Di dunia kultivasi Cangxuan, Han Wuqing bereinkarnasi dari bumi ke dunia kultivasi abadi yang penuh kekuatan dan ketidakadilan.
Setelah berkultivasi selama 10 tahun dengan susah payah, tanpa dukungan apapun. Akhirnya cheat system muncul mewajibkan dia membuat sektenya sendiri.
System aneh yang mengizinkannya memanggil kesadaran orang orang dari bumi, seolah dunia adalah game virtual reality.
Orang-orang dari bumi mengira ini hanya permainan. Mereka menyebutnya "VR immortal".
Mereka pikir Han Wuqing NPC...
Mereka pikir ini hanya ilusi...
Tapi didunia ini— Dialah pendirinya, dialah tuhan mereka. Sekteku Aturanku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwalkii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panduan Dari "Langit"
Setelah pengumuman resmi bahwa Sekte Yuandao akan diserang dalam 3 hingga 5 hari ke depan, malam pun tiba di berbagai kota di Bumi.
Sebagian besar pemain memilih untuk logout dari game—beristirahat, makan malam, atau sekadar melepas helm mereka. Tapi meskipun mereka telah meninggalkan dunia kultivasi, diskusi tak berhenti.
Di luar game, forum VR Immortal justru semakin ramai—seperti pasar malam digital yang dipenuhi tawa, teori, dan kegelisahan.
Forum Resmi “VR Immortal - International Server”
Topik Hangat: [EVENT] Penyerangan Sekte! 3–5 Hari Lagi IRL!
CallMeZilong: Heh, Akhirnya waktuku tiba, Sekte Serigala Malam akan bertekuk lutut di bawah Tombak Naga milikku.
HofeFulDraw01: Sialan! Aku bahkan belum dapet undangan beta, dan kalian udah masuk event sebesar ini?! (╬ ̄皿 ̄) Huhu... Dev, kapan sih beta tahap 2 dibuka...? QAQ
MechaOtaku: [membalas @CallMeZilong] tombak naga? bro... Itu hanya tombak grade spirit yang kau beli di aula persenjataan toko, itu pun kau meminjam batu qi ku untuk membeli nya(; ̄д ̄)
CallMeZilong: Bro Mecha, jangan dibicarakan disiniヽ(゚Д゚)ノ.
MechaOtaku: Humph. Kenapa memangnya? ini karena kau membuang buang batu qi hanya untuk membeli makanan di pasar sekte, dengan alasan pahlawan itu butuh banyak makan,itu bahkan nggak ngaruh apa-apa buat status kita!...Makanan itu bukan buff. Lapar? Bunuh diri aja, respawn di aula. Hemat batu Qi, bro(#`Д´).
ToxicLily: Sungguh bodoh... Kenapa tidak kau serahkan Helm VR mu itu ke aku(¬‿¬).
CallMeZilong: [Membalas @ToxicLily]
Pergi(ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻.
Daoslayer: Sudah-sudah broMecha, Kasihan Zilong, tapi Zilong, kurangi beli makanan, oke? Party kita ada di garis depan sekarang. Hemat batu Qi-mu buat teknik baru—aku dengar perpustakaan barusan diupdate. Oke, Zilong?
CallMeZilong: Oke, Ketua(╥﹏╥)
BlueHerbalist: Ngomong-ngomong... kalau mati di game ini, sistemnya gimana sih? Equipment jatuh nggak? Atau ikut respawn kayak di MMO lain?
NoBetaNoPeace: gua juga penasaran. Kalian para beta hanya sedikit mengupload video tentang game ini, kumohon setidaknya puaskan rasa penasaran kami yang non beta
(;´Д`)
ToxicLily: [tag semua] Serius, ada yang pernah mati belum? Upload dong rekamannya! Yang lawan beast receh juga gak apa. Mau lihat sistem drop-nya.
(thread hening sebentar...)
ShadowFury: Ehem... aku sih sebenernya cuma pengen bikin video bergaya pas pertama kali login... tapi eh...
Daripada kalian penasaran, nih videonya. Tapi janji jangan ketawa ya ( ̄▽ ̄)
[Attachment: Rekaman ShadowFury vs Serangga Batu (Hari Pertama Login)]
[Durasi: 3:17]
[Video Dimulai]
Gambar dibuka dengan pemandangan pagi dari pinggiran Hutan Seribu Gunung. Kabut masih tipis dan embun menggantung di semak.
Suara pemain langsung terdengar—semangat dan sok percaya diri.
ShadowFury (voice): “Yo, para future legend. Ini aku, ShadowFury, hari pertama di VR Immortal. Hari ini gua bakal buktiin... kenapa gua layak jadi pahlawan kultivasi!”
Kamera dari panel sistem mengambang di belakang bahunya, menyorot pedang ringan common-tier di punggungnya.
ShadowFury (lanjut): “Target: makhluk random yang bisa gua tebas buat nunjukin sistem combat-nya. Gampang, kan?”
Ia melangkah ke sebuah celah sempit di antara dua batu besar—dan dari kegelapan di depan, muncul suara seretan kasar.
SSSKK-KRAAK.
Satu Serangga Batu keluar, cangkangnya bersinar di bawah cahaya pagi. Gerakannya cepat, kaki-kaki kerasnya menggores tanah.
ShadowFury: “Oh itu dia! Inilah waktunya gue debut!”
Ia mengangkat pedang, lalu menyerbu. Tapi pada langkah ketiga, serangga itu memutar arah cepat ke batu besar di samping, memanjat sejenak, lalu menyemprotkan pasir tajam dari posisi lebih tinggi ke arah ShadowFury
ShadowFury: “EH?!”
Layar sedikit buram karena ayunan kamera, lalu terdengar suara keras:
BRUKK!
Tubuh ShadowFury terpental ke samping, menabrak pohon. Tubuhnya remuk secara realistis—pedangnya terlempar jauh, dan dia jatuh dengan suara napas tercekat.
SISTEM: [Anda telah gugur.]
[Perlengkapan yang terikat akan disimpan.]
Layar meredup. Kamera pindah ke dalam Aula Kebangkitan, di mana tubuh ShadowFury muncul di tengah cahaya lembut. Ia terbatuk sekali.
ShadowFury (suara, lebih pelan):
“…Ugh. Tes... berhasil, mungkin?”
[Video Berakhir]
Komentar langsung membanjiri video itu.
GuHandsome: Bro…aku sebagai rekan party mu jadi malu bro, aku kira bakal ada action keren. Ternyata malah jadi video edukasi: Cara Mati di Hari Pertama(๑°⌓°๑).
ThirdSword: ShadowFury \= BETA untuk "Bego Tapi Antusias" (`∀´)Ψ
ToxicLily: Ngomong-ngomong... itu pedangnya jatuh ke tanah tapi pas respawn masih ada di dia. Berarti emang gak drop ya?
NoBetaNoPeace: YES! Ini yang gua cari! Drop system confirmed. Equip yang dipakai \= aman!
BlueHerbalist:Kalau gitu... kalo kita bawa Batu Qi di kantong terus mati, itu bisa jatuh dong?
AshenVale: Yah, logikanya begitu. Tapi selama ini semua transaksi pakai panel sistem, kayak dompet digital. Batu Qi dan poin kontribusi disimpan langsung, kayak saldo akun.
Jadi kalo ada yang iseng bawa Batu Qi fisik... terus mati... ya terima nasib saja bro. Itu bakal jadi drop untuk siapa pun yang menemukannya.
Makanya aku yakin: game ini udah mikirin itu semua. Sistemnya kayak ekonomi dunia nyata—ada versi fisik dan versi digital, tapi pemain kayak kita cuma pakai versi digital. Gampang dicek, aman, dan nggak bikin panik ketika mau mati.
Sementara Itu…
Di ruang gelap berisi peralatan spiritual dan seperangkat komputer, satu-satunya sumber cahaya adalah layar transparan biru yang menyala di hadapan Han Wuqing.
Ia duduk diam. Mengamati forum. Membaca ratusan komentar.
“…Akhirnya mereka membahas hal yang penting,” gumamnya.
Ia mengetik pelan. Panel baru terbuka:
[Tulis Dokumen Baru – Panduan Pemain]
Judul besar muncul: Panduan Pemula – VR Immortal.
Versi Beta – Disusun Oleh DEV System – Langit
Respawn & Kematian
– Pemain akan dibangkitkan di Aula Kebangkitan
– Perlengkapan yang terikat (dikenakan saat mati) akan disimpan otomatis
– Barang loot, senjata tidak dipakai, dan Batu Qi fisik \= bisa jatuh
Sistem Keuangan
– Batu Qi dan Poin Kontribusi disimpan secara digital
– Hanya NPC atau transaksi fisik yang memerlukan Batu Qi nyata
– Semua saldo bisa dicek di Panel Sistem masing-masing pemain
Sistem Equipment.
– Setiap karakter memiliki slot senjata utama dan slot sekunder.
–Senjata ringan seperti pedang pendek dan belati bisa digunakan ganda (dual-wield).
– Tidak bisa mengenakan lebih dari satu senjata utama (misalnya: dua tombak atau dua pedang besar).
– Armor, cincin, jubah, dan pelindung dapat dikenakan dan ditandai sebagai "terikat" secara otomatis saat dipakai.
–Perlengkapan yang "terikat" tidak dapat ditukar atau dijatuhkan kecuali dilepas secara manual di panel sistem.
Han menatap teks itu sekali lagi, lalu mengetuk tombol:
[KIRIM KE FORUM RESMI – Highlight Post]
Beberapa detik kemudian...
PENGUMUMAN BARU DARI DEV SYSTEM – Langit.
Panduan Pemula – VR Immortal telah diterbitkan.
Buka tab [Informasi Game] untuk membaca lengkap.
Komentar langsung meledak.
NoBetaNoPeace: Akhirnya... ini dia! Panduan beneran dari dev. Bukan cuma spekulasi pemain!
BlueHerbalist: Huff... semua sistem akhirnya diklarifikasi. Terima kasih, Langit(⁀ᗢ⁀)
TryMyLuckPls: Dengan munculnya guide resmi begini... aku curiga, beta tahap 2 bakal segera dibuka.
ShadowFury: Gua upload video malu-malu... eh, malah langsung diikuti guide resmi
Langit, kamu ngintip forum ya?(¬‿¬)
Di sisi lain, di balik layar biru yang masih menyala redup, Han Wuqing duduk santai di kursinya. Cahaya dari monitor memantulkan senyum tipis di wajahnya—bukan senyum hangat, melainkan semacam kepuasan dingin dari seseorang yang menonton bidaknya bergerak tepat sesuai rencana.
“Lucu juga... mereka benar-benar menanggapi ini seperti game,” gumamnya pelan, nadanya hampir seperti tertawa.
Ia bersandar, mengetuk ujung jarinya ke sisi kursi. Tatapannya tajam, namun ekspresinya tenang seperti biasa.
“Open beta tahap dua, ya...? Mungkin setelah perang ini usai.”
Sekilas nada suaranya berubah, sedikit jenaka.
“Bersabarlah... para calon muridku yang masih menunggu di luar sana.”
sekteku aturanku. Jadi keinget manhua Invincible at the start/CoolGuy/ Keren, thor! SEMANGAT!