" Apa maksud dari keluarga mu bicara seperti itu mas? Apakah aku kalian anggap orang asing selama ini? Apa bakti ku pada suami serta keluarga ini tidak berarti apa apa?" Ria berkata dengan suara yang bergetar karena menahan tangis.
Selama ini ia hanya dianggap orang asing oleh keluarga suami nya sendiri padahal dia lah yang selalu ada untuk suaminya ketika sedang terpuruk bahkan dia rela menjadi tulang punggung mencari rezeki demi sesuap nasi karena suami yang dicintainya di PHK.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maharanii Bahar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
" Tentu saja ibu ria bisa memecat mu karna bukan hanya bertidak kurang ajar tetapi kamu bertindak asusila agar kamu bisa menempati posisi mu yang sekarang". Ujar seseorang yang baru saja tiba .
Tubuh putri menegang kala mendengar apa yang orang itu sampaikan karna dia takut bangkai yang selama ini dia tutup rapat rapat akan terbongkar, sedangkan ria hanya tersenyum simpul mendengar apa yang diucapkan orang itu.
"Apa maksud mu? Jangan coba coba menyebar fitnah". Ujar nya dengan suara bergetar.
"Aku tidak menyebar fitnah tapi kenyataan , bukan hanya kamu tapi pak Bambang juga akan dipecat". Ujar Julio ,ya Julio lah orang yang hadir di waktu yang tepat .
Tampak semua karyawan terkejut dengan kenyataan bahwa putri bermain api dengan pak Bambang pantas saja dia masuk dan langsung bisa menjabat sebagai kepala divisi, Julio juga bergerak cepat untuk menangani masalah ini, dengan waktu singkat dia bisa membongkar rahasia yang ditutupi oleh putri, ingin mengelak pun sudah tak bisa karna Julio mempunyai bukti kuat atas dugaan tindak asusila yang dilakukan keduanya.
"Jadi apa menurut mu aku masih tidak bisa untuk memecat mu?". Ujar ku dengan datar.
"Maafkan aku tolong jangan pecat aku, aku sangat butuh pekerjaan ini". Ujar nya memelas.
"Baiklah aku akan memberi mu dua pilihan, pemecatan tanpa hormat atau turun jabatan menjadi office girl? Terserah padamu". Ujar ku dengan senyum menyeringai.
"Kenapa kamu jadi angkuh seperti ini? Bukankah kita pernah menjadi ipar apa seperti ini perlakuan mu padaku? Aku ingin tetap dijabatan yang sama kalau memang harus dipecat itu pak Bambang karna dia lah dalang nya, aku dijebak oleh nya". Ujar nya dengan mengambinghitamkan orang lain, memang luar biasa mahluk satu ini.
"Oh jadi kamu dijebak?". Ujar ku memancingnya.
"Iya aku dijebak hingga terpaksa menuruti keinginan nya, kalau tidak nyawaku taruhannya". Ujar nya dengan menggebu gebu karna dia pikir aku dan semuanya percaya dengan apa yang dia katakan.
"Baiklah semuanya ikut saya ke aula tanpa terkecuali". Ujar ku dengan tegas dan mereka semua bergegas memasuki ruangan aula tak terkecuali putri dan juga Bambang, wajah mereka sangat pucat terlebih Bambang bukan hanya prilaku asusila tetapi juga dia sudah menjadi tikus berdasi di kantor ku karna tidak sedikit dana yang dia ambil dari usahaku ini.
"Baiklah karna semua nya sudah berkumpul silahkan putri serta pak Bambang naik ke atas podium saya ingin mendengar kesaksian kalian dan para karyawan harus menjadi saksi nya". Ujar ku dan mereka langsung naik ke atas.
"Bagaimana menurut anda pak Bambang apa yang dibilang putri itu benar adanya atau karangan semata?". Ujar ku
"Jelas itu benar adanya kamu harus percaya padaku karna kita sama sama perempuan". Ujar putri menyanggah.
"Aku tidak menanyakan padamu, tunggu lah giliran mu baru menjawab ,dan apa katamu tadi kita sama sama perempuan jadi harus saling percaya? Tidak kah kamu lupa atas perlakuan ku selama menjadi adik ipar mu?". Ujar ku tenang dan putri langsung terdiam.
"Ma-maaf kan saya buk, saya khilaf". Ujar Bambang .
"Khilaf hanya sekali kalau berkali kali itu doyan, coba ceritakan semua nya dari awal aku ingin mendengar dari versi mu". Ujar ku
"Be-begini buk , awalnya pak Julio yang harus mewawancarai para pelamar, tapi dikarenakan pak Julio sibuk jadi beliau menyuruh saya menggantikan beliau untuk mewawancarai beberapa pelamar buk, ada sekitar tiga pelamar satu laki laki dan dua perempuan, pada saat saya mewawancarai kedua nya saya rasa yang laki laki cocok untuk lolos seleksi, saya memang mengatakan pada mereka berdua untuk menunggu email dari perusahaan atas lolos atau tidak nya mereka, dan disaat wawancara terakhir itu adalah putri dia saat itu mengenakan kemeja yang kancing dibelahan nya dibuka jadi tampak jelas belahan nya kala itu buk, dia juga menawarkan dirinya karna dia jarang disentuh oleh suaminya dan sebagai gantinya dia meminta jabatan tinggi, saya sebagai laki laki normal tidak bisa menolak buk itu lah kekhilafan saya , sekarang saya benar benar menyesal buk atas segala yang terjadi". Ujar Bambang dan langsung mendapat sorakan dari para karyawan yang ada di dalam aula.
"Tidak itu tidak benar yang dia katakan hanya kebohongan belaka , dia lah yang sudah melecehkan ku dan mengancam ku". Ujar putri dengan histeris karna malu dengan apa yang diungkapkan Bambang .
Para karyawan krasak krusuk membahas masalah ini mereka tak henti mencaci keduanya bahkan putri hanya bisa menangis sekarang dan Bambang hanya menunduk kan kepala, dan yang membuat ku heran adalah Riyan tidak masuk kantor ntah apa yang dia lakukan seharusnya dia ada disini dan menyaksikan bagaimana terhina nya kakak yang selalu dibela nya ini, bahkan dia lebih terhina dari pada aku dulu.
"Dari pada kita salah tanggap lebih baik kita lihat dulu bukti yang ada mana yang benar ,apa yang dikatakan putri atau Bambang". Ujar ku dan mengkode Julio agar memutar rekaman dimana hari wawancara itu terjadi.
Dan saat diputar di bagian putri terlihat lah putri yang memang menawarkan dan Bambang yang sedari awal memang mata keranjang pun menyetujui tanpa basa basi mereka memulai nya hari itu juga , ya mereka melakukan aktivitas suami istri yang seharusnya tidak mereka lakukan karna mereka hanya berzina, aku memalingkan muka karna malu sendiri melihat mereka bergumul dan untung saja Julio langsung mematikan rekaman nya.
"Jadi disini kalian berdua sama sama salah yang satu tingkah nya seperti pela*ur yang satu seperti pelanggan". Ujarku datar.
"Maafkan kami tolong jangan pecat kami". Ujar mereka bersamaan.
"Dan untuk Bambang kasus anda belum selesai masih ada bukti penggelapan dana yang anda lakukan dan saya tidak tau Putri ikut terlibat atau tidak kalau memang ikut terlibat kalian berdua saya joblos kan ke penjara". Ujar ku dan mereka langsung bersujud dikaki ku memohon ampun .
"Aku tidak tau apapun mengenai uang itu percayalah padaku". Ujar putri
"Bagaimana bisa aku percaya karna sedari awal kamu adalah penipu". Ujar ku
"Ma-maaf kan saya buk saya akan kembalikan uang yang saya ambil tapi jangan laporkan saya". Ujar Bambang memohon.
" Baik lah saya mau dalam 1×24 Jam uang itu harus sudah masuk ke rekening kantor kalau belum kamu harus bersiap saya laporkan ". Ujar ku tegas.
"Buk apa saya boleh meminta waktu seminggu?". Ujar Bambang
"Tidak ada penawaran Bambang jadi siapkan segera jangan buang buang waktu dan jangan mencoba kabur karna sampai kalian kabur akan ku cari kemana pun kalian berada". Ujar ku .
