" Ada kalanya orang yang selalu sabar,berusaha melawan,karena tidak ingin harga dirinya selalu di injak-injak,"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssity aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
" bang,aku mau kita bicara berdua,sebentar boleh?" ucap Yusup hati,hati..
" boleh sup,mau bicara di mana?"
" ke taman aja," ucap Yusup,Lalau mereka berjalan ke taman rumah sakit..
memang Yasmin dan Yusup,kerumah sakit,untuk melihat keadaan Anisa,sedangkan keluarganya,ia meminta salasatu bawahan Yuda,untuk menungu ibu,dan adik nya di rumah kontrakan nya..
" mau bicara apa,ko kata serius banget?"
" aku mau minta,tolong sama Abang," ucap Yusup ragu,ragu..
" minta tolong apa?"
" aku mau serahin,semua urusan Anisa sama Abang,aku gak mau tau tentang hal apapun lagi,gimana pun juga,Anisa pernah jadi masalalu aku,dan aku gak mau nantinya terjadi masalah yang bukan,bukan,terutama Yasmin lagi hamil,aku gak pengen,hal ini jadi masalah rumah tangga kami,terus nantinya malah jadi beban untuk istri aku," ucap Yusup tegas..
Yuda terseyum,mendengar penuturan Yusup..
" apa Abang bisa?" ucap Yusup,karena tak mendapat jawaban dari Yuda..
" bisa,serahin urusan Anisa sama Abang,walaugimanapun juga dia Adik tiri Abang sup,tentu Abang yang bertanggungjawab untuk nya,ya meskipun nanati,Abang akan hubungi keluarga angkat nya," ucap Yuda santai..
" ini,maksudnya gimana sih,ko bisa Anisa itu adik tiri Abang?" Yusup menatap lekat Yuda..
" jadi dulu,"
plasback..
" Yuda,Yasmin,kenalin,ini Anisa anak nya pak Rahman,yang nantinya akan jadi sodara kalian," ucap Bu elin sambil memeluk anak kecil..
" maksudnya,ibu mau nikah lagi?" ucap Yuda dengan terbata..
" iya,ibu harap kalian,bisa menerima keputusan ibu," ucap elin lembut..
sedangkan Yasmin,malah terseyum antusias,karena senang memiliki saudara perempuan..
pernikahan Bu elin dan pak Rahman,berjalan dengan lancar,Samapi satu tahun mereka menikah,tiba tiba pak Rahman jatuh sakit,lalu tak lama,meninggal dunia..
waktu itu umur Yuda baru,menginjak dua belas tahun..
" Bu,sekarang kita harus gimana,bapak udah gak ada,terus gimana kita bisa mencukupi kebutuhan sehari,hari," ucap Yuda lirih..
" Yuda,kalau kamu mau,kamu bisa ikut saya ke Jakarta,untuk bekerja di sana,biar nanti kamu tinggal teransfer uang,untuk ibu dan sodara sodara kamu," ucap pak Imron,tetangga mereka..
" emangnya,ada yang mau mempekerjakan anak kecil seperti saya pak?" ucap Yuda
" ada,ayo ikut,biar saya yang daftarin kamu," ucap pak Imron dengan mata berbinar..
flasback of..
" terus Abang,jadi pergi ke kota?" ucap Yusup,karena Yuda tiba tiba terdiam,dengan mata yang berkaca,kaca..
" aku ikut pergi ke kota,dengan dia,tapi ternyata di kota aku di jual,pada seseorang,lalu di minta mengemis di jalan,pekerjaan itu aku lakukan selama lima tahun,dan saat umur aku tujuh belas tahun,aku kabur,dan memilih mencari pekerjaan lain,karena menurut aku,lebih baik bekerja menjadi pemungut sampah,,daripada meminta minta pada orang lain," ucap Yuda sambil berusaha menghapus air matanya..
menceritakan semua itu,sama saja,membuat luka lamanya kembali terbuka..
" maap jika pertanyaan aku membuat,Abang kembali teringat,masalalu Abang," ucap Yusup lirih..
" jadi itu alasannya,Abang hilang kabar,bahkan setelah kepergian Abang,ibu jatuh sakit,berhari hari,sampai kami gak punya uang,untuk sekedar makan,sampai Ahir nya,mbak Nisa di minta sama orang kaya,untuk di jadikan anak angkat," ucap Yasmin lirih,kini Yasmin berdiri mematung,dengan air mata yang mengalir di pipinya..
" Yasmin," ucap Yuda lirih..
" jawab bang,jadi Abang di jual sama pak Imron,dulu pak Imron bilang,Abang hilang waktu turun dari bus," ucap Yasmin menggebu..
Yuda memejamkan matanya,lalu pelan ia mengangguk..
" dasar orang tua tak punya hati," spontan Yasmin,mencaci laki,laki paruh baya,yang dulu berniat ingin membantu mereka,tapi pada kenyataannya,haya mengambil keuntungan,lalu menciptakan derama,yang menyakitkan..
" udah de,itu cuma masalalu," ucap Yuda sambil memeluk Adik nya..
" aku benci sama dia bang," ucap Yasmin lirih..
" suttt,gak boleh gitu,inget kata ibu,kita harus bisa memaafkan kesalaahn seseorang..
" tapi,dia keterlaluan,bisa bisanya,dia misahain Abang dari kami,dan parahnya dia jual Abang," ucap Yasmin sesegukan..
" tenang de,lagian itu cuma masalalu," ucap Yuda lembut..
" kita harus lapor,polisi,gimana pun juga dia harus bayar rasa sakit kita,terutama rasa sakit itu," ucap Yasmin penuh emosi..
" istigfar de,biarlah itu jadi masalalu,apa untungnya kita mengungit kejadian itu lagi," ucap Yuda sambil mengeratkan pelukan mereka..
Yasmin hanya diam,lalu mengucap asma Allah dalam hati,kini pikirannya mulai tenang,Lalau melepaskan pelukan Yuda..
" sabar de" ucap Yusup lembut..
Yasmin hanya mengangguk..
" soal mbak Anisa,aku juga mau ikut urusin dia," ucap Yasmin lirih..
Yusup dan Yuda,terkejut dengan perkataan Yasmin..
" kenapa Yas?" ucap Yusup lirih..
" aku mau Nebus,kesalahan aku dan ibu dulu,saat membiarkan Mbak Nisa di bawa pergi,orangtua angkat nya,"
" tapi dia masalalu mas,Yas," ucap Yusup pelan
Pendapat Yuda ada benarnya, di depan keluarga saja Jesika seperti itu, apalagi ga ada harus selalu waspada 🥺
Lebih baik tukar posisi fungsi rumahnya yg penting aman