kembali tertidur.

Gisella merasakan jantung nya berdegup kencang ia kembali duduk dan bersandar di bangku kemudi, lalu tersenyum kecil.

“Aaah panas sekali”

 

...🏸🏸...

 

Mulai hari Clara tidak lagi bermalas malasan di rumah nya, Ia kini tak punya banyak waktu luang untuk berkhayal setelah menonton drama atau untuk sekedar bangun siang dari tempat tidur nya, Awal yang baru benar-benar sudah di mulai.

Mata nya menatap ke sekeliling bangunan RCTI radio saat ia baru saja sampai, perasaan gugupnya kembali menyerang ia ragu apakah dirinya bisa bertahan disini atau tidak.

“Clara!!” Dari balik punggung nya terlihat Gisella berlari kecil dan menghampirinya, ia memeluk Clara dan melompat kecil dengan girang.

“kenapa kau terlihat senang sekali” tanya Clara sambil tersenyum menyambut teman nya itu.

“tentu saja senang! Aku satu kantor dengan mu sekarang, aaaaaah rasanya menyenangkan ngomong-ngomong selamat ya! kau berhasil mengalahkan ratusan peserta lain nya!” Gisella kemudian menggandeng tangan Clara dan membawanya berjalan menuju lift.

“Aku juga tidak menyangka, tapi walau kita satu kantor rasanya akan sulit bertemu iya kan? Divisi management berada di lantai yang berbeda dengan divisi penyiaran” Keluh Clara, mereka kini berdiri di depan lift menunggu pintu terbuka.

“Tetap saja kita satu gedung dan di jam makan siang kita bisa bersama! Ah iya berapa orang yang lulus audisi?” Tanya Gisella lagi.

“aku kurang tau, tapi dengar-dengar sih ada 3 orang” Jawab Clara sambil terus menatap ke arah pintu lift.

“benarkah? Tapi tetap saja, clara-ku sungguh hebat!! aku bangga sekali padamu” Gisella lalu mencubiti pipi Clara dan menarik nya, Clara segera melepaskan tangan Gisella dari nya karena beberapa orang di sekitar mereka menatap kedua orang itu dengan heran.

“Eiish kau terlihat bahagia sekali, pasti sesuatu yang lain terjadi kan?” Jelas saja Clara sadar akan hal itu, Gisella kentara sekali menunjukan perasaan nya. Ia lalu tersenyum kecil.

“kenapa? pasti ini tentang Adi, iya kan?” Clara menyenggol bahu Gisella pelan.

“hmm.. semalam aku dengan dia—“ Gisella membenarkan rambut nya, kemudian mendekatkan wajah nya pada Clara lalu berbisik kecil.

“Kiss—“

“Apa?!?! Kiss?!!?”  Clara malah sengaja membesarkan suaranya dan menarik banyak perhatian, Gisella segera menutup mulut clara dan menyeret Clara masuk ke dalam lift setelah pintu nya terbuka, bersama staff yang lain.

“Tunggu! Tunggu tunggu tunggu!” Dari pintu masuk gedung terlihat Alvaro dan Randy yang berlari seperti tengah melakukan lomba marathon, Clara kembali berdebar Ia berusaha menyembunyikan wajah gugup nya saat Alvaro sudah berhasil masuk ke dalam lift. Pintu lalu tertutup, Ia berdiri tepat di depan Clara.

“sial~ aku berkeringat padahal masih pagi” Keluh Randy, Alvaro lalu memberikan nya Tissue dari dalam saku celana nya.

“Thank you Pak PD” Randy segera mengusap keringat di dahi nya itu.

“Hei! bukan kah itu Alvaro?” Gisella berbisik pada Clara yang berdiri di sebelah nya, Clara hanya mengangguk dan memandangi punggung Alvaro di depan nya. Pintu lift lalu terbuka di lantai yang menuju ke ruangan Divisi manajemen bekerja, Gisella menyelinap keluar bersama beberapa staff lain nya.

“Clara sampai nanti” Gisella melambaikan tangan nya setelah keluar dari lift.

“Oh by Gisella~” balas Clara tak kalah ceria dari Gisella.

...🏸🏸🏸🏸🏸...

1
sherly
wow banget kamu Clara....
Emai
jahat sekali ayahmu alvaro
Emai
oo jadi papi Alvaro nekat berbuat jahat demi mendapatkan jantung utk istrinya??
Emai
kok aku khawatir klo Alvaro anaknya pembunuh ya
who am I
betul tuh kata bunda kalian, siapa duluan yang nikah saya mah monggo aja 🤭
Shai'er
makasih banyak, Thor🥰
happy end 🥰 lanjut ke karya selanjutnya, semoga lebih menarik lagi, sehat n semangat terus ya, Thor 👍💪💪💪💙💖💞
Shai'er: ditunggu, Thor/Determined//Determined//Determined/
Kak Seul: makasih banyak udah baca sampai akhir nantikan novel author selanjutnya judulnya 'Mr & Mrs Posesif'
total 2 replies
Shai'er
end kah🤔🤔🤔
Shai'er: selalu jaga kesehatan ya, Thor🥰🥰🥰
Kak Seul: masih ada bonchap nya tapi author udah kecapekan ketik jadi besok aja ya
total 2 replies
Shai'er
lha....
Shai'er
🤣🤣🤣🥰
Shai'er
wuah😱😱😱😱
Shai'er
mantap👍👍👍
Shai'er
ouhhhhh🥺🥺🥺
Shai'er
iya nih, penasaran jugak, selama 3 taon kemana aja 🥺🥺🥺
Shai'er
😭😭😭😭😭😭😭
Shai'er
/Smug//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace//Grimace/
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥺
Shai'er
beneran nih 🥺🥺🥰🥰🥰
Shai'er
masih idup😳😳😳
Shai'er
🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!