NovelToon NovelToon
Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Laras Sagita, gadis kampung yang polos, lucu, dan blak-blakan, merantau ke kota untuk mengubah nasib. Di hari pertamanya melamar kerja sebagai sekretaris, ia tanpa sengaja menabrak mobil mewah milik seorang pria tampan yang ternyata adalah calon bosnya sendiri, Revan Dirgantara, CEO muda yang perfeksionis, dingin, dan sangat anti pada hal-hal "tidak teratur"—alias semua yang ada pada diri Laras.

Tak disangka, Revan justru menerima Laras bekerja—entah karena penasaran, gemas, atau stres akibat energi gadis itu. Seiring waktu, kekacauan demi kekacauan yang dibawa Laras membuat hari-hari Revan jungkir balik, dari kisah klien penting yang batal karena ulah Laras, hingga makan siang kantor yang berubah jadi ajang arisan gosip.

Namun di balik tawa, perlahan ada ketertarikan yang tumbuh. Laras yang sederhana dan jujur mulai membuka sisi lembut Revan yang selama ini terkunci rapat karena masa lalu kelamnya. Tapi tentu saja, cinta mereka tak mudah—dari mantan yang posesif,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Sore harinya

Laras tinggal di rumah kontrakan mungil di pinggiran kota. Hanya dua petak, ruang tidur dan dapur. Tapi penuh hiasan warna-warni dan gantungan kertas doa dari ibunya.

Malam itu, dia video call dengan sang Ibu di kampung. Seperti sudah jadi rutinitas baginya

Ibu: "Gimana kerjaanmu, Nduk? Bos-mu masih galak?"

Laras: "Galaknya... elegan, Bu. Kayak singa yang kursus etika."

Ibu : "Waduh, kamu hati-hati ya. Jangan sampe bikin masalah."

Laras : "Tenang, Bu. Aku cuma bikin geger satu grup kantor aja. Itu pun karena salah kirim emoji cabe."

Ibunya tertawa di seberang.

ibu : "Yang penting kamu jujur, kerja giat, jangan lupa makan. Nanti Ibu kirim abon kesukaanmu."

Laras: "Aduh, mantap! Tapi jangan yang pedes banget ya, Bu. Nanti bos saya curiga saya makan sambil nangis."

Setelah selesai video call, Laras duduk di kasurnya yang dilapisi seprai kartun. Dia membuka buku catatannya, menuliskan satu kalimat:

"Hari ini nggak sempurna, tapi aku tetap bertahan."

Dan di bawahnya, dia menambahkan coretan kecil:

"Pak Revan hari ini nggak senyum... tapi kayaknya nyengir dikit. Progres, Laras. Progres."

Keesokan paginya

Pagi itu, Laras bangun dengan semangat membara setelah mimpi jadi presenter televisi. Tapi semangatnya mendadak melempem saat membuka kulkas dan cuma menemukan telur satu biji dan sisa sambal teri dari seminggu lalu.

"Telur dadar dan nasi kerupuk. Sarapan ala-ala calon istri CEO... yang hemat," gumam Laras sambil menyendok nasi.

Sambil makan, ia melakukan video call dengan ibunya di kampung.

Ibu: "Laras, gimana kerjaanmu, Nak? Udah cocok belum sama bosnya?"

Laras: "Cocok sih, Bu. Cocok buat jadi bahan stand-up, mukanya tuh datar kayak papan triplek. Tapi kalo senyum, kayak nemu diskon 90 persen. Jarang dan berharga."

Ibunya terkekeh. "Kamu jangan kebanyakan bercanda di kantor, nanti disangka nggak serius kerja."

Laras: "Tenang, Bu. Saya profesional. Cuma ya... versi saya sendiri."

Setelah selesai sarapan dan juga bersiap laras pun keluar dari rumah, tau saat ia mencari sepatunya sudah tidak ada dan Laras baru menyadari satu hal penting, sepatunya hilang satu pasang. Hanya sepatu sebelah kanan yang tersisa.

"Ya ampun... siapa juga yang ambil sepatu sebelah doang? Mau cosplay Cinderella versi bekas?" Ujar Laras kesal

"Nasib nasib sepatu cuma satu yang waras pakek hilang pula, gini banget ya penderitaan calon istri CEO. Ini kalau di dalam drama Drakor sampai kantor bos lihat Langsung di beliin satu toko, hehehe " ujar Laras sembari tersenyum sendiri karena hayalannya.

Akhirnya Laras berangkat ke kantor pakai sandal jepit, dengan dalih 'nanti pinjam heels Rina di loker'. Tapi naas, Rina juga nggak masuk karena demam.

Laras akhirnya menyelinap ke kantor dengan sandal jepit model bunga-bunga. Beberapa staf terdiam melihat penampilannya, sampai akhirnya Revan keluar dari lift dan berhenti tepat di depannya.

"Apa kamu nyasar ke kantor atau ke pasar?" tanya Revan tiba tiba bikin Laras kaget

"Eh.... Kutil badak..... Ih bapak.... Kalu datang itu ya mbok salam atau sapa dulu dengan lembut, biar gak jantungan saya" ujar Laras

"Kamu saja yang gak fokus kok nyalahin saya, lagian kenapa pakai sendal gitu, kamu pikir ini pasar, apa kamu lupa kalau ini kantor" ujar Revan

"Pak... ini bagian dari kampanye kantor ramah lingkungan. Sepatu mahal bikin global warming. Sandal jepit ramah bumi dan ramah kaki." jawab Laras asal

Revan memijit pelipis.

"Alasan kamu itu gak masuk akal banget, cepat masuk ke ruangan. Kita rapat sekarang. Dan tolong jangan bikin saya pengen resign tiap kali lihat kamu." ujar Revan

"Pak sepertinya bapak hilang fokus... Sudan minum pak?" ujar Laras tapi tidak di hiraukan Revan dan berlalu pergi

Karena tidak dapat jawaban, Laras pun mengikuti Revan masuk keruangannya.

Tidak lama kemudian Akhirnya rapat pun di mulai, semua staf dan beberapa bagian devisi sudah hadir.

Dalam ruangan rapat, Laras ditugaskan mencatat notulen. Tapi karena Revan bicara terlalu cepat, Laras malah mencatat:

Bos: " Target minggu ini harus ngebut". Laras mencatat: "Minggu ini kita nge-boot ulang hidup. Semangat, tim!"

Arga, asisten Revan, yang duduk di sampingnya sampai terbatuk menahan tawa.

Di akhir rapat, Revan membuka lembar catatan dan menatap isinya lama.

"Apa-apaan ini?" tanya Revan shock serta kesal

"Kok tanya saya pak, itukan yang saya dengar tadi di ruang rapat lagian itu memang penting kok dan Itu notulen motivasional, Pak. Saya pikir, selain kerja, kita butuh semangat hidup juga." jelas Laras

"Laras, kamu serius kerja atau mau jadi life coach?" tanya Revan dengan kesal

"Bisa dua-duanya, Pak. Saya multitasking."jawab Laras

 Revan sampai tidak bisa bicara lagi, marah saja sulit rasanya saat ini ia ingin melihat apa isi kepala Laras.

Karena kesal Revan meninggalkan Laras begitu saja

Sorenya Laras akhirnya mendapat sepatu bekas pinjaman dari divisi cleaning service. Ukurannya beda dua angka, jadi ia berjalan miring ke pantry seperti kepiting. Saat sedang membuat teh, ia disapa Aldi dari divisi desain.

"Laras, kamu tuh bisa ya bikin hari Senin jadi lucu."Ujar Aldi

"Karena saya percaya, hidup ini nggak boleh terlalu serius. Nanti cepat tua, terus pensiun, terus nyesel nggak sempat ketawa." jawab Laras

"Bagus. Tapi minimal sepatumu sama pasang dulu." ujar Aldi tertawa lucu.

" ini model terbaru pak, semoga saja saya jadi sang pelopor sepatu" ujar Laras dan Aldi terbahak bahak karena itu.

Malam Hari di Kosan

Laras merebahkan diri di kasurnya yang empuk ala kasur donasi yayasan. Ia menatap langit-langit sambil senyum sendiri.

"Kerja capek sih. Tapi tiap hari aku merasa... ada aja yang bikin aku betah di kota ini. Entah itu karena teman-teman kantor... atau bos jutek yang diam-diam perhatian." ujar Laras

Saat Laras sedang memikirkan sang bos tiba tiba terdengar notifikasi masuk dari nomor tidak dikenal:

"Besok pakai sepatu yang bener. Kalau nggak, kamu duduk di bawah meja. - R."

"Tadi saya menang undian dapat sepatu, karena saya cowok jadi sepatunya untuk kamu saja dari pada mubazir" R

"Sepatunya ada di laci meja kamu, jika gak suka buang saja" R

Laras tertawa sambil menutup wajah dengan bantal.

"Duh, Pak Revan... serius banget sih. Tapi lucunya dapet juga. Cuek cuek perhatian, duh apa sudah kena pelet ajian Laras Sagita ya, heheheh" ujar Saras yang terhura hura.

Keesokan paginya Laras pergi kekantor dengan semangat 45 nya. Bahkan jam baru menunjukkan pukul 6:15, tapi ia sudah pergi menuju kantor.

Sesampainya di kantor belum ada satu orang pun yang datang, dan itu membuat Laras leluasa datang dengan sendal bulunya.

Tiba di lantai paling atas Laras langsung lari ke mejanya dan membuka laci meja dan benar saja disana ia menemukan kotak sepatu.

Dengan cepat Laras membuka kotak itu dan terlihatlah lah sepatu yang sangat cantik,

"Duh cantik banget sepatunya" ujar Laras lalu mencobanya dan sangat pas di kakinya ia sangat senang mendapat itu.

Bersambung

1
LISA
Seru banget cerita ini..ada aj hal yg heboh dalam keluarga mereka..
Nadira ST
ternyata keluarga Laras lebih domplak
Nadira ST
sumpah thor keren banget kok bisa buat karakter kayak Laras bikin semangat kalau gini tukang nyinyir lewat,jalang kabur
Aeriah Kayla
gokil
LISA: Bangett Kak 😊😊
total 1 replies
LISA
Rumah tangga yg harmonis dgn hadirnya si kecil Alethea..bahagia selalu y kalian..
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍
LISA
Wah baby girl udh lahir nih..slmt y Laras & Revan udh jadi ortu nih..kompak y dalam mengasuh Alethea..
LISA
Hahaha..msh 3 bln semua pd bingung ngasi nama 😁
LISA
Wah selamat y buat Laras & Revan..ntar lg jdi ortu nih..pasti makin seru nih 😊 ini baru hamil aj semua udh pd heboh 🤭
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Uuuhhhh perang nih /Determined//Determined/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 Bibi pulang datang lah kelelawar /Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waduh balik jadi sekertaris 😄
Rohmi Yatun
seruuu..
🌹🌹🌹🌹🌹
Rohmi Yatun
ini novel yg gokil.. seruu🤣🤣🤣 next Thor..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira 𝐸𝓊𝓃𝒳𝒾𝑒💎
/Facepalm//Facepalm/ yaampun bi, mintanya gitu amat tuhh bi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
LISA
Seru banget..akhirnya mereka menikah..Happy wedding buat Revan & Laras..bahagia selalu y & kompak selalu baik dlm pekerjaan & rumah tangga 😊👍
LISA
Seru banget punya sekretaris seperti Laras..bahkan Revan bisa jatuh cinta sama Laras..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 keluarga kocak
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Napa ga di sama satpam na kalo clara dilarang masuk kandang .. gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!